Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS VIDEO PERMASALAHAN DI SMPN 2

JEMBER DAN SMP IMAM SYAFI’I TERHADAP


BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Elvina Camelia1, Imilda Ailiyah Fatikhah1, Fatah An Noufal1, Reza


Yunita Pratiwi1, Alicia Dewi Nazarina1, Fitriatul Aulia Rahma1,
Firdha Yusmar1, Iwan Wicaksono1, I Ketut Mahardika1234

1
S1 Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember
2
S2 Magister Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember
3
S3 Doktor Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember
4
S1 Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Jember

Abstrak
Hakikat belajar pembelajaran adalah proses untuk membentuk
kepribadian siswa melalui interaksi bersama orang lain dan lingkungan.
Membentuk kepribadian siswa harus dilakukan dengan proses belajar
pembelajaran yang benar, terstruktur, sistematis serta sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
mengenai proses belajar dan pembelajaran sekolah menengah pertama di
kabupaten Jember, dengan diadakan penelitian ini diharapkan proses
belajar pembelajaran siswa di kabupaten Jember berjalan dengan baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah metode yang mendeskripsikan dan menjelaskan
mengenai suatu peristiwa atau fenomena dalam bentuk kalimat atau
paragraf, dimana pengumpulan data dilakukan secara survey online yaitu
dengan mengamati video belajar dan pembelajaran melalui youtube.
Kata kunci: Hakikat belajar dan pembelajaran

Abstract
The essence of learning is the process of forming students' personalities
through interactions with other people and the environment. Forming
student personalities must be done with a learning process that is correct,
structured, systematic and in accordance with applicable regulations. This
study aims to find out about the learning and learning process of junior
high schools in Jember district, with this research it is hoped that the
learning process of students in Jember district will run well. The method
used in this research is a quantitative method. The quantitative method is
a method that describes and explains an event or phenomenon in the form
of sentences or paragraphs, where data collection is carried out by means
of an online survey by observing learning and learning videos via
YouTube.
Keywords: The nature of study and learning
________________________________________________________________

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan belajar
pembelajaran. Fungsi Pendidikan pada dasarnya untuk membantu
peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Perkembangan
tersebut yang paling utama yaitu perkembangan fisik, intelektual, emosi
dan social, yang akan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang
lain. Terdapat dua konsep pendidikan yang saling berkaitan, yaitu belaja
r (learning) dan pembelajaran (instruction). Konsep belajar berakar dari
peserta didik dan konsep pembelajaran berakar dari pendidik. Dalam pr
oses belajar mengajar (PBM) terjadi interaksi antara peserta didik dan pe
ndidik. Peserta didik merupakan seseorang atau sekelompok orang yang
mengembangkan potensi dirinya melalui Pendidikan, sedangkan
pendidik merupakan seseorang atau sekelompok orang yang akan
mendidik peserta didik melalui Pendidikan. Mendidik peserta didik
dapat juga dikatakan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengaj
ar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, pendidik, pengaj
ar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode mengajar, media,
dan evaluasi.
Pada umumnya, kegiatan belajar dilakukan sejak lahir hingga men
inggal, manusia akan terus belajar sepanjang hidupnya. Manusia dapat
belajar dengan formal maupun informal. Meskipun begitu, banyak nilai-
nilai penting di kehidupan seseorang yang dipelajari di jenjang yang for
mal, seperti keterampilan kerja, kemampuan, dan ilmu pengetahuan. Tuj
uan belajar yang sebelumnya hanya untuk bertahan hidup perlahan-laha
n berubah ke arah yang lebih rumit. Ketika seseorang memiliki tujuan ya
ng ingin dicapai diluar mencari makan, maka hal yang pertama dilakuka
nnya adalah belajar. Di zaman yang sekarang ini, belajar tidak hanya sek

