Anda di halaman 1dari 2

Organisasi dalam Manajemen Keperawatan (Kelompok 2): Ulpa, Stefani, Safira, Sinta H

Pengertian
Fungsi
Struktur
Tugas Perawat dalam pelayanan kesehatan

Pengertian:

Fungsi :
Pembagian tugas perorangan atau kelompok:
Mempermudah koordinasi antar pihak: komunikasi, mempermudah dalam melakukan tindakan
Mengetahui setiap tugas dan tanggung jawab masing-masing
Mempermudah pengawasan: CI terhadap perawat yg lain
Mempermudah koordinasi dalam bekerja
Membina hubungan semakin rukun dalam bekerja

Tipe-tipe:
Lini : anggota sedikit, tujuan
Kelemahan: keputusan kurang sempurna, butuh pemimpin yg take control, sdm terabaikan

Staf: pengambilan keputusan dri pimpinan


Kelemahan: butuh waktu lama untuk ambil keputusan

Gabungan:
Kelebihan: tanggung jawab pimpinan berkurang, bisa ke lebih penting, pengembangan bakat
Kelemahan: memakan waktu lebih lama, dapat menimbulkan kebingngan kalau tdk tau batasannya

Model pelayanan:
-Fungsional
-Tim
-Alokasi pasien: Keuntungan: fokus sesuai kebutuhan klien, kesempatan komprehensif, motivasi
perawat dan klien slalu bersama, kepuasan bekerja. Kelemahan: beban kerja tinggi, peserta didik sulit
berketrampilan khusus, pendelegasian tugas tertentu, perawatan klien hanya sebagian.
-Keperawatan: Keuntungan: meningkatakan hub antara perawat dan pasien, kemandirian perawat,
memudahkan komunikasi pasien dgn dokter, memudahkan komunikasi klien dah keluarga.
Kelemahan: biaya relatif tinggi, tenaga perawat hrus ckup

Keperawatan premier itu selama 24 jam dari awal masuk, perawat beri info, asuhan, smeuanya ke
satu pasien sampai pulang. Fungsional: kayak uci hanya beri obat ke satu pasien, yang lain ada yg
perawatan luka, ukur ttv.

Pertanyaan Santi:
-Prinsipnya itu ada 4

Pertanyaan Emi:
-di RS metode disesuaikan kalo rs daerah mungkin bisa pake metode fungsional, kalau rs besar kayak
tarakan metodenya bisa menggunakan yang keperawatan tim. Jadi disesuaikan dgn SDM dan situasi
RS nya.

Pertanyaan Elria:
-Pembuatan daftar dinas

Pertanyaan Yosep:
-Tipe tergantung RS
Pertanyaan Anya:
-Dalam model ini RS harus punya tenaga keperawatan yg cukup. Kan tadi dibilang 1 perawat hanya
bertanggung jawab dgn 1 pasien atau beberapa pasien jadi anggrannya tinggi karena tenagannya ga
boleh kurang. Kalau di Tarakan, gunain model pelayanan tim.

Pertanyaan Sinta O:
-Akuntabilitas itu supaya tidak ada penyalahgunaan wewenang. Kenapa kelemahannya seperti karena
kita lihat model asuhan keperawatan tim itu kan anggotanya banyak jadi kemungkinan utk
penyalahgunaan wewenangnya itu tinggi. Kan ada ketua tim sama karu, nah mereka ini cenderung
penyalahgunaan wewenangnya tinggi.

Pertanyaan Yustika:
-Kriteria pemilihan macam-macam tim, modelnya knapa dipake di ruangan ini dan itu? Alasannya
apa? Itu dikembalikan lagi dengan kondisi, situasi, sdm di ruangan atau di rs tersebut. Misal di rawat
inap selalu banyak pasiennya maka gunain model asuhan keperawatan yang tim.

Nambahin, primer kan di HCU karena butuh pelayanan dan pengawasan 24 jam. 1 perawat, 1 pasien.
Alasannya ya karena pasien itu karna butuh pelayanan yg cepat atau keadaan dia tuh khusus, butuh
penanganan intensif.

Pertanyaan Frengki:
-Tadi ada tipe-tipe organisasi yaitu lini dan staff. Kalau lini tuh peran pemimpin domininan, staff jg.
Dari 2 tipe ini apa yg membedakan? Biasanya kalau di RS gunain yg mana?

Bedanya kalau lini bener-bener yg berperan pemimpin, tugas segala macem diatur sama pemimpin,
bisa nyruh-nyuruh sembarangan tapi kalau staff emg ada pemimpin tapi ga sebebas tipe lini misal ga
bisa langsung nyuruh staffnya karena staffnya udah punya tugas masing-masing.

Review :

Dalam pengorganisasian tuh artinya pengelompokkan aja. Kriteria : SDM. SDM ini tergantung berapa
jumlah pasien, kapasitas bed, tingkat layanan. Contoh: Tarakan, Tarakan udah gaada fungsional
rasanya karena RS rujukan tipe A dengan pusat pelayanan yg kompleks. RS Tarakan jenjang
pendidikannya pasti lebih banyak yang sarjana. Selain itu jg lihat kondisi pasien. Contoh di ICU: Misal
dibagi bagi nih PJ nya, terus ada pasien hemoragik GCS 6/7, kan ga bisa terkomperehensif BC nya, udh
mandi atau belum kalau banyak perawat yg melayaninya. Kalau intensif care kan 24 jam jadi kudu
pantau terus. Bayangin klo bentrok tindakannya antara perawat satu dan perawat lain ntar datanya
juga bentrok makanya kudu primer. Kalau pasien IGD, metodenya tim misal tim triase hijau, merah,
kuning ntar klo ada rujukan atau gimana ntar beban tanggung jawbanya di katim. Katim pantau
anggota-anggotanya. Ntar gaada tuh yg triase merah ke kuning. Kenapa sih kok bisa beda gitu? Klo
fungsional ini rata-rata yg D3 dan di rs sekarang sudah jarang bahkan tidak pernah lagi dengan
fungsional krna dipadngan kurang akurat dan pelayanan komprehensif.

Ada lini, ada staff. Kalau lini beban tanggung jawabnya di pimpinan, kalau yang staff ini pimpinan
bebannya di dia tpi dia cukup pusing mengurusinya krna dia bagi tugas juga. Lini dan staff, di sini staff
bisa jadi penanggungjawab juga. Secara singkatnya begitu.

Anda mungkin juga menyukai