Anda di halaman 1dari 41

CRITICAL APPRAISAL

Very-low-calorie Ketogenic Diet With


Aminoacid Supplement Versus Very Low
Restricted-calorie Diet For Preserving
Muscle Mass During Weight Loss : A Pilot
Double-blind Study
Pendahuluan
• Obesitas  suatu kondisi dimana persentase lemak tubuh
meningkat melebihi batas normal dan kondisi Kesehatan
menjadi terganggu

• Beberapa pilhan terapi diet untuk pasien obesitas  diet


Mediterania, diet rendah kalori, diet sangat rendah kalori (VLCD),
atau diet diet sangat rendah karbohidrat (VLCKD)

• Penting untuk mempertimbangkan indikator persentase


lemak tubuh dalam mendiagnosis obesitas  memilih
intervensi gizi untuk menurunkan massa lemak total (TBF)
dan mempertahankan massa otot bebas lemak (TBL).
Gambaran Umum Penelitian
• Penelitian merupakan jenis randomised controlled trial  yang dilakukan
pada 18 subjek untuk menilai status Kesehatan dan nutrisi  melalui
evaluasi antopometri dan komposisi tubuh menggunakan diet sangat
rendah kalori dengan diet ketogenik.

• Hasil penelitian menunjukkan diet ketogenic efektif dalam menurunkan


berat badan  namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara massa
otot bebas lemak antara kedua intervensi.

• Selain itu, tidak ada peningkatan frekuensi sarcopenia dengan intervensi


diet ketogenic.
Penilaian Validitas
• Tujuan penelitian membandingkan intervensi VLCKD yang diberikan suplemen
asam amino dengan VLCD dalam mempertahankan massa otot bebas lemak
sepanjang periode penurunan berat badan

• Ssmpel studi  Departmen Nutrisi Klinis dan Nutrigenomik Universitas Roma


“Tor Vergata” dan “Nuova Annunziatella”, Roma, Italia yang melakukan medical
check-up dari bulan Oktober-November 2015

• Perihal inform consent telah diberikan kepada subjek  studi telah mendapat
persetujuan etik terkait
Penilaian Validitas-Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

• Usia subjek antara 18-65 tahun  Pasien sedang hamil, menyusui


• IMT pasien  25 kg/m2  Pasien sedang Diabetes tipe 1, gagal jantung, penyakit
• Persentase lemak tubuh (PBF)  25 endokrin, hati, ginjal, autoimun, penyakit virus kronis,
untuk laki-laki dan  30 perempuan dan penyakit neoplastic
 Kadar serum kreatinin > 2 mg/dL
 disfungsi hati (peningkatan SGPT atau SGOT > 2 kali_
 Sedang dalam terapi kortikosteroid dan inflamasi
kornis
 berpartisipasi dalam penelitian diet lainnya
Penilaian Validitas-Randomisasi
• Sebanyak 25 subjek yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi
dibagi secara randomisasi menjadi 2 kelompok  kelompok X dan
Y.

• Kelompok X mendapat intervensi diet sangat rendah karbohidrat


(VLCKD) dan kelompok Y mendapat intervensi diet rendah kalori
(VLCD).

• Studi dilakukan secara double-blinding


Penilaian Validitas-Intervensi Penelitian
Intervensi VLCKD

• setiap subjek mendapat 450-500 kkal/hari untuk perempuan dan 650-700 kkal/hari
untuk laki-laki, dengan 35-40% kalori didapat dari lemak  dengan <10% dari lemak
tersaturasi, 5% dari karbohidrat (<6 gram), dan 55-60% dari protein (1,2-1,5 g/kgBB_
• Tiap subjek mendapat asupan 25 mg serat/hari
• Separuh dari asupan protein didapat dari suplementasi asam amino  Amin 21 K
(Italfarmacia, Rome)
• Koreksi pemberian diet dievaluasi dengan urinary-keto stick
Penilaian Validitas-Intervensi Penelitian
Intervensi VLCD :

