Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

MK – PENGANTAR SISTEM KENDALI

SISTEM KENDALI ESKALATOR OTOMATIS BERBASIS PLC

Oleh
Nama : Laurensius Acoka

NIM : 19042000072

PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
JUNI 2022
Nama – NIM : Laurensius Acoka (19042000072)
e-mail : laurensiusacoka@gmail.com

BAB : 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Eskalator adalah salah satu alat transportasi vertical berupa konveyor untuk
mengangkut orang yang bergerak keatas dan kebawah mengikuti jalur yang berupa rail
atau rantai yang digerakan oleh driver. Karena digerakan oleh driver listrik, escalator ini
dirancang untuk mengangkut orang orang dari bawah keatas atau sebaliknya. Pemakaian
ini terutama didaerah pusat perbelanjaan,bandara,system transit,pusat konvensi,hotel
dan fasilitas lainnya.keuntungan escalator cukup banyak seperti mempunyai kapasitas
memindahkan sejumlah orang dalam jumlah besar dan tidak ada interval waktu tunggu
terutama di jam jam sibuk dan mengarahkan orang ketempat tempat tertentu seperti
kepintu keluar,pertemuan khusus, dan lainnya

B. Tujuan penulisan
Untuk meneliti kinerja escalator berbasis PLC dengan alat bantu simulasi
escalator otomatis dan manfaatnya bagi masyarakat luar. Disamping itu, tujuan lain
penulisan ini adalah untuk memmenuhi tugas mata kuliah pengantar sistem kendali.
Pembuatan escalator ototmatis ini terutama ditujukan ditempat tempat umum
seperti supermarket dan gedung bertingkat.untuk mempermudah orang beraktifitas
keluar masuk sehingga tidak merepotkan.

C. Cara Kerja

1. Push NO.0.00 digunakan sebagai saklar utama untuk menyalakan escalator.koil


10.00 akan ON dan mengunci, sehinggs motor dalam escalator dalam keadaan
menyala namun dengan putaran lambat.
2. Saat sensor 0.01 mendeteksi penguna escalator maka koil 10.01 menyala dan
motor escalator dalam keadaan putaran cepat
3. Saat penguna escalator sudah sampai tujuan, maka sensor kepergian 0.02 akan
menyala dan mengunci sehingga TIM000 menyala selama 15 detik.
4. Apabila dalam 15 detik tidak ada penguna escalator, maka timer akan aktif dan
membuka anak kontak TIM000 NC dan mengembalikan anak kontak 10.01
keposisi NC sehingga motor kembali ke putran lambat.
5. Jika saat sensor kepergian sudah aktif namun dating penguna escalator
lain,maka sensor kedatangan kembali aktif dan bagian NC pada sensor
kedatangan 0.01 akan membuka, sehingga timer TIM000 akan direset dan
motor escalator tetap dalam keadaan putar cepat.
6. Untuk men-offkan escalator dapat dengan menekan NC 0.03.

D. Simpulan
Dalam dunia modern ini kemajuan semakin pesat terutama dalam bidang
otomatissasi, dimana PLC merupakan salah satu dari sekian banyak inti dari
perangkat otomatis. Sekarang dipasaran banyak sekali produk PLC yang telah
beredar namun demikian,tetap memiliki teknologidasar dan kemampuan yang sama.
Perbedaan hanya terletak pada software sehingga membedakan dalam cara
penulisan atau cara mengambarkan program ke dalam PLC.

E. Kata kunci :
PLC, Eskalator, Timer, Programmer logic Controller

1. Gambar kerja escalator berbasis PLC

2. Sistem kerja escalator berbasis PLC

• Sensor 2 buah yaitu sensor kepergian dan sensor kedatangan

• Mototr escalator yang dikendalikan oleh inverter untuk melakukan printah

Printah untuk speed low dan printah speed high


3. Fungsi masing masing dalam escalator berbasis PLC

Inisialisasi I/O:
- 0.00 : Start Program
- 0.01 : Stop Program
- 0.02 : Sensor (Photo Sensor)
- 100.00 : Relay Output 1 (Speed Low)
- 100.01 : Relay Output 2 (Speed High)
untuk alamat 2.00 adalah pengalamatan internal relay, dan timer nya ane set 10
detik, bisa diganti sesuai soal 20 detik.

4. Komponen input dan autput dalam escalator berbasis PLC

A. REL

Komponen eskalator pertama adalah rel. Fungsi dari komponen ini adalah menjadi
pengarah. Jadi saat ada gerakan luncur pada rantai dan roda penggerak anak tangga,
komponen ini akan menentukan arahnya. Apabila eskalator tersebut mengarah untuk turun,
maka rel ini akan mengatur supaya arahnya benar dan tidak membuatnya menjadi keluar
jalur ataupun melenceng.

B. PEGANGAN TANGAN

Bisa dikatakan kalau komponen yang satu ini paling mudah untuk dikenali. Karena
memang letaknya di luar, dan tidak dihalangi dengan apapun. Diletakan di luar bukan tanpa
tujuan apapun. Melainkan pegangan tangan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan
pengguna. Jadi pengguna tidak akan jatuh ataupun terpeleset saat menaiki ataupun ketika
turun dari eskalator.

C. LANTAI PIJAK

Nama lain dari lantai ini adalah landing plates dan sesuai dengan namanya digunakan
untuk pijakan. Selain itu ada fungsi lain yang dimiliki oleh lantai ini yaitu untuk menutupi
bagian mesin di bawahnya. Bagian ini akan didesain dengan baik, dan dibuat senyaman
mungkin. Tujuannya agar pengguna tidak mengalami kesulitan saat sedang menaikinya.

D. LANTAI BERGERIGI

Selanjutnya adalah lantai bergerigi, yang letaknya berdampingan dengan lantai pijak.
Dibanding dengan lantai pijak, lantai ini memiliki lebih banyak fungsi. Beberapa fungsi
tersebut diantaranya menghilangkan kotoran yang mungkin saja ada di bagian eskalator.
Lalu, lantai ini juga bisa digunakan sebagai lantai untuk mendarat bagi pengguna, dan juga
untuk menutupi bagian mesin di bawahnya.

E. RUANG MESIN
Sesuai dengan namanya ruangan ini digunakan untuk meletakan berbagai macam
mesin. Seperti penggerak mekanik untuk eskalator, berbagai jenis mesin, gear reducer, dan
berbagai jenis mesin lainnya. Tentunya setiap mesin tersebut memiliki fungsinya masing-
masing. Alasan kenapa mesin tersebut diletakan di ruang mesin supaya tidak keluar tempat,
dan mengganggu pengguna eskalator.

F. PERALATAN LISTRIK

Eskalator dapat bergerak naik dan turun tentu dikarenakan adanya komponen yang
membantu. Salah satunya adalah peralatan listrik ini. Di sini dapat mengatur arah eskalator
yang naik ataupun turun. Sekaligus juga pada bagian motornya dapat dihidupkan dan
dimatikan menggunakan komponen ini. Lalu dapat juga mengurangi kemungkinan
terjadinya eskalator rusak, ataupun kecelakaan.

G. RANTAI DAN RODA GIGI

Komponen selanjutnya merupakan komponen yang tidak kalah penting. Fungsi


utamanya adalah menggerakan anak tangga. Selain itu rantai ini juga digunakan pada
pegangan tangan. Kalau rantai dan roda ini tidak ada, maka tentu eskalator tersebut tidak
dapat berjalan dengan benar. Selain itu kalau komponen ini rusak, juga membuat eskalator
tidak dapat berjalan.

Selain beberapa komponen yang disebutkan di atas, masih ada lagi komponen lainnya yang
ada pada eskalator. Seperti lighting (pencahayaan), anak tangga, dan unit penggerak. Semua
komponen tersebut tentu memiliki fungsinya tersendiri, dan kalau tidak ada maka dapat
menyebabkan pergerakan eskalator kurang baik. Karena itu semua komponen eskalator ini
harus berfungsi dengan baik.

5. Gambar diagram leader dari escalator berbasis PLC

Anda mungkin juga menyukai