Anda di halaman 1dari 7

Tradisi

Wiwit Padi
ELSA BANOWATI
21102021053
Asal Saya

Desa Dayu, Kecamatan


Karangpandan, Kabupaten
Karanganyar Jawa Tengah
Tradisi Wiwitan
Tradisi wiwitan merupakan ritual yang
dilaksanakan petani sebelum memulai
masa panen padi. Tradisi yang penuh
dengan nilai kearifan lokal ini, masih
dilaksanakan para petani di daerah
saya.
Tradisi wiwitan ini sebenarnya sebagai
ungkapan rasa syukur atas hasil panen
yang melimpah. Wiwitan berasal dari
kata Wiwit yang berarti memulai untuk
memotong padi.
Prosesi Wiwitan
Prosesi wiwitan dilakukan di sawah dan dipimpin oleh mbah kaum atau
orang yang dituakan. Sebelum mulai memanen mbah kaum akan
memimpin doa dan dilanjutkan memotong padi sebagai simbol siap
dipanen.

para petani membawa uborampe seperti tumpeng, ingkung ayam jantan,


kuluban (urap-urap), tempe, pepes, telur, jajan pasar, daun kelapa tua,
cabai merah, rokok 2 batang, bunga dan pisang raja yang diarak dari
rumah menuju sawah tempat padi akan dipanen.
Prosesi Wiwitan
Peralatan yang digunakan untuk prosesi wiwitan yang terdiri dari kendil
berisi air, ani-ani atau arit untuk memotong padi, bunga mawar,
kemenyan, dan jarit.
Setelah itu, Mbah Kaum (sesepuh yang memimpin wiwitan) memulai
prosesi dengan doa dan diikuti memotong padi sebagai tanda padi siap
dipanen. Uborampe yang tadi diarak kemudian dibagikan kepada
seluruh warga sekitar.
Sebagian makanan juga ditinggalkan di sawah untuk persembahan
kepada Dewi Sri atau Dewi Padi.
1 Tradisi tersebut sudah jarang
terlihat, Hanya sebagian petani
yang masih menggunakan tradisi
tersebut.

2 Dan karena sudah jarang yang

Fyi melakukannya, beberapa prosesi


tidak dilakukan, seperti arak-
arakan dan pembagian
makanan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai