Nama : S.M
Usia : 56 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
KalimantanTimur
1. PelaksanaanObservasi
Observasi subjek dilakukan selama1 kali dirumah subjek pada hari yang sama dengan
peroses wawancara
No. Kegiatan Tanggal Waktu Tempat
rumah subjek
2. Pelaksanaan Wawancara
Wawancara subjek yang dilakukan di rumah subjek pada hari yang sama dengan
proses observasi
rumah subjek
Selama proses observasi dan wawancara berlangsung yaitu di rumah subjek , peneliti
menerapkan protokol kesehatan agar dalam pelaksanaan penelitian studi kasus ini
berjalan dengan lancar dan subjek merasa nyaman tanpa ada nya paksaan dalam
memberikan informasinya
Pada saat melakukan pengamatan observasi , yaitu pada hari rabu 1 september 2021
pukul 09.00-11.00 bertempat di rumah subjek. Subjek tampak cemas terakait situasi
pendemi covid-19 ini, dari wajah subjek terlihat seperti ada yang di pikirkan dan tampak
Dari hasil wawancara kepada subjek, yaitu pada hari rabu 1 september 2021 pukul
09.00-11.00 bertempat di rumah subjek. Subjek sudah mengetahui definisi atau arti dari
pendemi covid-19 tersebut dan subjek menjelaskan bahwa pendemi covid-19 adalah
wabah penyakit yang menyerang organ tubuh dengan gejala demam , batuk kering dan
hilang nya indra penciuman bahkan kematian. Dengan usia subjek yang tergolong lansia
ini subjek merasa sangat cemas akan situasi yang menegangkan pada masa pendemi
covid-19 ini
Saat masa pendemi covid-19 ini subjek menceritakan tentang diri nya bahwa jantung
nya nampak berdetak kencang dan tangan keringat dingin pikiran menjadi takut di masa
pendemi covid-19. Disini subjek juga menceritakan bahwa beberapa minggu yang lalu
ada tetangga subjek yang meninggal karna covid-19 dan suara ambulance yang setiap hari
berlintas membuat subjek sangat cemas hawatir akan situasi covid-19 ini apa lagi subjek
memiliki riwayat sakit asma. Subjek nampak pusing dan terkadang pola nafsu makan nya
naik turun serta pola tidur yang terkadang normal dan tidak. Dan dengan situasi yang
seperti ini subjek menceritakan bahwa dia meminum vitamin agar tubuh nya tidak sakit
atau ngdrop disini subjek sangat sangat tidak bahagia dengan situasi pendemi covid-19
ini karna membuat subjek tidak tenang dan subjek berharap situasi kondisi covid-19 ini
4.2 Analisis
Subjek merupakan seorang ibu rumah tangga dengan usia 56 tahun. Dan kehidupan
Subjek yaitu dari keluarga menengah ke atas serta subjek merupakan warga Balikpapan
Menurut (Kaplan, Saddock, dan Grebb, 2010) kecemasan adalah respon terhadap
situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal normal yang terjadi yang disertai
perkembangan, perubahan, pengalaman baru, serta dalam menemukan identitas diri dan
hidup. Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang
menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah
atau tidak adanya rasa aman , Serta kecemasan dikatakan dapat menurunkan imunitas
pada umum nya dan khusus nya pada kelompok lansia (Roy et al., 2020) karena lansia
Dari hasil observasi dan wawancara di atas dalam observasi, subjek menunjukan
prilaku cemas terkait situasi pendemi covid-19 ini, terlihat dari wajah subjek seperti ada
yang di pikirkan dan subjek menunjukan prilaku menghela nafas berkali-kali serta muka
murung, sedangkan dalam wawancara yang di kaitkan sesuai dengan aspek-aspek teori
dalam kecemasan seperti dari aspek fisologis di dapatkan bahwa subjek menceritakan
bahwa jantung nya berdetak kencang dan tangan nya berkeringat dingin dalam kondisi
pendemi covid-19 ini serta subjek merasakan pusing cemas akan situasi pendemi covid-
19 tersebut sedangkan aspek psikologis nya subjek sangat hawatir akan kondisi kesehatan
nya juga dengan situasi pendemi covid-19 yang masih belum ada titik terang
Imanuel Sri Mei Wulandari, 2019) menyatakan bahwa masyarakat dunia saat ini sedang
dilanda oleh krisis kesehatan yang diakibatkan oleh virus corona. Virus ini menyebar
dengan cepat dan belum dapat dikendalikan. Kecemasan yang diakibatkan oleh pandemi
juga dirasakan oleh para orang tua yang telah berusia lanjut (lansia). Para lansia adalah
salah satu kelompok yang paling beresiko tinggi untuk terkena dampak covid-19 seperti
jantung berdebar, penurunan tekanan darah, palpitasi, penurunan denyut nadi, dan rasa
ingin pingsan. Selain itu gejala psikologis juga dapat memperburuk kondisi jantung
mengakibatkan fisiologis dan psikologis nya yang menjadi buruk sehingga akan
VERBATIM
Dialog Keterangan
Universitas WisnuwardhanaMalang
mulai bu ?
(sambiltersenyum)
lembarannya)
4.Peneliti
Jadi saya ingin melakukan penelitian
Pendahuluan
6. Peneliti Sebelum nya apakah ibu sudah
dengan Covid-19?
7. Subjek
Sudah mbak saya sudahtau..
8. Peneliti
Lalu menerut ibu apa yang di
sekelilingmengenai
pendemi covid-19 ?
kadang simbak
18. Peneliti
Lalu, apakah kepala ibu pusing
lah
19 ini ?
juga mbk
ini ?
kadang tidakmbak
menghelanafas)
(sambilmurung)
semakin
menengangkan?
33. Subjek
bu..
35. Subjek
36. Peneliti
Baik kalau begitu sesi wawancara
bu..