Mendengar hal itu, Umar segera meninggalkan Sa’ad dan pergi menuju
rumah saudara permpuannya. Ketika itu, dirumah saudara perempuan
umar ada sahabat ka’bab, adik Umar, dan Iparnya. Dengan menutup
pintu dan jendela, mereka membaca ayat-ayat alquran. Sedangkan
dalam perjalanan wajah umar kelihatannya begitu marah kepada
keluarganya.
Umar : Tok.. tok… tok….! Buka….buka buka pintunya!
Kabbab : Seperttinya itu suara Umar yang sedang marah?
Fatimah : Ia itu suara Umar. (barengan bersama adik umar dan
sambil ketakutan).