Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dita Nurfikasari Berusia di atas 50 tahun

Vertigo adalah suatu bentuk gangguan NIM : 20200320048 Berjenis kelamin wanita
Mengalami cedera kepala
keseimbangan yang disertai perasaan seolah
Menderita kondisi yang memengaruhi telinga atau

olah penderita bergerak atau berputar putar VERTIGO keseimbangan tubuh


atau seolah olah benda di sekitar penderita
Pernah mengalami vertigo
bergerak atau berputar, yang biasanya
Memiliki keluarga dengan riwayat vertigo
disertai dengan mual
Definisi Faktor Mengalami stres berat
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat

Risiko antidepresan atau antipsikotik


Mengonsumsi minuman beralkohol

Etiologi Patofisiologi Tanda Gejala Pemeriksaan Penatalaksanaan

Faktor Sistem keseimbangan


Anamnesa Menurut Ardiyansyah, (2012)

pada manusia adalah


Vertigo
Lingkungan Pemeriksaan fisik :
penatalaksanaan vertigo dapat

suatu mekanisme yang


Pemeriksaan fisik umum,
dibagi menjadi dua yaitu:
Obat - obatan kompleks terdiri dari
Mual pemeriksaan neurologik
Penatalaksanaan secara

input sensorik bagian

dari alat vestibular,


(kesadaran, nervus kranialis,
farmakologi
Kelainan visual, maupun
fungsi motorik, fungsi
Pengobatan suppresant

Muntah
Telinga proprioseptif. Ketiganya
sensorik), pemeriksaan alat
vestibular yang digunakan

menuju otak dan medulla


keseimbangan tubuh (Dix
adalah golongan

Infeksi spinalis, dimodulasi dan


Hallpike maneuver, tes
benzodiazepine (diazepam,

Kulit Pucat
Telinga diintegrasikan aktivitas
kalori, tes Romberg,
clonazepam) dan antihistamine

Peradangan saraf serebrum, sistem limbik,


tandemi gnit, tes dismetria)
(meclizine, dipenhidramin).
sistem ekstrapiramidal,
Keringat dingin
vertibuler serta pemeriksaan otologik
Penatalaksanaan secara

dan korteks serebri dan

mempersepsikan posisi

(tes garpu tala) dan


Nonfarmakologi
Kelainan
tubuh dan kepala saat
pemeriksaan mata Senam Vertigo (Canalit

Neurologis

berada dalam ruangan,


Reposition Treatment) dan

Kelainan mengontrol gerak mata


Pemeriksaan penunjang : (1) Pemeriksaan
Terapi komplementer

Sirkularis dan fungsi sikap statik


laboratorium rutin (darah dan urin), dan
(akupresure) dapat mengurangi

dan dinamik. Adanya


pemeriksaan lain sesuai indikasi. (2) Foto
gejala vertigo
perubahan pada input

Rontgen tengkorak, leher, Stenvers (pada

sensorik, organ efcktor

maupun mekanisme
neurinoma akustik). (3) Neurofisiologi

integrasi mengakibatkan
Elektroensefalografi (EEG),

persepsi vertigo, adanya


Elektromiografi (EMG), Brainstem Auditory

gangguan gerakan pada


Evoked Potential (BAEP). (4) Pencitraan

bola mata, dan gangguan


CTscan, arteriografi, dan MRI.
keseimbangan.
Rencana Askep EBN

Berdasarkan hasil penelitian dan teori dapat


SDKI : Risiko Jatuh (D. 0143)
dijelaskan bahwa senam vertigo dapat membantu
SLKI : Tingkat Jatuh (L. 14138)
memperbaiki fungsi alat keseimbangan tubuh baik
SIKI : Pencegahan Jatuh (I. 14540)
diperifer maupun sentral, sehingga dengan melakukan
senam vertigo minimal 3x sehari dalam kurun waktu 3
hari secara terus menerus, pasien vertigo dapat
mengendalikan rangsang gerakan yang aneh dan
SDKI : Nyeri Akut (D. 0077) berlebihan. Pada kelompok perlakuan dan kelompok
SLKI : Tingkat Nyeri (L. 08066) kontrol sama sama masih minum obat dari dokter
SIKI : Manajemen Nyeri (I. 08238) disamping dilakukan senam vertigo. Mereka
merasakan lebih baik setelah dilakukan senam
vertigo. Dari data itu bisa kita lihat bahwa terapi
SDKI : Nausea (D. 0076) senam vertigo (canalit reposition treatment) dapat
SLKI : Tingkat Nausea (L. 12111) membantu memperbaiki keseimbangan tubuh pada
SIKI : Manajemen Mual (I. 08238) pasien vertigo dibandingkan yang hanya mendapat
terapi obat saja.

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol. 4 No. 1 2019


Pengaruh Senam Vertigo (Canalit Reposition
Treatment) Terhadap Keseimbangan Tubuh Pada
Pasien Vertigo
Eni Sumarliyah, Suyatno Hadi Saputro S.
Referensi
Kurniawan, I. (2022). Pendampingan Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah pada Pasien dengan Gangguan Sistem Saraf (Vertigo) di Ruang
Flamboyan RSU Banjar. KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN
MASYARAKAT, 2(1), 105-122.
https://journal.inspira.or.id/index.php/kolaborasi/article/view/48/30

http://repo.stikesbethesda.ac.id/484/1/4.%20PENGABDIAN%20MASYAR
AKAT%20VERTIGO%20DAN%20HT%20%281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai