PANKREATITIS KRONIS
Pembahasan jurnal
• 1. Permasalahan sistem endokrin
• 2. Masalah yang terjadi dan dimana dilakukan
penelitiannya
• 3. Intervensi apa yg dilakukan
• 4. Proses atau pelaksanaannya bagaimana
• 5. Kapan dan berapa lama dilakukan intervensi
• 6. Hasil penelitian
• 7. Kesimpulan
1. STATUS GIZI PADA PASIEN DENGAN PANKREATITIS KRONIS
1.Penilaian gizi
2.Biokimia
3.Pengukuran antropometri
4. Proses atau pelaksanaannya bagaimana
• 1.Penilaian gizi
Pasien CP yang menghadiri klinik rawat jalan gastroenterologi secara standar merujuk ke
departemen diet untuk mendapat penilaian nutrisi umum untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko
mengalami gizi buruk.
• 2.Biokimia
Semua pasien CP secara rutin diskrining (setidaknya setahun sekali) di klinik rawat jalan untuk
pembengkakan, insufisiensi eksokrin, insufisiensi endokrin dan defisit nutrisi oleh pengambilan
sampel darah dan tinja. Hasil laboratorium terbaru pada saat penilaian diambil dari grafik medis
pasien. Elastase dan steatocrit, sebagai ukuran untuk tingkat steatorrhea, ditentukan pada sampel
kotoran. Kelainan eksokrin pankreas diklasifikasikan sebagai kadar elastase feses sebesar kurang
dari 200 mg/g feses.
• 3.Pengukuran antropometri
Data kekuatan antropometri dan pegangan yang tidak dikoreksi dirangkum pada Tabel 4. Data
koreksi usia dan jenis MAMC, HGS dan FFMI, menunjukkan skor di bawah persentil ke 25 di 31
(62,0%), 23 (46,0%) dan 30 (60,0%) pasien. Jumlah pasien yang mendapat skor di bawah persentil
ke 5 pada MAMC, HGS dan FFMI masing-masing adalah 18 (36,0%), 10 (20,0%) dan 14 (28,0%).
Gambar 1 menunjukkan bahwa sejumlah besar pasien dengan skor sangat rendah (op10) pada
massa otot dan kekuatan otot berhubungan Parameter tidak diidentifikasi berisiko mengalami gizi
buruk alat skrining MNA.
5. Kapan dan berapa lama dilakukan intervensi