Anda di halaman 1dari 2

2.

Anak yang Santun dan ٢-‫ا‬ ‫دا‬


Beradab

1 - Seorang anak yang beradab


ia akan memuliakan kedua ١- ‫د ا ا‬ ْ ‫او‬
orang tuanya, dan guru- ‫ر ا‬، ‫و و‬ ،‫ا و‬
gurunya, dan sudara-
saudaranya yang lebih tua dan ‫و‬ ‫ا إ‬، ‫أ‬
semua orang yang lebih tua
darinya, dan menghormati
‫أ‬ ‫ا‬ ‫ر‬، ‫و‬
saudaranya yang lebih muda,
dan semua orang yang lebih
muda darinya.

2 - Dan semua anak yang ‫ق‬ ،‫ا و‬ ٢- ‫و‬


beradab selalu jujur dalam
setiap perkataannya, dan ،‫سا‬
bertawadhu’ (rendah hati)
kepada sesama manusia, dan ‫و‬ ‫ىذ ا‬، ‫و‬
bersabar atas gangguan, dan
tidak memutuskan hubungan ‫و‬، ‫د و‬، ‫و‬
dengan anak-anak (tetangga),
tidak pula berkelahi bersama ‫ا ذإ‬ ‫وأ‬
mereka, dan tidak
meninggikan suara apabila
sedang berbicara atau tertawa.

Anak yang beradab akan senantiasa memuliakan semua


orang yang lebih tua darinya, terutama kedua orang tuanya.
Memuliakan disini seperti menghormati, mendengarkan nasehat,
mengikuti perintah, sopan santun, serta bersikap lemah lembut.

~3
Anak yang beradab akan senantiasa pula menyayangi dan
mengasihi semua orang yang lebih muda darinya. Hal ini
sebagaimana diriwayatkan dalam hadist yang artinya :

“Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhai keduanya, dari


Rasulullah SAW, beliau berkata : “Bukan termasuk dari kami
orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak
menyayangi yang lebih kecil, serta orang yang tidak memerintah
pada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar”. (HR Ahmad, At-
Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).
Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang
yang lebih muda adalah termasuk kedalam akhlak yang mulia.
Selain itu, anak yang beradab akan senantiasa bersikap jujur
dalam setiap perkataannya, tawadhu (rendah hati) kepada
sesama manusia,dan bersabar atas segala gangguan seperti sabar
ketika dibully atau disakiti oleh teman.

Kemudian anak yang beradab tidak akan memutuskan tali


silaturahmi dengan teman-temannya, tidak akan mengajak untuk
berkelahi ataupun bermusuhan, ia selalu ingin berdamai dengan
teman-temannya. Dengan demikian, ia akan selalu mengalah dan
meminta maaf kepada temannya jika ia telah melakukan
kesalahan.

Anak yang beradab pula tidak akan meninggikan suaranya


ketika berbicara atau tertawa, tidak berteriak-teriak, ataupun
terbahak-bahak. Ia akan berbicara secara lemah lembut dan
dengan suara yang pelan.

~4

Anda mungkin juga menyukai