24 Februari 2022
MATERI
1. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
2. Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
3. Rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan tingkat kerusakan minimal
sedang beserta perabotnya;
4. Rehabilitasi ruang Kepala Sekolah/Pimpinan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta
perabotnya;
5. Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
6. Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya;
7. Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal sedang;
8. Rehabilitasi ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan tingkat kerusakan minimal sedang
beserta perabotnya;
9. Rehabilitasi toilet (jamban) dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta sanitasinya;
10.Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta
perabotnya; dan/atau
11.Rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya.
Pembangunan Prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang
SMP meliputi:
a. Untuk mendorong pelaksanaan DAK Fisik Pendidikan yang lebih berorientasi hasil:
• Pencapaian cenderung lebih mudah diukur;
• Proses perencanaan dan pelaksanaan yang lebih mudah dipantau;
• Dapat mendukung perencanaan/pelaksanaan berbasis kerangka pentahapan (waktu/wilayah);
• Dapat mendorong pelaksanaan kebijakan afirmatif pendidikan (wilayah) secara lebih baik.
b. Mendorong pola pikir penyelesaian pemenuhan sarpras pendidikan bagi perencana (pusat dan daerah),
dan pelaksana.
c. Mendorong komitmen daerah untuk sinergi pemenuhan sarpras dengan sumber pendanaan di APBD
(contoh untuk peralatan, rehab ringan), dan komitmen satuan pendidikan untuk pemanfaatan BOS/BOP
secara tepat.
d. Mendorong sinergi pelaksanaan antara pemenuhan sarpras via pusat (Kemdikbud, PUPR), dan daerah.
KONSEP KETUNTASAN DAK FISIK PENDIDIKAN
Strategi: Strategi:
Pemenuhan dilakukan secara parsial Pemenuhan dilakukan secara
menyebar ke banyak sekolah Menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
sekolah “Whole school approach”
Rehabilitasi
….
Rehab
Laboratorium
Sanitasi
Perpustakaan
Dampak: Dampak:
Sasaran sekolah banyak namun tidak Sasaran sekolah lebih sedikit namun
tuntas seluruh permasalahan sarpras di
sekolah tersebut tuntas
PENERAPAN KONSEP KETUNTASAN DALAM DAK FISIK PENDIDIKAN
Layak 1
(Rehab) Penyediaan Sarana/
Rehab + Sarana + Peralatan
Penyediaan Sarana/
Layak 2 Sarana
+ Peralatan
(Penyediaan
Prasarana)
23
PENGUSULAN DAN PENILAIAN
ARSITEKTUR KRISNA 3.0
Didukung oleh:
APLIKASI
RKA-K/L
KPJM
-
Integrasi data KRISNA-OMSPAN melalui SELARAS RPJMN
komunikasi 2 (dua) arah dan digunakan Musrenbangnas
dalam proses Revisi RK DAK
STRUKTUR DATA DAK FISIK
BIDANG
▪ Kode OMSPAN
▪ Tagging Jenis: Reguler (R), ▪ Tagging :
Afirmasi (A), Penugasan (P)
SUB BIDANG - Prioritas Nasional (PN)
▪ K/L Pengampu - Program Prioritas (PP)
- Kegiatan Priroitas (KP)
- Tematik
MENU KEGIATAN - Major Project (MP)
PENUNJANG
/ OUTPUT - RO Renja K/L Sinkronisasi belanja K/L
▪ Kewenangan
- Provinsi & Kabupaten/Kota
- Provinsi
▪ Data Referensi, mis. Data
RINCIAN - Kabupaten/Kota
sekolah, Faskes, Jalan
▪ File ToR
▪ Detail lokasi : kecamatan
& desa/kelurahan
▪ Urutan prioritas
▪ Volume/target
▪ Nilai usulan DETAIL RINCIAN
▪ Hasil Penilaian
KOMPONEN READINESS
CRITERIA
Bagian atau tahapan- Persyaratan kesiapan
tahapan yang dilakukan yang harus dipenuhi
untuk mencapai output yang mendukung
kegiatan kegiatan tersebut
Mekanisme Penilaian (1/2)
1. Proposal yang wajib diaccept:
a. Prioritas 1
• Sekolah butuh TIK dan mengusulkan bantuan TIK
• Sekolah butuh TIK dan mengusulkan media pembelajaran (di adjust menjadi 1 – 3
paket sesuai kebutuhan sekolah)
b. Prioritas 2
• Pemenuhan Rehabililtasi khususnya rusak berat
• Sekolah yang mendapat rehabilitasi mendapatkan penyediaan prasarana sesuai
konsep ketuntasan
• Jumlah sekolah disesuaikan dengan kondisi pagu
c. Prioritas 3
• Pemenuhan penyediaan prasarana (Khususnya daerah-daerah yang sudah tidak
membutuhkan rehabilitasi)
• Jumlah sekolah disesuaikan dengan kondisi pagu
24
3
Kebijakan Penilaian DAK Fisik 2022
sebagai referensi
A. KRITERIA UMUM
PKBM &
No Kriteria PAUD SD SMP SMA SMK SLB
SKB
1 Jenis satuan pendidikan TK semua semua semua semua semua semua
SKB: Semua
2 Akreditasi A dan B semua semua semua semua semua PKBM:
Akreditasi A
3 NPSN ada
4 Mengisi Dapodik 2 tahun
5 Mendapat BOS/BOP dapat
Minimal jumlah siswa selain
6 24 60 60 60 60 - 40
daerah afirmasi
7 Rehabilitasi Ruang Belajar minimal rusak sedang
8 Pembangunan Ruang Kelas Baru Daerah tertentu
1 Rehabilitasi (Layak 1) Sekolah yang mengupload Lembar Kerja hasil Penilaian Pemda sesuai LK Kementerian PUPR
1. Memiliki indeks ketuntasan ketersediaan Prasarana Sesuai SNP di bawah 1 (belum tuntas)
2 Prasarana (Layak 2) 2. Untuk Ruang Praktik Siswa (RPS) difokuskan pada SMK dengan kompetensi keahlian yang
diprioritaskan
3 Peralatan/Sarana
a. Peralatan Pratik Siswa difokuskan pada SMK dengan kompetensi keahlian yang diprioritaskan
b. Bantuan Sarana 1. Untuk sekolah yang belum memiliki peralatan Pendidikan
2. (Cek MM)
c. Bantuan TIK 1. Sekolah belum memiliki komputer minimal 15 sesuai hasil verval TIK yang dilaksanakan
(Kebijakan Kemendikbudristek) Ditjen PAUD DIKDASMEN (berakhir pada tanggal 30 juni 2021)
2. Memiliki akses listrik dan internet
3. Tidak menerima bantuan TIK pusat 2020 dan 2021
4. Tidak menerima bantuan TIK DAK fisik 2020, 2021 dan 2022
Layak B:
1. Sekolah memiliki computer 8-14 komp
2. Memiliki internet dan listrik Media
3. Bukan penerima Bantuan TIK DAK 2020 Pendidikan:
dan 2021 • Komputer 5-7 unit
4. Bukan penerima Bantuan TIK Pusat 2020 • dll
dan 2021
Tidak Layak
Software
OS: Windows
Web Server: Apache & PHP
Database: MariaDB
Web eplanning DAK
Krisna DAK
API Dapo
Dapodik
UPDATING DAPODIK DALAM RANGKA
PERENCANAAN DAK FISIK PENDIDIKAN
Dasar Hukum
• Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021
3
1
Kategori Dana Alokasi Fisik Tahun2020 Dana Alokasi Fisik Tahun2021 dan 2022
Penilaian Penilaian kerusakan dilakukan secara mandiri Penilaian kerusakan dilakukan oleh dinas PUPR
oleh sekolah tanpa di dukung oleh tenaga ahli yang memiliki instrumen dan tenaga profesional
kerusakan
Validitas Validitas data kerusakan bangunan kurang Validitas data bangunan sesuai kondisi
menggambarkan kondisi sesungguhnya sesungguhnya
data
Tingkat efisiensi rendah karena banyak Tingkat efisiensi meningkat karena pelibatan
Efisiensi
kesalahan pada data perencanaan PUPR dalam asesmen kerusakan bangunan
biaya
Deskripsi Alur Pengisian Tanah, Bangunan dan Ruang Pada Aplikasi Dapodik
• Perekaman data Sarana dan Prasana
pada Aplikasi Dapodik dimulai dari
perekaman data Tanah, selanjutnya Perekaman Tanah
data Bangunan, dan Ruang
• Contoh Denah sekolah yang akan
diinputkan data pada Aplikasi
Dapodik
• Bangunan 1 terdiri dari Ruang Perekaman
Kelas, Perpustakaan dan WC Bangunan
siswa
• Bangunan 2 terdiri dari 4 Ruang
Kelas
• Bangunan 3 terdiri dari Ruang
Guru, Musolah dan Ruang BK
• Lapangan Upacara dan Lahan Perekaman
Parkir termasuk dalam kategori Ruang
Bangunan yang perlu direkam
Pilih Menu
Form Penilaian
Kerusakan
Bangunan
5 Klik kotak verifikasi per bangunan. Maka akan
Pada kolom Verifikasi, pilih bangunan yang akan tampil isian Bobot Kerusakan (%) .
4
dilakukan upload berkas. Pastikan berkas yang
akan dilampirkan dalam bentuk .pdf dan kurang
dari 2MB.