PAGE \* MERGEFORMAT 2
edar menerima informasi yang baru, tetapi juga menghayatinya dan me
manfaatkannya sedemikian rupa sehingga berguna bagi diri sendiri dan
orang lain.
Pendidikan dari waktu ke waktu atau zaman ke zaman telah
menjadi suatu sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sist
ematis yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 ta
hun 2003 tentang UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 a
yat 1, bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan f
ormal, nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lai
n saling berkaitan dan membutuhkan waktu untuk melakukan perubaha
n sosial yang terjadi di masyarakat (Indy, Waani, & Kandowangko, 2019).
Kedepannya diharapkan Pendidikan mampu meningkatkan rasa taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kemajuan dan pembangu
nan politik, ekonomi, dan sosial demi tercapainya tujuan pembangunan
nasional. Perkembangan zaman saat ini telah membawa dampak peruba
han pada berbagai aspek. Salah satu dari dampak perubahan yang
terjadi adalah aspek sosial. Perubahan sosial dapat terjadi menuju
kemajuan maupun kemunduran. Hal ini seperti pada video yang telah di
amati dimana terdapat interaksi yang buruk terhadap sesama siswa yait
u perundungan, sehingga akan berdampak bagi kepribadian siswa kede
pannya, baik bagi korban maupun pelaku. Selain perundungan, terdapat
penghambat proses belajar pembelajaran siswa kedepannya yaitu sekola
h yang belum mendapat perizinan. Hal ini akan berdampak bagi siswa y
ang akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada proses pembelajaran yang t
elah dianalisis adalah dengan menggununakan penelitian kuantitatif. Pe
nelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mende
skripsikan sebuah peristiwa yang dianalisis serta menjelaskan mengenai
suatu peristiwa maupun fenomena dalam bentuk kalimat ataupun parag
raf. Pada penelitian ini, peristiwa atau fenomena yang telah diamati adal
ah suatu kejadian yang terjadi pada suatu sekolahan, yang mana video te
rsebut mengarah kesuatu kejadian yag terjadi pada sekolahan yang dian
alisi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei o
nline, yaitu dengan mengamati video mengenai kejadian yang terdapat p

PAGE \* MERGEFORMAT 2
ada salah satu sekolah dengan melalui youtube. Pada penelitian kuantita
tif seorang peneliti diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam m
engenai suatu peristiwa ataupun fenomena yang akan dianalisis, karena
penelitian kuantitatif memiliki peran penting dalam penerapan teori yan
g ada dengan fakta yang telah ditemukan pada waktu pengamatan.

PEMBAHASAN
Secara etimologi hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber
dari segala sesuatu. Hakikat adalah suatu kalimat ataupun ungkapan ya
ng dapat digunakan untuk menunjukkan suatu makna yang sebenarnya
atau yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi maupun pemi
kiran (Hurut, etal, 2021).
Belajar merupakan sebuah sistem yang terdapat didalamnya berb
agai unsur yang saling berkaitan sehingga dapat menghasilkan perubaha
n perilaku dari seseorang. Unsur-unsur yang dimaksud ialah peserta did
ik, stimulasi, memori serta respon dari peserta didik. Kegiatan belajar ak
an lebih efektif jika berkolaborasi dengan seorang guru dan peserta didik
dengan maksimal, adanya interaksi yang baik dari peserta didik saat seo
rang guru memberikan stimusi (Hurut, etal, 2021).
Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu sistem ata
u proses yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
secara sistematis untuk seorang pelajar dapat mencapai tujuan pembelaja
ran secara efektif dan efisien. Pembelajaran dapat dipandang dari dua su
dut, yaitu pembelajaran digunakan sebagai suatu sistem, pembelajaran t
erdiri dari sejumlah komponen yang teroraganisasi antara lain tujuan da
ri pembelajaran, materi pembelejaran, strategi serta metode pembelajara
n maupun alat peraga, perorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan
tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan). Pembelajaran dip
andang sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian
n upaya atau kegiatan pendidik dalam rangka membuat peserta didik be
lajar. Proses tersebut dapat meliputi:
A. Persiapan, dimulai dari perencanakan program pengajaran tahunan, s
emester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plas).
B. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapa
n pembelajaran yang telah dibuatkan.
C. Menindaklanjuti pembelajaran yang sudah dibuat (Amral, etal, 2020).

