TIM PENELITI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i
RINGKASAN ................................................................................................. ii
PRAKATA ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bauran Pemasaran Jasa .................................................................... 5
2.2. Kualitas Pelayanan ........................................................................... 14
2.3. Kepuasan Pelanggan ....................................................................... 17
2.4. Nilai-nilai Islam ................................................................................ 24
2.5. Penelitian yang Relevan ................................................................... 25
2.6. Kerangka Konsep ............................................................................. 25
2.7. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 26
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian ............................................................................ 28
3.2. Lokasi Penelitian .............................................................................. 28
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Tahapan Penelitian ........................................................................... 29
4.2. Lokasi Penelitian ............................................................................... 29
4.3 Rancangan Penelitian ........................................................................ 29
4.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data.................................. 29
4.5 Populasi dan Sampel ......................................................................... 30
4.6 Model dan Teknik Analisis Data...................................................... 31
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian ................................................................................. 33
5.2. Pembahasan........................................................................................ 45
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ....................................................................................... 49
6.2. Saran ................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51
LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian ........................................................... 53
LAMPIRAN 2. Biodata Ketua dan Anggota ............................................... 58
LAMPIRAN 3. Artikel Ilmiah ....................................................................... 68
LAMPIRAN 4. Publikasi Ilmiah (Pembicara pada The International 86
Conference on Economic Business and Accounting (1st
ICEBA), Padang 21-23 September 2016 .. ......................
LAMPIRAN 5. Data dan Output SPSS ........................................................ 93
DAFTAR TABEL
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Batas
Variabel Cronbach’s Keterangan
Reliabilitas
Bauran Pemasaran Jasa (X1) 0,876 0,60 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X2) 0,779 0,60 Reliabel
Nilai-nilai Islam (Z) 0,834 0,60 Reliabel
Kepuasan Mahasiswa (Y) 0,806 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -13.796 4.772 -2.891 .005
Bauran Pemasaran .189 .054 .278 3.483 .001
Kualitas Pelayanan .327 .059 .449 5.539 .000
Nilai Islam .421 .111 .265 3.808 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
Berdasarkan hasil pengujian data (lihat lampiran 5 dan tabel 5.8), maka
dapat dinyatakan bahwa hanya variabel bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan
dan nilai-nilai Islam yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan mahasiswa setelah dilakukan pengujian juga berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.. Dapat disimpulkan bahwa variabel
kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan
dan nilai-nilai islam dengan persamaan matematis :
Kepuasan mahasiswa = -13,796 + 0,189 BPJ + 0,327 KP + 0,421 NI.
Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa ada pengaruh bauran
pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam secara parsial terhadap
kepuasan mahasiswa. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
secara simultan bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa.
5.1.4.2 Pengujian Hipotesis 2
Dalam pengujian ini adalah untuk melihat apakah nilai-nilai islam
merupakan variabel moderating dalam penelitian ini, maka tahapan pengujian
yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 5.11 berikut ini :
Tabel 5.11. Koefisien Determinasi
Model Summary
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis satu dapat disimpulkan bahwa
secara parsial bahwa variabel bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan yang
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, dan ada
pengaruh bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa secara simultan. Hasil pengujian selanjutnya menyatakan bahwa
secara parsial variabel bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai
Islam berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan variabel Bpj_Ni
dengan nilai koefisien -1,003, nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 sehingga
nilai-nilai Islam merupakan variable moderating antara variabel bauran pemasaran
jasa dengan kepuasan mahasiswa. Sedangkan Kp_Ni dengan nilai koefisien -
0,529, nilai signifikan 0,331, yang jauh lebih besar dari 0,05 menyatakan bahwa
nilai-nilai Islam bukan variabel moderating, antara variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan mahasiswa, serta variabel independen bauran pemasaran jasa,
kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam, Bpj_Ni dan Kp_Ni secara bersama-sama
(simultan) mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
5.2.1. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa bauran pemasaran jasa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil regresi
bauaran pemasaran jasa menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel bauran
pemasaran jasa (0,001) lebih kecil dari 0,05. Dan nilai signifikansi t hitung untuk
variabel bauran pemasaran jasa < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian secara parsial bauran pemasaran
jasa berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan
bauran pemasaran jasa yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan
kepuasan mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Yazid (2003), yang menyatakan bahwa
“bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan
dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen
sasaran. Bauran pemasaran jasa terdiri dari 7p’s yaitu: produk, harga, distribusi,
promosi, orang, bukti fisik, dan proses”. Selanjutnya Payne (2001) menyatakan,
bahwa “produk jasa, harga ketersedian jasa dan lokasi (tempat) jasa, promosi,
orang, proses, layanan pelanggan dapat dimanfaatkan, untuk memuaskan
konsumen, dalam hal ini calon mahasiswa”. Dengan demikian, faktor yang ada
dalam bauran pemasaran jasa merupakan variabel-variabel yang diharapkan
mampu menciptakan kepuasan konsumen, atau dengan kata lain variabel-variabel
tersebut akan mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Program
Studi. Bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Oleh karena
bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran
untuk menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk
memperoleh laba dan akan meningkatkan volume penjualan produknya, sehingga
produk perusahaan tersebut akan meningkat apabila konsumen memutuskan untuk
membeli produk tersebut (Widjaja, 2005).
Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Koes Soedjati (2006) menyatakan dalam penelitiannya bahwa
Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh sub variabel bauran
pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa pada Tiga PTS Terkemuka
di Kota Bandung..
5.2.2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil regresi bauaran
pemasaran jasa menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel kualitas
pelayanan (0,000) lebih kecil dari 0,05. Dan nilai signifikansi t hitung untuk variabel
kualitas pelayanan < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho
dan menerima Ha. Dengan demikian secara parsial kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan
kualitas pelayanan yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan
kepuasan mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2001) menyatakan bahwa kualitas
pelayanan dan kepuasan berkaitan erat. Kualitas pelayanan yang baik memberikan
suatu dorongan kepada mahasiswa untuk menjalin ikatan yang kuat dengan
perguruan tinggi. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perguruan tinggi untuk memahami dengan seksama harapan mahasiswanya serta
kebutuhannya. Dengan demikian perguruan tinggi dapat meningkatkan kepuasan
mahasiswa dimana perguruan tinggi memaksimumkan pengalaman mahasiswa
yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman
mahasiswa yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan mahasiswa
dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas kepada perguruan tinggi yang
memberikan kualitas memuaskan kepadanya. Selanjutnya Yamit (2001)
menyatakan, bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, memuaskan
kebutuhan pelanggan berarti perusahaan harus memberikan pelayanan berkualitas
(service quality) kepada pelanggan.
Penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang
pernah dilakukan oleh Pratito dkk (2012) yang menyatakan bahwa kualitas
pelayanan administrasi akademik yang meliputi keamanan, responsif, dan bukti
fisik memiliki efek positif dan dampak yang signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa. Penelitian lainnya dilakukan oleh Julita (2004) yang berkesimpulan
bahwa secara simultan menunjukkan kualitas pelayanan (bukti langsung,
keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) di Fakultas Ekonomi UMSU
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa sedangkan secara parsial hanya
dimensi empati dan jaminan yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
5.2.3. Pengaruh Nilai-nilai Islam Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil pengujian ini menyatakan bahwa secara parsial nilai-nilai islam
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Hasil Penelitian ini
belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya terhadap kepuasan mahasiswa,
dan merupakan penelitian awal yang melihat pengaruh tersebut, dan sejalan hasil
penelitian yang pernah dilakukan oleh Penelitian ini mendukung penelitian Halik
(2015) yang menyebutkan bahwa bauran pemasaran jasa, kualitas layanan dan
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah.
Variabel empati berpengaruh paling kuat dalam memberikan kepuasan nasabah
yang berdampak pada pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas. Bank
Syariah harus meningkatkan kompetensi karyawan dalam memberikan
pelayanan terhadap nasabah terutama dalam merespon segala kebutuhan nasabah
dengan cepat dan lebih baik.
5.2.3. Pengaruh Nilai-nilai Islam Terhadap Hubungan antara Bauran
Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan
Mahasiswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai islam mempengaruhi
hubungan antara Bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan mahasiswa dan tidak
mempengaruhi hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa. Dengan demikian nilai-nilai islam merupakan variabel moderating
bagi hubungan antara bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan mahasiswa, dan
bukan variabel moderating pada hubungan antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa tetapi sebagai variabel bebas. Hasil Penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan Qomariah (2012) dalam penelitiannya
tentang Nilai-Nilai Islam Sebagai Variabel Moderating Pengaruh Variabel
Kualitas Layanan, Citra Institusi Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada
Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Kabupaten Jember). Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman bukanlah merupakan variabel yang
memoderasi pengaruh kualitas layanan dan citra institusi terhadap kepuasan
pelanggan.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab V, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara parsial, bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai nilai Islam
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini berarti bauran pemasaran
jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai sangat menentukan atau berpengaruh
terhadap peningkatan kepuasan mahasiswa di Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan.
2. Sacara simultan, bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai
Islam berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan.
3. Nilai-nilai Islam merupakan variabel moderating antara variabel bauran
pemasaran jasa dengan kepuasan mahasiswa. Sedangkan nilai-nilai Islam
bukan variabel moderating, antara variabel kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota
Medan.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka disarankan :
1. Bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan merupakan bagian yang
penting dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan harus memperhatikan
kedua aspek tersebut.
2. Kualitas pelayanan sebagai faktor yang dominan maka para pimpinan Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan harus berusaha
meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada mahasiswa selama
ini.
3. Nilai-nilai ke-Islaman bukanlah merupakan variabel yang memoderasi
hubungan antara kualitas layanan dan citra institusi dengan kepuasan
pelanggan. Kepada pihak Universitas Islam Swasta di Kota Medan untuk lebih
memfokuskan penanaman nilai-nilai keislaman secara lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Kesebalas, Alih Bahasa
Benyamin Molan, Jakarta : Indeks
Lupiyoadi, Rambat. 2007, Manajemen Pemasaran Jasa : Jasa Teori dan Praktik,
Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat
Purnama, Lingga. 2007. Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Swastha, DH, Basu. 2007. Azas-Azas Pemasaran. Edisi Ketiga, Cetakan Kedua
Yagyakarta: Liberty.
Syafaat, A’at dkk. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah
Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen Jasa. Edisi II, Yogyakarta: Andi Offset
Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak Dalam
Kandungan Sampai Lansia. Semarang: Walisongo Press.
IDENTITAS RESPONDEN
2. Usia : __________Tahun
4. Semester : _________________________
5. Universitas : _________________________
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
PENILAIAN
PERNYATAAN
STS TS KS S SS
1. Nilai akreditasi “B” menunjukkan bahwa
kualitas Program studi Manajemen FE
cukup baik.
2. Kurikulum berbasis kompetensi yang
diterapkan di Program Studi Manajemen
sudah baik
3. Biaya uang kuliah per semester dapat
terjangkau.
4. Biaya per SKS yang ditawarkan lebih
murah jika dibandingkan dengan
Perguruan Tinggi Swasta lainnya di kota
Medan.
5. Uang kuliah yang dapat dicicil sangat
membantu mahasiswa
6. Saya mengenal melalui Media Cetak.
7. Saya mengenal melalui Media
Elektronik.
8. Saya mengenal dari informasi yang
diberikan kerabat.
9. Saya merasa promosi yang dilakukan
sesuai dengan kenyataan.
10. Letak kampus banyak dilalui oleh
angkutan umum.
11. Letak kampus sangat nyaman.
12. Letak kampus aman dari tindakan
kriminal.
13.Prosedur pengurusan KRS / KHS mudah.
14.Prosedur pengurusan KRS / KHS cepat.
15.Prosedur surat menyurat yang berkaitan
dengan Akademik mudah.
16.Prosedur surat menyurat yang berkaitan
dengan Akademik cepat.
17. Dosen Penasehat Akademik Prodi
Manajemen selalu melakukan
pembimbingan.
18. Pihak Pimpinan Prodi Manajemen selalu
memberikan pembimbingan kepada
mahasiswa.
19. Dosen/Staff pengajar memberikan
pengajaran secara profesional.
20.Perpaduan warna almamater mudah
diingat.
21.Warna gedung cukup menarik .
22.Lapangan parkir yang tersedia di cukup
luas.
KUALITAS PELAYANAN
Keterangan :
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
KB = Kurang Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
PENILAIAN
Pernyataan ST TB KB B SB
B
1. Kebersihan ruangan perkuliahan
2. Kenyamanan ruangan perkuliahan
3. Kujujuran pegawai biro Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
4. Kecepatan pelayanan di Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
5. Kemudahan pelayanan di Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
6. Sikap pegawai biro Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dalam
melayani mahasiswa
7. Pegawai biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi selalu memberikan
informasi kepada mahsiswa
8. Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi selalu memberikan
motivasi kepada mahasiswa
9. Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi memberikan penilaian
kepada mahasiswa secara objektif.
10. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi memiliki kemampuan
yang mendukung.
11. Pegawai Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi memiliki tingkat
loyalitas yang tinggi.
12. Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi memiliki kejujuran
yang tinggi dalam memberikan penilaian.
13. Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi bersedia meluangkan
waktu untuk membimbing mahasiswa.
14. Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi menjadi panutan bagi
para mahasiswa.
