Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Arsitektur Tropis

Kesehatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting, karena pada saat

kondisi tubuh sehat manusia dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Pada

era modern ini, kesadaran manusia terhadap aspek kesehatan semakin meningkat.

Didukung dengan adanya berbagai failitas penunjang kesehatan berupa layanan

asuransi kesehatan baik dari pihak swata maupun pemerintah, salah satu

contohnya adalah layanan asuransi kesehatan dari pemerintah yaitu BPJS

Kesehatan, manusia semakin mudah untuk berobat dan memeriksakan kondisi

kesehatannya ke rumah sakit.

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Peraturan Menteri Kesehatan No. 26,

2014).

Rumah sakit merupakan sebuah bangunan, maka Rumah Sakit juga harus

mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku secara umum untuk semua bangunan

namun dengan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan lokasi, jenis, tujuan

dan fungsinya. Paradigma yang ada pada masyarakat saat ini yang memandang

bahwa rumah sakit bukan hanya sebagai sebuah bangunan yang memberikan

pelayanan kesehatan namun juga menawarkan keindahan dan kenyamanan dalam

rancangannya. Rancangan Rumah Sakit dapat memengaruhi pilihan, harapan,

1
kepuasan, serta perilaku konsumen kesehatan yang berdampak pada proses

penyembuhan pasien. Rumah Sakit menjadi tempat berinteraksi antara pasien dan

keluarganya dengan penyedia jasa pelayanan kesehatan. Lingkungan fisik harus

dirancang untuk mendukung kebutuhan dan preferensi konsumen dan penyedia

layanan kesehatan secara bersamaan (Hatmoko, 2011).

Rancangan Rumah Sakit yang baik akan berdampak secara langsung pada

kualitas layanan medik. Bangunan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi

para penggunanya yang akan memengaruhi tingkat pemanfaatannya dan sirkulasi

yang baik juga akan memberikan peran penting sebagai penunjang pada proses

penyembuhan pasien dan peningkatan kinerja karyawan sehingga terlaksananya

prosedur-prosedur pelayanan medik secara efektif dan efisien.

Rumah Sakit Salak Bogor merupakan salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada di Kota Bogor, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

bagi masyarakat khususnya di Kota Bogor sangat diperlukan perbaikan berkaitan

dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Sirkulasi yang kurang efektif.

2. Area parkir yang kurang memadai.

3. Posisi Rumah Sakit sangat rapat dengan jalan.

4. Perlunya penataan ulang dengan cara pengembangan ruang secara vertikal.

2. Identifikasi Masalah

Kota Bogor dengan kondisi iklim tropis lembab dan pada umumnya

memiliki curah hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi sehingga

2
diperlukan perlunya perlindungan perlindungan terhadap hujan, terhadap

matahari, perlindungan terhadap serangga, perlindungan terhadap angin

keras, masalah-masalah ini yang perlu di tinjau kembali untuk penyelesaian

hasil redesain Rumah Sakit Salak Bogor. Dengan mengunakan penyelesian

desain pendekatan arsitektur tropis berdasarkan teori Georg Lippsmiere untuk

menjawab semua masalah yang terjadi pada bangunan arsitektur tropis basah

demi kenyaman pengunjung Rumah Sakit Salak Bogor.

Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana menerapkan konsep redesain Rumah Sakit Salak Kota Bogor

berdasarkan pendekatan arsitektur tropis berdasarkan teori George

Lippsmiere ?

b. Bagaimana menerapkan ruang-ruang yang harus diredesain untuk

perancangan Rumah Sakit Salak Bogor?

c. Bagaimana Mengidentifikasi Rumah Sakit Salak Bogor yang ideal

sehingga mampu bersaing dengan Rumah Sakit lainnya yang ada di

Indonesia dalam memberikan pelayan kesehatan yang berkualitas ?

3. Batasan Masalah

a. Perencanaan redesain berfokus pada penataan ruang agar memenuhi

kaidah-kaidah arsitektur dan peraturan bangunan secara umum sehingga

sirkulasi pasien dan pelayanan lebih efektif sesuai dengan kapasitas

pelayanan, kebutuhan personel dan menunjang teknologi ilmu

kedokteran maupun peralatan medis.

3
b. Besarnya biaya tidak dimenjadi masalah dan dianggap dana tersedia.

c. Perencanaan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan pada

rumah sakit kelas C.

4. Rumusan Masalah

a. Perumusan masalah berorientasi pada pemikiran disiplin ilmu arsitektur

dan teknologi penunjangnya, sedangkan hal-hal diluar itu lebih diarahkan

pada usaha-usaha yang nantinya menghasilkan konsep perencanaan dan

perancangan.

b. Perumusan masalah dilakukan berdasarkan data yang ada sesuai dengan

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yaitu terciptanya rumah sakit

dengan desain arsitektur tropis yang memiliki sirkulasi yang efektif.

5. Tujuan

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan mendesain rumah sakit

Salak yang berlokasi di kota Bogor dengan pendekatan arsitektur tropis.

6. Manfaat / Kegunaan Penelitian

Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan rumah sakit Slamet

di Kota Bogor yang meliputi :

a. Konsep pola tata massa rumah sakit Salak di Kota Bogor yang

menunjukkan keteraturan, kemudahan dan kenyamanan sehingga dapat

4
menunjang kelancaran kegiatan yang diwadahi suatu konsep sistem

fasilitas pelayanan rumah sakit yang ideal.

b. Sirkulasi parkir pada rumah sakit Salak Kota Bogor yang lebih tertata

dengan sirkulasi yang baik.

c. Konsep persyaratan ruang bangunan perawatan yang sesuai dengan

standar kelas dan mendukung proses pemulihan kesehatan.

d. Sebagai bahan pembelajaran dan latihan penulis sebagai mahasiswa

jurusan teknik arsitektur.

e. Sebagai salah satu syarat kelulusun program studi S1 jurusan teknik

arsitektur.

Anda mungkin juga menyukai