Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

KONSEP DASAR SOSIOLOGI TENTANG FUNGSI KEBUDAYAAN DALAM


MASYARAKAT
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi tentang Konsep Dasar
Sosiologi Tentang Fungsi Dalam Masyarakat
Nama Dosen: Jajang Permana, S.Pd., M.M

Disusun Oleh Kelompok 8:


Manda Ibna Kh
Laida Utami
Reisya trimonika
Silvia Afriani
Regi miftahul
Hamada M.a
Rifk muhammad azak a

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi Bandung


Program Studi Ilmu Administrasi Publik
1. Interaksi social
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi,
dalam pikiran dan tindakan.
Interaksi Sosial adalah proses hubungan timbal balik saling memengaruhi antar individu,
kelompok social, dan masyarakat. Interaksi social antar individu terjadi apabila dua orang
bertemu, interaksi dimulai; pada saat mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara,
atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacan itu merupakan bentuk-bentuk dari
interaksi social.
2. Motif interaksi social
Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan, sedangkan motif social sebagai
motif yang timbulnya untuk memenuhi kebutuhan individu dalam hubungannya dengan
lingkungan sosialnya. Wood Worth dan Maravis membedakan motif atas motif yang tergantung
pada keadaan dalam jasmani yang merupakan kebutuhan organic dan motif yang tergantung
dengan individu dengan lingkungan yang dibedakan dalam bagian motif darurat (emergency
motif) serta motif obyektif (obyektife motiv).
Max Weber mengklasifikasikan ada empat jenis tindakan sosial yang mendasari sistem
terjadinya interaksi sosial. Keempat jenis tindakan sosial itu adalah:
a. Rasionalitas instrumental. Disini tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas
pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan
ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya.
b. Rasionalitas yang berorientasi nilai. Sifat rasional tindakan jenis ini adalah bahwa alat-alat
yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-
tujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.
c. Tindakan tradisional. Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu
karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau
perencanaan.
d. Tindakan afektif. Tipe tindakan ini didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual
atau perencanaan sadar.
3. Model Interaksi social
Suatu model pembelajaran yang menekankan pada terbentuknya hubungan antar peserta didik
yang satu dengan yang lainnya. Pada hakekatnya bertolak dari pemikiran pentingnya hubungan
pribadi (interpersonal relationship) dan hubungan social atau hubungan individu dengan
lingkungan sosialnya. Dalam konteks ini pada hakekatnya adalah mengadakan hubungan social
dalam pengertian peserta didik lain dan berinteraksi dengan kelompok-nya.
4. Tujuan interaksi social
Untuk menjalin hubungan pertemanan maupun hubungan usaha, untuk melakukan dan
membangun kerjasama, mendiskusikan suatu hal, melakukan kegiatan perdagangan dan lain
sebagainya.
5. Kondisi terbentuknya
Sebenarnya kondisi terbentuknya interaksi social ada pada Kontak Sosial dan Komunikasi.
a) Kontak Sosial
Kontak social dapat diartikan sebagai hubungan antar dua pihak yang saling bereaksi dan
menjadi awal terjadinya interaksi social. Kontak social dapat terjadi melalui kontak fisik atau
kontak secara langsung dan kontak tidak langsung.
b) Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide atau gagasan dari
satu pihak ke pihak lain sbagai upaya saling memengaruhi. Dalam proses komunikasi, pesan
harus disampaikan menggunakan Bahasa atau symbol yang saling dimengerti oleh kedua pihak.

Latihan Soal
1. Definisi interaksi sosial?
2. Sebutkan kondisi terbentuknya interaksi sosial!
3. Contoh dari model interaksi sosial?
4. Jelaskan motif interaksi sosial!
5. Sebutkan empat jenis tindakan sosial yang mendasari sistem terjadinya
interaksi sosial menurut max weber

Anda mungkin juga menyukai