MANAJEMEN KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas taufik dan hidayah-Nya bahwa makalah
“metode fungsional dan roleplay” telah dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah ini kami
susun berdasarkan bahan dan buku referensi yang kami gunakan. Dalam rangka meningkatkan
proses belajar mandiri, kami mahasiswa dituntut untuk selalu kreatif dalam belajar dan
mengembangkan potensi diri.
Makalah ini merupakan bagian dari perangkat pembelajaran mata kuliah Manajemen
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas dan sekaligus sebagai tugas kuliah dari
kelompok 1. Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa mengenai
bentuk dan makna kata.
Kami menyadari bahwa walaupun telah bekerja keras untuk menyusun makalah ini namun tidak
akan mungkin menjadi lebih baik tanpa masukan pihak lain. Untuk itu kami mengharapkan kepada
semua pihak agar memberikan masukan demi perbaikan makalah ini.
Untuk itu kepada segala pihak yang telah membantu kami tidak lupa mengahanturkan banyak
terimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan.
Tim penyusun
METODE FUNGSIONAL
1. Pengertian
a. Kepala ruangan
Tugasnya : merencanakan pekerjaan , menentukan kebutuhan perawatan pasien ,
membuat penugasan , melakukan supervisi , menerima instruksi dokter.
b. Katim
Tugasnya : melakukan askep langsung kepada pasien
Membantu supervisi askep yang diberikan
c. Perawat pelaksana
Tugasnya : melakukan askep langsung pada pasien dengan askep sedang pasien dalam
masa pemulihan , kesehatan dan pasien dengan penyakit kronik dan membantu
tindakan sederhana.
4. a. Orientasi model ini hanya pada penyelesaian tugas, bukan kualitas, sehingga pendekatan
secara holistik sukar dicapai.
b. Model fungsioanl mungkin lebih efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas bila jumlah
staf sedikit , namun pasien selalu tidak mendapat kepuasan dari asuhan keperawatan
yg diberikan.
Triger Case Role Play
KASUS :
Ny. T (42 thn) (5870049) dengan diagnose medis Ca.Mammae post mastektomi, Keadaan umum
: baik, composmentis. TD: 110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 37 C. Keluhan: nyeri pada luka
lengan atas sebelah kanan dengan skala 7. Masalah keperawatan: Nyeri, Resti infeksi dan
gangguan integritas kulit. Intervensi yg direncanakan : monitor TTV, Relaksasi & distraksi, ganti
balut dan kaji tanda-tanda infeksi, Injeksi Tramadol 1 ampul (30 mg), Injeksi Cefotaxime 1000
gram. Persiapan lain tidak ada.
PERAN :
NASKAH :
Di salah satu Rumah Sakit di ruang penyakit dalam oleh kepala ruangan dikumpulkannya
semua anggota tim untuk melakukan oferan pada pagi hari di ruang perawat.
KARU : Assalamu’alaikum... Selamat pagi untuk kita semua, pada kesempatan pagi ini tujuan
saya selaku kepala ruangan mengumpulkan kalian semua diruangan ini guna untuk mendapatkan
laporan dari masing-masing Kepala Tim. Silahakan dimulai dari TIM A.
KATIM A : Selamat pagi semuanya, saya Hamidah Amatullah selaku Katim A akan melaporkan
bahwa perawat associate di tim A hadir semua. Disini ada saya sendiri dan perawat Fuji
Rahmalina.
KARU : Baik, dilanjutkan untuk Katim B. Silahkan
KATIM B : Selamat Pagi, saya Febriyatul Husna selaku Katim B melaporkan bahwa Perawat
Associate di Tim B hadir semua. Disini saya sendiri beserta rekan saya perawat Annisa Farhanah
dan Miftahul Jannah MN
KARU : Baik terima kasih atas laporan dari kedua Tim. Selanjutnya dapat kita mulai untuk
pembahasan masalah yang akan dibicarakan sekarang, dapat dimulai dari
KATIM A : Sebelumnya terima kasih bu atas waktunya. Saya akan melaporkan dari TIM A bahwa
jumlah pasien ada 2, diantaranya ada Ny. T dengan mengeluh nyeri dibagian
KATIM B : Baik saya akan melaporkan dari TIM B bahwa jumlah pasien ada 4, salah satunya ada
Ny. M dengan mengeluh nyeri dan susah tidur pada malam hari.
KARU : Baik terima kasih atas laporan dari masing-masing TIM, selanjutnya mari kita berdoa
menurut kepercayaan masingmasing untuk keancaran dalam beraktifitas pada hari ini. Berdo’a
mulai. (Serentak menundukan kepala).
KARU : Assalamu’alaikum wrb... Selamat pagi bu, saya Perawat Widya Sari Jevinda, benar ini
dengan ibu T? Bagaimana keadaan ibu pada pagi ini?
KARU : Nyeri yang dikisaran oleh ibu jika dikasih rentang 1-10, berapa skala yang ibu rasakan?
Kepala ruangan berkeliling kembali untuk melakuakan pengkajian pada pasien satu
persatu. Setelah selasai berkeliling ruangan kepala ruangan kembali keruangannya untuk
merencanakan tindakan keperawatan untuk para pasien.
KARU : perawat Hamidah, tolong berikan asuhan keperawatan relaksasi pada Ny. T sekitar jam
09:00 pagi ini, karena beliau mengeluh nyeri pada bagian payudara dengan skala 7.
Perawat Hamidah langsung menuju ruangan untuk memanggil TIM A yaitu bersama
Perawat Fuji untuk melakukan teknik relaksasi kepada Ny. T.
KATIM A : Assalamu’alaikum... saya Perawat Hamidah dan ini Perawat Fuji, benar ini dengan
ibu T?
KATIM A : Baik bu, tujuan kami datang kesini untuk mengajarkan teknik relaksasi yang tujuannya
untuk mengurangi rasa nyeri ibu. Nanti ibu bisa ikuti saya. Bagaimana apakah ibu sudah siap?
PA A : Pertama ibu tarik napas , tahan 3 detik lalu hembuskan perlahan-lahan lewat mulut.
Silahakan ibu praktikan sekarang.
Pasien T : (mempraktikan relaksasi).
KATIM A : Bagus ibu, ini dilakukan saat nyeri ibu kambuh dan lakukaan relaksasi ini sampai rasa
nyeri ibu sedikit berkurang.
KATIM A : Baik ibu saya sudah selesai. Jika ibu membutuhkan bantuan kembali bisa panggil
kami diruang perawat. Terimakasih bu, Selamat beristirahat. Assalamu’alaikum...
Setelah selesai memberikan askep relaksasi Perawat Hamidah dan Perawat Fuji segera
melapor kepada kepala ruangan.
KATIM A : Iya bu, saya mau melapor bahwa kami sudah mengajarkan teknik relaksasi kepada
Ny. T
KATIM A : Pasien sudah merasa sedikit tenang dan tidak mersakan nyeri lagi.
KARU : Baik. Terima kasih atas laporannya. Silahakan kembali keruangan untuk melanjutkan
pekerjaan.
KARU : Wa’alaikumsalam...
Setelah kepala Ruangan mendapatkan laporan dari Perawat Hamidah dan Perawat Fuji,
Kepala Ruangan langsung mengecek Ny. T untuk melihat kondisinya setelah deberikan teknik
relaksasi.
KARU : Assalamu’alaikum... bagaimana ibu setelah diberikan relaksasi oleh Perawat Hamidah
dan Perawat Fuji?
Pasien T : Sudah lumayan sus, nyerinya agak berkurang kalau melakukan relaksasi.
KARU : Bagus kalau begitu bu, terus lakukan hal itu iya bu. Saya permisi dulu bu, selamat
beristirahat. Assalamu’alaikum...
Pasien T : Wa’alaikumsalam...
Kepala Rg : Wa’alaikumsalam... masuk ( Perawat Febi masuk ruangan). Silahkan duduk sus.
KATIM B : Terima kasih bu. Bu saya mau melaporkan keadaan Ny. M. Tadi saat saya melakukan
askep diruangan penyakit dalam dia kelihatan mengeluh sesak napas.
KARU : Baik Perawat Febi terima kasih laporanya, nanti saya akan rencanakan tindakan askep
untuk Ny. M.
Setelah 15 menit kemudian, Kepala Ruangan meminta Perawat Febi untuk segera
menghadap ke ruangannya.
KARU : Iya Perawat Febi, saya memenggil Perawat Febi untuk memberikan askep pada Ny.M
pengecekan tanda-tanda vital hari ini jam 2 siang.
KATIM B : iya bu, nanti saya akan lakukan bersama TIM B.
Katim B menyuruh Perawat Annisa dan Perawat Mifta untuk segera mendatangi ruangan
perawatan Ny. M untuk melakuakan pengecekan Tanda-Tanda Vital.
KATIM B : Perawat Annisa dan Perawat Mifta tolong datang ke ruangan perawatan Ny.M untuk
melakukan pengecekan Tanda-Tanda Vital
Perawat Annisa dan Perawat Mifta segera menuju ruangan perawatan Ny.M untuk melakukan
pengencekkan Tanda-Tanda Vital
Perawat Annisa : Assalamu’alaikum... bu (serempak mengucap salam). Selamat pagi ibu. Saya
Perawat Annisa dan ini rekan saya Perawat Mifta. Benar ini dengan Ny. M? Bagaimana keadaan
ibu siang ini?
Perawat Mifta : Baik ibu kami datang kesini tujuannya untuk melakukan pengecekan tanda-tanda
vital kepada ibu, Bagaimana, apa ibu sudah siap?
Perawat Mifta : Pertama saya akan mengecek tekanan darah ibu terlebih dahulu iya bu. (melakukan
pengecakan)
Perawat Mifta : Selanjutnya, saya mengecek denyut nadi ibu. (melakukan pengecekan) iya bu yang
selanjutnya akan dicek oleh Perawat Annisa iya bu.
Perawat Annisa : Baik bu selanjutnya, saya akan memeriksa suhu ibu iya menggunakan
termometer (melakuakan pengecekan)
Perawat Annisa : Yang terakhir saya memeriksa pernafasan ibu (melakukan pengecekan)
Perawat Mifta : Baik ibu kami sudah selesai melakukan pengecekan tanda tanda vital, bagaimana
perasaan ibu setelah dilakukan pengecekan tanda-tanda vital?
Perawat Annisa : Syukurlah... baik ibu kami akan kembali keruang perawatan. Jika ibu
membutuhkan bantuan kami ibu bisa panggil kami diruang perawaan. Selamat beristirahat dan
terimakasih. Assalamu’alaikum... (serentak)
Setelah melakukan tindakan kepada Ny.M perawat Annisa dan Perawat Mifta langsung
menuju ruangan KATIM B untuk melaporkan hasil.
Perawat Mifta : Terima kasih bu, kami mau melaporkan bahwa kami sudah melakukan pengecekan
tanda-tanda vital kepada Ny.M.
Perawat Annisa : Responya sangat senang bu, bahkan beliau sudah merasa tenang setelah
dilakukan tindakan tersebut.
KATIM B : Baik Perawat Annisa dan Perawat Mifta terima kasih atas Laporanya. Silahkan bisa
kembali ke ruangan untuk melanjutkan pekerjaanya masing-masing.
Perawat Annisa & Mifta : Iya bu. Kami permisi dulu. Assalamu’alaikum... (serentak)
KATIM B : Wa’alaikumsalam...
Setelah mendapatkan Laporan dari Perawat Annisa dan Perawat Mifta Katim B
melaporkan hasil pemeriksaan kepada Kepala Ruangan
Katim B : Assalamualikum..
KATIM B : Saya ingin melaporkan hasil dari pemeriksaan Tanda - Tanda Vital Ny. M bu. Setelah
dilakukan pemeriksaan Tanda - Tanda Vital respon dari Ny. M baik buk dan Ny. M merasa sudah
lebih tenang setelah dilakukan tindakan tersebut.
KARU : Baik Perawat Febi, Terima Kasih atas Laporannya. Silahkan kembali keruangan untuk
melanjutkan pekerjaannya kembali
KARU : Waalaikumsalam...
Setelah 1 hari semua melakukan pekerjaanya baik Kepala Ruangan, Ketua Tim, Perawat
Assosiate diharapkan pasien yang diberikan tindakan asuhan keperawatan pada hari tersebut bisa
mengurangi rasa sakit terhadap penyakit yang dideritanya.
DAFTAR PUSTAKA