Anda di halaman 1dari 6

UAS

KOMUNIKASI ILMIAH

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Muhammad Anwar, S.Pd, MT

OLEH:

Setia Pratama

19065021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIK


TERHADAP SISWA BERPRESTASI DI SEKOLAH

Setia Pratama
Universitas Negeri Padang
Email : Setiapratama2@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh gaya belajar visual, auditori, dan
kinestetik terhadap hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan
dokumen. Populasi 133 dan sampel 100 ditentukan dengan menggunakan teknik proporsional
stratified random sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana
dan berganda pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama,
terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik terhadap prestasi
belajar. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar visual terhadap prestasi belajar.
Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar auditori terhadap prestasi belajar. Keempat,
terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar kinetik terhadap prestasi belajar. Kelima, hasil tes
identifikasi menunjukkan bahwa kontribusi relatif gaya belajar visual, auditori, dan dinamis
terhadap keberhasilan siswa adalah 3 ,8%. Kontribusi relatif masing-masing terhadap keberhasilan
akademik, yaitu: gaya belajar visual 26, %, gaya belajar auditori 2 ,2% dan gaya belajar kinetik
26,2%.
Kata kunci: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik

PENDAHULUAN

Gaya belajar adalah cara termudah yang dimiliki individu untuk menyerap, mengatur, dan
memproses informasi yang diterima. Gaya belajar yang tepat merupakan kunci keberhasilan
akademik seorang siswa. Dengan pencapaian ini, siswa mampu menyerap dan mengolah informasi
serta memfasilitasi pembelajaran dengan gaya belajarnya sendiri. Penggunaan gaya belajar
monomorfik khususnya gaya belajar verbal atau auditori tentu saja dapat menyebabkan
ketidakseimbangan dalam penyerapan informasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, siswa
memerlukan bantuan dan arahan untuk menentukan gaya belajar yang tepat agar mereka dapat
mencapai tujuan belajarnya secara efektif.
Ada tiga mode (tipe) dalam gaya belajar, yaitu visual, auditori dan dinamis (Deporter dan
Hernacki, 2000). Banyak ahli lain mengklasifikasikan gaya belajar berdasarkan preferensi
kognitif, profil kecerdasan, dan preferensi sensorik. Dalam penelitian ini, preferensi indrawi yang
digunakan yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Alasan menggunakan indera adalah
karena selama kegiatan siswa dapat mengamati melalui indera. Berdasarkan preferensi sensorik,
pelajar visual belajar dengan apa yang mereka lihat, pelajar auditori belajar dengan mendengar,

