SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh :
Ketua Yayasan Kepala_________
YAYASAN PENDIDIKAN
ACPRILESMA dr. Satria Ghaibi Saputra _______________
SOP GURU TK-SD-SMP-SMK LABORATORIUM ISLAMIC TECHNOLOGY
Kepulangan C. Kepulangan :
1. Waktu Pulang Guru pukul 15.00 WIB.
2. Waktu pulang guru piket pukul 15.00 WIB.
3. Sebelum pulang guru merapikan tempat kerja terlebih
dahulu. Berpamitan dengan teman sejawat.
2 Penyambutan Murid Sambutan diberikan guru kepada murid dengan tujuan agar
semua murid merasakan perlakuan khusus dan
pengistimewaan.
5 Kegiatan Proses Belajar 1. Kegiatan PBM sebelum bel berbunyi, guru masuk kelas
Mengajar dan Istirahat dengan menyiapkan perlengkapan belajar yang
diperlukan.
2. Setelah bel berbunyi:
a) Siswa yang datang setelah bel masuk,
diperbolehkan masuk setelah mendapatkan nota
terlambat dari guru yang mengajar.
b) Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar dan
melakukan presensi.
3. Pelaksanaan PBM
a) Guru Kelas menulis kalimat basmalah dalam huruf
arab, hari dan tanggal di papan tulis.
b) Guru kelas memulai perjumpaan dikelas dengan ice
breaking seperti: sekilas info, tebak-tebakan, joke,
permainan dan lain-lain, yang bertujuan untuk
mendapatkan perhatian murid dan mencairkan
suasana.
c) Guru melaksanakan muridan PBM dengan unsure
PAIKEM (Pendidikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif
dan Menyenangkan).
d) Menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
e) Guru Olah Raga memulai pembelajaran dari dalam
kelas, menyiapkan alat-alat, mencarikan ruang ganti
pakaian dan mengaturnya, serta memastikan alat-
alat olahraga dikembalikan pada tempatnya.
f) Guru Tilawati langsung masuk pada kelompoknya
masing-masing, melaksmuridan klasikal, klasikal
individual dan individual serta tahfidz sesuai target
yang telah ditentukan.
g) Guru tidak memperbolehkan siswa keluar sebelum
bel berbunyi, kecuali seijin guru.
10 Guru Ijin Meninggalkan 1. Guru tidak hadir karena suatu halangan, menyampaikan
Tugas permohonan ijin tidak hadir kepada kepala sekolah dan
ditembuskan kepada bagian kurikulum.
2. Ijin disampaikan melalui lisan atau tertulis.
3. Ijin yang diajukan bisa dikabulkan atau tidak dikabulkan
oleh kepala sekolah, mempertimbangkan alasan dan
kondisi sekolah.
4. Jika ijin dikabulkan, guru wajib melimpahkan atau
menyertakan tugas ke bagian kurikulum.
5. Ijin untuk Dinas luar harus mendapatkan SPPD dan
dicatat dibuku keluar.
6. Budayakan berpamitan dengan teman sejawat.
2. Sanksi sedang :
Sanksi sedang umumnya diberlakukan bila guru tersebut
dinilai melanggar kode etik apabila Dewan Kehormatan
Guru atau organisasi dan sekolah menilai guru melakukan
kesalahan cukup serius. Sehingga sanksi yang diberikan
umumnya tidak hanya berupa teguran secara lisan.
Pihak yang berwenang berpotensi memberikan sanksi
seperti: non-aktif sementara, hingga teguran secara
tertulis.
3. Sanksi berat :
Pelanggaran dengan sanksi berat diberikan bila guru
terlibat persoalan berat atau mengarah pidana yang
merugikan orang banyak. Pada sanksi berat diberikan bisa
berupa pemberhentian secara tidak hormat dan dikeluarkan
dari organisasi guru.
CATATAN :
Jenis-jenis pelanggaran
1. Guru memposisikan diri sebagai penguasa yang memberikan sanksi dan mengancam
murid apabila melanggar peraturan atau tidak mengikuti kehendak guru.
2. Guru tidak memahami sifat - sifat yang khas / karakteristik pada anak didiknya.
3. Guru memperlakukan muridnya secara tidak tepat sehingga membentuk prilaku yang
menyimpang.
4. Tidak memahami muridnya sesuai dengan proses perkembangan anak, sehingga
dalam melakukan bimbingan dan pembinaan sering menimbulkan kecelakaan
pendidikan.
5. Guru tidak mampu mengembangkan strategi, metode, media yang tepat dalam
pembelajaran disebabkan tidak memahami tingkah laku muridnya.
6. Guru tidak menunjukan kejujuran sehingga tidak pantas untuk ditiru. misalnya :
memanipulasi nilai. mencuri waktu mengajar, pilih kasih.
7. Tidak mengajar sesuai dengan bidangnya sehingga melakukan kesalahan secara
keilmuan.
8. Guru tidak mengkomunikasikan perkembangan anak kepada orang tua sehingga
orangtua tidak tahu kemajuan belajar anak.
9. Guru tidak menumbuhkan rasa kepercayaan dan penghargaan atas diri muridnya,
sehingga mematikan kreatifitas si anak.
10. Hubungan antar guru yang tidak harmonis. misal : saling menjatuhkan.
11. Guru menggunakan obat-obatan terlarang seperti Narkotika.dan terlibat tindak
pidana
12. Guru berbuat asusila baik verbal maupun non verbal kepada lawan jenis baik kepada
murid maupun kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan disekolah baik
dilakukan secara langsung maupun dilakukan melalui media social.
13. Guru terlibat cinta terlarang kepada yang sudah memiliki pasangan yang sah kepada
warga sekolah baik orangtua siswa, guru, tenaga pendidik, dan orang lain diluar
sekolah.