ENDANG WIDJAJANTI
MINGGU 1
GAMBARAN UMUM BANDAR UDARA
REFERENSI
Horonjeff, Robert., Planning and Design of Airports, terj, Penerbit Eriangga, 1991
Neufville, R., Odoni, A., Airport Systems, Planning, design and Management, Me Graw Hill, NewYork,
2003,
Rao., G.V., Airport Engineering, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi
Molenaar. A.A.A., “Structural Design of Pavements, Design of Flexible Pavements”, Lecture note TU
Delft, The Netherlands, 2009
Shahin., M., Y., Pavement management for Airport, Roads and Parking Loads, Springer, Seventh Printing
2002, ISBN 10: 0-387-23464-0
Aerodrome Manual, International Civil Aviation Organization, ICAO, 1984
Airport Planning Manual Part 1, Master Planning, International Civil Aviation Organization, ICAO, 1984
Basuki, Heru, Merancang, merencana Lapangan Terbang,
Ashford, N. Wright, PR, Airport Engineering, John Wiley & Sons, NY, 1979
Undang-Undang RI No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
Undang Undang No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan
Nasional
Peraturan Pemerintah No 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
Peraturan Menteri Perhubungan No 21 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Penerbangan
Peraturan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan dan Keamanan Penerbangan
Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor: SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknik
Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara
• Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta
fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
• Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyeleng-garaan bandar udara dan kegiatan lainnya
dalam melaksanakan fungsi keselamatan, keamanan,
kelancaran, dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara,
DEFINISI penumpang, kargo dan/atau pos, tempat perpindahan intra
dan/atau antarmoda serta meningkatkan pertumbuhan
BANDAR ekonomi nasional dan daerah.
• Tatanan Kebandarudaraan Nasional adalah sistem
UDARA kebandarudaraan secara nasional yang menggambarkan
perencanaan bandar udara berdasarkan rencana tata ruang,
pertumbuhan ekonomi, keunggulan komparatif wilayah,
kondisi alam dan geografi, keterpaduan intra dan antarmoda
transportasi, kelestarian lingkungan, keselamatan dan
keaamanan penerbangan, serta keterpaduan dengan sektor
pembangunan lainnya.
• Tatanan Kebandarudaraan Nasional berisi Peran, Fungsi,
Penggunaan, hirarki, klasifikasi bandar udara dan Rencana
Induk Nasional Bandar Udara
Sumber: Undang Undang No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun 2013 tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional
Menurut Annex 14 dari ICAO
(International Civil Aviation
Organization):
DEFINISI Bandar udara adalah area tertentu di
BANDAR daratan atau perairan (termasuk
bangunan, instalasi dan peralatan) yang
UDARA diperuntukkan baik secara keseluruhan
atau sebagian untuk kedatangan,
keberangkatan dan pergerakan
pesawat.
Bandar Udara Pengumpul (Hub): Merupakan bandar
udara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas
dari berbagai bandar udara yang melayani penumpang
dan/atau kargo dalam jumlah besar dan
mempengaruhi perkembangan ekonomi secara
nasional atau berbagai provinsi.
HIRARKI Bandar Udara Pengumpan (Spoke), merupakan:
BANDAR a. Bandar udara yang mempunyai cakupan
UDARA pelayanan dan mempengaruhi perkembangan
ekonomi lokal;
b. Bandar udara tujuan atau bandar udara
penunjang dari bandar udara pengumpul;
c. Bandar udara sebagai salah satu prasarana
penunjang pelayanan kegiatan lokal.
Sumber: Undang Undang No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun
2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer
yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang
pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani
penumpang dengan jumlah lebih besar atau sama dengan
5.000.000 (lima juta) orang pertahun;
Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder
yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang
pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani
penumpang dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan
JENIS 1.000.000 (satu juta) dan lebih kecil dari 5.000.000 (lima juta)
BANDARA orang pertahun;
Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier
PENGUMPUL yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang
pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) terdekat yang melayani penumpang dengan
jumlah lebih besar dari atau sama dengan 500.000 (lima ratus
ribu) dan lebih kecil dari 1.000.000 (satu juta) orang pertahun.
Sumber: Undang Undang No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun 2013
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
• Klasifikasi bandar udara terdiri atas
beberapa kelas bandar udara yang
ditetapkan berdasarkan kapasitas pelayanan
dan kegiatan operasional bandar udara.
• Kapasitas pelayanan merupakan
kemampuan bandar udara untuk melayani
KLASIFIKASI jenis pesawat udara terbesar dan jumlah
penumpang/barang yang meliputi:
BANDAR
a. Kode angka (code number) yaitu
UDARA perhitungan panjang landasan pacu
berdasarkan referensi pesawat aeroplane
reference field length (ARFL)
b. Kode huruf (code letter) yaitu
perhitungan sesuai lebar sayap dan
lebar/jarak roda terluar pesawat.
1. Atlanta (ATL): 110,5 juta penumpang pada 2019, lalu
lintas turun 56,6% pada paruh pertama tahun 2020
2. Beijing (PEK); 100 juta penumpang pada 2019, lalu lintas
turun 73,6% pada paruh pertama tahun 2020
3. Los Angeles (LAX): 88,1 juta penumpang pada 2019, lalu
lintas turun 58,9% pada paruh pertama tahun 2020
4. Dubai (DXB): 86,4 juta penumpang pada 2019, lalu lintas
turun 56,4% pada paruh pertama tahun 2020
BANDARA 5. Tokyo (HND): 85,5 juta penumpang pada 2019, lalu lintas
TERSIBUK turun 59,2% pada paruh pertama tahun 2020
6. Chicago (ORD): 84,6 juta penumpang pada 2019, lalu
DI DUNIA, lintas turun 57,6% pada paruh pertama tahun 2020
7. London (LHR): 80,9 juta penumpang pada 2019, lalu
2019 lintas turun 60,2% pada paruh pertama tahun 2020
8. Shanghai (PVG): 76,2 juta penumpang pada 2019, lalu
lintas turun 68,1% pada paruh pertama tahun 2020
9. Paris (CDG): 76,2 juta penumpang pada 2019, lalu lintas
turun 61,4% pada paruh pertama tahun 2020
10. Dallas / Fort Worth (DFW): 75,1 juta penumpang pada
2019, lalu lintas turun 48,2% pada paruh pertama tahun
2020.
Jenis Pesawat Berdasarkan Penggunaan
Ada beberapa jenis pesawat yang penting berdasarkan penggunaan[4] diantaranya:
Pesawat Eksperimental
Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang mengalami proses pengujian. Pesawat jenis ini pada
umumnya mempunyai bentuk sedikit berbeda dan istimewa. Konsep dan desainnya baru. Selain itu,
pesawat ini belum dipakai secara massal.
Pesawat Penumpang Sipil
Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi mengangkut penumpang. Pesawat
penumpang sipil ini mempunyai kapasitas yang berbeda-beda, mulai kapasitas 1 orang untuk pesawat
pribadi sampai dengan Airbus 380 yang bisa mengangkut sekitar 500 orang penumpang.
Pesawat Angkut
Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan mengangkut berbagai jenis komoditi. Pesawat ini
sering juga disebut pesawat kargo. Pada umumnya pesawat kargo adalah pesawat penumpang yang
dimodifiksai. Tapi, ada juga pesawat yang khusus dibuat untuk pengangkutan barang, misalnya pesawat
jenis Boeing 747 Large Cargo Freighter. Pesawat angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer.
Keduanya mempunyai armada masing-masing. Pihak militer biasanya menggunakan pesawat ini untuk
mengangkut kendaraan perang, senjata, dan tentara.
Pesawat Militer
Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk berbagai keperluan militer. Jenisnya pun
bermacam-macam.
Pesawat tempur. Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan. Sasaran penyerangan biasanya
adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat.
Pesawat tempur latih. Pesawat ini digunakan latihan oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer.
Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk
pilot dan co-pilot.
Pesawat intai. Pesawat ini berfungsi untuk mengintai lawan dan mengumpulkan data-data intelijen
• Airbus, merupakan perusahaan yang
berbasis di Eropa
• Boeing, merupakan perusahaan yang
berbasis di Amerika Serikat
Perusahaan • Bombardier, merupakan perusahaan yang
berbasis di Canada
pesawat • Embraer, merupakan perusahaan yang
terkemuka berbasis di Brazil
• United Aircraft Corporation, merupakan
gabungan beberapa perusahaan/industri
pesawat seperti Ilyushin, Sukhoi dan
Tupolev yang berbasis Russia
TIPE PESAWAT PENUMPANG YANG BANYAK
DIGUNAKAN DI INDONESIA-BOEING
• Jenis pesawat ini diproduksi di Chicago Amerika Serikat oleh perusahan yang didirikan
William Edward Boeing yang merupakan seorang pebisnis dan penebangan kayu yang
sukses.
• Perusahaan Boeing memiliki dua divisi yakni Boeing Integrated Defense System (IDS)
yang bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial
Airlines (BCA) untuk pesawat sipil.
• Produksi Boeing yang paling laku adalah tipe Boeing 737 yang pertama kali dibuat tahun
1967.
• Di Indonesia, Boeing 737 menjadi standar armada bagi maskapai di Indonesia.
TIPE PESAWAT PENUMPANG YANG BANYAK
DIGUNAKAN DI INDONESIA-AIRBUS
• Airbus merupakan pesawat komersial yang masuk kategori Mediun Range Aircraft yang
dapat menempuh jarak antara 4 ribu hingga 10.400 kilometer.
• Di Indonesia, maskapai penerbangan yang menggunakan tipe AirBus ini adalah Citilink
(Airbus A320-200), Air Asia (Airbus A320-200 dan Airbus A320Neo), dan Garuda
Indonesia (Airbus A330-200 dan Airbus A330-300) yang memiliki karakteristik badan
pesawat yang sempit (narrow body) dan memiliki kapasitas 150 hingga 180 kursi pesawat.
TIPE PESAWAT PENUMPANG YANG BANYAK
DIGUNAKAN DI INDONESIA-ATR