Anda di halaman 1dari 9

TEORI ORGANISASI

TEORI SISTEM TERBUKA


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi
Dosen Pengampu Andi Wahed, S.Pd, M.Pd

OLEH :

A MALIK MALLOMBASI ( 210403501051 )


NIRMALA DEWI ( 210403501052 )
NUR RESKI RAHMAWATI ( 210403501053 )
TRIONA M SAWAKI (1743042031)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021/2022

1
A. TEORI SISTEM TERBUKA (Teori Katz and Kahn, James-D. Thompson, Joan
Woodward, Burn and Stalker, Lawrence and Lorsch 1950-1970s)

a. Teori Katz and Kahn

Teori Terbuka (Open Theory) Dua pionir awal dalam upaya ini, Daniel Katz dan
Robert Kahn, mulai melihat organisasi sebagai sistem sosial yang terbuka dengan
subsistem khusus dan saling tergantung dan proses komunikasi, umpan balik, dan
manajemen menghubungkan subsistem. Katz dan Kahn berpendapat bahwa pendekatan
system tertutup gagal untuk memperhitungkan bagaimana organisasi tergantung pada
hubungan timbal balik lingkungan eksternal.
Istilah "sistem terbuka" mencerminkan keyakinan baru ditemukan bahwa semua
organisasi unik, karena lingkungan yang unik di mana mereka beroperasi dan mereka
harus terstruktur untuk mengakomodasi masalah-masalah unik dan peluang. Batas-batas
sistem terbuka, karena mereka berinteraksi dengan sistem lain atau lingkungan, lebih
fleksibel daripada sistem tertutup, yang kaku dan sebagian besar tak tertembus.
Lingkungan umum meliputi empat pengaruh yang berasal dari wilayah geografis di mana
organisasi beroperasi. Ini adalah nilai budaya, yang membentuk pandangan tentang etika
dan menentukan kepentingan relative dari berbagai isu.
Kondisi ekonomi, dan banyak faktor regional lain yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan sejahtera. Pengaruh ekonomi mungkin juga
sebagian menentukan peran organisasi dalam perekonomian.

1
Hukum/ lingkungan politik, yang secara efektif membantu untuk mengalokasikan
kekuasaan di dalam masyarakat dan untuk menegakkan hukum. Sistem hukum dan
politik di mana sistem terbuka beroperasi dapat memainkan peran kunci dalam
menentukan stabilitas jangka panjang dan keamanan masa depan organisasi. Sistem ini
bertanggung jawab untuk menciptakan suatu lingkungan yang subur untuk komunitas
bisnis, tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan-melalui peraturan yang
berkaitan dengan operasi dan pajak-bahwa kebutuhan masyarakat yang lebih luas
dibahas.
Kualitas pendidikan merupakan faktor penting dalam teknologi dan industri lain
sehingga membutuhkan tenaga kerja terdidik. Bisnis akan lebih mampu mengisi posisi
tersebut jika mereka beroperasi di wilayah geografis yang menampilkan system
pendidikan yang kuat.

b. Teori Joan Woodward

Joan Woodward “Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi“ Woodward


melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya
menunjukkan bahwa kebanyakan struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik
pembuatan (manufacturing) yang terpakai dalam organisasi yang bersangkutan.

Menurut Woodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan


terhadap keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan
dalam struktur organisasinya.

2
Dalam penelitiannya Woodward menemukan juga bahwa banyak organisasi yang
strukturnya terdesain hanya berdasarkan pada proses meniru struktur organisasi lainnya
atau semata-mata keinginan dari pihak manajernya.

Penemuan utama dari Woodward adalah bahwa teknologi berpengaruh langsung


terhadap struktur social organisasi. Perubahan-perubahan dalam penggunaan teknologi
dalam organisasi akan berpengaruh langsung terhadap strukturnya seperti panjangnya
rantai komando, rentang kendali dan rasio antara manajer dengan total personal serta
ukuran organisasi.

Woodward menekankan bahwa teknologi memiliki peranan penting dalam


kesinambungan organisasi. Dalam pandangannya, menyebutkan bahwa selain manusian,
juga tedapat unsur teknologi sangat berperan penting pada sinergitas organisasi.

c. Teori Jay W.Lorsch dan Paul L.Lawrence

Jay W. Lorsch dan Paul L. Lawrence. Pusat perhatian Dari Lorsch dan Lawrence
adalah pada hubungan Contingency antara suatu Organisasi dengan lingkungannya. Hasil
studi Lorsch dan Lawrence secara Jelas menunjukkan bahwa organisasi-organisasi yang
sukses selalu disusun Strukturnya dalam pola yang konsisten dengan tuntutan
lingkungannya. Pola Hubungan yang demikian dibuktikan oleh Lorsch dan Lawrence
melalui Pengujian terhadap empat komponen atau variabel dasar yaitu tingkat Formalitas
dari struktur, orientasi tujuan organisasi, orientasi waktu, dan Orientasi hubungan
interpersonal.

3
Dengan empat komponen dasar atau variabel utama itu, studi dari Lorsch Dan
Lawrence menunjukkan bahwa organisasi-organisasi yang secara Teknologis dapat
berjalan dengan baik, pada umumnya memiliki

(a) struktur Organisasi yang tingkat formalitasnya minimal,


(b) lebih berorientasi pada Tujuan yang bersifat ilmiah dari pada berorientasi pada pasar,
(c) keberadaan Para manajer yang berorientasi pada pemikiran jangka panjang, dan
(d) lebih Mengutamakan pelaksanaan tugas pekerjaan dari pada mengutamakan
Hubungan-hubungan sosial yang bersifat interpersonal.
Kondisi-kondisi yang Demikian menurut Lorsch dan Lawrence merupakan
kondisi yang terbaik Bagi suatu organisasi untuk bergerak dalam lingkungan kerja
teknologis yang Amat tinggi. Sebaliknya, menurut Lorsch dan Lawrence, suatu
organisasi Yang
(a) lebih menyerupai sebuah perkumpulan sosial, yang karenanya Mengutamakan
formalitas dalam berbagai bentuk ritualnya,
(b) tujuannya Lebih berorientasi pada pasar dari pada orientasi tujuan-tujuan yang ilmiah,
(c) memiliki perspektif jangka pendek, dan
(d) lebih mementingkan hubungan interpersonal dari pada pengutamaan pada orientasi
pelaksanaan tugas pekerjaan, merupakan kondisi yang tidak mendukung bagi suatu
organisasi untuk bergerak dalam lingkungan teknologis yang amat tinggi.
Organisasi yang dapat berjalan dengan baik dan sukses menurut Lorsch dan
Lawrence merumuskan tujuannya dengan mempertimbangkan fasilitas lingkungan secara
konsisten. Dengan kata lain, dalam pandangan Lorsch dan Lawrence, terdapat hubungan
ketergantungan antarasuatu organisasi dengan bagaimana struktur organisasi tersebut
disusun untuk beraktivitas dalam suatu kondisi lingkungan yang dihadapinya.
Sebagai hasil dari hubungan ketergantungan tersebut adalah terjadinya
diferensiasi dari berbagai bagian dari organisasi. Jadi, kondisi lingkungan menjadi faktor
yang menentukan dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana struktur suatu
organisasi akan disusun. Pada waktu berbagai komponen dari suatu organisasi mengalami
diferensiasi, maka pada saat itu pula diperlukan adanya suatu ikatan dari berbagai
komponen yang mengalami diferensiasi itu, ke dalam suatu kesatuan dan keseluruhan
yang efektif. Ini berkaitan dengan fungsi integrasi, yang diperlukan untuk

4
mempersatukan atau mengintegrasikan berbagai komponen yang terdiferensiasi itu.
Tingkat diferensiasi yang tinggi dari struktur suatu organisasi, mengharuskan organisasi
itu untuk mengembangkan secara serius suatu bentuk kerangka kerja koordinatif diantara
bagian-bagian atau sub unit-sub unit dalam struktur tersebut. Disini nampak jelas adanya
upaya perubahan pada tingkat manajemen, yang ditujukan untuk mencapai suatu kondisi
yang seimbang dan suatu pola integrasi diantara bagian- bagian yang mengalami
diferensiasi.

d. Teori James D.Thompson

James D. Thompson “Hubungan teknologi, lingkungan dan struktur” Dalam


penerapannya, Ide-ide yang Thompson tentang korelasi antara teknologi, lingkungan
serta struktur tidak hanya memiliki batasan pada organisasi ekonomi, akan tetapi juga
selain dari batasan tersebut.
Selanjutnya, ia memaparkan bahwa pada hakikatnya, terdapat persamaan antara
organisasi bisnis dan non bisnis dalam hal hubungan antara teknologi dengan lingkungan
dan struktur yang ada pada kajiannya.
Konsepsi dan Ide-ide Thompson tersebut, memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan teori organisasi, terutama dalam hal bagaimana sebuah organisasi harus
mendesain susunan atau bagannya berbentuk struktur.
Dengan tujuan struktur tersebut mampu menghadapi segalah bentuk perubahan
teknologi dengan adaptasi pada lingkungannya. Adapun kontribusi konsep dari
Thompson yakni berupa pemikirannya tentang organisasi merupakhan sebuah sistem
terbuka. Tidak lagi memandang organisasi hanya miliki anggota, tapi melakukan
berbagai transparansi kepada lingkungan dengan segala adaptasinya.

5
e. Teori Burn and Stalker

Burns dan Stalker (1961) mereka meneliti Hubungan antara praktek manajemen
internal dan faktor lingkungan Eksternal di 20 industri organisasi di Inggris untuk
menemukan faktor-Faktor mempengaruhi pada kinerja ekonomi. Mereka menemukan
dua Praktek manajemen yang berbeda yang digunakan, yang mereka Kelompokkan
sebagai “mekanistik” dan “Organik” sistem. Sistem Mekanistik sangat tepat untuk
organisasi yang beroprasi di bawah kondisi Yang stabil. Organisasi-organisasi ini bekerja
rutin dan paham dengan baik Tentang teknologi. Tugas dan kewajiban karyawan
ditetapkan dengan jelas Oleh kepala departemen. Komunikasi dalam organisasi tersebut
dirancang Vertikal, dan isinya cenderung instruksi dari atasan. Di sisi lain, sistem
Organik, lebih cocok untuk organisasi yang bekerja bawah lingkungan Yang tidak stabil
dan mudah berubah. Sistem ini memungkinkan organisasi Yang bersangkutan untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Organisasi ini tidak memperhatikan banyak
aturan dan prosedur. Untuk Mengatasi perubahan, organisasi-organisasi menggunakan
komunikasi Lateral, yang menyerupai konsultasi daripada perintah vertikal, dan oleh
Karena itu membutuhkan rentang pengawasan yang dalam dan lebih luas Daripada model
mekanistik. Burns dan Stalker menekankan bahwa setiap Sistem yang sesuai harus
melihat juga kondisi tertentu. Tidak ada sistem Lebih unggul daripada yang lain di segala
situasi.

6
B. KESIMPULAN

Teori Terbuka (Open Theory) Dua pionir awal dalam upaya ini, Daniel Katz dan Robert
Kahn, mulai melihat organisasi sebagai sistem sosial yang terbuka dengan subsistem khusus
dan saling tergantung dan proses komunikasi, umpan balik, dan manajemen menghubungkan
subsistem. Katz dan Kahn berpendapat bahwa pendekatan system tertutup gagal untuk
memperhitungkan bagaimana organisasi tergantung pada hubungan timbal balik lingkungan
eksternal.
Joan Woodward “Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi“ Woodward melakukan studi
tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa
kebanyakan struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik pembuatan
(manufacturing) yang terpakai dalam organisasi yang bersangkutan.
Jay W. Lorsch dan Paul L. Lawrence. Pusat perhatian Dari Lorsch dan Lawrence adalah
pada hubungan Contingency antara suatu Organisasi dengan lingkungannya. Hasil studi
Lorsch dan Lawrence secara Jelas menunjukkan bahwa organisasi-organisasi yang sukses
selalu disusun Strukturnya dalam pola yang konsisten dengan tuntutan lingkungannya. Pola
Hubungan yang demikian dibuktikan oleh Lorsch dan Lawrence melalui Pengujian terhadap
empat komponen atau variabel dasar yaitu tingkat Formalitas dari struktur, orientasi tujuan
organisasi, orientasi waktu, dan Orientasi hubungan interpersonal.
James D. Thompson “Hubungan teknologi, lingkungan dan struktur” Dalam
penerapannya, Ide-ide yang Thompson tentang korelasi antara teknologi, lingkungan serta
struktur tidak hanya memiliki batasan pada organisasi ekonomi, akan tetapi juga selain dari
batasan tersebut.
Burns dan Stalker (1961) mereka meneliti Hubungan antara praktek manajemen internal
dan faktor lingkungan Eksternal di 20 industri organisasi di Inggris untuk menemukan faktor-
Faktor mempengaruhi pada kinerja ekonomi. Mereka menemukan dua Praktek manajemen
yang berbeda yang digunakan, yang mereka Kelompokkan sebagai “mekanistik” dan
“Organik” sistem. Sistem Mekanistik sangat tepat untuk organisasi yang beroprasi di bawah
kondisi Yang stabil.

7
DAFTAR REFERENSI

AR Alvian. 2011 http://e-journal.uajy.ac.id/659/3/2EM16762.pdf


Organisasi.co.id. 2020. Aliran Organisasi Modern, Dengan 5 Teori Dan Pengaruh Teknologi.
wishman siregar, bernandus.2020.”modul 9 teori organisasi”
http://mangihot.blogspot.com/2017/02/pengertian-organisasi-menurut-scott.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/organisasi.co.id/5-teori-dan-pengaruh-teknologi-dalam-aliran-
organisasi-modern/amp/.
https://www.google.com/amp/s/organisasi.co.id/5-teori-dan-pengaruh-teknologi-dalam-aliran-
organisasi-modern/amp/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
mahendrafakhri.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2018/01/Week-2b-Evolusi-Teori-
Organisasi.pdf&ved=2ahUKEwj5j8zlnZX2AhUzSmwGHXSWB5QQFnoECAwQAQ&usg=AO
vVaw1mgpXGZx_aYaQrpSHoFEYS

Anda mungkin juga menyukai