Anda di halaman 1dari 3

Standar Kebisingan di Indonesia

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996


Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996,
kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu
tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Untuk
mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang tak diinginkan, maka dibuatlah batasan nilai
kebisingan yang diperbolehkan terpapar ke lingkungan.

Tingkat kebisingan yang dimaksud dalam keputusan ini berupa ukuran energi bunyi yang
dinyatakan dalam satuan desibel, atau biasa disingkat dB. Berikut adalah batasan kebisingan yang
ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 48 tahun 1996 yang didasari oleh
peruntukan kawasan atau lingkungan terkait.

Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa berbeda-beda lingkungannya, maka batasannya pun
berbeda. Pengukuran yang dilakukan untuk memastikan tingkat kebisingan juga harus dilakukan oleh
orang yang profesional di bidangnya, dengan alat ukur yang juga memenuhi standar pengukuran yang
berlaku, baik secara nasional hingga secara internasional.

Jika anda merasa lingkungan sekitar anda cukup berisik dan mengganggu aktivitas anda, baik
itu lingkungan perumahan, perkantoran, hingga pabrik, maka Geonoise Indonesia dapat membantu
anda untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan standar kebisingan yang berlaku.
Kebisingan yg distimbulkan

Rata-Rata 19.59 dBA


Rata-Rata 19.59 dBA

Rata-Rata 19.59 dBA


Rata-Rata 19.59 dBA

Rata-Rata 19.59 dBA


Rata-Rata 19.59 dBA

Rata-Rata 19.59 dBA


Rata-Rata 19.59 dBA
Perhitungan Kebisingan

Anda mungkin juga menyukai