Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

Review Buku Teori Organisasi Dan Pengorganisasian Bab 7 Dan 8

Di Susun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi Publik A

Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Saenab, S.Sos., M.Si

Naqila Putry

E011201040

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
BAB 7

ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASA YANG AKAN DATANG

Terdapat beberapa macam Cara Memandang Organisasiorganisasi menurut Morgan,


1986 yang telah dikonseptualisasikan yaitu, Entitas-entitas rasional yang mengupayahan
pencapaian tujuantujuan (rational entities in pursuit of goals), Koalisi-koalisi kelompok yang
berkuasa (coalitions of powerful constituencies), Sistem-sistem terbuka (open systems),
Sistem-sistem yang menghasilkan makna (meaning-producing systems),Sistem-sistem yang
menunjukkan ikatan-ikatan longgar (loosely coupled systems). Sistem-sistem politik
(political systems). Alat-alat untuk mendominasi (instruments of domination). Unit yang
memproses informasi (information-processing units). Penjara-penjara psikologis (psychic
prisons). Terakhir, Kontrak-kontrak sosial (social contracts). Organisasi ini terdiri dari
sejumlah persetujuan-persetujuan yang tidak tertulis berdasarkan apa para anggota organisasi
menunjukkan perilaku tertentu untuk mana mereka memperoleh sejumlah imbalan. Dimensi
struktur organisasi Menurut Stephen Robbins terdapat tiga komponen dasar yakni:
kompleksitas (complexity), formalisasi (formalization) dan sentralisasi (centralization)
(Stephen Robbins, 1990: 82).

Masa Lampau Merupakan sebuah Prolog (Kast, et.al., 1974: 598-600) Kenyataannya
terdapat banyak kekuatan yang tidak diduga, baik pada lingkungan eksternal maupun pada
operasi-operasi internal perusahaanperusahaan yang menyebabkan setiap upaya untuk
melaksanakan prediksi menjadi tidak mungkin. Dalam hal mempelajari organisasi sebagai
sistem, terlebih dahulu kita harus melihat bahwa sebuah organisasi merupakan sub sistem
terbuka dari lingkungan sosio kultural yang lebih luas namun sebaliknya juga berlaku sifat
dari organisasi manusia, tujuan, nilai, dan teknologinya serta struktur dan sistem
psikososialnya menimbulkan damoak fundamental atas sifat inti masyarakat. Dalam
kehidupan berorganisasi terdapat bagian internal dari kehidupan yang membentuk nasibnya
melalui proses evolusioner panjang terutama dalam bentuk lingkungan dan seleksi alamiah.
Organisasi sosial merupakan alat untuk mencapai kemajuan lebih lanjut.

Konsep pokok lingkungan eksternal organisasi terdapat 3 macam konsep yaitu


pertama, memperbincangkan nilai lingkungan dimana organisasi menghadapi dan
berinteraksi dengan banyak sub lingkungan eksternal lainnya sehingga bukan sekedar dengan
sebuah lingkungan. Konsep kedua yaitu, adanya perbedaan pada sub lingkungan yang
mengharuskan adanya perbedaan dalam cara pengorganisasian guna menyesuaikan diri
dengan ciri-ciri sub lingkungan khusus. Konsep ketiga yaitu, setiap organisasi secara tipikal
menghadapi tuntutan dari sub lingkungan yang melampaui sumber-sumber daya yang
tersedia.

Organisasi-organisasi sangat mirip dengan manusia, dalam arti bahwa mereka


mengikuti siklus daur hidup yang dapat diprediksi seperti diperlihatkan. Pada tahap I,
organisasi tersebut baru saja didirikan dan ia dipimpin oleh sekelompok kecil orang-orang
yang sangat antusias tentang produk, servis atau tujuan organisasi tersebut. Pada tahap II
organisasi yang bersangkutan telah mencapai keseimbangan antara kebutuhan organisasi
tersebut akan koordinasi, integrasi, keseragaman, konsistensi dan formalitas dalam proses-
proses keputusan, dan kebutuhan orang-orang akan pertumbuhan dan perkembangan,
perasaan adanya prestasi, otonomi dalam hal melaksanakan pekerjaan, dan identifikasi (diri)
dengan organisasi yang lebih luas tersebut. Organisasi-organisasi perlu melibatkan diri
mereka secara aktif dalam aneka macam persoalan ekologikal dan dampak dari aktivitas
mereka baik yang menguntungkan maupun merugikan lingkungan alamiah. Seperti yang
dilontarkan oleh William Ruckelshaus dari The National Environmental Protection Agency
bahwa penting untuk dihayati oleh organisasi-organisasi dewasa ini dan organisasi-organisasi
masa yang akan datang. Organisasi-organisasi dewasa ini makin memahami pentingnya dan
keterbatasan-keterbatasan lingkungan alamiah yang berada di sekeliling mereka. Organisasi-
organisasi perlu melibatkan diri mereka secara aktif dalam aneka macam persoalan
ekologikal dan dampak dari aktivitas mereka baik yang menguntungkan maupun yang
merugikan lingkungan alamiah.

Adapun dalam Ekspansi Kegiatan-kegiatan Keorganisasian ada 2 yaitu:

1. Perusahaan-perusahaan Multinasional

Pada periode pasca perang Dunia II, banyak korporasi Amerika telah memasuki satu
fase penting, di mana terjadi ekspansi batas-batas yakni dalam bidang operasi-operasi
internasional.Makin lama, makin banyak korporasi- korporasi menengah maupun besar,
beroperasi pada manca negara. Mereka bukan sekedar menginvestasi dana-dana pada operasi-
operasi perusahaan di luar negeri, tertapi mereka terlibat secara aktif dalam operasi-operasi
penuh di luar negeri.

2. Ekspansi Batas-batas pada sector Publik

Ekspansi batas-batas kegiatan-kegiatan keorganisasian pada sektor publik juga tidak


dapat dihindari. Banyak di antara problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat, seperti
pengembangan kembali bidang urban, pengemdalian pencemaran lingkungan, dan sistem-
sistem transportasi memerlukan pendekatan- pendekatan keorganisasian beru yang berbeda,
dibandingkan dengan pendekatan- pendekatan lama. Kiranya jelas, bahwa problem-problem
demikian tidak dapat diatasi secara fraksional, melainkan perlu dihadapi berdasarkan
landasan sistem total. Program-program pengendalian pencemaran lingkungan mengatasi
masalah pengangguran, mengurangi kemiskinan, tidak hanya merupakan tugas sektor publik
tetapi sektor swasta harus pula bekerja sama dalam upaya mengatasi berbagai masalah
tersebut.

Semua kultur secara konstan mengalami perubahan, ada yang berubah dengan cepat ada
pula yang berubah dengan lambat. Perubahan social (social change) merupakan sebuah
proses yang tidak dapat ditahan dan ia berkelanjutan. Mengembangkan sebuah Sistem
Demokratik-Humanistik. Pada abad kedua puluh ini telihat dengan jelas, bahwa organisasi-
organisasi telah menunjukkan efektivitas mereka dalam hal mencapai berbagai macam
tujuan. Kita melihat betapa hebatnya perkembangan kapasitas produktif sistem industrial
pada Negara-negara yang mencapai tahapan industrial tertentu.
Fremont E. Kast dan James E. Rosenzweig dalam buku mereka yang berjudul
Organization and Management menyajikan tentang rangkuman berikut tentang organisasi-
organisasi masa mendatang sebagai berikut:

 Organisasi-organisasi (masa mendatang) akan beroperasi dalam lingkungan yang


turbulen, yang memerlukan perubahan dan penyesuaian terus-menerus.

 Organisasi-organisasi tersebut harus menyesuaikan diri dengan diversitas nilai-nilai


yang makin meningkat pada lingkungan social.

 Akan lebih ditekankannya peramalan teknologikal dan social.

 Organisasi-organisasi akan terus mengalami ekspansi pada batas-batas dan domain


mereka. Mereka akan makin membesar dan kompleksitas meraka akan makin
meningkat.

 Organisasi-organisasi akan terus mendiferensiasi kegiatan-kegiatan mereka, hal


tersebut menyebabkan makin meningkatnya problem-problem integrasi dan
koordinasi.

 Organisasi-organisasi akan makin banyak menghadapi problem-problem pokok dalam


hal mengakumulasi dan pemanfaatan pengetahuan. Aktivitas- aktivitas intelektual
makin penting.

 Orang akan lebih menekankan pemberian saran-saran dan persuasi dibandingkan


dengan pemaksaan (coercion) yang berlandaskan kekuasaan otoriter, sebagai alat
guna mengkoordinasi aktivitas-aktivitas para partisipan dan fungsi-fungsi di dalam
organisasi.

 Para partisipan pada semua tingkat di dalam organisasi-organisasi akan mendapatkan


pengaruh lebih besar. Organisasi-organisasi masa mendatang akan mengikuti model
"pemerataan-penguasaan" dan bukan lagi model diferensiasi-kekuasaan".

 Akan muncul dirversitas lebih besar pada nilai-nilai dan gaya hidup orang- orang dan
kelompok-kelompok di dalam organisasi-organisasi. Sebuah sistem psikososial
bermosaik akan dianggap sebagai hal yang normal.

 10. Problem-problem interface antara organisasi-organisasi akan memuncak. Orang


akan mengembangkan cara-cara baru untuk mencapai koordinasi keorganisasian
efektif.

 Sistem-sistem informasi-keputusan yang dikomputerisasi makin banyak digunakan di


lingkungan organisasi-organisasi.

 Jumlah para professional dan para ilmuwan dan pengaruh mereka di dalam
organisasi-organisasi akan meningkat. Terdapat pula penyusutan dalam proposisi para
professional independen dibandingkan dengan jumlah para professional yang diberi
gaji, yang makin banyak saja jumlahnya.

 Tujuan-tujuan organisasi-organisasi kompleks akan terdiversifikasi. Akan


dititikberatkan upaya memenuhi sejumlah tujuan dan bukan memaksimasi satu
macam tujuan tunggal.

 Akan dihadapi kesulitan dalam hal mengevaluasi kinerja keorganisasian. Bnyak


teknik-teknik administratif baru akan dikembangkan, guna mengevaluasi kinerja pada
semua bidang aktivitas.

Pendapat saya mengenai bab 7 Organisasi Dan Manajemen Masa Yang Akan Datang
yaitu pertumbuhan dan perkembangan organisasi mempunyai peran yang sangat penting bagi
semua masyarakat dimana terdapat sejumlah faktor yang sangat berpengaruh untuk
membentuk masa depan yang baik dalam organisasi dan manajemen. Sehingga kehidupan
keorganisasian merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Karena organisasi sosial
merupakan alat yang dapat dipakai manusia untuk mencapai kemajuan serta organisasi dapat
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap masyarakat yang dapat memanfaatkan sumber-
sumber daya alamiah untuk membentuk lingkungan sosialnya. Untuk mewujudkan organisasi
masa mendatang yang bersifat fleksibel dan dinamis, organisasi harus beroperasi dalam
lingkungan yang turbulen, menyesuaikan diri dengan diversitas nilai yang meningkat agar
terus mengalami perubahan dan penyesuaian secara terus menerus dimasa yang akan datang.

BAB VIII

KAPITA SELEKTA ORGANISASI DAN TEORI ORGANISASI

Pada falsafah Barat didominasi oleh sang individu merupakan agen utama yang
memiliki serta memproses pengetahuan. Akan tetapi pada studi teori organisasi ditunjukan
bahwa sang individu berintraksi didalam organisasi yang ada melalui pengetahuan.
Penciptaan pengetahuan berlangsung pada tiga macam tingkatan yakni tingkat individual,
kelompok dan keorganisasian. Dengan demikian, pembahasan mengenahi hal yang terkait
dengan penciptaan pengetahuan keorganisasian terdiri dari dua komponen pokok yaitu;
Bentuk-bentuk interaksi pengetahuan danTingkat-tingkat penciptaan pengetahuan. Kedua
macam bentuk interaksi yakni interaksi antara pengetahuan pribadi dan pengetahuan eksplisit
yang akan menimbulkan empat macam proses pokok kenversi pengetahuan keselutuhannya
merupakan penciptaan pengetahuan: Dari pengetahuan eksplisit ke pengetahuan pribadi dan
Dari pengetahuan eksplisit ke pengetahuan eksplisit.

Kerangka kerja McKinsey menyatakan bahwa keunggulan kompetitif muncul dari


penciptaan keserasian tepat antara ciri-ciri keorganisasian pokok dan kemudian memusatkan
karakeristik tersebut pada sebuah tujuan atau misi tertentu. Hal tersebut memerlukan
keselerasan antara strategi organisasi yang bersangkutan dan lingkungan, maupun keselarasan
tepat antara tujuh macam faktor-faktor intern. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

 Structure (struktur).
 Strategy (strategi)

 Systems (sistem-sistem)

 Style (gaya)

 Skills (keterampilan)

 Staff (staf)

 Superordinate Goals (tujuan superordinat)

Ada tiga generasi pertama yaitu mencakup;

1. Generasi Pertama (Management By Doing- Manajemen Melalui Pelaksanaan


Kegiatan) Hal ini merupakan pendekatan yang paling sederhana dan yang paling
primitive. Laksanakanlah tugas-tugas sendiri (just do it yourself). Kita tetap masih
memanfaatkan pendekatan demikian hingga kini.Ia merupakan cara efektif untuk
melaksanakan tugas-tugas, tetapi kepastiannya terbatas.

2. Generasi Kedua (Management By Directing- Manajemen dengan Jalan Memberikan


Pengarahan) Orang-orang mengetahui berdasarkan pengalaman bahwa mereka dapat
mengekspansi kapasitas mereka dengan jalan menyatakan kepada pihak lainsecara
eksak apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana cara melakukannya. Seorang
tenaga ahli memberikan pengarahan rinci kepada sejumlah pekerja yang sedang
magang.

3. Generasi Ketiga (Management By Results- Manajemen Berdasarkan Hasil) Manusia


bosan dan jenuh apabila mereka terus-menerus diperintahkan bagaimana cara mereka
secara rinci harus melaksanakan tugas-tugas ini. Mereka cenderung mengatakan
“..katakanlah apa yang Bapak inginkan dan serahkan hal itu kepada saya untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut". Maka, phak menajemen akan mengatakan
“Baiklah bila demikian halnya. Kurangi persediaan dengan jumlah 20% tahun ini.
Saudara akan diberikan penghargaan atau hukuman sehubungan dengan kinerja
saudara. Silahkan bekerja".

4. Manajemen Generasi Keempat (4-Th. Generation Management). Manajemen generasi


keempat memahami problem-problem dasar yang berkaitan dengan manajemen
generasi-generasi pertama, kedua dan ketiga, dan ia memasukkan metode-metode
guna mengatasi problem-problem tersebut.

Dalam rangka upaya merangkumkan manajemen generasi keempat, Brian L. Joiner


menciptakan model berbentuk segitiga sama sisi. Kualitas Pendekatan Kesemuanya Ilmiah
merupakan satu tim dengan keterangan:

1. Kualitas.
Memahami pemikiran bahwa kualitas dirumuskan oleh para pelanggan, mengembangkan
obsesi untuk menyenangkan para pelanggan, tidak sekedar puas dengan jalan meniadakan
hal-hal yang tidak disenangi mereka, tetapi upaya untuk memahami secara mendalam
kebutuhan mereka sekarang dan yang akan datang.

2. Pendekatan Ilmiah.

Belajar memanaje organisasi yang ada sebagai sebuah sistem, mengembangkan pemikiran
proses mendasarkan keputusan keputusan pada data dan memahami variasi.

3. Kesemuanya merupakan sebuah Tim.

Mempercayai manusia dan selalu memperlakukan setiap orang didalam organisasi dengan
segala hormat, kepercayaan, dan respek.

Pendapat saya mengenai bab 8 Kapita Selekta Organisasi Dan Teori Organisasi yaitu;

Anda mungkin juga menyukai