• Setiap subjek mendapat intake energi 450-500 kkal/hari untuk


perempuan dan 650-700 kkal/hari untuk laki-laki, dengan 35-
40% kalori didapat dari lemak  dengan <10% dari lemak
tersaturasi, 15-20% dari karbohidrat (<20-30 gram), dan 45-50%
dari protein (0,9-1,1 g/kgBB)
• Tiap subjek mendapat asupan 25 mg serat/hari
Penilaian Validitas-Intervensi Penelitian
• Semua subjek diminta tidak merubah kebiasaan diet
sebelumnya

• Setiap subjek tidak mendapat kompensasi finansial ataupun


hadiah untuk bergabung dalam penelitian

• Setiap subjek dibetikan kapsul multivitamin, yang diintegrasikan


dengan garam mineal dan produk alkalinisasi
Penilaian Validitas-Data Penelitian
• lingkar pinggang dan paha berdasarkan
protokol International Society for the • Persentase total lemak tubuh (PBF) 
Advancement of Kin antopomethry dan National dengan membagi TBF dengan massa
Institue of health Guideline Body Weight
total semua jaringan, serta
mempertimbangkan massa tulang
• tinggi badan dan berat badan
tubuh (TBBone)
• massa lemak total (TBFat), massa otot bebas
lemak (TBLean),  menggunakan DXA (Dua • Indeksi massa otot skeletal
X0ray Absorptiometry) yang sudah dikalibrasi apendikular di lengan atas dan bawah
dan diverifikasi
Penilaian Validitas-Analisis Penelitian
• Analisis perbedaan antar kelompok  dengan t-test dan non-
parametrik Wilcoxon test

• Perbedaan tiap parameter dihitung berdasarkan selisih antara


baseline dan post-intervensi

• Nilai batas kemaknaan adalah p<0,05


Penilaian Validitas
Validitas penelitian ini baik, karena :

• penelitian memiliki tujuan dan hipotesa yang jelas, serta disusun dengan latar belakang
yang baik
• Penelitian memiliki populasi terjangkau dan target yang jelas, serta dengan kriteria inklusi
dan eksklusi yang cukup baik
• Dilakukan sistem randomisasi yang baik pada subjek penelitian
• Dilakukan double-blinding dalam penelitian
• Intervensi penelitian dijelaskan dengan cukup detail
• Pengukuran data penelitian dapat dipercaya, karena menggunakan instrumen dan protokol
yang valid dan terstandard
• Dilakukan observasi pada diet yang diberikan menggunakan instrumen yang jelas
Penilaian Kepentingan-Karakteristik Subjek
• Dari 25 subjek yang diskrining, didapatkan 18 subjek yang menyelesaikan
studi  tingkat drop-out adalah 14,2%
• Usia rerata subjek adalah 47,54 tahun , dengan 72,72% perempuan
• IMT subjek pada saat baseline adalah 33,69  54,54% overweight, 45,46%
obesitas
• Terdapat perbedaan tingkat obesitas antara kedua kelompok, dimana
kelompok X adalah 80% dan kelompok Y 16,67%
• Semua subjek adalah obesitas berdasarkan indikator PBF pada DXA
Penilaian Kepentingan-Hasil post intervensi
• Setelah 3 minggu intervensi  72,72% populasi adalah overweight dan 27,28%
adalah obesitas  terdapat 50% subjek di kelompok X yang obesitas dan tidak
ada subjek yang obesitas di kelompok Y

• Semua subjek mengalami penurunan signfikan pada IMT  kelompok VLCKD


mengalami penurunan IMT 6,91% (p=0,00) dan kelompok VLCD adalah 7,91%
(p=0,00)

• Semua subjek mengalami penurunan signifikan pada berat badan, namun lebih
tinggi pada kelompok VLCD dibanding VLCKD (7,98% vs 6,99%, p=0,00)
Penilaian Kepentingan-Hasil post intervensi
Pada kelompok VLCKD :

• tidak terdapat perbedaan signfikan pada lemak tubuh, distribusi lemak tubuh antara
baseline dan post-intervensi
• terdapat perbedaan signfikan pada lingkat perut (-3,23%), lingkar paha (-7,98%), lingkar
pinggang (-5,29%) dan total lemak tubuh (-6,57%) antara basleine dan post-intervensi
(p<0,05)
• Tidak terdapat perbedaan pada massa otot bebas lemak total, distribusi massa otot
bebas lemak android, distribusi massa otot bebas lemak gynoid antara basleine dan
post-intervensi (p>0,05)
• tidak ada subjek yang sarcopenia setelah intervensi
Penilaian Kepentingan-Hasil post intervensi
Pada kelompok VLCD :

• tidak terdapat perbedaan signfikan pada lingkar pinggang dan lemak tubuh
• terdapat perbedaan signfikan pada lingkat perut (-3,25%), lingkar paha (-3,14%),
distribusi lemak android (-13,40%), distribusi lemak gynoid (-19,22%) dan total lemak
tubuh (-7,47%) antara basleine dan post-intervensi (p<0,05)
• terdapat penurunan signifkan pada massa otot bebas lemak total (-7,31%), distribusi
massa otot bebas lemak android (-11,85%), distribusi massa otot bebas lemak gynoid (-
5,47%) antara basleine dan post-intervensi (p<0,05)
• 20% subjek terdiagnosa sarcopenia setelah intervensi
Penilaian Kepentingan
• Hasil penelitian ini memiliki nilai kepentingan yang signifikan,
namun dengan nilai kepercayaan yang tidak diketahui.

• Terdapat perbedaan data obesitas pada baseline kedua kelompok


(80% vs 16,67%), yang dapat menimbulkan bias.

• Tidak ada nilai OR dan CI 95% yang dianalisis, sehingga besarnya


efek dari probiotik tidak dapat ditentukan
Penilaian Kemampuan Terapan-Hasil Penting
• Diet rendah karbohidrat berkaitan dengan
penurunan intake kalori  efektif untuk
menurunkan berat badan

• Diet rendah karbohidrat memberikan efek


rasa kenyang yang lebih tinggi  karena
jumlah protein yang lebih banyak  selain
itu ketosis juga menyebabkan penurunan
nafsu makan
Perbandingan dengan Penelitian Lain
• Penelitian RCT oleh Brehm et al (2003)  mayoritas subjek yang mengikuti diet
rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan lebih banyak dalam 3-6
bulan pertama dibanding dengan diet seimbang. Selain itu tidak terdapat
perubahan pada energi ekspenditur setelah diet VLCKD

• Penelitian dari Westerterp et al (2009)  efek penurunan berat badan pada diet
VLCD terjadi akibat penurunan rasa keying, efek pada hormone pengontrol nafsu
makan, efek supresi nafsu makan, penurunan lipogenesis, perbaikan efisiensi
metabolic

• penelitian oleh Motil et al (1981)  diet VKLCD memiliki bukti peningkatan sintesis
protein, yang merupakan stimulus poten untuk sintesis otot, sehingga dapat
mengontrol massa otot selama periode penurunan berat badan
Penilaian Kemampuan Terapan
• Hasil penelitian memiliki nilai biological plausibility
yang baik  dimana diet VLCKD efektif dalam
menurunkan berat badan tanpa mempengaruhi
kehilangan massa otot bebas lemak  sehingga dapat
mencegah sarcopenia

• Hal yang perlu diperhatikan  terdapat peningkatan


diuresis pada minggu pertama intervensi, yang
berimplikasi dalam penurunan berat badan itu sendiri
Penilaian Kemampuan Terapan
• Studi ini juga belum dapat menilai keamanan dan efektivitas dari
intervensi yang dilakukan karena merupakan studi tunggal dan
jangka pendek.