NILAI-NILAI ISLAM
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
PENILAIAN
Pernyataan
STS TS KS S SS
1. Pegawai di Biro Fakultas Ekonomi rajin
dan tidak malas
2. Pegawai di Biro Fakultas Ekonomi
mempunyai dedikasi yang tinggi.
3. Pegawai biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi bekerja dengan baik
akan bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain
4. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi bersikap adil dalam
melayani mahasiswa.
5. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi memanfaatkan waktu
sebaik mungkin
6. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi bekerja dengan
kreativitas yang tinggi.
7. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi bekerja keras secara
konsisten sesuai tanggung jawab saya
8. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi mementingkan
kenyamanan di tempat kerj
9. Pegawai Biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi selalu bertawakkal
kepada-Nya
KEPUASAN MAHASISWA
Keterangan :
STP = Sangat Tidak Puas
TP = Tidak Puas
KP = Kurang Puas
P = Puas
SP = Sangat Puas
PENILAIAN
Pernyataan ST TP KP P SP
P
1. Saya merasa puas terhadap fasilitas yang
ada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi .
2. Saya merasa puas kecepatan pelayanan
pegawai biro Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi .
3. Saya merasa puas akan sikap dosen
Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dalam proses belajar mengajar.
4. Saya merasa puas terhadap pegawai biro
Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi cepat dalam menindaklanjuti
keluhan mahasiswa.
5. Saya merasa puas terhadap dosen
Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi yang selalu memberikan
motivasi kepada mahasiswa.
6. Saya merasa puas pegawai biro Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
berkomunikasi dengan baik kepada
mahasiswa.
7. Saya merasa puas dosen Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi memiliki
kompetensi yang baik dalam proses
belajar mengajar.
8. Saya merasa puas pegawai biro Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
ramah dalam melayani mahasiswa
9. Saya merasa puas dosen Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
memberikan perhatian yang baik kepada
setiap mahasiswa.
LAMPIRAN 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
1. Biodata Ketua Peneliti :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dedek Kurniawan Gultom, S.E., M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli / III b
4. NIP/NIK/Identitas lainnya -
5. NIDN 0119028502
6. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 19 Februari 1985
7. Email dedekgultom@yahoo.com
8. Nomor Telepon / HP 081376779191
9. Alamat Kantor Jl. Kapten Mukhtar Basri, BA No.3
Medan
10. Nomor Telepon/Faks 061-6619056 / 061-6625474
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 10 Orang; S-2= Orang; S-3=
Orang
1. Manajemen Keuangan
2. Kewirausahaan
12. Mata Kuliah yg Diampu
3. Pengantar Manajemen
Dst.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas
Muhammadiya Sumatera Utara
h Sumatera (USU)
Utara (UMSU)
Bidang Ilmu Manajemen Ilmu Manajemen
Tahun Masuk-Lulus 2003 – 2008 2010 – 2013
Judul Skripsi/Thesis/ Faktor-Faktor Analisis Pengaruh
Disertasi Yang Bauran Pemasaran
Mempengaruhi Jasa dan Kualitas
Keputusan Pelayanan
Konsumen Terhadap
Membeli Mie Kepuasan
Gaga 100 di Mahasiswa Pada
Kota Medan Program Studi
Manajemen
Fakultas Ekonomi
UMSU
Nama Pembimbing/Promotor Julita,SE,M.Si Prof. Dr. Paham
Ginting, MS
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,
maupun Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (Juta
Rp)
1. 2015 Penerapan Metode Internal Rp. 6
Pembelajaran Berbasis Proyek UMSU
(Project Based Learning) Mata (Ketua)
Kuliah Strategi Kewirausahaan
Dalam Menumbuhkan Minat
Berwirausaha Mahasiswa
semester v (lima) Di Program
Studi Manajemen
2. 2015 Efek Mediasi Kebijakan PDM- Rp. 6
Hutang Pada Pengaruh Internal
Kepemilikan Institusi Dan UMSU
Profitabilitas Terhadap Nilai (Anggota)
Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang
Konsumsi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia)
3. 2015 Nilai Nilai Islam Sebagai PDP- Dikti Rp. 11,6
Variabel Moderating Pada (Ketua)
Pengaruh Bauran Pemasaran
Jasa Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan
Mahasiswa (Studi Di
FakulUltas Ekonomi
Universitas Islam Swasta Di
Kota Medan)
Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1. Pengaruh Bauran Pemasaran Volume 14 Jurnal Ilmiah
Jasa dan Kualitas Pelayanan Nomor 1,April Manajemen dan
Terhadap Kepuasan 2014 Bisnis (UMSU)
Mahasiswa Pada Program
Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi UMSU
2. Pengaruh Budaya Organisasi Volume 14 Jurnal Ilmiah
Perusahaan Dan Motivasi Nomor 2, Manajemen dan
Terhadap Kinerja Pegawai Oktober 2014 Bisnis (UMSU)
Pada PT. Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk Medan
3. Pengaruh Likuiditas Dan Vol.14/ No.2/ Ekonomikawan Jurnal
Struktur Modal Terhadap Desember 2014 Ilmu Ekonomi dan
Profitabilitas Pada Studi Pembangunan
Perusahaan Plastik Dan (UMSU)
Kemasan Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Nama Temu
No. Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1.
2.
3.
Tahun Jumlah
No. Judul Buku Penerbit
Halaman
1. Manajemen Keuangan 2015 188 Cita Pustaka
Media
2.
3.
Nomor
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis
P/ID
1.
2.
3.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainya
dalam 10 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tahun Tempat Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
1.
2.
3.
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
A. Identitas Diri
12. Nama Lengkap (dengan gelar)Jufrizen, S.E., M.Si
13. Jenis Kelamin Laki-Laki
14. Jabatan Fungsional Lektor / III d
15. NIP/NIK/Identitas lainnya 1271070508740001
16. NIDN 0105087402
17. Tempat dan Tanggal Lahir Batahan, 05 Agustus 1974
18. Email jufrizenumsu@gmail.com
19. Nomor Telepon/ HP 08126336075
20. Alamat Kantor Jl. Kapten Mukhtar Basri, BA No.3
Medan
21. Nomor Telepon/Faks 061-6619056 / 061-6625474
22. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 80 Orang; S-2= Orang; S-3=
Orang
1. Studi Kelayakan Bisnis
2. Penganggaran
12. Mata Kuliah yg Diampu
3. Manajemen Keuangan
Dst.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas
Muhammadiya Sumatera Utara
h Sumatera (USU)
Utara (UMSU)
Bidang Ilmu Manajemen Ilmu Manajemen
Tahun Masuk-Lulus 1994 – 1998 2004 – 2006
Judul Skripsi/Thesis/ Analisis Break Pengaruh Budaya
Disertasi Even Point Organisasi dan
Dalam Promosi Jabatan
Pengambilan terhadap Kinerja
Keputusan Karyawan pada PT
pada PT Madju Pelabuhan Indonesia
Medan Cipta I (Persero) Medan
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (Juta
Rp)
1. 2009 Efektivitas Budaya Organisasi PDM – Rp 8.5
Pelayanan Publik pada Rumah DIKTI
Sakit Milik Pemerintah di Kota
Medan (Anggota)
2. 2011 Analisis Potensi Penerimaan PDM – Rp 2.5
Retribusi Parkir di Pusat –Pusat Internal
Perbelanjaan di Kota Medan. UMSU
(Ketua)
3. 2012 Pengaruh Program Business PDM – Rp 3
Development Services (BDS) Internal
Terhadap Pendapatan UKM : UMSU
Studi Kasus Usaha Konveksi
Di Kecamatan Medan Denai.
Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1. Pengaruh Struktur Modal Volume 11 Jurnal Ilmiah
Terhadap Aktivitas Operasi pada Nomor 2, April Manajemen dan
Perusahaan Manufaktur di 2012 Bisnis (UMSU)
Indonesia.
2. Pengaruh Finance to Deposit Vol.12/ No.1/ Jurnal Ilmiah
Ratio (FDR) dan Non Performing Oktober 2012 Manajemen dan
Loan (NPL) Terhadap Bisnis (UMSU)
Profitabilitas PT BSM di
Indonesia
3. Pengaruh Rasio Profitabilitas Volume 1 Jurnal Ilmiah
Terhadap Harga Saham Pada Nomor 2, Visioner & Strategis
Perusahaan yang Tercatat September (Ekonomi -
dalam LQ45 di Bursa Efek 2012 UNIMAL)
Indonesia
4. Analisis Potensi Penerimaan Volume 13 Jurnal Ilmiah
Retribusi Parkir di Pusat - Pusat Nomor 1, April Manajemen dan
Perbelanjaan di Kota Medan 2013 Bisnis (UMSU)
5. Model Resources Based View Volume 6 Jurnal Ilmiah Abdi
(RBV) dalam Memenangkan Nomor 1, Juni Ilmu (Universitas
Persaingan 2013 Pembangunan Panca
Budi)
6. Pengaruh Program Business Volume 13 Jurnal Ilmiah
Development Services (BDS) Nomor 1, Manajemen dan
Terhadap Pendapatan UKM: Oktober 2013 Bisnis (UMSU)
Studi Usaha Konveksi di
Kecamatam Medan Denai
7. Pengaruh Retun on Assets (ROA) Volumen14, Jurnal Ilmiah
dan Retun on Equity (ROE) Nomor 2, Manajemen dan
Terhadap Earning Per Share Oktober 2014 Bisnis (UMSU)
(EPS) pada Perusahaan Asurnasi
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
8. Pengaruh Perputaran Kas dan Volumen14, Jurnal Ilmu Ekonomi
Perputaran Persediaan Terhadap Nomor 2, dan Studi
Profitabilitas pada Perusahaan Desember 2014 Pembangunan
Plastik dan Kemasan yang (UMSU)
Terdaftar di BEI
9. Pengaruh Inventory Turn Over Volume 4, Jurnal Kajian
dan Fixed asset Turn Over Nomor 4, Manajemen Bisnis
Terhadap Return On Equity Maret 2015 (UNP-Padang)
pada Perusahaan Farmasi yang
Terdaftar di BEI tahun 2007 –
2013
10. Pengaruh Budaya Organisasi Volume 13, Jurnal Ilmu-Ilmu
terhadap Kinerja Karyawan Nomor 1, Sosial “KESKAP”
melalui Komitmen Organisasi Januari 2015 (UMSU)
sebagai Variabel Intervening
pada PT. Istana Deli Kencana
Medan
11. Pengaruh Kompensasi Dan Volume 15, Jurnal Ilmiah
Pengembangan Karir Terhadap Nomor 1, Manajemen dan
Komitmen Organisasi Dengan April 2015 Bisnis (UMSU)
Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Intervening pada PT.
Perkebunan Nusantara III
Medan
12. Pengaruh Pengawasan dan Volume 13, Jurnal Ilmu-Ilmu
Kepemimpinan terhadap Nomor 2, Sosial “KESKAP”
Disiplin Kerja pada Dinas Bina Mei 2015 (UMSU)
Marga Provinsi Sumatera Utara
13. Pengaruh Profitabilitas dan Volume 4, Jurnal Kajian
Kebijakan Hutang terhadap Nomor 2, Manajemen Bisnis
Nilai perusahaan pada September (UNP-Padang)
Perusahaan Farmasi yang 2015
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2013
14. Pengaruh Kompensasi dan Volume 14, Jurnal Ilmu-Ilmu
Pengembangan Karir Terhadap Nomo 2 Sosial “KESKAP”
Kinerja Karyawan Mei 2016 (UMSU)
Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1. Penganggaran Perusahaan: 2014 212 Cita
Pedoman Pengkordinasian Pustaka
dan Pengawasan Kerja Media
2.
3.
Nomor
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis
P/ID
1.
2.
3.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainya
dalam 10 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tahun Tempat Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
1.
2.
3.
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan
bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor
kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat dengan tingkat
pendidikan. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama
dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan sangat penting
karena perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang
kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap
warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas
hidup bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang
mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Pendidikan menjadi landasan kuat
yang diperlukan untuk meraih kemajuan bangsa pada masa depan, bahkan lebih
penting lagi sebagai bekal dalam menghadapi era global yang sarat dengan
persaingan antarbangsa yang berlangsung sangat ketat. Dengan demikian,
pendidikan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi karena ia merupakan
faktor determinan bagi suatu bangsa untuk bisa memenangi kompetisi global.
Sejak tahun 1984, pemerintah Indonesia secara formal telah mengupayakan
pemerataan pendidikan Sekolah Dasar, dilanjutkan dengan wajib belajar
pendidikan 9 tahun mulai tahun 1994. Upaya-upaya ini nampaknya lebih mengacu
pada perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan (dimensi equality of
access). Di samping itu pada tahapan selanjutnya pemberian program beasiswa
(dimensi equality of survival) menjadi upaya yang cukup mendapat perhatian
dengan mendorong keterlibatan masyarakat melalui Gerakan Nasional Orang Tua
Asuh. Program beasiswa ini semakin intensif ketika terjadi krisis ekonomi, dan
dewasa ini dengan Program BOS untuk Pendidikan dasar. Hal ini menunjukkan
bahwa pemerataan pendidikan menuntut pendanaan yang cukup besar tidak hanya
berkaitan dengan penyediaan fasilitas tetapi juga pembinaan siswa agar tetap
bertahan mengikuti pendidikan di sekolah.
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999-2004 (TAP MPR
No. IV/MPR/1999) mengamanatkan, antara lain: 1) mengupayakan perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh
rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi
dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, 2) meningkatkan mutu
lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun
pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam
menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, olah raga dan seni.
Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan pasal 11, ayat
(1) menyatakan “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan
dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga negara tanpa diskriminasi”.
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan guna meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan hidupnya. Para pendiri bangsa meyakini bahwa peningkatan taraf
pendidikan merupakan salah satu kunci utama mencapai tujuan negara yakni
bukan saja mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menciptakan
kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia. Pendidikan mempunyai
peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa serta memberi
kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial.
Pendidikan akan menciptakan masyarakat terpelajar (educated people) yang
menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang maju, mandiri, demokratis, dan
sejahtera.
Dalam era globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan dengan
tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya saing dalam sumber daya
manusia kelak menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas sumber
daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Untuk itu, perguruan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas
lulusannya. Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk jasa yang ditawarkan
kepada masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Pada umumnya target pasar perguruan tinggi adalah siswa yang sebagian
akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Lulusan Sekolah Menengah
Umum (SMU) yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan
tinggi tentu menginginkan agar nantinya selesai dengan cepat dan kemudian
mudah mendapat pekerjaan. Dalam kondisi sekarang ini, terlihat bahwa daya
tampung mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas, maka
seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya di Sumatera Utara
memiliki peluang yang sama untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak
tertampung di PTN dalam melanjutkan studinya.
Oleh karena itu setiap PTS harus melakukan strategi khusus yang berbeda
dengan PTN lain. Besar kecilnya kemampuan untuk memperoleh mahasiswa
tergantung dari penyampaian informasi tentang PTS yang bersangkutan, yang
secara nyata terlihat dari strategi bauran pemasaran jasa yang diterapkan oleh
setiap PTS. Selain strategi bauran pemasaran jasa, status akreditasi juga
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa sebagai tempat studinya.
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah satu organisasi sosial
yang bergerak dalam bidang edukasi menuju penciptaan sumber daya manusia
yang berkompeten dalam segala dimensi kehidupan. PTS seperti halnya dengan
Perguruan Tinggi Negeri (PTN), berupaya untuk mengembangkan sebuah
lembaga pendidikan maju dan berkualitas. Dari segi bisnis, kualitas dari sebuah
perguruan tinggi menjadi daya penarik bagi masyarakat dan memberikan manfaat
besar baik bagi mahasiswa maupun bagi tenaga-tenaga pendidik yang berada di
dalam institusi pendidikan tersebut.
Peningkatan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan perguruan
tinggi sangat diperlukan, termasuk untuk menggunakan prinsip-prinsip modern
yang berorientasi pada mutu pelayanan. Sistem manajemen mutu pada hakikatnya
berarti pada perbaikan terus menerus untuk memperkuat dan mengembangkan
mutu tersebut, untuk memberikan kepuasan kepada peserta didik yang berada di
dalamnya.
Fakultas Ekonomi Universitas Islam swasta berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan seperti perbaikan fasilitas fisik gedung, peralatan pendukung
kegiatan belajar, pemberdayaan dosen-dosen untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Selain kepuasan mahasiswa, peningkatan kualitas dan
kinerja pendidikan dilakukan agar tetap mampu bersaing dengan berbagai
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang semakin banyak bermunculan di kota
Medan.
Lembaga pendidikan di bawah payung organisasi Islam merupakan
lembaga pendidikan swasta yang tidak hanya melaksanakan pendidikan dan
pengajaran saja, melainkan terdapat dharma yang lainnya yaitu pendidikan
keislaman. Selain pendidikan dan pengajaran, ada satu darma lagi yang
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Islam yaitu Al-Islam.
TINJAUAN PUSTAKA
Bauran Pemasaran Jasa
Salah satu konsep utama dalam lembaga pendidikan adalah kebijakan
bauran pemasaran jasa yang merupakan kombinasi dari tujuh variabel inti dalam
sistem pemasaran jasa pendidikan yang dapat digunakan untuk menjangkau
konsumen sebagai pasar sasaran. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran jasa
perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar lembaga pendidikan dapat
melakukan tugas seefektif mungkin. Jadi lembaga pendidikan tidak hanya
memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan
berbagai macam elemen dari variabel bauran pemasaran jasa tersebut untuk
melaksanakan kebijakan dan program-progamnya secara tepat.
Menurut Kotler (2005) bauran pemasaran adalah “seperangkat alat
pemasaran yang digunakan pemasaran untuk mencapai tujuan pemasarannya
dalam pasar sasaran”. Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa bauran
pemasaran tidak ada batasnya terhadap jumlah variabel-variabel pemasaran. Oleh
karena itu jumlah variabel tersebut tidak menutup kemungkinan untuk
berkembang dan meluas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selanjutnya
menurut Lupiyoadi (2007), bahwa “sebagai suatu bauran pemasaran jasa, elemen
tersebut (produk, harga promosi, tempat, orang proses, pelayanan) saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat
pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan”.
Bauran pemasaran jasa sebagaimana dikemukakan di atas terdiri dari tujuh
elemen, yaitu : produk (product), harga (price), distribusi (place), promosi
(promotion), orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process).
1. Produk (Product)
Tjiptono (2008), menyatakan secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Sedangkan Kotler dan Armstrong (2008), menyatakan bahwa “produk adalah 7
segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
digunakan, atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan.
Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide”.
Selanjutnya Purnama (2007), menyatakan bahwa “produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik (misalnya buku, mobil), jasa (misalnya salon,
dokter), orang (seperti artis, selebriti), tempat (misalnya tempat wisata), organisasi
(misalnya Yayasan Jantung Indonesia), dan gagasan (misalnya cara memasak
yang praktis)”.
2. Harga (Price)
Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran jasa, karena
penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut Lupioyadi (2007),
bahwa “keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan
seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen dan juga dalam
proses membangun citra”. Menurut Payne dalam Lupiyoadi (2007), bahwa
”faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga jasa terdiri dari : a).
positioning jasa, b). tujuan-tujuan korporat, c). sifat kompetensi, d).
daur hidup jasa, e). elastisitas permintaan, f). struktur biaya, g). sumber daya yang
digunakan, h). kondisi ekonomi yang berlaku, i). kapasitas jasa, j). sasaran
perusahaan yang dicapai”.
3. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) bahwa ”promosi adalah aktivitas
yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya”. Sedangkan menurut Evans dan Berman dalam Simamora
(2007), bahwa ”promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade) atau mengingatkan
orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah
tangga”.
4. Tempat (Place)
Tempat mencerminkan kegiatan kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia untuk konsumen sasaran. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah
suatu masalah yang sangat penting. Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi
dapat memperlambat bahkan dapat menghentikan usaha penyaluran barang dan
jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Komaruddin (2003) saluran distribusi
adalah suatu gabungan lembaga sebagai tempat yang dilalui oleh penjual dalam
proses pemilikan ketika penjual itu menjajakan produk-produknya hingga tiba
ditangan pemakai atau konsumen akhir.
5. Proses (Process)
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa,
yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang atau jasa
(Hurriyati, 2005 : 65). Menurut Lupioyadi (2007), bahwa ”proses merupakan
gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan,
aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen”. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu :
1. Complexcity, hal ini berhubungan dengan langkah dan tahap dalam proses.
2. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap
proses.
6. Orang (People)
Lupioyadi (2007), menyatakan bahwa ”dalam hubungannya dengan
pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat
mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan”. Keputusan dalam people ini berarti
berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan sumber daya manusia.
Menurut Payne (2001), bahwa ”pentingnya orang dalam pemasaran jasa
mengarah pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal”. Ini menyadari
pentingnya menarik, memotivasi, melatih dan mempertahankan kualitas karyawan
dengan mengembangkan pekerjaan-pekerjaan untuk memuaskan kebutuhan-
kebutuhan individu. Salah satu aspek penting dalam memandang orang sebagai
unsur bauran pemasaran adalah memahami berbagai peranan dimana orang
mempengaruhi tugas pemasaran dan kontak pelanggan.
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutif oleh Hurriyanti (2005)
pengenertian Physical Evidence adalah sebagai berikut : “ Physical Evidence
(sarana fisik) ini merupakan suatu hal yang secara turut mempengaruhi keputusan
konsumen untuk memebeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.”
Bukti fisik menurut Zaithaml dan Bitner (2001) “The environment in which
the service is delivered and where firm and customer interact and any tangible
component that facilitate performance or communication of the service”. Bukti
fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-
unsur yang termasuk dalam bukti fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya
yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, dan label, dan
lain sebagainya.
Kualitas Pelayanan
Pelayanan merupakan kegiatan yang tidak dapat didefinisikan secara
tersendiri yang pada hakekatanya bersifat intangible (tidak teraba), yang
merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk
atau pelayanan lain. Pelayanan dapat juga dikatakan sebagai aktivitas manfaat dan
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Hal ini dikarenakan pembelian suatu
pelayanan seringkali juga melibatkan barang-barang yang melengkapinya
misalnya makanan di restoran, tamu yang menginap di hotel, telepon dalam jasa
komunikasi, buku yang dijual di toko buku, pemakaian listrik oleh pelanggan
listrik dan sebagainya.
Swastha DH (2007) mendefinisikan jasa (pelayanan) adalah: Barang yang
tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu
transaksi pertukaran yang saling memuaskan. Rangkuti (2003) menyatakan , jasa
merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak
kepada pihak lain. Kotler (2005) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau
kinerja yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible (tidak berwujud) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Menurut Kotler (2005) karekteristik jasa adalah:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,
didengar atau dicium sebelum ada transaksi pembelian. Seorang yang meminta
operasi plastik pada hidungnya tidak bisa melihat hasilnya sebelum transaksi
terjadi. Pada bisnis jasa, pembeli harus percaya dan yakin pada para pembekal
jasa.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu
merupakan orang atau pasien. Namun apakah sumber itu hadir atau tidak,
produk fisik yang berujud tetap ada.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini sangat
tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para
pembeli jasa sangat menyadri sifat yang mudah berubah ini, sehingga mereka
sering bertanya-tanya dulu sebelum menentukan siapa pemilik jasa yang akan
dipilih.
4. Daya tahan
Jasa jelas tidak dapat disimpan. Satu alas an mengapa banyak dokter tetap
membebani biaya pada pasien yang tidak dapat datang pada waktu yang telah
dijanjikan adalah bahwa nilai suatu jasa tidak boleh hilang hanya karena si
pasien tidak datang pada jam tersebut. Daya tahan suatu jasa tidak akan
menjadi masalah bila permintaan selalu ada dan mantap, karena menghasilkan
jasa di muka adalah mudah. Bila permintaan berubah-ubah naik dan turun,
maka masalah yang sulit akan segera muncul.
Wyckoff dalam Tjiptono (2008) menyatakan kualitas pelayanan adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Sedangkan Yamit (2001)
menyatakan secara umum kualitas jasa pelayanan adalah dapat dilihat dari
perbandingan antara harapan konsumen dengan kinerja jasa pelayanan.
Menurut Gronroos dalam Tjiptono (2008) kualitas pelayanan total terdiri
atas tiga komponen, yaitu:
4. Technical Quality
5. Fungsional Quality
6. Corporate Image
Berdasarkan komponen-komponen di atas diketahui bahwa output
pelayanan dan cara penyampaiannya merupakan faktor-faktor yang dipergunakan
dalam menilai kualitas pelayanan. Oleh karena pelanggan terlibat dalam suatu
proses pelayanan, maka seringkali penentuan kualitas menjadi sangat kompleks.
Kepuasan Pelanggan
Pelanggan adalah kata kunci bagi kesuksesan perusahaan. Peran yang
demikian penting telah memaksa setiap perusahaan berupaya untuk menyusun kiat
atau strategi untuk menarik mereka, sehingga mereka menjadi pembeli produknya.
Menurut Supranto (2010) kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Engel et.al
dalam Alma (2007) mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan adalah evaluasi
purna beli dimana alternatif yang dipilih memenuhi atau melampaui harapan
pelanggan, ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan
mereka.
Szymanski dan Henard (2001) dalam Ginting (2005) memaparkan bahwa
ada beberapal model pendekatan dalam menentukan kepuasan yang dirasakan
konsumen yaitu:
7. Expectations, yaitu pikiran harapan konsumen yang mempengaruhi langsung
tingkat kepuasan dengan mempertimbangkan harapan konsumen.
8. Disconfirmation Expectations, besarnya kepuasan diperoleh dari evaluasi
produk dan jasa perbandingan kinerja produk dan jasa aktual dengan kinerja
Produk dan jasa yang diharapkan.
9. Affect, tingkat kepuasan dipengaruhi oleh dampak respon positif atau negatif
yang dialami konsumen setelah melakukan pembelian produk atau jasa.
10. Equty, kepuasan terjadi jika rasio keluaran dan masukan lebih baik dari Pihak
yang terlibat pertukaran. Pertukaran disini adalah pertukaran sejumlah
pengorbanan dengan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.
