Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai
dengan pengendalian. Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun
bisnis. Manajemen bisa membuat bisnis menjadi lebih berkembang karena dijalankan secara
struktural dan prosedural.

Manajemen Inovasi adalah kombinasi dari manajemen dari proses inovasi dan manajemen
perubahan. Hal ini mengacu pada produk, proses bisnis, dan inovasi organisasi.

Manajemen inovasi adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengimplementasikan ide-ide baru dan konsep yang inovatif. Ini
termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai terbentuknya produk, proses atau bisnis dalam proses inovasi.

Inovasi dapat dilakukan dengan cara membuat perubahan yang signifikan dalam produk atau
proses bisnis. Sebagai contoh, dengan mengubah formula produk, proses produksi atau
menambahkan fitur baru pada produk. Namun, inovasi juga dapat dilakukan dengan
menciptakan sesuatu yang berbeda dalam model bisnis, seperti menciptakan bisnis baru yang
didasarkan pada teknologi terbaru atau mengubah proses bisnis yang sudah ada.

*dua dua gambarnya digabung


dalam satu slide ya kia <3
Apa saja tujuan manajemen inovasi?

1. Meningkatkan Kinerja Perusahaan


Melalui implementasi ide-ide dan konsep inovatif dalam produk, model atau proses bisnis,
perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan keuntungannya. Ini dapat dilakukan dengan cara
mengubah produk atau proses yang sudah ada, atau dengan menciptakan inovasi yang
berbeda. Dan nantinya diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi, mengurangi biaya, atau meningkatkan penjualan.

2. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan


Inovasi dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang selalu
berubah, dapat membuat produk atau layanan yang lebih baik daripada yang ada di pasar,
serta dapat membuat perusahaan menjadi lebih dikenal di pasar.

3. Mengembangkan Perusahaan
Tujuan akhirnya adalah perubahan dan mengembangkan perusahaan dengan lebih jauh lagi
dengan cara menghasilkan model bisnis baru dan menciptakan produk, layanan, atau
teknologi baru yang dirancang untuk pasar yang terus berubah. Selain itu, manajemen inovasi
yang tepat juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan
dan keterlibatan karyawan.

4 Aspek Kunci dalam Manajemen Inovasi

1. Kapabilitas
Kapabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan
menerapkan ide baru proses inovasi. Hal ini meliputi kompetensi teknis, proses, dan sumber
daya untuk mengimplementasikan inovasi. Kemampuan ini juga termasuk dalam
keterampilan dalam mencari dan mengevaluasi ide-ide baru, serta dalam mengomunikasikan
dan mengembangkan ide-ide tersebut menjadi produk atau jasa yang dapat dijual. Sehingga
perusahaan tersebut juga bersifat multi fungsional yang mana terbuka dalam mengembangkan
ide-ide inovatif.

2. Struktur
Struktur adalah bagaimana perusahaan merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi inovasi
yang sudah tercipta, termasuk dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab. Aspek ini
diperlukan agar segala pihak dalam perusahaan memiliki kesamaan pemahaman dalam suatu
hal.

3. Budaya
Budaya adalah nilai, norma, dan perilaku yang diterima dalam perusahaan yang dapat
mendukung atau menghambat inovasi. Aspek budaya inovatif ditentukan oleh budaya
perusahaan yang mendorong inisiatif, kreativitas, dan risiko. Manajemen perusahaan harus
dapat menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan pegawainya untuk berpikir kreatif.

4. Strategi
Strategi adalah bagaimana perusahaan memperkenalkan ide dan mengintegrasikan inovasi ke
dalam rencana bisnis jangka panjang dan mencapai tujuan bisnisnya. Inovasi harus
digabungkan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan agar dapat memberikan
nilai tambah bagi perusahaan dalam menanggapi peluang. Hal ini dapat dilakukan melalui
serangkaian metode pengembangan produk baru, efisiensi biaya, atau peningkatan layanan
pelanggan.

Apa Saja Contoh Penerapan Manajemen Inovasi?

1. Incremental Innovation
Incremental innovation mengacu pada perbaikan skala kecil yang stabil dan dilakukan bisnis
secara terus-menerus terhadap produk, layanan, sistem, atau prosesnya.

*contohnya

Contohnya terdapat pada aplikasi Tiktok yang melakukan inovasi atau perubahan kecil pada
akses menyimpan postingan yang masih di draf.

2. Architectural Innovation
Architectural innovation memungkinkan perusahaan untuk membuat perubahan besar di
pasar atau industri saat ini. Jenis manajemen inovasi ini sangat umum diterapkan di industri
teknologi, di mana inovasi teknologi yang tiba-tiba dapat mendorong perusahaan teknologi ke
wilayah baru di pasar mereka. Contohnya, Produsen ponsel berinovasi dengan chip baru yang
lebih kecil dan lebih canggih untuk perangkat mereka. Ini memiliki potensi untuk membuat
rilis ponsel berikutnya memiliki kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan ponsel yang
diluncurkan sebelumnya.

3. Disruptive Innovation
Disruptive innovation adalah sebuah inovasi yang dapat mengubah seluruh pasar yang ada
saat ini. Inovasi ini bisa sangat efektif, tetapi juga lebih sulit untuk dicapai, mengingat
sebagian besar disruptive innovation adalah kemajuan yang luar biasa di bidangnya.

*contohnya

Dalam industri mobil yang masih menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, sebuah
perusahaan tiba-tiba merilis sepeda mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dan dapat diisi
tenaganya di banyak area dengan mudah. Hal ini menunjukkan sebuah inovasi yang
sangat disruptive (mengganggu) pada pasarnya.

Sumber Materi: https://greatnusa.com/artikel/manajemen-inovasi-adalah/

*dimasukin jga ya kia di slide terakhir di pojok gitu<3

Anda mungkin juga menyukai