• Pendekatan diet pada pasien obesitas harus dilakukan secara


individual  dengan target yang lebih objektif berupa komposisi
tubuh atau data genetik.

• Generabilitas penelitian umumnya dapat diterima di populasi


Indonesia  karena tidak ada perbedaan karakteristic subjek
secara umum dan compliance penelitian cukup baik.
Kekuatan Penelitian
• Penelitian menggunakan data objektif sebagai hasil, sehingga dipercaya
dapat diaplikasikan pada pasien obesitas yang lebih luas
• Hasil penelitian berhasil menjawab hipotesa dasar yang diajukan, dan
menyediakan informasi mengenai diet untuk obesitas dan mencegah
sarkopenia
• Penelitian melakukan observasi pada intervensi dengan cukup baik
• Penelitian melakukan double blinding sehingga dapat menghindari risiko
bias
• Tidak ada konflik kepentingan dalam penelitian yang dilakukan, dimana
subjek mengikuti penelitian secara sukarela
Keterbatasan Penelitian
• Jumlah subjek dalam penelitian termasuk kecil (hanya 18 subjek)
• Tidak disertakan dasar perhitungan sampel, serta bagaimana alokasi subjek
dilakukan
• Waktu penelitian terlalu singkat, yaitu hanya sekitar 3 minggu
• Peneliti tidak menganalisis efek dari penurunan jumlah cairan tubuh yang
berkurang yang berimplikasi pada penurunan berat badan
• Peneliti tidak menganalisis perbedaan jenis aktivitas/olahraga yang dilakukan
tiap subjek dalam hubungannya dengan hasil penelitian
• Analisis penelitian tidak menyertakan nilai OR (odds ratio) dan interval
kepercayaan
Kesimpulan
• Sebagai kesimpulan, jurnal ini memiliki validitas
interna yang cukup baik, nilai kepentingan yang
signifikan namun dengan nilai kepercayaan yang
tidak diketahui, serta applicable untuk diterapkan
secara umum.

• Penelitian menunjukkan bahwa diet VLCKD efektif


dalam menurunkan berat badan tanpa menginduksi
kehilangan massa otot bebas lemak, dan dapat
mencegah sarcopenia.
PICO
Patients/Population
• Pasien usia 18-65 tahun dengan obesitas

Intervention
• Pemberian diet rendah karbohidrat (VLCKD) dan suplementasi asam amino

Comparison
• Diberikan diet rendah kalori (VLCD)

Outcome
• Parameter IMT, massa lemak, massa otot bebas lemak, DXA
CHECK LIST UMUM STRUKTUR
DAN ISI MAKALAH (Sudigdo, 2014)
No Kriteria Ya (Ya)
Tidak ada (Tidak)
TR (Tidak relevan)
Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (< 25 kata) Ya
2 Menggambarkan isi utama penelitian Ya

3 Cukup menarik Ya

4 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya


Pengarang dan Institusi
5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR
Abstrak
6 Abstrak satu paragraf atau terstruktur Ya
7 Mencakup komponen IMRAD Ya
8 Secara keseluruhan informatif Ya
9 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya
10 <250 kata (299 kata) Tdk
Pendahuluan
11 Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraph (terdiri dari 14 Tdk
paragraph)
12 Paragraf I mengemukakan alasan dilakukan penelitian Tdk

13 Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau tujuan Ya


penelitian (pada paragraph 13 dan 14)
14 Didukung oleh pustaka yang relevan Ya
15 <1 halaman (2 halaman) Tdk
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR
Metode
16 Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian Ya
17 Disebutkan populasi sumber Ya
18 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi Ya
19 Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik sampling) Tdk
20 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya Tdk
21 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai Tdk
22 Komponen-komponen rumus besar sampel dan alasannya Tdk
23 Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga orang lain dapat Tdk
mengulanginya
24 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci Tidak
25 Pengukuran dilakukan secara tersamar Tdk
26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) Tidak
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk
(Tidak), / TR
Metode
27 Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan Ya
28 Ethical clearance diperoleh Ya
29 Persetujuan subyek diperoleh Ya
30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan dan power penelitian Ya

