REDESAIN RUMAH SAKIT SALAK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan salah satu bangunan sosial yang berfungsi sebagai bangunan

yang memberikan pelayanan kesehatan namun juga menawarkan kenyamanan dan keindahan

dalam rancangan lingkungan fisiknya. Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga

lingkungan fisik selain dirancang untuk mendukung kebutuhan dan preferensi konsumen serta

penyedia layanan kesehatan secara bersamaan juga harus memperhatikan kondisi iklim tropis

yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi sehingga menimbulan kelembaban yang

berdampak pada kenyamanan dan kesehatan pengguna.

Rumah Sakit Salak Bogor merupakan salah satu pelayanan kesehatan Type – C milik TNI

– AD, salah satu rumah sakit dibawah Kesdam III/SLW Badan Pelaksana Kesehatan di Wil.

Korem 061/SK Pelayanan Kesehatan dari Denkesyah 03.04.01. Rumah Sakit Salak Kota Bogor

banyak memerlukan peningkatan dan penyesuaian dengan standar yang benar guna

menciptakan sirkulasi yang efektif yang dapat membantu proses penyembuhan pasien, serta

meningkatkan kinerja staf.

Dalam proses re-desain Rumah Sakit Salak Kota Bogor, penulis menggunakan metode

intuistik, dimana perancangan ini merupakan perancangan berbasis intuisi dengan metode ini

melalui 6 langkah yaitu :

1. Brainstorming/overview pada objek Rumah Sakit yang ada.

2. Pra-desain dengan membuat sketsa-sketsa desain.

3. Penyesuaian terhadap konsep desain.

4. Studi standar tentang pola elemen-elemen interior dan eksterior.

5. optimalisasi pra-desain.

6. Presentasi desain.

Konsep arsitektur tropis merupakan suatu desain bangunan yang dirancang untuk

mengantisipasi dampak buruk cuaca di daerah beriklim tropis, sehingga banyak diantara rumah

sakit memiliki lingkungan fisik memadai dan didapat mengoptimalkan potensi alam yang ada

tanpa menimbulkan dampak negatif bagi bangunan dan penggunannya. Desain tropis akan

hadir dalam elemen interior dan eksterior yang akan menjadi solusi dalam mengatasi masalah

stres dan ketidaknyamanan pasien, keluarga maupun staf pada saat berada dalam rumah sakit.

Hasil desain yang ditunjukkan merupakan suatu desain lingkungan yang nyaman dengan

optimalisasi potensi yang terdapat pada iklim alam tropis sebagai komponen desain, indra

sebagai penerima rangsangan, dan psikologis sebagai efek/pengaruh yang dirasakan secara

spiritual.
 BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting, karena pada saat kondisi tubuh

sehat manusia dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Pada era modern ini, kesadaran

manusia terhadap aspek kesehatan semakin meningkat. Didukung dengan adanya berbagai

failitas penunjang kesehatan berupa layanan asuransi kesehatan baik dari pihak swata maupun

pemerintah, salah satu contohnya adalah layanan asuransi kesehatan dari pemerintah yaitu

BPJS Kesehatan, manusia semakin mudah untuk berobat dan memeriksakan kondisi

kesehatannya ke rumah sakit.

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat (Peraturan Menteri Kesehatan No. 26, 2014).

Rumah sakit merupakan sebuah bangunan, maka Rumah Sakit juga harus mengikuti

kaidah-kaidah yang berlaku secara umum untuk semua bangunan namun dengan pendekatan

khusus yang disesuaikan dengan lokasi, jenis, tujuan dan fungsinya. Paradigma yang ada pada

masyarakat saat ini yang memandang bahwa rumah sakit bukan hanya sebagai sebuah

bangunan yang memberikan pelayanan kesehatan namun juga menawarkan keindahan dan

kenyamanan dalam rancangannya. Rancangan Rumah Sakit dapat mempengaruhi pilihan,

harapan, kepuasan, serta perilaku konsumen kesehatan yang berdampak pada proses

penyembuhan pasien. Rumah Sakit menjadi tempat berinteraksi antara pasien dan keluarganya

dengan penyedia jasa pelayanan kesehatan. Lingkungan fisik harus dirancang untuk mendukung
kebutuhan dan preferensi konsumen dan penyedia layanan kesehatan secara bersamaan

(Hatmoko, 2011).

Rancangan Rumah Sakit yang baik akan berdampak secara langsung pada kualitas

layanan medik. Bangunan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi para penggunanya

yang akan mempengaruhi tingkat pemanfaatannya dan sirkulasi yang baik juga akan

memberikan peran penting sebagai penunjang pada proses penyembuhan pasien dan

peningkatan kinerja karyawan sehingga terlaksananya prosedur-prosedur pelayanan medik

secara efektif dan efisien.

Rumah Sakit Salak Bogor merupakan salah satu fasilitas pelayan kesehatan yang ada di

Kota Bogor, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat khususnya si Kota

Bogor sangat diperlukan hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan kelas Rumah Sakit Salak Bogor dari Type-C menjadi Type-B.

2. Area parkir yang kurang memadai.

3. Posisi Rumah Sakit sangat rapat dengan jalan.

4. Perlunya penataan ulang dengan cara pengembangan ruang secara vertikal.

b. Identifikasi Masalah

Kota Bogor dengan kondisi iklim tropis lembab dan pada umumnya memiliki curah hujan

dan tingkat kelembaban yang tinggi sehingga diperlukan perlunya perlindungan

perlindungan terhadap hujan, terhadap matahari, perlindungan terhadap serangga,

perlindungan terhadap angin keras, masalah-masalah ini yang perlu di tinjau kembali

untuk penyelesaian hasil redesain Rumah Sakit Salak Bogor. Dengan mengunakan

penyelesian desain pendekatan arsitektur tropis berdasarkan teori Georg Lippsmiere

untuk menjawab semua masalah yang terjadi pada bangunan arsitektur tropis basah

demi kenyaman pengunjung Rumah Sakit Salak Bogor.

Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai ber ikut:

1. Bagaimana menerapkan konsep redesain Rumah Sakit Salak Kota Bogor berdasarkan

pendekatan arsitektur tropis berdasarkan teori Georg Lippsmiere ?

2. Bagaimana menerapkan ruang-ruang yang harus diredesain untuk perancangan

Rumah Sakit Salak Bogor?

3. Bagaimana Mengidentifikasi Rumah Sakit Salak Bogor yang ideal sehingga mampu

bersaing dengan Rumah Sakit lainnya yang ada di Indonesia dalam memberikan pelayan

kesehatan yang berkualitas ?