Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................2

I. Pendahuluan........................................................................................................2

II. Latar Belakang.....................................................................................................2

III. Tujuan Umum Dan Khusus.................................................................................4

IV. Sasaran................................................................................................................4

V. Ruang Lingkup.....................................................................................................5

VI. Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa ...............5

VIII. Kegiatan Pokok....................................................................................................5

1. KEGIATAN.................................................................................................................5

a. Disaster Program.................................................................................................5

b. Pencegahan, Pengendalian Kebakaran..............................................................5

c. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas....................................................6

d. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai...............................................................6

e. Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya.......................................................7

f. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit..................................................................7

g. Sanitasi Rumah Sakit..........................................................................................7

h. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Serttifikasi Sarana dan Prasarana..................8

i. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas..........................................................8

2. SASARAN..................................................................................................................9

3. JADWAL KEGIATAN..................................................................................................9

4. PENCATATAN DAN PELAPORAN.........................................................................13

5. EVALUASI................................................................................................................13
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan
Nomor :
Tanggal : 21 Maret 2017
Perihal : Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit Umum Kota
Tangerang Selatan

PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


(K3)

BAB I
PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan yang merupakan suatu unit
pelayanan bertujuan untuk meningkatkan, memantapkan, dan mempertahankan
jangkauan dan pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan rujukan menuju
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah satu sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya rumah sakit
sebagai penggerak masyarakat agar mampu melindungi, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Rumah Sakit
Umum Kota Tangerang Selatan merumuskan misinya yaitu : memberikan
pelayanan kesehatan berkualitas tinggi sesuai harapan pelanggan dan pasien
dan visinya menjadi rumah sakit pilihan di Indonesia yang senantiasa berupaya
meningkatkan standard mutu professional dan memenuhi harapan pasien,
dokter, karyawan serta masyarakat pada umumnya.
Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan melaksanakan program
K3 merupakan bagian dari komponen keselamatan dan keamanan lingkungan
fisik yang berupaya untuk mengelola semua resiko-resiko yang mungkin terjadi
didalam pelayanannya dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit Umum Kota Tangerang selatan dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ,selalu berusaha melakukan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh
pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman,dan nyaman.
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh
masyarakat maka tutntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamtan
Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit,
pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin
mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik
sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis
sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain
dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah
sakit juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di
rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit.
Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya
pasal 165 “ pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan
melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi
tenaga kerja”. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah
sakit mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah
satunya adalah melalui apaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja.
Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap
pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai
potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk
melaksanakan upaya kesehtan dan keselamatan kerja yang dilaksanakan
secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya penyakit akibat
kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja di rumah sakit dapat dihindari.
K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber
daya rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar
rumah sakit. Hal ini secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni “dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali”. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan
yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat
dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa “ Rumah sakit harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian
dan peralatan “ yang mana persyatan-persyaratan tersebut salah satunya harus
memenuhi unsur K3 didalamnya.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Terwujudnya penyelenggaraan K3RS secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan.

B. Tujuan Khusus
a) Menciptakan tempat kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman
bagi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit sehingga
proses pelayanan berjalan baik dan lancar.
b) Mencegah timbulnya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), Penyakit
Akibat Kerja (PAK), penyakit menular dan penyakit tidak menular
bagi seluruh sumber daya manusia Rumah Sakit.
IV. Sasaran
1. Pimpinan dan manajemen Rumah Sakit
2. SDM Rumah Sakit
3. Pasien
4. Pengunjung/pengantar pasien

V. Ruang Lingkup
1. SMK3 Rumah Sakit
2. Standar Pelaksanaan K3RS
3. Pendidikan dan Pelatihan

VI. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan Pokok
1. Komitmen K3RS
2. Manajemen Risiko
3. Kesehatan Kerja
4. Keselamatan Kerja
5. Kesehatan Lingkungan Kerja
6. Kewaspadaan Bencana
7. Pendidikan dan Pelatihan
B. Rincian Kegiatan
1. Komitmen K3RS
a. Persiapan materi Sosialisasi K3RS kepada Tim Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
b. Sosialisasi K3RS kepada Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit (Kebijakan dan Pedoman K3RS)
c. Rapat Koordinasi Tim K3RS
2. Manajemen Risiko
a. persiapan/penentuan ruangan pelayanan yang akan dinilai
risikonya;
b. identifikasi bahaya potensial;
c. analisis risiko;
d. evaluasi risiko;
e. pengendalian risiko;
f. komunikasi dan konsultasi; dan
g. pemantauan dan telaah ulang.
3. Kesehatan Kerja
a. Menyusun Pedoman dan SPO pelaksanaan pelayanan kesehatan
kerja
b. Evaluasi Pencatatan, pelaksanaan dan rencana tindaklanjut hasil
screening hepatitis
c. Pelaksanaan vaksin hepatitis B (ke 2 dan ke 3) pada pegawai
tahap 1
d. Pelaksanaan vaksin difteri (ke 2 dan ke 3) pada pegawai
e. Persiapan pelaksanaan MCU Petugas Tahap 1
f. Pelaksanaan MCU Petugas Tahap 1
g. Dokumentasi terhadap Hasil MCU Petugas
h. Evaluasi pencatatan dan rencana tindak lanjut Hasil MCU Petugas

4. Keselamatan Kerja
a. Penyusunan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional
pelayanan keselamatan kerja
b. Melakukan inspeksi keselamatan sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan rumah sakit
c. Pelaksanaan Sertifikasi Inpeksi alat Keselamatan Kesehatan Kerja
d. Pemantauan terhadap peralatan medis dan non medis yang telah
memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan,
keselamatan dan layak pakai
e. Pendataan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja (APD)
f. Mengusulkan pengadaan peralatan dan perlengkapan K3RS
g. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan dan peralatan
keselamatan kerja (APD)
h. Melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kepatuhan
penggunaan peralatan keselamatan dan alat pelindung diri (APD)
i. Melengkapi rambu-rambu dan informasi keselamatan kerja di
lingkungan rumah sakit
j. Pelaporan Kecelakaan Kerja
k. Merekap hasil penilaian manajemen risiko seluruh bagian/unit/smf
di rumah sakit
l. Evaluasi, pencatatan dan pelaporan kegiatan keselamatan kerja

5. Kesehatan Lingkungan Kerja


a. Membuat kebijakan dan standar prosedur operasional terkait
kesehatan lingkunan kerja
b. "Mapping lingkungan tempat kerja (area/tempat kerja yang
dianggap berisiko dan berbahaya)
c. Pemantauan hasil pemeriksaan fisik lingkungan kerja (kebisingan,
air limbah, air bersih, uji emisi udara, suhu dan kelembaban)
d. Inventarisasi jasa dan bahan beracun berbahaya/ B3
e. Pendokumentasian MSDS di Ruang Pelayanan
f. Sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi bahan
beracun berbahaya/B3
g. Monitoring kepatuhan penyimpanan B3
h. Pemasangan informasi larangan merokok di gedung 2
i. Monitoring kepatuhan pegawai tentang larangan merokok
j. Evaluasi, pencatatan an pelaporan kegiatan kesehatan lingkungan
kerja
6. Kewaspadaan Bencana
a. Menetapkan kebijakan, SK Tim Bencana dan Standar Prosedur
Operasional manajemen tanggap darurat / pengendalian bencana
di rumah sakit
b. Sosialisasi Tim Tanggap Darurat/Tim Bencana
c. Membuat uraian Kartu Tugas / Job Action Sheet (JAS) untuk Tim
Tanggap Darurat/Tim Bencana
d. Survey tempat-tempat yang berisiko dan berbahaya
e. Menindaklanjuti perbaikan dan revitalisasi instalasi hidran
f. Memantau pemasangan APAR di gedung 2
g. Melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana tanggap
darurat bencana (Apar dan Hidran)
h. Uji Coba Sistem Proteksi Kebakaran ( Fire Alarm dan Smoke
Detector )
i. Melengkapi rambu-rambu atau tanda khusus fasilitas pengendalian
bencana dan denah evakuasi
j. Sosialisasi manajemen tanggap darurat/pengendalian bencana
k. Pembentukan sistem komunikasi internal dan eksternal tanggap
darurat rumah sakit
l. Evaluasi, pencatatan pelaporan kegiatan pengendalian bencana

7. Pendidikan dan Pelatihan


a. Pelatihan K3RS kepada pegawai rumah sakit
b. Pelatihan / Workshop HDP Pengendalian Bencana
c. Simulasi Pengendalian Bencana (Code Red, Code Blue)
d. Studi Banding ke Rumah Sakit Lain
e. Pelatihan Hiperkes untuk petugas medis dan petugas paramedis

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Komitmen K3RS
a. Persiapan materi Sosialisasi K3RS kepada Tim Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
1) Mengumpulkan bahan-bahan presentasi dari hasil pelatihan
2) Memasukkan SK Tim K3RS ke dalam materi
b. Sosialisasi K3RS kepada Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit (Kebijakan dan Pedoman K3RS)
1) Membuat Undangan Sosialisasi kepada Direktur, dan
jajaran manajemen serta Tim K3RS yang sesuai dengan SK
2) Menyiapkan tempat, infocus, konsumsi dan absensi untuk
kegiatan sosialisasi Tim K3RS
3) Sosialisasi
4) Membuat notulen hasil sosialisasi tersebut
c. Rapat Koordinasi Tim K3RS
2. Manajemen Risiko
a. persiapan/penentuan Metode Penilaian Manajemen Risiko
-Mencari referensi jenis-jenis metode penilaian risiko
-Membuat pedoman / panduan metode penilaian risiko tersebut
-Melakukan sosialisasi terhadap seluruh unit pelayananmengenai
pengisian table manajemen risiko
b. identifikasi bahaya potensial;
-Merekap hasil identifikasi risiko
-Melakukan kordinasi internal dengan ruang pelayanan tersebut
c. analisis risiko;
-Menginput penilaian risikodari masing-masing ruang pelayanan
d. evaluasi risiko;
-Merekap hasil dari penilaian risiko
Membuat risk grading
e. pengendalian risiko;
f. komunikasi dan konsultasi; dan
g. pemantauan dan telaah ulang.
-Melakukan monitoring / Follow Up hasil dari pengendalian risiko
tersebut
3. Kesehatan Kerja
a. Menyusun Pedoman dan SPO pelaksanaan pelayanan kesehatan
kerja
-Mengumpulkan bahan referensi
b. Evaluasi Pencatatan, pelaksanaan dan rencana tindaklanjut hasil
screening hepatitis
-Menganalisa hasil screening hepatitis
-menentukan jumlah dan daftar nama yang harus disuntik hep b
c. Pelaksanaan vaksin hepatitis B (ke 2 dan ke 3) pada pegawai
tahap 1
-Menyebarkan pemberitahuan pelaksanaan vaksin hep
-Membuat absensi
-Melaksanakan vaksinasi
d. Pelaksanaan vaksin difteri (ke 2 dan ke 3) pada pegawai
-Menyebarkan pemberitahuan pelaksanaan vaksin hep
-Membuat absensi
-Melaksanakan vaksinasi
e. Persiapan pelaksanaan MCU Petugas Tahap 1
-Menyiapkan daftar unit dan nama yang akan di-MCU
f. Pelaksanaan MCU Petugas Tahap 1
- Menyebarkan pemberitahuan pelaksanaan vaksin hep
-Membuat absensi
-Melaksanakan mcu pegawai
g. Dokumentasi terhadap Hasil MCU Petugas
-Pengarsipan undangan, absensi, foto kegiatan
h. Evaluasi pencatatan dan rencana tindak lanjut Hasil MCU Petugas

4. Keselamatan Kerja
a. Penyusunan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional
pelayanan keselamatan kerja
- Mengumpulkan bahan referensi
b. Melakukan inspeksi keselamatan sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan rumah sakit
-Mencatat fasilitas / sarana prasarana yang perlu diperbaiki atau
ditambahkan
c. Pemantauan terhadap peralatan medis dan non medis yang telah
memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan,
keselamatan dan layak pakai
d. Pendataan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja (APD)
-menyusun peralatan dan perlengkapan APD di satu tempat
e. Mengusulkan pengadaan peralatan dan perlengkapan K3RS
-mengusulkan di anggaran murni dan anggaran perubahan
-pengarsipan
f. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan dan peralatan
keselamatan kerja (APD)
-monitoring kepada petugas di pelayanan ttg kepatuhan memakai
APD (kerjasama dgn PPI)
g. Melengkapi rambu-rambu dan informasi keselamatan kerja di
lingkungan rumah sakit
h. Pelaporan Kecelakaan Kerja
-melakukan investigasi kecelakaan kerja
i. Evaluasi, pencatatan dan pelaporan kegiatan keselamatan kerja

