Anda di halaman 1dari 42

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELOMPOK C2

DISUSUN OLEH
SIGADARMA
Sistem Informasi Kegawatdarurtan Maternal dan Neonatal
(SIGADARMA) adalah sistem rujukan berbasis SMS

Perujuk mengirim SMS ke nomor yang sudah ditentukan dengan


format yang sudah ditentukan, maka server SMS gawat darurat
maternal akan mengirim pesan secara berantai ke beberapa
nomor diantaranya Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emerjensi Komprehensif) terdekat sesuai peta yang
sudah diatur di dalam database server
Petugas yang ada di rumah sakit akan memberikan
jawaban sesuai dengan kesiapan ketersediaan tempat
tidur maupun kesiapan sumber daya manusia (SDM)
dengan memperhatikan jenis kegawat daruratan yang
disampaikan oleh perujuk
ALUR INFORMASI
KEUNGGULAN SIGADARMA

Waktu pengiriman
fleksibel (kapan Mudah digunakan
saja dan dimana
saja)

Rujukan
terintegrasi pada
data base
KEKURANGAN SIGADARMA

Waktu Informasi
respon data pasien
rujukan lama terbatas

Terkendala
sinyal
Sistem Rujukan Terintegrasi
Surat Dirjen Pelayanan kesehatan RI (SISRUTE)
sehubungan dengan Implementasi
Sistem Rujukan Terintegrasi Data kesehatan pasien yang
dipertukarkan dalam bentuk resume medis
20 Desember 2016 Tidak ada ambang batas (daya tampung)
Rujukan pasien berdasarkan kebutuhan
pasien terhadap pelayanan dan
kompetensi Fasyankes
SISRUTE Menyediakan informasi data sarana,
prasarana, dan alat kesehatan di setiap
Fasyankes
Adanya fitur Tracker Ambulance
SIGADARMA Adanya fitur Ketersediaan Darah
Adanya fitur Telemedicine
Proses rujukan melibatkan
pasien/keluarga dalam penentukan
Fasyankes yang ingin dituju
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan DIY.SMS Berantai Membantu Sistem Rujukan Gawat Darurat
Maternal.Available at :
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2014/10/26/514/547223/sms-berantai-
membantu-sistem-rujukan-gawat-darurat-maternal

Carwato dan Wijayanto.2013.Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Jejaring


Rujukan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Bebrbasis Web dan SMS (Short Message
Service).Available at :
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/690/804
DASRBOARD
PROGRAM Expanding Maternal and Neonatal Survival
EMAS (EMAS) merupakan program kerjasama
Kemenkes RI dengan USAID (Badan Bantuan
Pembanguan Internasional Amerika) untuk
mengatasi permasalahan angka kematian
ibu dan bayi baru lahir di Indonesia.

Program berjalan selama 5 tahun dari tahun


2012-2016.
Mengintervensi 30 kab/kota di 6 provinsi
(Banten, Jateng, Jabar, Jatim, Sumut, Sulsel)
dengan target menurunkan 25% anaka
kematian ibu dan bayi baru lahir.
PROGRAM EMAS

Peningkatan kualitas Meningkatkan efisiensi


pelayanan dan efektivitas sistem Meningkatkan
kegawatdaruratan rujukan antara akuntabilitas melalui
obstetri dan neonatus di puskesmas dan rumah keterlibatan pemerintah
rumah sakit dan sakit daerah dan masyarakat
puskesmas
Meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan neonatal minimal di 150 RS
(PONEK) Pemerintah dan Swasta dan 300 Puskesmas (PONED) melalui penerapan tata
kelola yang baik terkait kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir

Memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan RS
PENDEKATAN
PROGRAM
EMAS Pemanfaatan teknologi informasi mutakhir (SMS, hotline, media social) untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan kegawatdaruratan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Program dirancang agar dapat memberi dampak nasional (tidak hanya sebatas area
kerja)
Menangani penyebab utama kematian ibu (perdarahan,
eklamsi dan infeksi) dan kematian neonatal (asfiksia,
bayi berat lahir rendah/prematuritas dan sepsis).

Penerapan good governance-accountability untuk


meningkatkan pengawasan dari masyarakat madani.

Membangun jejaring fasilitas pelayanan kesehatan


publik dan swasta.

STRATEGI
PROGRAM Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memperbaiki rujukan.
EMAS
PELAKSANAAN
PROGRAM EMAS
KEUNGGULAN PROGRAM EMAS

Meningkatkan Memperkuat sistem


kualitas pelayanan rujukan maternal
PONEK dan PONED neonatal

Membangun jejaring Meningkatakan


fasilitas pelayanan keterlibatan
kesehatan publik pemerintah dan
dan swasta. masyarakat
KEKURANGAN PROGRAM EMAS
Pelayanan

Sistem Rujukan
Rendahnya
Sosialisasi kepada kepedulian Ketidakpatuhan Nakes tidak terbiasa
masyarakat tidak masyarakat untuk dalam pemanfaatan dengan pemafaatn
merata melakukan persalinan sistem rujukan teknologi dalam
di Fasyankes sistem rujukan

