OLEH
KELOMPOK III REGULER A
1. EFANTIANA MERNI
2. EFENDI NGURU
3. ELEONORA DESIRA DOI
4. ELISABETH ERVI
5. ELISABETH TOKAN
6. FEBRIANTI ERNA WATI LAI BUI
Puji syukur dan limpah terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KESELAMATAN PASEIN”
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tigas mata kuliah Komunikasi Keperawatan. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….……….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….…………..1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………....1
BAB II TINJAUAN TEORI……………………………………………………………..1
2.1 Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja……………………………….2
2.2 Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien……………2
2.3 Mendidik Staf Tentang Keselamatan Pasien………………………………….4
2.4 Komunikasi bagi Staf…………………………………………………………5
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………….6
3.2 SARAN………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami Konsep Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui dan memahami peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
b) Untuk mengetahui dan memahami mendidik staf tentang keselamatan pasien
c) Untuk mengetahui dan memahami komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan pasien
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) merupakan lingkungan yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan
masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan
hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan
menihilkan resiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh
dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk
investasi jangka panjang, memberi keuntungan berlimpah pada masa yang akan datang.
2.4 Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Standarnya adalah terdiri dari :
a. Fasilitas pelayanan kesehatan merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi
keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal.
b. Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat.
Kriterianya adalah terdiri dari :
a. Perlu disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untuk
memperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien.
b. Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk merevisi
manajemen informasi yang ada
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien adalah peran seseorang
dalam proses memengaruhi atau memberi contoh agar pasien meningkatkan kesehatannya
ditandai dengan bebasnya pasien dari harm (cedera) yang termasuk didalamnya adalah penyakit,
cedera, cedera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian dan lain-lain yang
seharusnya tidak terjadi. Mendidik staf dan komunikasi yang baik juga mempengaruhi dalam
meningkatkan keselamatan pasien.
3.2 SARAN
Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan dapat terus belajar dan memahami peran
kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien di Rumah Sakit agar mahasiswa dapat
memahami standar serta kriterianya.
DAFTAR PUSTAKA