PAGE \* MERGEFORMAT 2
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa pada h
akikatnya proses belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses dala
m diri yang membentuk kepirbadian dari seorang siswa dengan melalui
interaksi bersama orang lain dan lingkugan yang bertujuan untuk mend
apatkan perkembangan mental dan logika seseorang. Proses ini telah ter
jadi dengan melalui bebrapa tahapan dalam proses pembelajaran entah b
elajar dari dalam diri sendiri, maupun bersama orang lain serta lingkung
an sekitar.
Video satu memaparkan atau menjelaskan megenai permasalaha
n perizinan lahan sebuah lembaga yayasan pendidikan tingkat sekolah
menengah pertama di kabupaten Jember. Diketahui berdasarkan keteran
gan warga setempat lembaga yayasan tersebut tidak mengantongi izin u
ntuk mendirikan bangunan di sebuah lahan kosong. Kasus ini pun ramai
dibicarakan hingga akhirnya sampai pada telinga wakil bupati jember. S
etelah mendengar kabar ini beliau langsung menuju ke tempat yayasan i
ni berdiri dan memastikan keadaan di lapangan. Benar saja, setelah peni
njauan secara langsung dan mewawancarai pihak pengurus ternyata yay
asan ini tidak mengantongi izin lahan untuk mendirikan bangunan diata
s sebuah lahan. Hal ini lantas membuat wakil bupati jember geram, setel
ah diteliti lebih lanjut masalah yang terjadi tidak hanya mengenai perizin
an lahan saja. Para siswa yang menempuh pendidikan di yayasan ini ter
nyata tidak terdaftar sebagai siswa sekolah menengah pertama di dapodi
k. Permasalahan ini semakin rumit karena dampak dari tidak terdaftarny
a para siswa ini dapat berdampak pada tidak bisanya mereka mengikuti
ujian nasional, yang artinya juga mereka tidak akan mendapat ijazah yan
g diakui oleh negara. Wakil bupati jember K.H. Balya Firjaun Barlaman a
tau yang kerap dipanggil dengan Gus Firjaun ini melarang oprasional ya
yasan ini. Beliau melarang pihak sekolah untuk menerima siswa baru pa
da semester yang akan datang.

Pada video kedua membahas kasus perundungan pada siswa sm


p yang dilakukan oleh kakak kelasnya sesama pelajar tingkat sekolah me
nengah pertama. Perundungan ini berupa kekerasan fisik yang mengaki

PAGE \* MERGEFORMAT 2
batkan korban mengalami kesakitan akibat sejumlah luka lebam dan ses
ak nafas. Hal ini berujung pada korban yang tidak bisa masuk sekolah se
lama 2 hari. Perundungan ini tidak hanya dilakukan oleh satu oknum saj
a namun kekerasan dilakukan secara beramai - ramai. Peristiwa ini terjad
i saat korban pulang sekolah, berlokasi tidak jauh dari sekolahnya korba
n didatangi oleh kakak kelasnya saat sedang berjalan pulang. Para pelak
u menghampiri korban dan langsung memukulinya, hal ini didasarkan p
ada rasa kesal para pelaku yang beranggapan bahwa korban telah melak
ukan perbuatan corat - coret pada tugu sebuah perguruan silat. Menurut
keterangan ibu korban korban mengalami kesulitan untuk bernafas atau
sesak karena mendapat tendangan pada bagian leher, dan bagian mulut
yang berdarah, serta beberapa luka lebam akibat pukulan beberapa pela
ku tersebut. Ibu korban juga merasa khawatir akan keadaan anaknya, bel
iau takut apabila korban akan menderita trauma yang nantinya dapat be
rdampak pada pendidikannya. Korban telah mendapatkan tindakan me
dis dan melakukan visum terkait luka - luka yang ada ditubuh korban. T
indakan selanjutnya yang diambil oleh pihan keluarga yang dibantu oleh
pihak sekolah adalah melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian.

Kasus perundungan yang dialami Adit seorang siswa SMP di jem


ber oleh 4 orang kakak kelasnya, menunjukkan pentingnya pendidikan k
arakter dan pembelajaran yang lebih holistik di sekolah. Pembelajaran ho
listik adalah pembelajaran dengan pendekatan menyeluruh, yang tidak h
anya berfokus pada pembelajaran akademik tetapi juga memperhatikan
aspek moral, etika dan sikap yang baik dengan sesama. Belajar tidak han
ya berhubungan dengan peningkatan keterampilan akademis, tetapi juga
berhubungan dengan cara menjadi manusia yang kebih baik dan bertang
gungjawab luar sekolah, seperti di lingkungan rumah dan di lingkungan
masyarakat. Belajar pembelajaran seperti ini perlu dilakukan karena berh
ubungan dengan pembentukan generasi yang lebih baik di masa mendat
ang, sehingga dapat menghindari adanya tindakan kekerasan atau peru
ndungan seperti yang dialami oleh Adit. Selain itu, kasus ini juga menun
jukkan pentingnya penerapan disiplin di sekolah dan pengawasan yang l

PAGE \* MERGEFORMAT 2
ebih ketat untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau perundu
ngan di lingkungan sekolah. Hal tersebut sangat penting karena guru se
kolah menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruh belajar dan pe
mbelajaran.
Pada kasus tersebut juga menunjukkan hubunngannya dengan b
erbagai aspek yang terkait dalam hakikat belajar pembelajaran yang ada,
yaitu :
1. Sosial, pada jenis-jenis belajar pembelajaran salah satunya yaitu
belajar sosial. Kasus perundungan yang dialami Adit menunjukkan adan
ya masalah dalam aspek sosial di lingkungan sekolah. Hal ini dapat men
yebabkan terganggungnya kenyamanan dan keamanan siswa sehingga
menghambat proses belajar mereka.
2. Moral dan tingkah laku, kasus ini menunjukkan pentingnya m
emahami nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan. Siswa memaham
i bahwa tindakan kekerasan dan perundungan adalah tindakan yang tid
ak dapat diterima dalam masyarakat dan sangat merugikan orang lain.
Hal ini penting agar siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertang
gung jawab dan memiliki rasa empati terhadap orang lain. Selain itu ada
nya perubahan dalam tingkah laku siswa menunjukkan adanya proses b
elajar bagi siswa itu sendiri.
3. Pembinaan karakter, kasus ini menunjukkan pentingnya pembi
naan karakter siswa di sekolah. Sekolah dan guru tidak hanya bertanggu
ng jawab untuk memberikan pendidikan akademis, tetapi juga membina
karakter siswa agar menjadi individu yang berkualitas dan mampu berk
ontribusi positif bagi masyarakat. Guru sebagai salah satu faktor dalam
pembelajaran memiliki peran syang besar dalam pembentukan karakter
siswa.
4. Peran orang tua, orang tua juga menjadi salah satu faktor yaitu
faktor eksternal yang menjadi faktor paling berpengaruh dalam keberhas
ilan siswa karena dapat dikatakan bahwa orang tua adalah lembaga pen
didikan pertama. Kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran orang t
ua dalam mendukung dan memantau kegiatan belajar anak-anak mereka
di sekolah. Orang tua perlu terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan ana
k-anak mereka dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah terja
dinya kasus seperti perundungan yang dialami Adit.
Kasus perundungan seperti yang dialami Adit dapat dijadikan
sebagai salah satu contoh dan pelajaran bagi seluruh pihak yang terkait
dalam pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
Selain itu, dapat berguna untuk memenuhi hakikat dalam belajar dan
pembelajaran.
Pada kasus video yang ke 2 yakni membahas tentang sekolah
SMP Imam Syafi’I di kota Jember yang dipaksa berhenti untuk menerima
siswa baru, dikarenakan sekolah tersebut tidak memenuhi persyaratan
salah satunya tidak memiliki IMB. Izin mendirikan bangunan atau IMB
merupakan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Untuk melakukan
pembangunan baru, mengubah, memperluas, mengurangi dan merawat
bangunan harus memiliki izin dari kepala daerah. Perizinan yang
diberikan kepala daerah kepada pemilik bangunan yaitu sesuai dengan
persyaratan administrative dan persyaratan teknis yang berlaku. Adanya
peraturan perizinan mendirikan bangunan adalah untuk mendapatkan
kepastian dan perlindungan hukum pada bangunan yang telah
dibangun agar ketika bangunan tersebut berdiri tidak akan mengganggu
atau merugikan orang lain (Darsana dkk, 2021). Namun pada sekolah
SMP Imam Syafi’I tidak memenuhi persyaratan perizinan mendirikan
bangunan, selain itu siswa yang ada di lembaga tersebut tidak terdaftar
didalam data pokok pendidikan atau dapodik milik pemerintah. Hal ini
tentunya merugikan dan akan mengancam masa depan siswanya. Oleh
karena itu sekolah SMP Imam Syafi’I yang memiliki 106 siswa dipaksa
berhenti untuk tidak menerima siswa baru, karena siswa tersebut tidak
bisa mengikuti ujian nasional. Hal ini berkaitan dengan hakikat belajar
dan pembelajaran, khususnya berkaitan dengan faktor eksternal belajar
dan pembelajaran yang berasal dari sekolah. Seperti pada kasus sekolah
SMP Imam Syafi’I yang tidak memenuhi persyaratan perizinan
pendidikan formal serta siswa mereka yang tidak terdaftar data pokok
pemerintah. Sehingga siswa tidak dapat melakukan atau mengikuti ujian
nasional sebagaimana mestinya, yang akan dibutuhkan untuk
melanjutkan ke pendidikan selanjutnya seperti sekolah menengah atas.
Data pokok pemerintahan ini sangat penting bagi sekolah maupun siswa
karena sistem pendataan ini merupakan sumber data utama dari
berbagai program perencanaan Pendidikan Indonesia dalam
mewujudkan insan yang cerdas. Sebagai warga Indonesia harus
mematuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah psusat maupun
pemerintah daerah dan bersifat memaksa karena kita hidup di negara
hukum. Apabila sekolah SMP Imam Syafi’i telah memenuhi seluruh
persyaratan, maka proses belajar pembelajaran disekolah akan berjalan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
dengan lancar. Siswa yang berada disekolah tersebut dapat melakukan
aktifitas belajar yang dapat mengembangkan potensi-potensi yang
dimilikinya serta menghasilkan perubahan tingkah laku yang mencakup
aspek kognitif. Dan guru juga dapat membimbing, mentransfer serta
memberi pengetahuan kepada siswanya dalam melakukan proses belajar
dan pembelajaran (Faizah, 2017).
Kasus pertama yang berisi berita mengenai sebuah sekolah yang
tidak mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan ini menyebabkan siswa
yang mengenyam pendidikan di satuan instansi tersebut tidak terdaftar
di data Dapodik Kemendikbud. Sehingga dikhawatirkan kurikulum
yang diajarkan di sekolah tersebut tidak sesuai dengan Kurikulum
nasional yang telah dirancang oleh pihak Kemendikbud. Hal ini dapat
berdampak buruk pada pada sikap siswa yang mengakibatkan mereka
tidak mendapatkan pengajaran yang sesuai seperti harapan pemerintah.
Pengajaran yang berbeda ini ditakutkan akan menyebabkan siswa
mengalami kelencengan sikap dan karakter sehingga dapat
mengakibatkan siswa mempunyai potensi besar untuk melakukan
kasus-kasus perundungan seperti pada video kedua. Pihak sekolah tentu
saja memegang peran penting dalam hal ini karena kurikulum yang
telah dirancang oleh pihak Kemendikbud merupakan sistem yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan generasi bangsa Indonesia. Hal-hal
semacam ini perlu direalisasikan oleh bagian dari satuan pendidikan
demi terwujudnya cita-cita Pendidikan Nasional.
Kasus-kasus semacam ini dapat terjadi dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor. Terlepas dari pengaruh proses pembelajaran kasus-kasus
pada bidang pendidikan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal
yang bersifat eksternal. Salah satunya yaitu kesadaran diri dari masing-
masing individu. Mulai dari siswa, guru hingga semua komponen dari
suatu instansi pendidikan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
proses belajar dan pembelajaran di suatu instansi. Namun jika dilihat
dari video satu dan dua maka dapat dilihat bahwa pihak yang
memegang faktor penting adalah di sini adalah pihak perangkat sekolah
yaitu kepala sekolah komite serta jajaran guru.
SIMPULAN

Pendidikan berfungsi untuk membantu peserta didik dalam


pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan,
serta karateristik pribadinya kearah yang positif. Peserta didik adalah
PAGE \* MERGEFORMAT 2
seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari, penerima pelajaran
yang dibutuhkannya, sedangkan pendidik adalah seseorang atau
sekelompok orang yang berprofesi sebagai pengolah kegiatan belajar
mengajar dan seperangkat peran lainnya yang memungkinkan
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif. Pembelajaran
dapat dipandang dari dua sudut, yaitu pembelajaran digunakan sebagai
suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang
teroraganisasi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelejaran,
strategi serta metode pembelajaran maupun alat peraga, perorganisasian
kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial
dan pengayaan). Pembelajaran dipandang sebagai proses yaitu berisi
rangkaian upaya pendidik agar peserta didik belahar. Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa pada hakikatnya proses
belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses dalam diri yang
membentuk kepirbadian dari seorang siswa dengan melalui interaksi
bersama orang lain dan lingkugan yang bertujuan untuk mendapatkan
perkembangan mental dan logika seseorang.
Berdasarkan kasus permasalahan perizinan lahan yayasan dapat
diatasi dengan cara seperti yayasan tersebut harus segera mengurusi izin
yang dibutuhkan untuk memenuhi segala persyaratan dan prosedur
yang berlaku oleh pemerintah setempat terkait perizinan lahan. Jika
tidak memenuhi persyaratan, yayasan harus mencari alternatif lain
seperti mencari lahan lain yang sesuai. Pihak yayasan perlu bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan agar memperoleh bantuan dan panduan
sehingga bisa segera mengurus pendaftaran ke Dapodik (Data Pokok
Pendidikan) untuk memastikan terdaftar secara resmi sebagai sekolah
menengah pertama. Selain itu wakil bupati Jember harus memberikan
sanksi dengan menghentikan kegiatan operasional sekolah hingga
permasalahan mengenai perizinan lahan dan pendaftaran siswa telah
selesai.
Kasus Perundungan siswa dapat dicegah atau diatasi dengan
menerapkan hal-hal seperti adanya tindakan tegas terhadap pelaku
perundungan sesuai dengan peraturan sekolah dan perundang-
undangan yang berlaku. Sekolah atau Lembaga Pendidikan memerlukan
adanya pendekatan pembelajaran holistik seperti pendidikan karakter,
etika dan sikap serta mengarahkan siswa agar memiliki karakter atau
sikap yang saling menghormat, toleransi dan empati. Perlu adanya
keterlibatan orang tua dalam mengatasi perundungan seperti sosialisai
PAGE \* MERGEFORMAT 2
atau pelatihan bagi orang tua oleh pihak sekolah tentang pentingnya
penanganan kasus perundungan. Guru dan staf sekolah juga perlu
diberikan pelatihan dan pemahaman sehingga mereka mampu
mengetahui tanda-tanda adanya perundungan dan tindak kekerasan
agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan secara tepat.
Sekolah juga harus meningkatkan peneraoan dislipin dan pengawasan
yang lebih ketat seperti memiliki kebijakan atau aturan yang jelas terkait
tindakan dan sanksi yang diberikan kepada pelaku perundungan secara
tegas dan konsisten.

DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Indy, R., Waani, F. J., & Kandowangko, N. (2019).


Peran Pendidikan dalam Proses Perubahan Sosial di desa
Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.
Journal Of Social and Culture, 1-18.

PAGE \* MERGEFORMAT 2

Anda mungkin juga menyukai