Anda di halaman 1dari 4

ESSAY

E-BUSINESS

OLEH :
I Gede Riko Sanjaya Pramana Putra 19101124

STMIK STIKOM INDONESIA


2021/2022
Analisis Kondisi SCM di Indonesia Dibandingkan Dengan Negara Lain
Supply Chain Management (SCM) adalah strategi yang berhubungan dengan kegiatan produksi,
shipping, dan distribusi produk dari perusahaan kepada pelanggannya.Konsep ini berhubungan
dengan bagaimana strategi seorang manajer rantai pasok untuk meningkatkan skala
produktivitas, kualitas, dan efisiensi operasional perusahaan itu sendiri. Tujuan utama dari SCM
adalah meningkatkan keefektifitasan koordinasi supply dan demand.
Berikut ini adalah analisis kondisi SCM di Indonesia dibandingkan dengan negara lain yang
dilihat dari segi karakteristik, pelayanan, proses bisnis, serta infrastruktur yang digunakan. Pada
essay ini saya menggunakan Perusahaan Miski Aghnia Corporation sebagai pembanding dari
penggunaan SCM di Indonesia dengan Nike, inc sebagai negara lain. Saya memilih kedua
perusahaan tersebut karena sama-sama bergerak di bidang prosuksi sepatu.
Dari segi karakteristik, Perusahaan Miski Aghnia Corporation, dalam menentukan jumlah produk
yang akan di produksi perusahaan masih mengacu pada permintaan konsumen minggu
sebelumnya. Berdasarkan fakta yang diperoleh pada periode waktu tersebut pemesanan setiap
bulan tidak menentu yang mengakibatkan kepala bagian persediaan mengalami kesulitan dalam
menentukan jumlah bahan baku yang akan dipesan kepada supplier untuk minggu berikutnya.
Perusahaan akan melakukan produksi jika telah ada pesanan dari konsumen. Setiap satu kali
pesanan jumlahnya bervariasi sesuai dengan katalog yang ada di perusahaan. Jika konsumen
memiliki Design atau Ukuran sendiri maka bisa diproduksi sesuai dengan pesanan dari
konsumen.
Pada Nike,inc berfokus pada kegiatan Outsource ini bisa dibilang menghilangkan kewajiban
Nike untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memerlukan perhatian yang lebih, seperti
pencarian bahan baku, suku cadang, penyimpanan dan distribusi. Karena menyerahkan hal ini
kepada pemasok (supplier), maka Nike bisa memfokuskan dirinya kepada aktivitas lain yang
membuat Nike memiliki keunggulan kompetitif daripada kompetitornya, seperti design product,
ekspansi dan internal
Dari segi pelayanan, Perusahaan Miski Aghnia Corporation dalam satu kali produksi pemesanan
sesuai keinginan dari konsumen, dari perusahaan menetapkan waktu minimal produksi yaitu 3-4
hari tergantung dari jumlah pesanan dan tingkat kesulitan design dari konsumen dan perusahaan
memiliki kapasitas produksi untuk satu minggu 150 pcs. Sedangkan Nike,inc yang mana
brandnya sudah sangat dikenal berfokus dalam meningkatkan pelayanan di gerai-gerai miliknya.
Salah satunya adalah untuk memberikan experience kepada pelanggan seperti footwear fitting,
konsultasi jenis sepatu yang tepat, memberikan desain yang baru dan lainnya.
Terdapat perbedaan yang mencolok pada proses bisnis awal yaitu pengadaan barang mentah
untuk produksi. Pada Perusahaan Miski Aghnia Corporation penyediaan bahan baku produksi
berasal dari perusahaan-perusahaan dari dalam negeri sedangkan Nike,inc penyediaan bahan
baku produksi dari perusahaan luar negeri untuk mendapatkan bahan mentah yang lebih
menghemat biaya produksi. Nike, sebagai perusahaan yang sudah berdiri dengan kokoh,
melakukan outsourcing dalam hal manufaktur produk-produknya. Hal ini diberlakukan karena
Nike, sebagai perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat menganggap bahwa biaya untuk
melakukan manufaktur produk di Amerika tidak semurah juka melakukan hal tersebut di pasar
Asia.
Terakhir dari segi infrastruktur, Nike sebagai perusahaan yang berskala global memiliki banyak
sekali pabrik dan vendor yang sudah tersebar di dunia terutaman kawasan Asia. Tercatat Nike
memiliki lebih dari 700 supplier yang tersebar di seluruh dunia. Perusahaan Miski Aghnia
Corporation tentu tidak memiliki infrastruktur sebesar Nike, namun tetap mampu bersaing dalam
pasar sepatu kulit lokal. Untuk pengiriman produk dalam kota dan Jabodetabek perusahaan
menggunakan Mobil Granmax yang berkapasitas 400 pcs dan Mobil Minibox yang berkapasitas
1000 pcs sedangkan untuk luar kota perusaahan menggunakan Pihak JNE, Tiki, dan Pos.
Kendalanya yaitu pada saat pengiriman produk ke konsumen dilakukan dalam estimasi waktu
dan jumlah yang berbeda disetiap periodenya dan kapasitas pengiriman yang terbatas, sehingga
bagian pengiriman mengalami kesulitan dalam menentukan kapan produk harus dikirim.

Sumber :
https://industri.kontan.co.id/news/nike-indonesia-perkuat-distributor-dan-pelayanan
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI MISKI AGHNIA CORPORATION oleh Ganjar Kurnia
dan Rani Susanto
Pengantar Manajemen Operasi Supply Chain Management: NIKE, Inc oleh Refi Reyhandi
Mahardhika (1206248060)

Anda mungkin juga menyukai