Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN ISU-ISU KONTEMPORER DAN STRATEGI KERUMAH SAKITAN

Dosen : Dr. Ayu Laili


Rahmiyati,SKM.,MMRS
NAMA : FATHIR QUR ANIYYAH
NPM : 1211201090

Kerjakan soal-soal berikut ini:


1. Inventarisir isu-isu permasalahan pada contoh RSUD dibawah ini, berdasarkan aspek
pelayanan medis, aspek ketenagaan, sarana prasarana dan aspek keuangan. Jelaskan
penentuan isu-isu pokok dan strategi apa saja yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti
untuk mencapai kepuasan pasien atau kepuasan masyarakat:
Penentuan isu-isu pokok dan strategi apa saja yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti untuk
mencapai kepuasan pasien atau kepuasan masyarakat berdasarkan aspek pelayanan medis, aspek
ketenagaan, sarana prasarana dan aspek keuangan adalah :
 Aspek Pelayanan Medis
a) Belum optimalnya Tingkat hunian rumah sakit (BOR) hal ini karena belum
lengkap dan tercukupi tenaga medis dan prasana di rumah sakit.
b) Penerapan UU SJSN dan BPJS belum optimal
c) Pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) membutuhkan pemenuhan
sumber daya yang besar.
d) karena belum terpenuhi semua dokter spesialis di Rumah Sakit,maka masih ada
pasien yang belum bisa tertangani dengan
e) peningkatan mutu Rumah sakit melalui proses akreditasi Rumah Sakit sesuai
standart SNARS dan JCI
 Aspek Sarana Prasarana.
a) Tidak semua pengunjung RS bisa parkir di area Rumah Sakit Umum Daerah
karena kurang memadainya lahan parkir.
b) belum terpenuhinya alat-alat kesehatan / kedokteran sesuai standar RS kelas
c) manajemen Rumah sakit belum bisa mengelola anggaran BLUD dengan maximal
sehingga berpengaruh dengan pemenuhan sarana prasarana di Rumah Sakit
d) belum semua pegawai Rumah sakit menggunakan system informasi manajemen
dengan baik
e) pemelihaarn dan keamanan sarana prasana rumah sakit belum maximal
 Aspek Ketenagaan
a) belum memadainya jumlah tenaga medis
b) belum memadainya jumlah tenaga akuntan
c) belum memadai jumlah tenaga kesehatan lingkungan
d) adanya ketimpangan beban kerja
 Aspek Keuangan
a) Kurangnya kemampuan penerimaan BLUD untuk membiayai operasional BLUD.
b) Keterbatasan dana Pemerintah pusat (APBN) dan dana Pemerintah Daerah
(APBD) dalam mensubsidi RS
c) Karena masih terbatasnya jumlah akuntan,sehingga pengelolahan keuangan Rumah
sakit masih belum maximal
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan Renstra OPD untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas
program dan kegiatan, dapat dioperasionalkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Penyusunan
Renstra antara lain dimaksudkan agar layanan OPD senantiasa mampu menyelaraskan diri
dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat
dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang
tidak boleh diabaikan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau
hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam penyusunan Renstra karena dampaknya
yang signifikan bagi OPD di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis
adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
2. Mengenai issue kontemporer dalam pelayanan pasien di rumah sakit, Jelaskan perbedaan
Model Tradisional dengan Model Patient Centered Care. Dan Jelaskan Strategi apa yang
akan anda lakukan dalam menerapkan Model Patient Centered Care di rumah sakit.

Model tradisional dalam pelayanan kesehatan, dokter merupakan unit sentral atau pusat dalam
model pelayanan kesehatan. Pada model tradisional pelayanan kesehatan ini, pasien dan
keluarga “dibangun” patuh tanpa syarat kepada keahlian pada profesional layanan kesehatan
yang peternalistik ( Sodomka, 2006).
Model patient centered care merupakan pendekatan yang lebih modern dalam pelayanan
kesehatan sekarang. Model ini telah menggeser semua pemberi pelayanan kesehatan menjadi di
sekitar pasien dan berfokus kepada pasien. Pada model patient ceneterd care ini diberlakukan
kemitraan yang setara (Sodomka,2006)

Strategi apa yang akan anda lakukan dalam menerapkan Model Patient Centered Care di
rumah sakit.
Patient and Family Centered Care setelah sekian lama dilupakan, kini
menjadi concern serius  dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dahulu, dokter
adalah captain of the ship yang menjadi center dalam segala hal yang terkait dengan
pengambilan keputusan dan tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan kepada pasien.
Perubahan paradigma ini tidak lain bertujuan untuk mendapatkan outcomes pelayanan kesehatan
yang lebih baik, pegalokasian semberdaya yang tepat, dan mencapai kepuasaan pasien dan
keluarga yang lebih besar. Hal ini dimungkinakan karena Patient and Family
Centered Care adalah pendekatan yang melibatkan pasien, keluarga pasien dan staf  dalam
pembuatan kebijakan, program kesehatan, fasilitas yang didapatkan, dan program perawatan dari
hari ke hari.

Hal penting dari Patient and Family Centered Care  adalah sebagai berikut.


Dignity  dan Respect: Dalam aspek ini, tenaga kesehatan mendengarkan dan menghormati
pilihan pasein. Pengetahuan, nilai-nilai yang dianut, dan background budaya pasien ikut
berperan penting selama perawatan pasien dan menentukan outcome pelayanan kesehatan
kepada pasien. Maka dari itu dalam penerapan strategi PCC yaitu:

a. Information Sharing:
Dalam hal ini, mengkomunikasikan dan menginformasikan secara lengkap mengenai
kondisi pasien dan hal- hal yang berkaitan dengan pasien, maupun program
perawatan dan intervensi yang akan diberikan kepada pasien. Memberikan Informasi
secara lengkap dapat membantu dalam perawatan pasien dan pembutan keputusan.
b. Participant :
Pasien dan keluarga dilibatkan dan di-support untuk ikut serta dalam perawatan dan
pembuatan keputusan.
c. Collaborative:
Tenaga kesehatan mengajak pasien dan keluarga pasien dalam membuat
kebijaksanaan, perencanaan dan pengembangan program, implementasi dan evaluasi
program yang akan didapatkan oleh pasien. Trend Penurunan Kejadian Malpraktik
setelah Implementasi Patient & Family Centered Care
Malpraktik pada hakikatnya adalah kesalahan dalam menjalankan dalam
menjalankan profesi yang timbul sebagai akibat adanya kewajiban-kewajiban yang
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Berbagai upaya akan dilakukan oleh Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan tenaga kesehatan untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya malpraktek. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain membuat berbagai
macam prosedur baku dan upaya-upaya lainnya, salah satunya adalah
merepakan Patient and Family Centered Care. Penelitian yang dilakukan oleh
Johnson, B et. all sejak tahun 2001-2006 dalam penerapan Patient and Family
Centered Care  dapat menurunkan angka malpraktik sebesar 62% yang dijelaskan
dalam digram di samping
d. Konsep Penerapan Patient and Family Centered Care
Dalam penerapan Patient and Family Centered Care, perawatan di rumah sakit harus
melibatkan semua aspek yang terkait rumah sakit. Dimulai dari pimpinan, dokter,
perawat, sampai tenaga non-medis. Strategi-strategi yang dapat dilakukan dalam
implementasi Patient and Family Centered Care yaitu
Organization Level:
 Pelatihan Leadership
 Pemberian reward dan insentif
 Pelatihan untuk quality improvement

Anda mungkin juga menyukai