31 Disebutkan program komputer yang dipakai Tidak


Hasil
32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian Tidak
33 Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsikan Tidak
34 Dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi Tidak

35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti Ya


36 Dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya Tidak
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar Ya
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Ya
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Ya

40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah Ya

41 Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil Ya

42 Subyek yang drop out diikutkan dalam analisis Tdk (analisis per-protokol)


43 Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai Ya
44 Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom, & nilai p Ya
45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan Ya

46 Disertakan interval kepercayaan Tdk


47 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak),
/ TR
DISKUSI
48 Semua hal yang relevan dibahas Ya
49 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada hasil Ya
50 Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya terhadap hasil Ya

51 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil Tidak

52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian Ya


53 Dibahas hubungan antara hasil dengan teori / penelitian terdahulu Ya

54 Dibahas hubungan antara hasil dengan praktek klinis Ya


55 Efek samping dikemukakan dan dibahas Tidak
56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi Tidak
57 Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika Tidak

58 Disertakan simpulan utama penelitian Ya


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

DISKUSI
59 Simpulan didasarkan pada data penelitian Ya
60 Simpulan tersebut sahih Ya
61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian Ya
62 Disertakan saran penelitian selanjutnya Ya
UCAPAN TERIMA KASIH
63 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang yang tepat Ya

64 Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar Ya


DAFTAR PUSTAKA
65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal Ya

66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka Ya


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

LAIN-LAIN
67 Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, informatif Ya
dan efektif

68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat azas Ya


CHECKLIST OXFORD
1a. R- Was the assignment of patients to treatments randomised?
What is best? Where do I find the information?
Centralised computer randomisation is ideal The Methods should tell you how patients
and often used in multi-centred trials. were allocated to groups and whether or not
Smaller trials may use an independent person randomisation was concealed.
(e.g, the hospital pharmacy) to “police” the
randomization.

This paper: Yes √ No  Unclear 

Comment: Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok diet VLCKD dan VLCD. Namun
tidak dijelaskan metode randomisasi yang dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab dalam
randomisasi
CHECKLIST OXFORD
1b. R- Were the groups similar at the start of the trial?
What is best? Where do I find the information?
If the randomisation process worked (that is, The Results should have a table of "Baseline
achieved comparable groups) the groups should be Characteristics" comparing the randomized groups
similar. The more similar the groups the better it is. on a number of variables that could affect the
There should be some indication of whether outcome (ie. age, risk factors etc). If not, there may
differences between groups are statistically be a description of group similarity in the first
significant (ie. p values). paragraphs of the Results section.

This paper: Yes  No √ Unclear 


 
Comment: Subjek memiliki karakteristik serupa pada usia, jenis kelamin, dan IMT. Namun terdapat
perbedaan jumlah subjek obesitas antar kedua kelompok (80% vs 16,67%)
CHECKLIST OXFORD
2a. A – Aside from the allocated treatment, were groups treated equally?
What is best? Where do I find the information?
Apart from the intervention the patients in the Look in the Methods section for the follow-up
different groups should be treated the same, eg., schedule, and permitted additional treatments, etc
additional treatments or tests. and in Results for actual use.

This paper: Yes √ No  Unclear 


 
Comment: Iya, Semua subjek diminta tidak merubah kebiasaan diet sebelumnya. Setiap subjek juga
diberikan kapsul multivitamin, yang diintegrasikan dengan garam mineal dan produk alkalinisasi di luar
dari intervensi penelitian yang dilakukan
CHECKLIST OXFORD
2b. A – Were all patients who entered the trial accounted for? – and were they analysed in the
groups to which they were randomised?
What is best? Where do I find the information?
Losses to follow-up should be minimal – The Results section should say how many patients
preferably less than 20%. However, if few were randomised (eg., Baseline Characteristics
patients have the outcome of interest, then even table) and how many patients were actually
small losses to follow-up can bias the results. included in the analysis. You will need to read the
Patients should also be analysed in the groups to results section to clarify the number and reason
which they were randomised – ‘intention-to-treat for losses to follow-up.
analysis’.