Ketersediaan nakes Sarana prasarana di


belum merata Fasyankes belum Kendala jaringan
merata
REKOMENDASI

Seruan Aksi Melanjutkan Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Pembelajaran dari 30 kab/kota, 150 RS dan 300 Puskesmas yang melaksakan
program EMAS untuk bisa di replikasi di kab/kota lain
DAFTAR PUSTAKA
Hyre, et al.2019. Expanding Maternal and Neonatal Survival in Indonesia: A program
overview.Available at :https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ijgo.12730

Laily, Rizalaty.2016.Studi Deskriptif tentang Implementasi Program Expanding


Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo.Available at :
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp8993879af9full.pdf

Rahmi.2014.Implementasi Program EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival)


sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten
Tegal. Available at :
https://media.neliti.com/media/publications/103768-ID-implementasi-program-emas-
expanding-mate.pdf
SIMUNDU Sistem Informasi Imunisasi Terpadu
(SIMUNDU) adalah sistem yang digunakan
untuk pencatatan, pengolahan data, dan
pelaporan terkait imunisasi di Fasyankes
yang melakukan pelayanan imunisasi

Sistem informasi imunisasi adalah database


yang terkomputerisasi, berdasarkan
populasi, mencatat semua dosis vaksin
yang diberikan oleh penyedia layanan
kepada seseorang sesuai dengan
wilayah tempat tinggalnya
SIMUNDU
Di tingkat masyarakat, sistem
informasi imunisasi menyediakan
data imunisasi yang dapat
Di Fasyankes, sistem informasi digunakan sebagai pengawasan
imunisasi dapat menyediakan dan operasional program dan
riwayat imunisasi sehingga dapat dapat membantu kerja
memberikan imunisasi yang tepat kesehatan masyarakat dalam
meningkatkan cakupan imunisasi
dan menurunkan penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
OPERASIONAL SIMUNDU DI YOGYAKARTA

Bisa diakses menggunakan


perangkat HP atau komputer

URL : http://kesehatan.jogjaprov.go.id/simundu/login.php
PROSES DATA DALAM SIMUNDU

Entry Data Entry Laporan


Dasar Pelayanan
PELAYANAN VAKSIN YANG DILAPORKAN
Vaksin pada Bayi dan Balita (Dasar dan Boster)

Vaksin pada Ibu Hamil dan Catin (TT)

Vaksin anak sekolah (BIAS)

Vaksin Covid-19
TAMPILAN AWAL

Setiap Puskesmas memiliki


User Name dan Password
SETELAH LOG IN

MENU
DATA DASAR
Data Identitas masing-masing User ID
Pengaturan User ID
Berisi data faskes, sekolah, dusun, dan sasaran di wilayah kerja Puskesmas
LAPORAN BAYI/BADUTA
VAKSIN COVID
ENTRY DATA BUMIL/CATEN
ENTRY DATA BAYI
LOGISTIK VAKSIN
LAPORAN TT
ENTRY BIAS
CONTOH ENTRY DATA DASAR

Klik tanda tambah untuk


menambah fasilitas
kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
CONTOH ENTRY DATA PELAYANAN

Klik tanda tambah untuk


menambah data
pelayanan di wilayah
kerja Puskesmas
CONTOH ENTRY DATA PELAYANAN

Klik tanda tambah untuk Kemudian melengkapi


menambah data isian data dan
pelayanan di wilayah pelayanan imunisasi
kerja Puskesmas
Apabila data identitas
sudah ada
sebelumnya tinggal
memanggil data
tersebut, jika data baru
entry data baru
terlebih dahulu
ISIAN ENTRY DATA
CONTOH LAPORAN PADA SIMUNDU

Klik gambar X untuk


mengubah laporan dalam
bentuk Microsoft Excel
KEUNGGULAN SIMUNDU

Pelayanan imunisasi Kebutuhan data Sistem administratif


terintegrasi lengkap dengan paperless

Format pelaporan: Monitoring dan


elektronik standar evaluasi lebih
dari tingkat mudah
Puskesmas-Kab-Prov
KEKURANGAN SIMUNDU

Ketergantungan Tidak semua petugas Data yang akan di


jaringan internet paham entry data entry tidak lengkap
Simundu dan tidak jelas

Bisa input double Petugas double entry


nama karena tidak data karena ada
otomatis terlihat nama aplikasi lain yang
yang sudah terinput sebagian datanya
sama dengan Simundu
KESIMPULAN
Aplikasi SIMUNDU adalah bentuk sistem informasi elektronik
yang digunakan untuk membantu pencatatan dan pelaporan
program imunisasi.

Kualitas informasi kesehatan sangat dipengaruhi oleh


kualitas manajemen data yang baik, sehingga perlu
perbaikan bertahap terhadap aplikasi mengikuti siklus
hidup sistem informasi itu sendiri.

Agar dapat mengurangi beban kerja petugas terkait


double entry data, penerapan bridging system data
kesehatan sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan DIY.2015.Panduan Operasional Sodtware Simundu Untuk Puskesmas
Pramono et al.2018.Telaah Input Data Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas
Gondokusuman II Kota Yogyakarta.Jurnal Kesehatan Vokasional. Available at:
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/34249

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2016. Buletin


Jendela Semester I : Data dan Informasi Kesehatan.Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.Available at:
https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin
-SIK-2016.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai