coronavirus. Penyakit ini diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan, Cina pada Desember
2019 (WHO,2020). Pada mulanya virus ini belum ditentukan seberapa bahaya dan melalui
perantara apa virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya. Seiring
bernjalannya waktu jumlah kasus yang terjangkit terus bertambah sampai sekarang. Sehingga
pandemi ini menyebabkan gangguan psikososial. Gangguan psikososial pada masa pandemi
Covid-19 yaitu stress, cemas, dan depresi. Stress adalah gangguan pada tubuh dan pikiran
yang disebabkan oleh perubahan dan tuntuan kehidupan. Cemas adalah kekhawatiran yang
tidak pasti dan tidak berdaya. Depresi adalah kondisi emosional yang biasannya ditandai
kesedihan yang amat dalam, perasaan tidak berarti dan bersalah ( menarik diri, tidak dapat
tidur, kehilangan selera, minat dalam aktivitas sehari hari (Rosyanti Lilin,2020).
akan bahaya yang tidak terduga yang mungkin terjadi di masa depan (Annisa & ifdil, 2017)
karena saat cemas manusia disadarkan dan diingatkan tentang bahaya yang mengancam
Penyebaran virus corona di dunia belum juga mereda bahkan di banyak negara
varian Delta merebak dan menyebabkan lonjakan Kasus. Berbagai upaya seperti penerapan
protokol kesehatan , vaksinasi dan penguncian wilayah terus di terapkan Angka kejadian
penyakit akibat Covid-19 pada tanggal 5 Juli 2021 angka kasus Covid di Dunia sebanyak
terkonfirmasi 184.562.051 kasus. Dari angka itu , orang meninggal dunia 3.993.319 dan
orang yang telah di nyatakan sembuh 168.907.181 orang. Kasus Covid-19 di Kota Kediri
menurut BPDB ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Kediri tanggal 6 September
2021 ada 109 orang yang terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian 64 sembuh dan 3
ditemukannya adanya beberapa kasus yaitu adanya masyarakat yang memakai APD keluar
rumah yang seharusnya di pakai tenaga medis saat bertugas, adanya kasus dimana
masyarakat tidak mengizinkan tenaga medis apabila ada orang yang meninggal di kuburkan
di daerah mereka, adanya kasus dimana warga saling berburuk sangka karena takut ada
tetangga yang baru pulang dari luar daerah, dan banyak kejadian orang tua khawatir jika
anaknya pergi keluar rumah karena takut membawa virus dari luar.
terjadinya kecemasan dari pandemi Covid-19. Kondisi ini tentu saja akan menimbulkan
kecemasan , depresi dan stress. Dan jika tidak segera di tangani akan menyebabkan gangguan
jiwa. Adapun jika keluarga mempunyai pengetahuan baik tentang cara mencegah terjadinya
dampak kecemasan Covid-19 itu sendiri, kondisi itu tentu saja tidak akan menimbulkan
cara mencegah terjadinya kecemasan di masa pandemi Covid-19 yaitu tenaga kesehatan
harus memberikan edukasi kepada keluarga tentang bagaimana cara mencegah terjadinya
kecemasan,stress dan depresi pada masa pandemi Covid-19 dengan cara melakukan
batasi menonton,membaca, atau mendengar berita maupun cerita baru terkait Covid-19
termasuk melalui media sosial , mengatur pola makanan dengan seimbang, merawat tubuh
dengan aktivitas fisik dapat dilakukan seperti latihan bernafas dalam, peregangan atau
pandemi Covid-19 ini. Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala
ringan atau sedang yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara itu, dalam
gelombang kedua pandemi Covid-19 di indonesia, jumlah orang yang menjalani isoman juga
ditambah dengan penderita dengan indikasi rawat inap yang tidak dapat dirawat karena
tingkat okupansi rumah sakit yang tinggi. Untuk di Kota Kediri ada 601 ODP (Orang Dalam
Pemantauan) , 76 PDP ( Proses Dalam Pemantauan), dan 109 terkonfirmasi Positif Covid-19 ,
dan kesembuhan dari Covid-19 ada 64 orang. Dan yang meninggal Positif Covid-19 ada 6
orang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan keluarga positif Covid-19 dalam
1.4.1 Teoritis
1. Bagi peneliti
dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01 desa rejomulyo kecamatan kota
kediri.
2. Bagi Institusi
Sebagai tambahan informasi dan referensi terkait pengetahuan keluarga tentang cara
1.4.2 Praktis
1. Bagi Responden
pada keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01
pada keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01
keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri Di RT02 RW01 desa