Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat. Karena
dengan adanya transportasi bisa membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan. Transportasi sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu transportasi darat,
laut dan udara. Setiap transportasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing. Dalam skripsi ini yang dikaji adalah transportasi darat. Transportasi
darat memiliki kelebihan yaitu mudah dijangkau dan lebih mudah dalam sarana
prasarana sehingga banyak diminati oleh masyarakat pada umumnya, namun
juga memiliki kelemahan semakin tingginya peminat transportasi darat
menyebabkan volume kendaraan semakin meningkat yang tidak diimbangi
dengan preservasi akses jalan raya sehingga menimbulkan kerusakan jalan.
Permasalahan lalulintas di beberapa kota besar di Indonesia pada beberapa
dasawarsa terakhir ini sudah mencapai tahap yang cukup serius. Hal ini akibat
dari meningkatnya volume lalulintas yang cukup pesat akibat laju lalulintas dan
laju aktivitas manusia yang cukup pesat. Oleh karena itu dituntut adanya
prasarana transportasi jalan yang layak dan dapat menjamin keselamatan dan
kenyamanan bagi pemakainya (Sukirman. dkk, vol 5, 2007).
Secara umum penyebab terjadinya kerusakan jalan antara lain umur
rencana jalan yang telah dilewati, genangan air pada permukaan jalan yang tidak
dapat mengalir akibat drainase yang kurang baik, beban lalu lintas berulang yang
berlebihan (overloaded) yang menyebabkan umur pakai jalan lebih pendek dari
perencanaan. Perencanaan yang tidak tepat, pengawasan yang kurang baik dan
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana yang ada, serta mutu awal produk
jalan yang kurang baik juga sangat mempengaruhi kualitas jalan. Oleh sebab itu
perlu adanya perencanaan preservasi (rehabilitasi minor) mengenai jalan raya
untuk menjaga kondisi jalan agar tetap dalam kondisi baik.

1
2

Di sini penulis akan merencanakan preservasi jalan rehabilitasi minor pada


ruas Jl. Hamid Rusdi kota Malang. Dari perencanaan ini diharapkan adanya
perbaikan-perbaikan yang sesuai sehingga kondisi jalan yang baik yang
berkeselamatan bisa terwujud, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta
memperlancar arus lalu lintas distribusi barang dan jasa.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas :
1. Bagaimana kondisi kerusakan jalan pada ruas Jl. Hamid Rusdi Kota
Malang?
2. Berapa tebal desain perkerasan lentur jalan pada ruas Jl. Hamid Rusdi
Kota Malang ?
3. Berapa Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk preservasi jalan
rehabilitasi minor pada ruas Jl. Hamid Rusdi Kota Malang ?
4. Bagaimana cara pelaksanaan pekerjaan jalan pada ruas Jl. Hamid
Rusdi Kota Malang?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Mengetahui kondisi kerusakan jalan pada ruas Jl. Hamid Rusdi Kota
Malang.
2. Mendapatkan tebal perkerasan lentur jalan yang sesuai pada ruas
Jl. Hamid Rusdi Kota Malang.
3. Mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan
preservasi jalan rehabilitasi minor pada ruas Jl. Hamid Rusdi Kota
Malang.
4. Mengetahui bagaimana cara pelaksanaan pekerjaan jalan pada ruas
Jl. Hamid Rusdi Kota Malang.
3

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari perencanaan preservasi jalan rehabilitasi
minor pada ruas Jl. Hamid Rusdi Kota Malang yaitu :
1. Memberikan petunjuk yang efektif dan efisien dalam pembangunan
jalan raya.
2. Menambah wawasan mengenai perencanaan preservasi jalan
rehabilitasi minor.
3. Mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan.
4. Memberikan informasi tentang perencanaan jalan raya sekaligus
pelaksanaannya.
5. Menambah pengetahuan sebagai referensi bagi pembaca sekaligus bagi
penulis.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dianalisis dalam kajian ini adalah sebagai
berikut :

1. Penilaian kerusakan jalan menggunakan standar Bina Marga Petunjuk


Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode
Analisa Komponen No. 038/KPTS/1987 dan Tata Cara Penyusunan
Program Pemeliharaan Jalan Kota, No. 018/T/BNK/1990
2. Perencanaan perkerasan jalan lentur menggunakan standar Bina Marga
Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan
Metode Analisa Komponen No. 038/KPTS/1987.
3. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya menggunakan standar Bina
Marga dengan Panduan Analisis Harga Satuan No.008/BM/2008.

Anda mungkin juga menyukai