5. Kesehatan Lingkungan Kerja


a. Membuat kebijakan dan standar prosedur operasional terkait
kesehatan lingkunan kerja
- Mengumpulkan bahan referensi
b. Pemantauan hasil pemeriksaan fisik lingkungan kerja (kebisingan,
air limbah, air bersih, uji emisi udara, suhu dan kelembaban)
-kerjasama dengan laboratorium luar yang terakreditasi KAN
-Pemantauan dilakukan setahun 2x
c. Inventarisasi jasa dan bahan beracun berbahaya/ B3
-pendataan ruangan mana yang terdapat bahan B3
d. Pendokumentasian MSDS di Ruang Pelayanan
-Mengumpulkan MSDS di setiap ruang pelayanan
e. Sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi bahan
beracun berbahaya/B3
-Menentukan SPO /Penanggulangan kontaminasi bahan B3
-Mengadakan sosialisasi
- Sosialisasi alur jika terjadi tumpahan B3
Kerja sama dengan PPI
f. Monitoring kepatuhan penyimpanan B3 dan label B3
g. Pemasangan informasi larangan merokok di gedung 1 dan 2
h. Monitoring kepatuhan pegawai tentang larangan merokok
-kordinasi dengan perparkiran dan security
i. Evaluasi, pencatatan an pelaporan kegiatan kesehatan lingkungan
kerja

6. Kewaspadaan Bencana
a. Menetapkan kebijakan, SK Tim Bencana dan Standar Prosedur
Operasional manajemen tanggap darurat / pengendalian bencana
di rumah sakit
b. Sosialisasi Tim Tanggap Darurat/Tim Bencana
-Bersurat ke Dinas BPBD dan Damkar
-Penentukan Tim dan dibuatkan SK ter-update
-Menyebarkan undangan kepada Tim Tanggap Darurat / Tim
Bencana
c. Membuat uraian Kartu Tugas / Job Action Sheet (JAS) untuk Tim
Tanggap Darurat/Tim Bencana
d. Survey tempat-tempat yang berisiko dan berbahaya
-Membuat assessment kebakaran di saat ada pembangunan
gedung yang berdekatan dengan fasilitas rs
e. Menindaklanjuti perbaikan dan revitalisasi instalasi hidran
f. Melakukan pemasangan APAR di gedung 2
g. Melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana tanggap
darurat bencana (Apar dan Hidran)
-Kerjasama dengan IPSRS dan vendor lain
h. Uji Coba Sistem Proteksi Kebakaran ( Fire Alarm dan Smoke
Detector )
i. Melengkapi rambu-rambu atau tanda khusus fasilitas pengendalian
bencana dan denah evakuasi
-melakukan update denah terkini
j. Sosialisasi manajemen tanggap darurat/pengendalian bencana
k. Pembentukan sistem komunikasi internal dan eksternal tanggap
darurat rumah sakit
-membuat alur komunikasi internal : speaker/pesawat telp ext dan
eksternal : no damkar / bpbd kota Tangerang selatan
l. Evaluasi, pencatatan pelaporan kegiatan pengendalian bencana

7. Pendidikan dan Pelatihan


f. Pelatihan K3RS kepada pegawai rumah sakit
g. Pelatihan / Workshop HDP Pengendalian Bencana
h. Simulasi Pengendalian Bencana (Code Red, Code Blue)
i. Studi Banding ke Rumah Sakit Lain
j. Pelatihan Hiperkes untuk petugas medis dan petugas paramedis

VIII. Jadwal Pelaksanaa Kegiatan


(Terlampir)
IX. Evaluasi
a. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan berdasarkan hasil pencatatan
dan pelaporan kegiatan
b. Evaluasi dilakukan oleh Tim K3RS sebagai penanggung jawab kegiatan
c. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut
disampaikan kepada direktur rumah sakit
d.
X. Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :
a. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Tim K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
b. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Tim K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

XI. Penutup
Demikian Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat,
sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja,
kebakaran dan kewaspadaan bencana untuk pegawai rumah sakit, pasien
dan pengunjung di RSU Kota Tangerang Selatan

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada Tanggal : 14 Maret 2018

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
KOTA TANGERANG SELATAN,

Dr. Suhara Manullang, M. Kes


Pembina Tingkat 1/ IV B
NIP. 19600721 198902 1 001

Anda mungkin juga menyukai