Inovasi adalah penggunaan gagasan-gagasan baru bagi organisasi yang menggunakannya. Semua inovasi merupakan
perubahan. Namun tidak semua perubahan bersifat inovatif. Perubahan yang inovatif membuka peluang baru bagi
organisasi yang bisa juga memunculkan penolakan baru oleh anggota organisasi yang efeknya akan lebih mengancam
keberlangsungan organisasi kedepan.
Inovasi biasanya memiliki satu dari dua bentuk inovasi yang ada :
Teknologis
Merupakan apa yang kebanyakan ada di benak kita jika kita berpikir mengenai perubahan yang inovatif; mencakup
alat, teknik, perlengkapan, atau sistem baru untuk memproduksi produk barang atau jasa atau dalam cara produk
tersebut dihasilkan atau juga bahkan disajikan.
Administratif
Implementasi dari perubahan-perubahan pada struktur organisasi atau proses administratifnya; yabng mencakup
perubahan seperti pengenalan jadwal kerja yang fleksibel, atau matriks desain organisasi.
Perubahan organisasi adalah perubahan yang terjadi di organisasi yang ditentukan dengan diadopsinya sebuah ide
atau atau perilaku baru oleh organisasi tersebut.
Pendekatan ambidextrous (cerdik) berarti menggabungkan struktur dan proses yang sesuai untuk implus kreatif
maupun penerapan inovasi yang sistematis.
The Strategic Role of Change
Organisasi harus dapat bergerak secara cepat untuk menghadapi tantangan perubahan global yang terjadi saat ini
melalui respon atas :
Organisasi besar harus dapat bergerak fleksibel sedinamis organisasi kecil
Industri manufaktur harus memiliki teknologi manufaktur yang fleksibel yang didukung pelayanan melalui IT
Inovasi berkelanjutan harus dilakukan demi keberlangsungan dan pertumbuhan usaha
Pendekatan Dual-Core
Inti dari pendekatan dual-core adalah bahwa organisasi, terutama banyak yang
bergerak dalam bidang nirlaba dan organisasi pemerintah, harus mengadopsi
perubahan manajemen lebih sering, kemudian perlu disusun secara berbeda daripada
organisasi yang mengandalkan perubahan teknis dan produk untuk keunggulan
kompetitif. Organisasi dapat dikonseptualisasikan sebagai memiliki dua inti:
manajemen inti dan manajemen teknis. Masing-masing inti memiliki karyawan sendiri,
tugas, dan domain lingkungan. Inovasi dapat berasal dari inti baik.
Penelitian tentang manajemen perubahan menjelaskan dua hal ;
1. Pertama, perubahan manajemen terjadi lebih jarang daripada melakukan perubahan
teknis.
2. Kedua, perubahan manajemen terjadi sebagai respon terhadap sektor lingkungan yang
berbeda dan mengikuti proses internal yang berbeda daripada teknologi berbasis
perubahan. Pendekatan dual core untuk perubahan organisasi mengidentifikasi proses
yang terkait dengan perubahan manajemen.
Inovasi barang dan jasa adalah cara dunia dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
dipasar, teknologi, dan persaingan. Pengenalan produk dan teknologi baru adalah area vital bagi inovasi. Perubahan
produk adalah perubahan dalam produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu organisasi.
Perubahan Teknologi
The Ambidextrous Approach
Karyawan dapat mengabaikan desentralisasi inovasi dan struktur. Salah satu solusinya adalah menggunakan
pendekatan ambidextrous untuk menggabungkan proses struktur dan manajemen yang sesuai dengan penerapan penciptaan dan inovasi.
Techniques For Encouraging Technology Change
Teknik yang dapat digunakan untuk mendorong perubahan teknologi yaitu:
Switching structures
Suatu organisasi menciptakan struktur organik ketika struktur seperti ini diperlukan untuk inisiasi ide baru.
Creative departments
Dalam banyak organisasi besar, inisiasi inovasi digunakan untuk memisahkan departemen kreatif.
Venture teams
Teknik ini digunakan untuk memberikan kendali bebas untuk kreativitas dalam organisasi.
Collaborative teams
Meskipun banyak orang memiliki ide-ide kreatif, pertanyaan paling inovatif diciptakan melalui kelompok-kelompok
orang yang bekerja bersama-sama.