Dosen Pengampu:
Ibu Witri Priawantiputri, M.Gizi.
Disusun Oleh:
Ditanyakan:
a. Berapakah IMT sebelum dan sesudah diet? Bagaimana interpretasinya?
b. Berapakah persen lemak tubuh sebelum dan sesudah diet? Bagaimana interpretasinya?
c. Berapa berat lemak tubuh sebelum dan sesudah diet?
d. Menurut Anda, apakah diet bapak ini berhasil?
Jawab:
a. IMT
BB (kg)
IMT = 2
TB (m)
80
1) IMT sebelum diet = 2 = 31,3 (Pasien termasuk ke dalam kategori Obesitas II)
1,6
75
2) IMT sesudah diet = 2 = 29,3 (Pasien termasuk ke dalam kategori Obesitas I)
1,6
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap IMT pasien, maka dapat diketahui bahwa
diet yang telah dilakukan dapat berpengaruh terhadap penurunan skor IMT yang
pada awalnya 31,3 (obesitas II) menjadi 29,3 (obesitas I) (WHO).
b. Persen Lemak Tubuh
1) Sebelum Diet
Pengukuran trisep + subscapula = 15 + 19 = 34 mm
Persen lemak tubuh = 30% (obesitas)
Berdasarkan persen lemak tubuh pasien sebelum diet, maka dapat diketahui
bahwa pasien mengalami obesitas. Hal tersebut dikarenakan persen lemak
tubuh pasien ialah sebesar 30%, yakni di atas normal (15%)
2) Sesudah Diet
Besar trisep + besar subscapula = 12 + 18 = 30 mm
Persen lemak tubuh = 28% (obesitas)
Berdasarkan persen lemak tubuh pasien sesudah diet, maka dapat diketahui
bahwa pasien masih mengalami obesitas. Hal tesebut dikarenakan persen
lemak tubuh pasien ialah sebesar 28% yang masih dikategorikan sebagai
obesitas. Namun, diet yang telah dilakukan oleh pasien sudah mampu
menurunkan persen lemak tubuhnya.
c. Berat Lemak Tubuh
1) Sebelum Diet
Berat lemak tubuh = 30% x 80 kg = 24 kg
2) Sesudah Diet
Berat lemak tubuh = 28% x 75 = 21 kg
d. Berdasarkan hasil perhitungan IMT, persen lemak tubuh, dan berat lemak tubuh, maka
dapat diketahui bahwa diet yang telah dilakukan oleh bapak ini sudah mampu
menurunkan besaran dari ketiga penilaian tersebut. Namun, diet yang telah
dilakukannya ini masih belum berhasil untuk mengubah status gizi obesitas pasien,
sehingga diet yang dilakukannya harus lebih diperketat lagi dan dilakukan secara
sungguh-sungguh dengan memperhatikan berbagai hal yang telah dianjurkan oleh ahli
gizi hingga tercapainya status gizi yang normal.
Soal 2
2. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang kepada ahli gizi dengan mengeluh berat
badan berlebih. Setelah diukur berat badannya 65 kg, tinggi badan 153 cm, pengukuran
bisep 26 mm, trisep 25 mm, suprailiaka 29 mm, dan subscapula 30 mm. kemudian ia
melakukan diet dan olahraga untuk menurunkan berat badannya sesuai anjuran ahli gizi.
Tiga bulan kemudian, berat badannya turun menjadi 62 kg, pengukuran bisep 23 mm,
trisep 20 mm, suprailiaka 27 mm, dan subscapula 25 mm.
Diketahui: