(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Indikator Kunci
3.6.3 Menyebutkan syarat dua bangun
yang sebangun
3.6.4 Menyebutkan syarat dua bangun
kongruen
3.6.5 Membedakan definisi kongruen dan
sebangun pada dua segitiga
3.6.6 Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga
sebangun
3.6.7 Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga
kongruen
Indikator Pengayaan
…………………………
Indikator Pengayaan
4.6.7 Menyelesaikan masalah HOTS yang
berkaitan dengan kesebangunan dan
kekongruenan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saitifik yang menuntut peserta didik untuk
mengamati permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya, peserta
didik dapat :
Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan dua bangun datar yang sebangun
2. Menyebutkan syarat dua bangun yang sebangun
3. Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua bangun datar yang sebangun
Pertemuan Kedua
1. Menjelaskan dua bangun datar yang kongruen
2. Menyebutkan syarat dua bangun kongruen
3. Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua bangun datar yang kongruen
Pertemuan Ketiga
1. Membedakan definisi sebangun dan kongruen pada dua segitiga
Pertemuan Keempat
1. Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun
2. Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang sebangun
Pertemuan Kelima
1. Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga kongruen
2. Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang kongruen
Pertemuan Keenam
1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan
Pertemuan Ketujuh
1. Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan
Pertemuan Kedelapan
Ulangan Harian
Pertemuan Kesembilan
Remedial/ Pengayaan
Dengan bekerja sama dalam kelompok, memiliki tanggung jawab serta rasa percaya diri
dan sikap jujur selama proses pembelajaran.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1. Pengertian kesebangunan
2. Syarat dua bangun sebangun
3. Menghitung sisi dan besar sudut dua bangun datar yang sebangun
4. Pengertian kesebangunan
5. Syarat dua bangun kongruen
6. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua bangun datar yang kongruen
7. Pengertian dua segitiga sebangun dan kongruen
8. Sifat – sifat dua segitiga sebangun
9. Sifat - sifat dua segitiga kongruen
10. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang sebangun
11. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang kongruen
Materi Remedial
1. Syarat dua bangun sebangun
2. Menghitung sisi dan besar sudut dua bangun datar yang sebangun
3. Syarat dua bangun kongruen
4. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua bangun datar yang kongruen
5. Pengertian dua segitiga sebangun dan kongruen
6. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang sebangun
7. Menghitung panjang sisi dan besar sudut dua segitiga yang kongruen
Materi Pengayaan
Soal – soal latihan menyelesaikan kesebangunan dan kekongruenan
“Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang
kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah
memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. Yusuf : 40)
Manusia memiliki kemampuan terbatas untuk menguji kesebangunan antar apa yang ada
dalam pikirannya dengan apa yang sesungguhnya ada dalam realitas. Isme-isme itu dan
kenyakinan berlebihan akan keampuhan hasil pemikiran manusia hanyalah sekadar “ nama-
nama yang dibuat-buat saja” atau sama dengan khayalan manusia saja.
Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa jenis manusia yang demikian telah “mempertuhan diri
dan hawa nafsunya”.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : TERPADU JSIT
Model Pembelajaran : Pertemuan ke 1 : Discovery Learning
Pertemuan ke 2 : Pembelajaran Kooperatif “Team View Point”
Pertemuan ke 3 : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab dan diskusi kelompok
Presentasikan Pembuktian
12. Setiap kelompok menuliskan jawaban hasil
diskusinya pada lembar kerja.
13. Beberapa siswa perwakilan kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil kerjanya terkait
pengertian dua bangun yang sebangun, syarat
dua bangun sebangun, dan menentukan panjang
Rencana
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
sisi dan besar sudut dua bangun datar yang
sebangun
14. Siswa lain memperhatikan presentasi kelompok
penampil dan memberi tanggapan atau
masukan untuk mendapatkan pemahaman yang
sama.
15. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,
kemudian siswa menjawab dengan menuliskan
jawaban di Mini White Board
Penutup 20 menit
Aplikasikan 1. Guru melakukan tes tulis pada siswa untuk
menjawab soal yang telah disusun sesuai
indikator pencapaian kompetensi pertemuan
hari ini.
2. Siswa melakukan refleksi dengan “Quiz-Quiz
Trade”
Duniawi 1. Sebelum menutup guru memberikan penguatan
untuk tetap semangat belajar matematika
karena dengan belajar matematika dapat
menumbuhkan kesabaran, kenapa? Ketika
menghadapi soal matematika, adakalanya
seorang menemukan soal yang sangat rumit.
Saat itu, mereka akan menggunakan berbagai
rumus untuk menyelesaikannya. Jika mereka
tidak sabar, maka soal matematika itu pasti
tidak diselesaikan. Sebaliknya, mereka yang
mampu bersabar dalam menemukan jalan
keluar, pasti bisa menyelesaikannya. Itulah
sebabnya, anak yang mampu bersabar dalam
menyelesaikan soal matematika, kelak menjadi
seorang penyabar dalam kehidupan nyata.
Ukhrowi 2. Menyampaikan motivasi dengan belajar
kesebangunan kita diajari untuk mengingat
pesan yang disampaikan Rasulullah kepada
umatnya adalah untuk memperbanyak
mengingat kematian. Ada yang mengatakan
bahwa kematian adalah awal mula kehidupan
yang sebenarnya dimulai. Kematian selalu
datang dan diiringi dengan penyesalan. Orang
yang mengisi kehidupannya dengan banyak
berbuat maksiat kepada Allah, maka ia akan
merasakan penyesalan yang tiada tara. Orang
yang baik sekalipun pun akan menyesal
mengapa hanya sebatas itu kebaikan yang ia
bisa lakukan, padahal kesempatan untuk
melakukan kebaikan yang lebih besar terbuka
lebar dalam hidupnya.
Presentasikan Pembuktian
12. Setiap kelompok menuliskan jawaban hasil
diskusinya pada lembar kerja.
13. Beberapa siswa perwakilan kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil kerjanya terkait
pengertian dua bangun yang kongruen, syarat
dua bangun kongruen, dan menentukan
panjang sisi dan besar sudut dua bangun datar
yang kongruen.
14. Siswa lain memperhatikan presentasi
kelompok penampil dan memberi tanggapan
atau masukan untuk mendapatkan pemahaman
yang sama.
15. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,
kemudian siswa menjawab dengan menuliskan
jawaban di Mini White Board
Penutup 20 menit
Aplikasikan 1. Guru melakukan tes tulis pada siswa untuk
Rencana
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
menjawab soal yang telah disusun sesuai
indikator pencapaian kompetensi pertemuan
hari ini.
2. Siswa melakukan refleksi dengan “Quiz-Quiz
Trade”
Duniawi 1. Sebelum menutup guru memberikan penguatan
untuk tetap semangat belajar matematika karena
dengan belajar matematika dapat
menumbuhkan kesabaran, kenapa? Ketika
menghadapi soal matematika, adakalanya
seorang menemukan soal yang sangat rumit.
Saat itu, mereka akan menggunakan berbagai
rumus untuk menyelesaikannya. Jika mereka
tidak sabar, maka soal matematika itu pasti
tidak diselesaikan. Sebaliknya, mereka yang
mampu bersabar dalam menemukan jalan
keluar, pasti bisa menyelesaikannya. Itulah
sebabnya, anak yang mampu bersabar dalam
menyelesaikan soal matematika, kelak menjadi
seorang penyabar dalam kehidupan nyata.
Presentasikan Pembuktian
10. Setiap kelompok menuliskan jawaban hasil
diskusinya pada lembar kerja.
Rencana
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
11. Beberapa siswa perwakilan kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil kerjanya terkait
kesebangunan dan kekongruenan pada dua
segitiga
12. Siswa lain memperhatikan presentasi
kelompok penampil dan memberi tanggapan
atau masukan untuk mendapatkan pemahaman
yang sama.
13. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,
kemudian siswa menjawab dengan menuliskan
jawaban di Mini White Board
Penutup 20 menit
Aplikasikan 1. Guru melakukan tes tulis pada siswa untuk
menjawab soal yang telah disusun sesuai
indikator pencapaian kompetensi pertemuan
hari ini.
2. Siswa melakukan refleksi dengan “Quiz-Quiz
Trade”
Duniawi 1. Sebelum menutup guru memberikan penguatan
untuk tetap semangat belajar matematika
karena dengan belajar matematika dapat
menumbuhkan kesabaran, kenapa? Ketika
menghadapi soal matematika, adakalanya
seorang menemukan soal yang sangat rumit.
Saat itu, mereka akan menggunakan berbagai
rumus untuk menyelesaikannya. Jika mereka
tidak sabar, maka soal matematika itu pasti
tidak diselesaikan. Sebaliknya, mereka yang
mampu bersabar dalam menemukan jalan
keluar, pasti bisa menyelesaikannya. Itulah
sebabnya, anak yang mampu bersabar dalam
menyelesaikan soal matematika, kelak menjadi
seorang penyabar dalam kehidupan nyata.
Ukhrowi 2. Menyampaikan motivasi dengan belajar
kesebangunan kita diajari untuk mengingat
pesan yang disampaikan Rasulullah kepada
umatnya adalah untuk memperbanyak
mengingat kematian. Ada yang mengatakan
bahwa kematian adalah awal mula kehidupan
yang sebenarnya dimulai. Kematian selalu
datang dan diiringi dengan penyesalan. Orang
yang mengisi kehidupannya dengan banyak
berbuat maksiat kepada Allah, maka ia akan
merasakan penyesalan yang tiada tara. Orang
yang baik sekalipun pun akan menyesal
mengapa hanya sebatas itu kebaikan yang ia
bisa lakukan, padahal kesempatan untuk
melakukan kebaikan yang lebih besar terbuka
lebar dalam hidupnya.
Presentasikan Pembuktian
27. Setiap kelompok menuliskan jawaban hasil
diskusinya pada lembar kerja.
28. Beberapa siswa perwakilan kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil kerjanya terkait
pengertian dua bangun yang sebangun, syarat
dua bangun sebangun, dan menentukan panjang
sisi dan besar sudut dua bangun datar yang
sebangun
29. Siswa lain memperhatikan presentasi kelompok
penampil dan memberi tanggapan atau
masukan untuk mendapatkan pemahaman yang
sama.
30. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,
kemudian siswa menjawab dengan menuliskan
jawaban di Mini White Board
Penutup 20 menit
Aplikasikan 3. Guru melakukan tes tulis pada siswa untuk
menjawab soal yang telah disusun sesuai
indikator pencapaian kompetensi pertemuan
hari ini.
4. Siswa melakukan refleksi dengan “Quiz-Quiz
Rencana
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Trade”
Duniawi 1. Sebelum menutup guru memberikan penguatan
untuk tetap semangat belajar matematika
karena dengan belajar matematika dapat
menumbuhkan kesabaran, kenapa? Ketika
menghadapi soal matematika, adakalanya
seorang menemukan soal yang sangat rumit.
Saat itu, mereka akan menggunakan berbagai
rumus untuk menyelesaikannya. Jika mereka
tidak sabar, maka soal matematika itu pasti
tidak diselesaikan. Sebaliknya, mereka yang
mampu bersabar dalam menemukan jalan
keluar, pasti bisa menyelesaikannya. Itulah
sebabnya, anak yang mampu bersabar dalam
menyelesaikan soal matematika, kelak menjadi
seorang penyabar dalam kehidupan nyata.
Ukhrowi 2. Menyampaikan motivasi dengan belajar
kesebangunan kita diajari untuk mengingat
pesan yang disampaikan Rasulullah kepada
umatnya adalah untuk memperbanyak
mengingat kematian. Ada yang mengatakan
bahwa kematian adalah awal mula kehidupan
yang sebenarnya dimulai. Kematian selalu
datang dan diiringi dengan penyesalan. Orang
yang mengisi kehidupannya dengan banyak
berbuat maksiat kepada Allah, maka ia akan
merasakan penyesalan yang tiada tara. Orang
yang baik sekalipun pun akan menyesal
mengapa hanya sebatas itu kebaikan yang ia
bisa lakukan, padahal kesempatan untuk
melakukan kebaikan yang lebih besar terbuka
lebar dalam hidupnya.