Anda di halaman 1dari 5

SAPAAN KELUARGA KRISTIANI EDISI KHUSUS WMOF X JUNI 2022

MEMBIARKAN DIRI DIUBAH OLEH TUHAN


PIDATO PAUS FRANSISKUS PADA PEMBUKAAN WMOF X

Dalam rangkaian kata-kata dan aneka kesaksian, Paus menggarisbawahi bahwa


keluarga mempunyai sebuah misi yang harus dilaksanakan di dunia. Paus
mendorong keluarga untuk berjalan bersama : “bersama sebagai pasangan suami
isteri, bersama dengan keluarga lain, bersama dengan Gereja.” Ia berkata supaya
gereja menjadi orang samaria yang baik hati, yang mendekati mereka dan
membantu mereka untuk terus berjalan.

Festival Keluarga adalah sebuah “partitur” yang keluarga di dalam Festival ini dan ia mengatakan
merangkai lagu, pengalaman hidup, re eksi dan bahwa kesaksian-kesaksian itu “menjadi speaker” ,
doa. Setelah peristiwa besar, pertama karena yang menyerukan pengalaman-pengalaman
pandemi dan sekarang ini karena perang di Eropa keluarga di seluruh dunia, dimana  keluarga-
yang menyebar ke kon ik lain, kata-kata Paus keluarga mengalami pengalaman kegembiraan,
Fransiskus menjadi teman perjalanan permbukaan kegelisahan, penderitaan dan pengharapan
Pertemuan Keluarga se Dunia X. Bapa Suci sebagaimana yang nampak dalam kesaksian
mengapresiasi kesaksian-kesaksian keluarga- mereka.

fl
fl

SAPAAN KELUARGA KRISTIANI EDISI KHUSUS WMOF X JUNI 2022

Paus Fransiskus mendorong keluarga-keluarga “langkah-langkah lain” yang perlu diambil


untuk menyerahkan diri dibentuk oleh Tuhan,  bersama.
hidup dengan “mata tertuju ke Surga” menjalani
pekerjaan dan kegembiraan hidup “ selalu melihat "Selangkah lagi " menuju perkawinan
ke atas dari langit-langit” sebagaimana dikatakn
anak-anak dari beator Maria dan Luigi Beltrame Cinta kasih suami isteri bukanlah perjalanan yang
Quattrocchi.  Bapa Suci menyampaikan kepada dilakukan sendiri, tetapi bersama dengan Tuhan.
keluarga-keluarga yang hadir di Aula Santo Paulus Memperhatikan pengalaman Luigi dan Serena,
VI, di antaranya adalah sebuah keluarga dari dan ketakutan mereka untuk menikah, Paus
Ukraina, dan keluarga-keluarga yang berasal dari menggarisbawahi bahwa “hidup perkawinan
aneka penjuru dunia. Roma adalah pusat utama, bukan mission imposible” . “Dengan rahmat
tetapi dari situ, seluruh dunia mendengarkan sakramen, Allah menjadikan perkawinan sebagai
sharing kecemasan dan pengharapan itu.   sebuah perjalanan yang luar biasa bersama Dia,
tidak pernah sendiri.

Kita dapat berkata bahwa


ketika seorang laki-laki
dan seorang perempuan
saling mencintai, Allah
memberikan hadiah
kepada mereka:
perkawinan. Perkawinan
adalah anugerah yang
luar biasa. Di dalam
perkawinan itu sendiri
ada daya cinta ilahi: kuat,
tahan lama, setia, mampu
untuk memperbaiki diri
setelah hancur atau
rapuh. Perkawinan
bukanlah sebuah
formalitas yang wajib
Paus menyebut perumpamaan tentang orang dilakukan. Seseorang tidak menikah (red: secara
samaria yang baik hati, yang menjumpai orang gerejani) karena menjadi katolik “ktp”, untuk
yang terluka di jalan, ia mendekati, membawanya memenuhi sebuah aturan, atau karena Gereja
dan membantuknya untuk terus berjalan. Paus mengatakannya; seseorang  itu menikah (red:
meminta supaya gereja hadir bagi keluarga- secara gerejani) karena mereka ingin mendasarkan
keluarga seperti orang samaria yang baik hati, perkawinan mereka pada cinta Kristus, yang kokoh
mendekati mereka, membantu mereka untuk terus seperti karang. Dalam perkawinan, Kristus
berjalanan dan melangkah satu langkah lebih, memberikan diri kepada anda, supaya anda
meskipun itu kecil. mempunyai kekuatan untuk saling memberikan
diri satu sama lain.
Paus memberikan semangat kepada seluruh
keluarga di dunia, dengan mengatakan bahwa Paus juga menegaskan bahwa kita harus bertobat
berangkat dari pengalaman konkret dan dari dan berjalan sebagai gereja, supaya keuskupan
“sana, berjalan bersama, bersama sebagai dan paroki kita semakin hari semakin menjadi
pasangan suami isteri, bersama dalam keluarga “komunitas yang menopang semua dengan
kalian, bersama dengan keluarga lain, bersama lengan yang terbuka”. Ini tidak bisa tidak
dengan Gereja”. Dan Paus juga memberikan dilakukan! Dan anda  menemukan dukung dalam
keluarga lain, yang merupakan gereja mini.

SAPAAN KELUARGA KRISTIANI EDISI KHUSUS WMOF X JUNI 2022

“Selangkah lagi”  dalam merangkul yang mereka alami dalam perkawinan: “kurangnya
kedamaian, ketidaksetiaan, penyalahgunaan uang,
salib
pengagungan terhadap kuasa dan karir,
Seluruh dunia dapat menjadi jalan kekudusan. kejengkelan yang berkelanjutan dan kekerasan
Mendengarkan kesaksian orang tua dari Chiarra hati”. Paus mengatakan  "Melihat kehancuran
Corbella, yang memberikan kesaksian mendalam sebuah keluarga  adalah sebuah drama yang tidak
yang dialami Chiarra pada tahun 2018 sampai dapat membuat kita berpangku tangan. Namun
pada pembukaan proses beati kasi, Paus sejarah mereka berdua, yang baru saja menikah itu
Fransiskus menyandingkannya dengan sebuah “menyampaikan pengharapan” : “Paul mengatakan
jalan, jalan salib, yang membuka pintuk menuju bahwa, dalam peristiwa paling gelap, Tuhan
keabadian. menjawab keinginan mendalam mereka dan
menyelamatkan perkawinan mereka.  Memang
Mereka berbicara kepada kita mengenai salib, seperti itu. Kerinduan yang ada di kedalaman hati
yang menjadi bagian dari hidup setiap pribadi dan semua orang adalah  cinta itu tidak akan pernah
keluarga. Dan mereka memberikan kesaksian berakhir,  bahwa sejarah yang dibangun bersama
bahwa beratnya salib karena sakit dan kematian dengan orang yang dikasihi itu tidak berakhir,
Chiarra tidak bahwa buah buah yang dihasilkan itu tidaklah
menghancurkan
keluarga dan tidak
menghilangkan
keheningan dan
kedamaian di dalam
hati mereka. Paus
mengungkapkan
bahwa dari
penampilan mereka,
mereka bukanlah
orang yang hancur,
putus harapan dan
marah dengan hidup.
Bahkan sebaliknya.
Mereka menerima
ketenangan dan iman.
Mereka mengatakan:
“Ketenangan Chiarra
telah membukakan tidak bermanfaat. Seluruh dunia mempunyai
jendela keabadian bagi kami.  Melihat bagaimana keinginan ini. Tak seoranngpun menginginkan
ia hidup dalam cobaan sakit membantu kami untuk cinta “jangka pendek” atau “tempat yang sama” .
melihat ke atas dan tidak membiarkan kami Maka dari itu, akan ada banyak penderitaan ketika
dikurung dalam rasa kita, tetapi membukakan kejatuhan, pengingkaran dan doa manusia
kepada kami sesuatu yang lain: misteri-misteri merusak sebuah perkawinan. Tetapi “di tengah-
rencana Allah, keabadian, Surga. tengah badai, Allah melihat apa yang ada di dalam
hati””.

“Selangkah lagi” menuju Paus Fransikus menambahkan bahwa kita semua


pengampunan telah mengalami pengalaman penderitaan, seperti
keluarga yang terbelah. Melihat sebuah keluarga
Pengampunan menyembuhkan semua sakit. yang hancur adalah sebuah drama yang membuat
 Pasangan suami isteri, Paul dan Germaine dari kita tidak bisa berpangku tangan, dan ia
Republik Demokrasi Congo menceriterakan krisis menambahkan bahwa konsekwensinya adalah

fi

SAPAAN KELUARGA KRISTIANI EDISI KHUSUS WMOF X JUNI 2022

“senyuman suami isteri itu hilang, anak-anak kepada Iryna dan Sofía untuk boleh masuk ke
menjadi bingung, kedamaian menjadi sirna. Dan dalam keluarga mereka yang sudah besar. Mereka
kebanyakan keluarga tidak tahu apa yang harus menegaskan bahwa mereka telah menerima
dilakukan”. keluarga ukraina ini karena kemurahan Allah dan
dorongan iman, sebagai sebuah
panggilan dan Tuhan. Bagi Erika,
penerimaan ini merupakan sebuah
“berkat dari surga”. Pada kenyataanya,
penerima ini persisnya adalah sebuah
“karisma” keluarga, terutama keluarga
besar: "Dapat dipikirkan bahwa
dalam sebuah rumah dimana ada
banyak orang itu mungkin akan lebih
sulit untuk menerima orang lain;
namun sebaliknya, kenyataannya
tidak seperti itu, karena keluarga
dengan banyak anak itu terlatih untuk
memberikan ruang bagi yang lain”. 
Dinamika keluarga seperti inilah yang
menurut Paus Fransiskus disebut
sebagai “sebuah masyarakat”,   akan
menjadi dingin dan tidak layak huni tanpa ada
keluarga angkat” .  Di dalam keluarga dihidup
“Selangkah lagi” menuju penerimaan sebuah dinamika penerimaan, karena terutama
pasangan suami isteri itu saling menerima,
Pada waktu menyebutkan kesaksian Iryna dan sebagaimana dikatakan para hari perkawinan :
So a,  Paus mengatakan bahwa mereka “Aku menerimamu”. Dan setelah itu, tambah Paus,
menyerukan suara dari banyak orang yang dengan menghadirkan anak-anak ke dunia,
terdampak karena perang di Ukaria. Kami melihat mereka menerima hidup baru. Sebaliknya, Paus
dalam diri anda, kata Paus, wajah dan kisah dari menegaskan bahwa dalam situasi anomi di mana
banyak pria dan wanita yang harus melarikan diri yang lemah ditolak, justru di dalam keluarga itu
dari tanah mereka. Paus mengapresiasi mereka, secara wajar diterima: "seorang anak difable,
mereka tidak kehilangan kepercayaan pada orangtua yang membutuhkan perawatan, orangtua
Penyelenggaraan Ilahi, dan mereka mampu yang dalam kesulitan yang tidak mampunyai
melihat bagaimana Allah berkarya juga melalui siapapun. Penerimaan ini membawa harapan.
banyak orang yang menerima mereka: keluarga Keluarga adalah tempat penerimaan dan masalah
penerima, para medis yang emmbantu mereka itu berkurang. Sebuah masyarakat tanpa keluarga
dan banyak orang yang berbaik hati: yang menerima akan menjadi dingin dan tidak
layak untuk dihidupi.
"Perang mendorong mereka untuk menghadapi
sinisme dan kebrutalan manusia, tetapi juga “Selangkah lagi” menuju persaudaraan
membuat mereka menemukan pribadi-pribadi
yang sangat manusiawi. Manusia yang terburuk Dalam keluarga kita belajar untuk menjadi
dan manusia yang terbaik! Pentinglah bagi semua saudara. Kesaksian Zakia Seddiki,  isteri Duta  Luca
untuk tidak tinggal dalam yang paling buruk, Attanasio, yang dibunuh pada tahun 2021 di
tetapi menghargai yang baik, yang lebih baik yang Kongo, menunjukkan bahwa cinta otentik itu akan
dilakukan manusia, dan berangkat dari sini”. selalu hidup. Paus mengatakan  "Dalam Zakia dan
Luca, kita menemukan keindahan cinta manusia,
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Pietro  cinta pada hidup, altruisme dan juga kesetiaan
dan Erika atas kisah hidupnya dan penerimaannya

4
fi

SAPAAN KELUARGA KRISTIANI EDISI KHUSUS WMOF X JUNI 2022

pada iman dan tradisi gereja, sumber inspirasi dan Farrell : “keluarga adalah perjumpaan tantangan
daya hidup interior. dan masalah yang dalam hidup sehari-hari  para
calon pasutri, pasutri dan anak-anak nampaknya
Gagasan mengenai persaudaraan terungkap tidak teratasi”. Karena kenyataannya seperti ini,
dalam keluarga ini. Selain menjadi isteri, mereka Gereja perlu merawat dengan kekuatan, belas
hidup sebagaimana saudara dalam kemanusiaan, kasih dan kasih sayang seorang ibu.”  
saudara dalam pengalaman agama yang berbeda,
sebagai saudara dalam keterlibatan sosial.   
Persaudaraan ini adalah sebuah sekolah yang
dipahami dalam keluarga. Melalui hidup bersama  Sumber : Vatican News

dengan orang yang berbeda dengan saya, dalam Penulis : Amedeo Lomonaco-Ciudad del Vaticano

keluarga dipelajari bagaimana menjadi saudara. Penerjemah : Morist MSF


Dipelajari bagaimana mengatasi perbedaan,
pengandaian, ketertutupan diri dan membangun
bersama sesuatu yang besar dan indah, mulai dari
yang dimiliki bersama.  Contoh-contoh
persaudaraan, seperti Luca dan Zakia, memberi
kita pengharapan dan membuat kita mampu
melihat dengan kepercayaan dunia yang
digerogoti perpecahan dan permusuhan. Syukur
atas contoh persaudaraan ini!

Paus Fransiskus juga dalam pidatonya menyambut


Kardinal Kevin Farrell, Prefek Dikasteri Untuk
Awam, Keluarga dan Kehidupan. Kata Kardinal

Anda mungkin juga menyukai