Penyimpanan Obat LASA - Fikarrotala Muhammad - Academia - Edu
Penyimpanan Obat LASA - Fikarrotala Muhammad - Academia - Edu
!
Full PDF Package More
Summary
PAPER RELATED
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Hasanul Kiyan Al-Kayyis UAD/14070062024
Endang Lestari USB/1420282848
Gita Yanuarti UII/14811165
Fatihah Nurul Haqiqi STIFAR/1061411033
Asih Arum Sari UMP/1408020111
Harliana Rahim T. USB/1420282857
B. Tujuan ....................................................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (SPO) ................................................................ 7
A. Definisi...................................................................................................... 7
B. Penandaan obat LASA .............................................................................. 7
C. Penyimpanan obat LASA ......................................................................... 7
D. Daftar Obat LASA .................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Obat LASA disertai penandaan dan sudah diberi jarak ...................... 14
Gambar 2. Obat LASA disertai penandaan dan tidak diberi jarak ........................ 15
Gambar 3. Obat LASA tidak disertai penandaan dan tidak diberi jarak ............... 15
Gambar 4. Piracetam sudah diberi jarak ............................................................... 16
Gambar 5. Ceftriaxone dan Cefotaxime sudah diberi penandaan dan jarak ......... 16
A. Latar Belakang
konsentrasi tinggi. Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan obat yang
memerlukan kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi,
dapat menyebabkan cedera serius pada pasien jika terjadi kesalahan dalam
penggunaan.
Obat LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan obat-obatan yang terlihat
bentuknya mirip atau obat-obatan yang kedengarannya mirip atau dalam istilah
bahasa Indonesia disebutdengan NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip).
Menurut Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang “Pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai”, obat-obat LASA termasuk dalam
kelompok obat-obat yang perlu diwaspadai ( High Alert Medication) karena sering
menyebabkan terjadinya kesalahan/kesalahan serius dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Kesalahan karena
LASA dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas. Studi retrospektif yang
dipublikasikan oleh American Journal of Health-System Pharmacy meneliti
kematian yang berhubungan dengan medication errors, 16% dikarenakan
pemberian obat yang salah dan 10% dikarenakan kesalahan pemberian rute obat.
Sebagian besar kesalahan tersebut berhubungan dengan obat-obat LASA. United
States Pharmacopoeia (USP) Center for the Advancement of Patient Safety
(CAPS) melaporkan bahwa antara tahun 2003 dan 2006, sekitar 3170 pasang obat