dan pelajar kinestetik dengan bergerak, bekerja, dan menyentuh. Setiap siswa memiliki ketiga gaya
belajar, hanya satu gaya yang sering dominan.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses belajar siswa terhadap pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik
2. Penerapan gaya belajar Visual, Auditori, Dan Kinestetik terhadap siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik merupakan kombinasi dari bagaimana siswa
menyerap, mengatur, dan memproses informasi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan
gaya belajar dinamis memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar. Faktor gaya visual
adalah 0,080; gaya belajar auditori 0,0 3; dan 0,079 gaya belajar kinestetik. Artinya, meningkatnya
penggunaan gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik meningkatkan
hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar visual, gaya
belajar auditori dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar tergolong sangat kuat (Sugiyo
no, 2007 dalam Priyatno).
Kecenderungan seseorang untuk bela jar sangat beragam dan dipengaruhi oleh beberapa
hal. Cara seseorang menyerap informasi, mengolahnya, dan memanifes tasikan dalam wujud nyata
perilaku hidup nya disebut dengan gaya/tipe belajar. Setiap orang memiliki gaya dan tipologi
belajar yang berbedabeda, tetapi mungkin juga ada yang memiliki gaya/tipologi be lajar sejenis.
Pada kenyataannya, gaya dan tipologi belajar berpengaruh terhadap hasil yang diperolehnya.
Dalam realitas kehidup an seharihari, ada orang yang mudah me nerima informasi baru dengan
mendengar kan langsung dari sumbernya, ada yang cukup dengan tulisan atau memo, dan ada yang
harus didemonstrasikan aktivitasnya. Hal ini menunjukkan adanya gaya/tipe belajar pada diri
seseorang. Gaya belajar/gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga. Hal ini didasarkan pada
bagaimana seseorang menyerap, memproses dan mentransmisikan informasi, serta bagaimana
seseorang belajar (Ula, 2013:31). Gaya belajar adalah metode individual untuk memperoleh
informasi yang pada prinsipnya merupakan bagian integral dari siklus belajar aktif.
Teori-teori di atas mengenai gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar
energik mempengaruhi hasil belajar siswa mendukung hasil penelitian ini, yaitu Variabel Gaya
Belajar Visual (X1), Gaya Belajar Auditory (X2) dan Gaya Belajar Estetika. (X3) secara umum
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y) dengan persentase sebesar
62,91%, sedangkan sisanya sebesar 37,09% diperkirakan akan terpengaruh.dipengaruhi oleh
faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini, seperti faktor internal. dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, keadaan psikologis, kebugaran, dan
kemauan belajar. Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan sosial (Suan, 2013:27).
Gaya belajar visual merupakan salah satu gaya belajar yang mempengaruhi hasil belajar
siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual memiliki hubungan positif dengan
hasil belajar, koefisien gaya belajar visual adalah 0,127; Artinya, semakin banyak metode
pembelajaran visual yang digunakan, semakin tinggi hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi belajar cukup kuat (Sugiyono,
2007 dalam Priyatno, 2008: 78). Gaya belajar visual merupakan salah satu gaya belajar siswa yang
pada dasarnya menekankan bagaimana seorang siswa mempelajari suatu mata pelajaran dengan
lebih mudah dengan melihat, mengamati atau mengamati mata pelajaran yang dipelajarinya.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa memusatkan perhatiannya pada pemahaman
materi yang dipelajarinya. Sangat penting untuk fokus pada subjek studi agar siswa dapat
memahami materi. Perhatian adalah respons organisme dan kesadaran umum yang menyebabkan
peningkatan aktivitas, konsentrasi, dan kesadaran suatu objek (Kartono, 1996:111). Pembelajaran
visual membantu siswa fokus pada materi yang telah mereka pelajari dengan melihat, melihat, atau
mengamati topik. Mengamati, mengamati, dan mengamati objek yang dipelajari sambil membaca
membantu siswa untuk fokus dan berkonsentrasi pada materi pembelajaran, sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi. Hal ini didukung oleh pendapat Ahmadi dan
Supriyono (200 :8 ) bahwa seseorang dengan tipe visual akan cepat mempelajari materi yang
disajikan dalam teks, bagan, grafik atau gambar, gambar, atau dengan kata lain lebih mudah untuk
belajar belajar. materi yang terlihat oleh mata.
Gaya belajar visual memungkinkan siswa untuk belajar dengan melihat, mengamati,
mengamati, dll. Lebih khusus lagi, gaya belajar visual melibatkan belajar dengan melihat sesuatu,
melalui gambar atau diagram, pertunjukan, demonstrasi atau video (Ula, 2013). Teori belajar
behavioral juga mendukung gaya belajar visual. Belajar adalah hasil dari rangsangan dan respon
yang lembut.
Gaya belajar visual membantu siswa mengingat materi yang dilihatnya secara langsung
sehingga berpengaruh positif terhadap hasil belajar (Mulyono, dkk., 2007). Teori-teori di atas
mendukung temuan penelitian ini, bahwa gaya belajar visual (X1) merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
gaya belajar visual (X1) memiliki pengaruh sebesar 66,55% terhadap variabel prestasi belajar
siswa (Y).
Gaya belajar auditori merupakan salah satu gaya belajar siswa yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar auditori memiliki hubungan
positif dengan prestasi belajar, koefisien gaya belajar auditori sebesar 0,166, artinya jika
menggunakan gaya belajar auditori Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pula prestasi belajar
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar auditori terhadap prestasi
belajar cukup kuat (Sugiyono dalam Priyatno, 2008: 78). Gaya belajar auditori mengutamakan
indera pendengar. Belajar dengan mendengarkan sesuatu dapat dilakukan dengan mendengarkan
kaset audio, ceramah, diskusi, debat, dan instruksi verbal (Ula, 2013).
Dengan gaya belajar auditori, menyerap dan mengolah informasi dengan keterampilan
menyimak yang baik bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang baik. Teori-teori di atas
mendukung temuan penelitian ini, bahwa gaya belajar auditori (X2) merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
gaya belajar auditori (X2) memiliki pengaruh sebesar 70,85% terhadap variabel belajar siswa (Y).
Gaya belajar kinestetik merupakan salah satu gaya belajar siswa yang mempengaruhi
keberhasilannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar berorientasi estetika memiliki
hubungan positif dengan prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien gaya belajar
kinestetik sebesar 0,1 8 yang artinya semakin tinggi penggunaan gaya belajar kinestetik maka
semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya
belajar dinamis terhadap prestasi belajar cukup kuat (Sugiyono, 2007 dalam Priyatno, 2008: 78).

Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar aktif berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Teori-teori di atas mendukung temuan penelitian ini bahwa gaya belajar dinamis (X3) merupakan
salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa (Y). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel gaya belajar (X3) memiliki pengaruh sebesar 69,5 % terhadap
variabel belajar siswa (Y).

SIMPULAN

Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik merupakan kombinasi dari bagaimana siswa
menyerap, mengatur, dan memproses informasi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Gaya belajar visual merupakan salah satu gaya belajar yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual memiliki hubungan positif
dengan hasil belajar, koefisien gaya belajar visual adalah 0,127; Artinya, semakin banyak metode
pembelajaran visual yang digunakan, semakin tinggi hasil belajar siswa. Gaya belajar auditori
merupakan salah satu gaya belajar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar auditori memiliki hubungan positif dengan prestasi
belajar, koefisien gaya belajar auditori sebesar 0,166, artinya jika menggunakan gaya belajar
auditori Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar auditori terhadap prestasi belajar cukup kuat. Gaya
belajar kinestetik merupakan salah satu gaya belajar siswa yang mempengaruhi keberhasilannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar berorientasi estetika memiliki hubungan positif
dengan prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien gaya belajar kinestetik sebesar 0,1 8
yang artinya semakin tinggi penggunaan gaya belajar kinestetik maka semakin tinggi pula hasil
belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar dinamis terhadap
prestasi belajar cukup kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H, A. dan Supriyono W. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
DePorter, B. & Hernacki, M. 2000. Quan- tum Learning. Edisi Revisi. Bandung: Kaifa.
Hamalih, O.H. 2001. Proses Belajar Me- ngajar. Bandung: PT. Remaja Rosda- karya.
Hasrul. 2009. “Pemahaman Tentang Gaya Belajar”. Jurnal Medtek, 1(2), Oktober 2009.
Kartono, K. 1996. Psikologi Umum. Ban- dung: Mandar Maju.
Mulyono, W.A. Purwandari H., dan Per- mana, R.H. 2007. “Pengaruh Pelatihan Gaya Belajar
Terhadap Peningkatan Indeks Prestasi Mahasiswa”. Jurnal Keperawatan Soedirman (The
Soe- dirman Journal of Nursing), 2(3) No- vember 2007.
Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Suan, E.B. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa SMP pada
Panti Asuhan di Kota Kupang pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013”. Tesis.
Program Pascasarjana Undana.
Tanta. 2010. “Pengaruh Gaya Belajar Ter- hadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah

Biologi Umum Program Studi Biologi Universitas Cendrawa- sih”. Jurnal Kependidikan
Dasar, 1(1), September 2010.
Ula, S.S. 2013. Revolusi Belajar: Optimali- sasi Kecerdasan Melalui Pembelajaran Berbasis
Kecerdasan Majemuk. Yogya- karta: Ar Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai