Anda di halaman 1dari 2

1. Perbandingan antara manajemen strategis konvensional dan strategi inovasi.

Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


 Orientasi waktu: Manajemen strategis konvensional lebih fokus pada perencanaan
jangka panjang, sementara strategi inovasi lebih fokus pada eksperimen dan inovasi
yang dapat menghasilkan keuntungan jangka pendek.
 Fokus pada pengembangan produk: Manajemen strategis konvensional lebih fokus
pada pengembangan produk yang telah ada dan meningkatkan efisiensi, sedangkan
strategi inovasi lebih fokus pada menciptakan produk baru yang belum pernah ada
sebelumnya dan memecahkan masalah yang belum terpecahkan sebelumnya.
 Penggunaan data: Manajemen strategis konvensional cenderung lebih
mengandalkan data historis dan analisis pasar, sedangkan strategi inovasi lebih
mengandalkan pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari uji coba langsung.
 Cara berpikir: Manajemen strategis konvensional cenderung mengikuti proses
konvensional yang telah teruji dan terbukti, sedangkan strategi inovasi cenderung
lebih eksperimental dan mencari cara baru untuk melakukan sesuatu.

2. Terdapat dua pendekatan strategi yang dapat diterapkan oleh organisasi, yaitu
strategi rasionalis dan strategi inkrementalis. Berikut adalah perbedaan antara kedua
pendekatan tersebut:
 Strategi Rasionalis Strategi rasionalis adalah pendekatan strategi yang bersifat
proaktif dan direncanakan dengan baik. Pendekatan ini melibatkan analisis yang
mendalam dan perencanaan jangka panjang untuk menciptakan kemajuan besar
dalam inovasi. Strategi rasionalis melibatkan pemilihan fokus inovasi yang tepat dan
mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Contoh: Perusahaan teknologi yang merencanakan untuk mengembangkan produk inovatif
baru dengan teknologi canggih yang belum pernah ada sebelumnya.

 Strategi Inkrementalis Strategi inkrementalis adalah pendekatan strategi yang lebih


fleksibel dan adaptif. Pendekatan ini melibatkan eksperimen dan pembelajaran yang
berkelanjutan untuk meningkatkan inovasi secara bertahap dan berkelanjutan.
Strategi inkrementalis melibatkan mencari kesempatan kecil untuk inovasi dan terus
meningkatkan produk atau layanan yang ada.
Contoh: Perusahaan e-commerce yang terus menambahkan fitur baru pada platform
mereka secara bertahap untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

3. Kapabilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan, keahlian, dan


pengalaman organisasi yang memungkinkannya untuk melaksanakan tugas tertentu
dan mencapai tujuan strategisnya.
Kapabilitas inovasi yang kuat memungkinkan organisasi untuk menciptakan produk dan
layanan yang lebih baik dan lebih inovatif daripada pesaingnya. Ini dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam pasar yang semakin ketat dan berubah-ubah.
Untuk mengembangkan kapabilitas inovasi yang kuat, organisasi harus mempertimbangkan
beberapa faktor. Pertama, organisasi harus memiliki budaya inovasi yang kuat dan
memperhatikan risiko dalam pengambilan keputusan. Kedua, organisasi harus fokus pada
pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menciptakan produk
dan layanan baru yang inovatif. Ketiga, organisasi harus mengevaluasi teknologi dan sistem
yang digunakan untuk mendukung inovasi, serta memastikan bahwa infrastruktur teknologi
yang tepat ada untuk memfasilitasi inovasi.
Dalam konteks strategi inovasi, kapabilitas yang kuat dalam inovasi memungkinkan
organisasi untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan daya saingnya
di pasar. Oleh karena itu, organisasi harus terus mengembangkan dan meningkatkan
kapabilitas inovasinya untuk tetap relevan dan unggul dalam lingkungan bisnis yang semakin
berubah-ubah.

4. Kedua jenis inovasi ini berbeda dalam fokus dan cara dilaksanakan.
 Inovasi Kepemimpinan Inovasi kepemimpinan adalah inovasi yang dipelopori oleh
perusahaan yang ingin menjadi pelopor dalam industri atau pasar tertentu. Inovasi
kepemimpinan cenderung lebih berisiko dan menantang status quo. Inovasi ini
menuntut organisasi untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan
memimpin perubahan pasar atau industri.
Contoh: Perusahaan teknologi yang meluncurkan produk baru yang belum pernah ada
sebelumnya dan memimpin tren baru dalam pasar teknologi.

 Inovasi Pengikut Inovasi pengikut adalah inovasi yang dilakukan oleh perusahaan
yang ingin mengikuti tren atau inovasi yang telah diluncurkan oleh pesaing mereka.
Inovasi pengikut lebih konservatif dan lebih sedikit risiko dibandingkan inovasi
kepemimpinan. Perusahaan melakukan inovasi pengikut untuk tetap bersaing di
pasar dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada.
Contoh: Perusahaan retail yang meniru strategi penjualan online dari pesaingnya untuk
tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Perbedaan utama antara inovasi kepemimpinan dan pengikut adalah pada tujuan dan risiko
yang ditanggung. Inovasi kepemimpinan memiliki tujuan untuk menjadi pelopor dalam
industri atau pasar tertentu, sedangkan inovasi pengikut bertujuan untuk tetap bersaing dan
mempertahankan pangsa pasar. Inovasi kepemimpinan juga cenderung lebih berisiko dan
menantang status quo, sedangkan inovasi pengikut lebih konservatif dan kurang berisiko.
Organisasi perlu memilih jenis inovasi yang sesuai dengan strategi bisnis mereka dan kondisi
pasar yang ada.

Anda mungkin juga menyukai