Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fadli Nugraha

Nim : 062040212123 – 2PPF


LEMBAR JAWABAN UTS AGAMA ISLAM

1. MAKNA TAUHID : Tauhid berasal dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhiidan  yang artinya adalah


satu/esa. Dalam ajaran Islam, tauhid terwadahi dalam kalimat laa ilaaha illallah (tiada Tuhan selain
Allah). Tauhid artinya mengesakan Allah.

IMPLEMENTASI TAUHID DALAM KEHIDUPAN : Pertama, untuk masalah ketauhidan. Apa syarat
ketauhidan? Mengesakan Allah dan tidak menduakannya. Dengan kata lain, tauhid yang bersih dari
syirik. Kedua, berkaitan dengan masalah syahadah. Apa syarat syahadah? Mengucapkan dengan lisan,
meyakini dalam hati, dan melakukan dengan anggota tubuh dan segenap kemampuan.

HAL YANG DAPAT MERUSAK TAUHID :


 Syirik (menyekutukan Allah)
 Al-Ilhaad (Menyimpang Dari Kebenaran)
 An Nifaaq (Wajahnya Islam, Hatinya Kafir)

2.
 1. Berprasangka Baik Kepada Allah Yang pertama harus kita lakukan adalah berprasangka baik
saat sedang menghadapi bala' ataupun bencana. (QS. Al-Ahzab: 10).
 2. Optimis dan Berkata Baik Kita tetap wajib bersikap optimistik dalam menghadapinya dan
berucap kata-kata yang baik. Para ahli medis mengatakan bahwa salah satu faktor yang memicu
penyembuhan para pasien korban covid-19 adalah mentalistas yang optimis serta tidak stress.
Yang dibicarakan bukan angka-angka korban kematian, melainkan angka-angka kesembuhan.
Selain itu, Rasulullah SAW juga melarang kita untuk berbicara yang tidak baik.
 3. Kewajiban Menghindari Wabah Hal pertama yang perlu dilakukan oleh seorang muslim
dalam menghadapi pandemi penyakit setelah ia menata akidahnya adalah berikhtiar semaksimal
mungkin untuk menghindarinya.
 4. Tidak Membahayakan Orang Lain Selain tidak boleh membahayakan diri sendiri, kita juga
wajib menghindarkan diri dari melakukan hal-hal yang membahayakan orang lain. Sebagaimana
dalam hadits riwayat Abu Said al-Khudri radhiyallahuanhu. ini adalah bentuk nyata dari upaya
agar kita tidak memberi mudharat kepada orang lain.
 5. Wajib Mengupayakan Pengobatan
Syariah Islam telah memerintahkan kepada kita sebagai hamba Allah untuk selalu
mengupayakan kesembuhan. Karena penyakit itu datang dari Allah SWT. Dan Allah SWT tidak
pernah menurunkan suatu penyakit kecuali diturunkan juga obatnya. Maka tugas dan kewajiban
kita adalah untuk menemukan obat dari suatu penyakit.
3.
4. Integrasi antara pendidikan qalbiyah dan aqliyah akan dapat membangun dan melahirkan kualitas
perilaku manusia yang unggul (insan kamil) yaitu, manusia yang memiliki ideologi, pengetahuan,
idealisme, menghargai dan mentaati hukum, menghargai hak asasi manusia, menghargai perbedaan
(pluralisme), memiliki etos kerja, memiliki cita-cita perjuangan, serta siap membangun dan mewujudkan
tatanan dunia yang rahmatan lil 'alamin.
5.

Anda mungkin juga menyukai