11. Attribution theory, kepuasan terjadi jika konsumen menentukan kegagalan
produk atau jasa disebabkan dengan produk atau jasa itu sendiri.
12. Performance, kepuasan langsung dipengaruhi oleh kinerja produk atau jasa
tanpa tergantung harapan.
HASIL PENELITIAN
Pengujian Asumsi Klasik
a. Pengujian Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dan dengan melihat uji grafik, maka dapat disimpulkan
bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat
nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,928 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.355. (Lampiran) Jika signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari
0.05, maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini
juga didukung dengan grafik dimana data mengikuti garis diagonal. Grafik uji
normalitas dapat dilihat pada pada gambar berikut ini:
Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri pengujian
normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan pengujian heteroskedastisitas,
diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan
pengujian analisa regresi berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian dua model hipotesis.
1. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis yang akan diuji adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat) secara
simultan dan parsial.
Tabel 5.8. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
Adjusted R Std. Error of the
R R Square Square Estimate
1 .715a .511 .497 3.97836
a. Predictors: (Constant), Nilai Islam, Bauran Pemasaran, Kualitas
Pelayanan
Model Summaryb
Model
Adjusted R Std. Error of the
R R Square Square Estimate
1 .715a .511 .497 3.97836
a. Predictors: (Constant), Nilai Islam, Bauran Pemasaran, Kualitas
Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1749.760 3 583.253 36.851 .000a
Residual 1677.695 106 15.827
Total 3427.455 109
a. Predictors: (Constant), Nilai Islam, Bauran Pemasaran, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 36,851 dengan
tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka
hasil dari model regresi menunjukkan bahwa koefisien dari variabel bauran
pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam memiliki angka positif.
Berarti bahwa hubungan antara variabel bauran pemasaran jasa, kualitas
pelayanan dan nilai-nilai islam dengan kepuasan mahasiswa adalah positif yaitu
semakin tinggi variabel bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai
islam maka semakin tinggi kepuasan mahasiswa mereka.
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
terhadap kepuasan mahasiswa, maka dapat dilihat dari nilai t hitung dan
signifikansi dari nilai t hitung tersebut. Jika nilai signifikansi dari t hitung tersebut
lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh variabel tersebut
terhadap kepuasan mahasiswa. Hasil perhitungan nilai t hitung dapat terlihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 5.10. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -13.796 4.772 -2.891 .005
Bauran Pemasaran .189 .054 .278 3.483 .001
Kualitas Pelayanan .327 .059 .449 5.539 .000
Nilai Islam .421 .111 .265 3.808 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
Berdasarkan hasil pengujian data (lihat lampiran 5 dan tabel 5.8), maka
dapat dinyatakan bahwa hanya variabel bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan
dan nilai-nilai Islam yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan mahasiswa setelah dilakukan pengujian juga berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.. Dapat disimpulkan bahwa variabel
kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan
dan nilai-nilai islam dengan persamaan matematis :
Kepuasan mahasiswa = -13,796 + 0,189 BPJ + 0,327 KP + 0,421 NI.
Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa ada pengaruh bauran
pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam secara parsial terhadap
kepuasan mahasiswa. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
secara simultan bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa.
Pengujian Hipotesis 2
Dalam pengujian ini adalah untuk melihat apakah nilai-nilai islam
merupakan variabel moderating dalam penelitian ini, maka tahapan pengujian
yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 5.11 berikut ini :
Tabel 5.11. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model Adjusted R Std. Error of the
R R Square
Square Estimate
1 .744a .553 .532 3.83702
a. Predictors: (Constant), AbsX2_X3, Zscore: Nilai-nilai Islam, Zscore:
Bauran Pemasaran Jasa, AbsX1_X3, Zscore: Kualitas2 Pelayanan
Hasil Pengujian menunjukkan Adjusted R dengan nilai 53,20% yang
berarti variabel kepuasan mahasiswa yang dapat dijelaskan oleh variabel bauran
pemasaran jasa, kualitas pelayanan, nilai-nilai Islam, Bpj_Ni dan Kp_Ni adalah
53,20%, sisanya sekitar 46,80% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutkan
dalam penelitian ini.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel
dependen secara simultan terhadap variabel dependen digunakan uji F (F Test)
seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.12. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1896.288 5 379.258 25.760 .000a
Residual 1531.166 104 14.723
Total 3427.455 109
a. Predictors: (Constant), AbsX2_X3, Zscore: Nilai-nilai Islam, Zscore: Bauran Pemasaran Jasa,
AbsX1_X3, Zscore: Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
Dari hasil pengujian Anova atau F test menunjukkan bahwa nilai F hitung
sebesar 25,760 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini
menyatakan bahwa variabel independen variabel bauran pemasaran jasa, kualitas
pelayanan, nilai-nilai Islam, Bpj_Ni dan Kp_Ni secara bersama-sama (simultan)
mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Untuk melihat pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa, maka dapat
dilihat dari nilai t hitung dan signifikansi dari nilai t hitung tersebut. Jika nilai
signifikansi dari t hitung tersebut lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan
bahwa ada pengaruh variabel tersebut terhadap kepuasan mahasiswa. Hasil
perhitungan nilai t hitung dapat terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.13. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29.244 .631 46.364 .000
Zscore: Bauran Pemasaran 1.305 .440 .233 2.963 .004
Jasa
Zscore: Kualitas Pelayanan 2.306 .474 .411 4.866 .000
Zscore: Nilai-nilai Islam 1.509 .379 .269 3.985 .000
AbsX1_X3 -1.003 .487 -.163 -2.062 .042
AbsX2_X3 -.529 .541 -.084 -.977 .331
a. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil pengujian secara individu (parsial)
menunjukkan variabel bauran pemasaran jasa, dengan nilai koefisien 1,305, nilai
signifikan 0,004 dan variabel kualitas pelayanan dengan nilai koefisien 2,306 nilai
signifikan 0,000 dan variabel nilai-nilai islam dengan nilai koefisien 1,509 nilai
signifikan 0,000, sehingga dapat disimpulkan kedua variabel tersebut berpengaruh
terhadap kepuasan mahasiswa serta variabel Bpj_Ni dengan nilai koefisien -1,003,
nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 sehingga nilai-nilai Islam merupakan
variable moderating antara variabel bauran pemasaran jasa dengan kepuasan
mahasiswa. Sedangkan Kp_Ni dengan nilai koefisien -0,529, nilai signifikan
0,331, yang jauh lebih besar dari 0,05 menyatakan bahwa nilai-nilai Islam bukan
variabel moderating, antara variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa. Adapun persamaan matematisnya dapat dibuat dengan persamaan
sebagai berikut:
Kepuasan Mahasiswa = 29,244 + 1,035 Bpj + 2,306 Kp + 1,509 NI - 1,003
(│ X1-X3 │) - 0,529 (│ X2-X3 │)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis satu dapat disimpulkan bahwa
secara parsial bahwa variabel bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan yang
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, dan ada
pengaruh bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa secara simultan. Hasil pengujian selanjutnya menyatakan bahwa
secara parsial variabel bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai
Islam berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan variabel Bpj_Ni
dengan nilai koefisien -1,003, nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 sehingga
nilai-nilai Islam merupakan variable moderating antara variabel bauran pemasaran
jasa dengan kepuasan mahasiswa. Sedangkan Kp_Ni dengan nilai koefisien -
0,529, nilai signifikan 0,331, yang jauh lebih besar dari 0,05 menyatakan bahwa
nilai-nilai Islam bukan variabel moderating, antara variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan mahasiswa, serta variabel independen bauran pemasaran jasa,
kualitas pelayanan dan nilai-nilai islam, Bpj_Ni dan Kp_Ni secara bersama-sama
(simultan) mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
5.4.1. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa bauran pemasaran jasa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil regresi
bauaran pemasaran jasa menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel bauran
pemasaran jasa (0,001) lebih kecil dari 0,05. Dan nilai signifikansi thitung untuk
variabel bauran pemasaran jasa < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian secara parsial bauran pemasaran
jasa berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan
bauran pemasaran jasa yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan
kepuasan mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Yazid (2003), yang menyatakan bahwa
“bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan
dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen
sasaran. Bauran pemasaran jasa terdiri dari 7p’s yaitu: produk, harga, distribusi,
promosi, orang, bukti fisik, dan proses”. Selanjutnya Payne (2001) menyatakan,
bahwa “produk jasa, harga ketersedian jasa dan lokasi (tempat) jasa, promosi,
orang, proses, layanan pelanggan dapat dimanfaatkan, untuk memuaskan
konsumen, dalam hal ini calon mahasiswa”. Dengan demikian, faktor yang ada
dalam bauran pemasaran jasa merupakan variabel-variabel yang diharapkan
mampu menciptakan kepuasan konsumen, atau dengan kata lain variabel-variabel
tersebut akan mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Program
Studi. Bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Oleh karena
bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran
untuk menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk
memperoleh laba dan akan meningkatkan volume penjualan produknya, sehingga
produk perusahaan tersebut akan meningkat apabila konsumen memutuskan untuk
membeli produk tersebut (Widjaja, 2005).
Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Koes Soedjati (2006) menyatakan dalam penelitiannya bahwa
Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh sub variabel bauran
pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa pada Tiga PTS Terkemuka
di Kota Bandung..
5.4.2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil regresi bauaran
pemasaran jasa menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel kualitas
pelayanan (0,000) lebih kecil dari 0,05. Dan nilai signifikansi t hitung untuk variabel
kualitas pelayanan < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho
dan menerima Ha. Dengan demikian secara parsial kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan
kualitas pelayanan yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan
kepuasan mahasiswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2001) menyatakan bahwa kualitas
pelayanan dan kepuasan berkaitan erat. Kualitas pelayanan yang baik memberikan
suatu dorongan kepada mahasiswa untuk menjalin ikatan yang kuat dengan
perguruan tinggi. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perguruan tinggi untuk memahami dengan seksama harapan mahasiswanya serta
kebutuhannya. Dengan demikian perguruan tinggi dapat meningkatkan kepuasan
mahasiswa dimana perguruan tinggi memaksimumkan pengalaman mahasiswa
yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman
mahasiswa yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan mahasiswa
dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas kepada perguruan tinggi yang
memberikan kualitas memuaskan kepadanya. Selanjutnya Yamit (2001)
menyatakan, bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, memuaskan
kebutuhan pelanggan berarti perusahaan harus memberikan pelayanan berkualitas
(service quality) kepada pelanggan.
Penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang
pernah dilakukan oleh Pratito dkk (2012) yang menyatakan bahwa kualitas
pelayanan administrasi akademik yang meliputi keamanan, responsif, dan bukti
fisik memiliki efek positif dan dampak yang signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa. Penelitian lainnya dilakukan oleh Julita (2004) yang berkesimpulan
bahwa secara simultan menunjukkan kualitas pelayanan (bukti langsung,
keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) di Fakultas Ekonomi UMSU
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa sedangkan secara parsial hanya
dimensi empati dan jaminan yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa.
5.4.4. Pengaruh Nilai-nilai Islam Terhadap Kepuasan Mahasiswa
Hasil pengujian ini menyatakan bahwa secara parsial nilai-nilai islam
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Hasil Penelitian ini
belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya terhadap kepuasan mahasiswa,
dan merupakan penelitian awal yang melihat pengaruh tersebut, dan sejalan hasil
penelitian yang pernah dilakukan oleh Penelitian ini mendukung penelitian Halik
(2015) yang menyebutkan bahwa bauran pemasaran jasa, kualitas layanan dan
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah.
Variabel empati berpengaruh paling kuat dalam memberikan kepuasan nasabah
yang berdampak pada pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas. Bank
Syariah harus meningkatkan kompetensi karyawan dalam memberikan
pelayanan terhadap nasabah terutama dalam merespon segala kebutuhan nasabah
dengan cepat dan lebih baik.
5.4.5. Pengaruh Nilai-nilai Islam Terhadap Hubungan antara Bauran
Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan
Mahasiswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai islam mempengaruhi
hubungan antara Bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan mahasiswa dan tidak
mempengaruhi hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa. Dengan demikian nilai-nilai islam merupakan variabel moderating
bagi hubungan antara bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan mahasiswa, dan
bukan variabel moderating pada hubungan antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa tetapi sebagai variabel bebas. Hasil Penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan Qomariah (2012) dalam penelitiannya
tentang Nilai-Nilai Islam Sebagai Variabel Moderating Pengaruh Variabel
Kualitas Layanan, Citra Institusi Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada
Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Kabupaten Jember). Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman bukanlah merupakan variabel yang
memoderasi pengaruh kualitas layanan dan citra institusi terhadap kepuasan
pelanggan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Secara parsial, bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai nilai Islam
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan. Hal ini berarti bauran pemasaran
jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai sangat menentukan atau berpengaruh
terhadap peningkatan kepuasan mahasiswa di Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota Medan.
2. Sacara simultan, bauran pemasaran jasa, kualitas pelayanan dan nilai-nilai
Islam berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Swasta di Kota Medan.
3. Nilai-nilai Islam merupakan variabel moderating antara variabel bauran
pemasaran jasa dengan kepuasan mahasiswa. Sedangkan nilai-nilai Islam
bukan variabel moderating, antara variabel kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Swasta di Kota
Medan.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :
Alfabeta.