This paper: Yes  No √ Unclear 


 
Comment: Analisis dilakukan hanya kepada subjek yang mengikuti intervensi sampai tuntas (analisis per-protokol).
Jumlah subjek yang drop-out adalah 3 orang (14,2%), namun tanpa disertai alasan yang jelas
CHECKLIST OXFORD
3. M - Were measures objective or were the patients and clinicians kept “blind” to which
treatment was being received?
What is best? Where do I find the information?
It is ideal if the study is ‘double-blinded’ – that is, First, look in the Methods section to see if there
both patients and investigators are unaware of is some mention of masking of treatments, eg.,
treatment allocation. If the outcome is objective placebos with the same appearance or sham
(eg., death) then blinding is less critical. If the therapy. Second, the Methods section should
outcome is subjective (eg., symptoms or describe how the outcome was assessed and
function) then blinding of the outcome assessor whether the assessor/s were aware of the
is critical. patients' treatment.

This paper: Yes √ No  Unclear 


 
Comment: Dilakukan double blinding dalam penelitian ini
1. How large was the treatment effect?

Hasil penelitian ini memiliki nilai kepentingan yang signifikan namun dengan besar efek dan nilai kpercayaan
yang tidak diketahui

Pada kelompok VLCKD :


• terdapat perbedaan signfikan pada lingkat perut (-3,23%), lingkar paha (-7,98%), lingkar pinggang (-5,29%)
dan total lemak tubuh (-6,57%) antara basleine dan post-intervensi (p<0,05)
• Tidak terdapat perbedaan pada massa otot bebas lemak total, distribusi massa otot bebas lemak android,
distribusi massa otot bebas lemak gynoid antara basleine dan post-intervensi (p>0,05)
• tidak ada subjek yang sarcopenia setelah intervensi
Pada kelompok VLCD :
• terdapat perbedaan signfikan pada lingkat perut (-3,25%), lingkar paha (-3,14%), distribusi lemak android (-
13,40%), distribusi lemak gynoid (-19,22%) dan total lemak tubuh (-7,47%) antara basleine dan post-intervensi
(p<0,05)
• terdapat penurunan signifkan pada massa otot bebas lemak total (-7,31%), distribusi massa otot bebas lemak
android (-11,85%), distribusi massa otot bebas lemak gynoid (-5,47%) antara basleine dan post-intervensi
(p<0,05)
• 20% subjek terdiagnosa sarcopenia setelah intervensi
CHECKLIST OXFORD
2. How precise was the estimate of the treatment effect?

Tidak ada nilai CI 95% yang ditampilkan, sehingga sejauh


mana kepercayaan pada hasil penelitian tidak diketahui
CHECKLIST OXFORD
Will the results help me in caring for my patient? (External Validity/Applicability

The questions that you should ask before you decide to apply the results of the study to your patient are:

• Is my patient so different to those in the study that the results cannot apply? No (Karakteristik subjek tidak
berbeda dengan subjek penelitian, dimana Indonesia juga memiliki angka obesitas yang tinggi)

• Is the treatment feasible in my setting? Yes (Dapat laksana, compliance penelitian cukup baik, instrument
peneltian mudah, terjangkau, dan dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya)

• Will the potential benefits of treatment outweigh the potential harms of treatment for my patient? Unclear
(Belum ada data keamana dari diet yang dilakukan selama penelitian karena dilakukan secara singkat. Namun
diet VLCKD tersebut memiliki biological plausibility yang baik, sesuai dengan penelitian lain yang sudah ada
sebelumnya)

Anda mungkin juga menyukai