Anda di halaman 1dari 6

Kelompok Pengman 3

 Nama : Intan Mei Yunia Anggraini  Nama : Asra BR.Nainggolan


NRP : 3803021003 NRP : 3803021010

 Nama : Karunia Firnanda Putri P  Nama : Nana Rusmawati


NRP : 3803021005 NRP : 3803021013

PENGANTAR MANAJEMEN

MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

A. TEORI MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

2.1 INOVASI DAN TEMPAT KERJA YANG BERUBAH-UBAH

pengelolaan perubahan dan inovasi menjadi sorotan utama. Beberapa pengamat


tren bisnis mengatakan bahwa ekonomi pengetahuan di akhir tahun 1900-an dan awal
2000-an secara cepat telah diubah menjadi ekonomi kreatif.

2.1.1 Perubahan organisasional (organizational change ― perubahan yang terjadi di


organisasi ) ditentukan dengan diadopsinya sebuah ide atau perilaku baru oleh organisasi
tersebut. Banyak organisasi yang berhasil dalam perubahan.

2.1.2 Pendekatan ambidekstrus (ambidextrous approach) artinya menggabungkan


struktur dan proses yang sesuai untuk implus kreatif maupun penerapan inovasi yang
sistematik. Dengan pendekatan ambidextrous―manajer-manejer dapat mengusung
fleksibilitas dan kebebasan untuk membawa dan memberikan ide-ide barudengan
departemen-departemen kreatif, tim-tim ventura, dan mekanisme lainnya.
2.2 MENGUBAH HAL-HAL TERTENTU: PRODUK DAN TEKNOLOGI BARU

Pengenalan produk dan teknologi baru adalah area vital bagi inovasi.

 Perubahan produk (product change) adalah perubahan dalam produk barang atau jasa
yang dihasilkan oleh suatu orgnisasi. Inovasi barang dan jasa adalah cara utama dimana
suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi, dan
persaingan.
 Perubahan teknologi (technology change) adalah perubahan dalam proses produksi
yang terjadi dalam sebuah organisasi―bagaimana organisasi tersebut menjalankan
kinerjanya. Ada tiga strategi inovasi penting untuk mengubah produk dan teknologi.

Eksplorasi Kerja sama Kewirausahaan


▪ Kreativitas ▪ Mekanisme koordinasi ▪ Ide terpillih
▪ Eksperimen/Percobaan horizontal ▪ Tim ventura baru
▪ Inkubator ide ▪ Pelanggan, rekanan ▪ Skunkworks
▪ Inovasi terbuka ▪ Dana usaha baru

2.2.1 Eksplorasi

Eksplorasi adalah tahap di mana ide-ide untuk melahirkan produk dan teknologi baru dilahirkan.

Individu Kreatif Organisasi atau Departemen yang Kreatif


1. Kelancaran konsep 1. Jalur komunikasi yang terbuka
Keterbukaan pikiran Adanya kontak dengan sumber luar
Teritori yang saling bertubrukan; pertukaran ide antara
bidang kerja
Adanya sistem pemberian saran,
diskusi brainstorming, freewheeling
2. Originalitas 2. Penugasan orang-orang yang bukan ahli untuk
menyelesaikan permasalahan, diizinkannya cara kerja yang
eksentrik/ Pemekerjaan orang luar.
3. Wewenang lebih 3. Desentralisasi, jabatan yang ditentukan secara longgar,
sedikit kemandirian pengawasan yang tidak ketat
kepercayaan diri Adanya penerimaan terhadap kesalahan, penghargaan
terhadap pengambilan risiko
Orang-orang yang didorong untuk menantang bos mereka
sendiri
4. Senang bermain- 4. Kebebasan untuk memilih dan mengejar suatu masalah
main eksplorasi Bukan tempat kerja yang ketat, dengan budaya yang
yang tidak tertib menyenangkan, dan melakukan hal-hal yang tidak praktis
Rasa penasaran Kebebasan untuk mendiskusikan ide-ide; cakrawala jangka
panjang
5. Ketekunan 5. Adanya sumber daya yang dialokasikan untuk orang atau
komitmen proyek kreatif tanpa penggantian langsung
pendekatan terfokus Menghargai sistem yang mendorong inovasi
Absolusi tanggung jawab tambahan

2.2.2 Kerja sama

 Koordinasi Internal

Inovasi yang berbuntut pada kesuksesan mengharuskan adanya keahlian dari


beberapa departemen sekaligus, dan inovasi yang berbuntut kegagalan sering kali adalah
hasil dari gagalnya kerja sama. Satu pendekatan untuk sukses berinobasi disebut model
keterkaitan horizontal(horizontal linkage model).

 Koordinasi Eksternal

Para pegawai pemasaran memperhatikan kondisi pasar yang selalu berubah dan
kebutuhan pelanggan. Beberapa organisasi membangun rekana strategis formal seperti
aliansi dan usaha bersama guna meningkatkan kesuksesan inovasi.

Inovasi tebuka (open innovation) adalah memperluas pencarian


pengomersialisasikan ide-ide baru diluar batas-batas perusahaan dan bahkan diluar batas-
batas industri.
Kewirausahaan

Aspek ketiga dari inovasi produk dan teknologi adalah menciptakan mekanisme untuk
memastiakan bahwa ide-ide baru bisa diutarakan, diterima, dan diterapkan.

2.3 MENGUBAH ORANG-ORANG DAN BUDAYA

Perubahan orang (people change) berkaitan dengan hanya beberapa pegawai saja,
seperti mengirimkan sejumlah manajer menengah untuk mengikuti pelatihan demi
meningkatkan keahlian kepemimpinan mereka.

Perubahan budaya (culture change) berkaitan dengan organisasi secara


keseluruhanperubahan budaya besar-besaran tidak mudah.

2.3.1 Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengubah mind-set orang-orang.


Perusahaan biasanya menyediakan kesempatan bagi setiap orang untuk mengikuti pelatihan dan
pengembangan, tetapi mungkin lebih menekankan pada para manajernya.

2.3.2 Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi (organization development―OD) adalah proses perubahan


sistematis dan terencana yang menggunakan pengetahuan dan teknik ilmu perilaku untuk
memperbaiki kesehatan dan keefektifan suatu organisasi melalui kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan, memperbaiki hubungan internal, serta meningkatkan
pembelajaran dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Organization Development dapat membantu manajer untuk menyelesaikan tiga jenis masalah
sebagai berikut.

1. Merger/akuisisi
2. Kemunduran/kebangkitan organisasi
3. Manajemen konflik
Aktivitas Organization Development. Tiga teknik yang paling sering digunakan dan
paling efektif untuk membantu memenuhi tujuan-tujuan adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas pembentukan tim


2. Aktivitas survei-umpan balik
3. Intervensi kelompok besar

Langkah-langkah Organization Development. Tiga tahap penting dalam


melakukan perubahan sikap dan perilaku dalam Organization Development

 Tahap pertama, yaitu unfreezing berarti bahwa semua orang dalam suatu perusahaan
dibuat sadar akan adanya permasalahan dan pentingnya melakukan perubahan.
 Tahap kedua, yaitu tahap changing, terjadi ketika setiap orang bereksperimen dengan
perilaku baru dan mempelajari keterampilan baru untuk digunakan ditempat kerja.
 Tahap ketiga, yaitu tahap refreezing, terjadi ketika individu memperoleh sikap-sikap
atau nilai-nilai baru dan ia mendapatkan penghargaan dari organisasi atas perolehannya
tersebut.

2.4 MELAKSANAKAN PERUBAHAN

Langkah terakhir yang harus diselesaikan dalam proses perubahan adalah pelaksanaan.
Sebuah ide baru dan kreatif tidak akan mendatangkan keuntungan bagi organisasi jika tidak
direalisasikan dan digunakan dengan baik.

 Keharusan dalam Melakukan Perubahan

Sebuah cara agar seorang manajer dapat merasakan pentingnya melakukan


perubahan adalah dengan munculnya kesenjangan kinerja (performance gap)―perbedaan
antara tingkatan kinerja yang ada dan kinerja yang dikendaki.

 Penolakan terhadap Perubahan

Alasan orang-orang menolak perubahan yaitu:

a. Kepentingan pribadi c, Ketidakpastian


b. Kurangnya pemahaman dan kepercayaan d. Penilaian dan tujuan yang berbeda
 Analisis Tumpuan-Bidang
Analisis tumpuan bidang (force-field analysis) berasal dari karya Kurt Lewin,
yang menyatakan bahwa perubahan merupakan hasil dari kompetisi antara kekuatan
penggerak dan kekuatan penahan.

Taktik-taktik Pelaksanaan:

a. Komunikasi dan Edukasi


b. Partisipasi
c. Negoisasi
d. Paksaan
e. Dukungan Manajemen Puncak

Anda mungkin juga menyukai