Anda di halaman 1dari 18

Menanamkan

Akhlakul Karimah
Pada Remaja
Islam
Asep Bahru Ulum, S.Pd

Pendahuluan
Akhir-akhir ini kita dibuat prihatin dengan maraknya
tawuran antar pelajar, merebaknya pemakaian
narkoba di kalangan remaja, pergaulan bebas
diantara remaja, dan beberapa tindak kejahatan yang
melibatkan anak remaja. Apa sebenarnya yang salah
dengan negeri ini, sehingga banyak remaja Indonesia
terjerumus kepada sikap dan perilaku yang
menyimpang dari nilai-nilai agama, moral, dan etika?
Tak bisa terbayangkan bagaimana kondisi negara kita
di masa depan bila kaum remaja sekarang ini
berperilaku menyimpang, malas, semaunya sendiri,
tidak mengindahkan moral dan etika, serta melanggar
hukum.

Faktor yang melatarbelakangi rusaknya


mental dan kepribadian kaum remaja di
negeri ini :

pendidikan,

lingkunga
n sosial,

ekonomi,

senibudaya,

Islam sebagai pelopor


Islam mengajarkan umatnya untuk mencari ilmu
sampai ke negeri China, belajar hingga akhir hayat,
dan mengembangkan potensi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan di dunia selama tidak
menyalahi syariat agama. Semestinya kaum
remaja muslim jangan hanya sekadar sebagai
penonton, peniru, atau pengekor. Remaja muslim
harus menjadi pembaharu, pemikir, dan pioner
bagi kemajuan masyarakat dunia. Seperti yang
dulu pernah dilakukan oleh ilmuwan Islam seperti
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Biruni, Al-Khawarizmi,
Ibnu Ismail Al Jazari, dan banyak lagi yang lainnya.






Kamu adalah umat
yang terbaik yang
dilahirkan untuk
manusia, menyuruh
kepada yang
ma`ruf, dan
mencegah dari yang
munkar. (QS. Ali
Imran: 110).

Ayat di atas sangat jelas menyiratkan


bahwa umat Islam adalah umat
terbaik di dunia. Karena umat Islam
yang taat kepada Allah dan RasulNya senantiasa berbuat terbaik bagi
dirinya, lingkungannya, dan sesama.

Pembentukan Karakter Remaja


Islami

Lingkungan keluarga adalah pondasi utama dalam


penanaman nilai-nilai islami. (Orang Tua)
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
Setiap (anak) yang dilahirkan (pasti) dilahirkan di
atas fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat
dia jadi Yahudi atau Nasrani atau Majusi (HR. Abu
Hurairah). Hadist ini menekankan pentingnya tugas
orang tua dalam mengawali pendidikan pada
anaknya. Orang tua mesti mengenalkan Islam
secara dini, karena dengan memeluk agama Islam
dan menjalankan syariat dengan benar akan
menjadi benteng sekaligus penyelamat bagi
hidupnya, baik di dunia maupun di akherat.

Beliau pernah bersabda kepada Ibnu Abbas


ra. ketika mengajarkan beberapa perkara
aqidah kepadanya,

Hai anak kecil, saya akan mengajarkan kepadamu


beberapa perkataan: Jagalah Allah niscaya Dia akan
menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu akan
mendapati Dia berada di depanmu, jika kamu
meminta maka minta hanya kepada Allah dan jika
kamu meminta pertolongan maka minta
pertolongan hanya kepada Allah. (HR. At-Tirmizi)

Dan beliau juga bersabda dalam masalah


sholat: Perintahkanlah anak-anak kalian untuk
mengerjakan sholat ketika mereka berumur
tujuh tahun dan pukullah mereka karena
(mereka meninggalkan) nya ketika mereka
telah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah
mereka dalam tempat tidur. Beliau pernah
menegur Umar bin Abi Salamah ketika dia
sedang makan, Hai anak kecil, bacalah
bismillah (sebelum makan), makanlah dengan
(tangan) kananmu dan (mulailah) makan dari
(makanan) yang terdekat denganmu. (HR.
Muslim)

Menanamkan Sifat-sifat
Terpuji

Pembentukan karakter remaja Islami adalah


penanaman sifat-sifat terpuji seperti: jujur, sabar,
adil, bijaksana, amanah, rendah hati, welas asih
kepada sesama, suka menolong, peka terhadap
lingkungan, dan bertoleransi atas perbedaan yang
ada. Muslim yang baik adalah pribadi yang tidak
suka pada kekerasan, permusuhan, dendam,
kebencian, atau mengobarkan api konflik kepada
orang lain, apalagi kepada sesama muslim.

AKTUALISASI AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN

Akhlak
Akhlak Kepada
Kepada Allah
Allah

Beriman kepadaNya
Menyintai kepadaNya di atas segala-galanya
Taat kepadanya (melakukan perintah dan menjauhi
laranganNya)
Selalu ikhlas atau memurnikan segala ketaatan dan
pengabdian kepaNya, serta menerima segala ketentuanNya
Selalu bersyukur kapadaNya
Selalu mohon ampun atau bertaubat kepadaNya
Selalu khusnudh-dhan (berbaik sangka) kepadaNya
Selalu tawakkal kepadaNya setelah berikhtiar
Selalu berdoa atau meminta semata-mata kepadaNya
Selalu mengingat dan atau memujinya dengan kalimahkalimah thayyibah, dll.

Akhlaq
Kepada
Rasululla
h

Beriman kepadanya (atas kerasulan dan


risalahnya)
Menyintai kepadanya di atas semua makhluq
Taat kepadanya (melaksanakan perintah dan
menjauhi larangannya) karena Allah
Berdoa shalawat kepadanya
Menghormati dan memuliakannya
Menjadikannya sebagai teladan (uswah
hasanah)
Memelihara sunnah-sunnahnya
Meneruskan dan atau membantu perjuangannya

Akhlaq Kepada Diri Sendiri

Memelihara kesucian dan kehormatan diri dari


perbuatan tercela (al-iffah)
Menutup aurat dengan sopan
Memiliki rasa malu terhadap perbuatan tercela
Berlaku adil dengan memperhatikan kesehatan,
kebutuhan, dll.
Memiliki keberanian (syajaah) dalam kebaikan dan
kebenaran
Bersyukur kepada Allah dengan memanfaatkan dan
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya
Bersikap sabar dan ikhlas
Senantiasa mengharapkan ridha Allah, dll.

Akhlaq
Kepada
Kedua
Orang Tua

Patuh kepadanya dalam batas-batas tidak


bertentangan dengan Allah dan RasulNya
Menyintai kepadanya melebihi pada kerabatkerabat yang lain
Ihsan atau selalu berbakti kepadanya
Merendahkan diri atau memuliakan kepadanya
Berkomunikasi dengan lemah lembut dan katakata yang mulia kepada mereka
Berterima kasih kepadanya
Berdoa kebaikan untuk mereka
Minta doa kebaikan dari mereka.

Aklhlaq KepadaKeluarga atau Karib


Kerabat
Saling membina rasa cinta dan kasih
sayang
Saling menuaikan kewajiban dalam
memperoleh hak
Menghormati yang lebih tua
Mendidik anak dengan dengan penuh
kasih sayang
Mempergauli isteri dengan cara yang baik
Memelihara hubungan silaturrahim

Akhlaq
Kepada
Tetangg
a

Saling mengunjungi dan bantu


terlebih waktu susah
Saling menghormati

Menghindari pertengkaran dan


permusuhan
Menjaga diri dari hal-hal yang dapt
merugikan atau mengganggu
mereka, dll.

Akhlaq Kepada Masyarakat :

Memuliakan tamu
Saling menolong dalam kebaikan dan taqwa
Amar maruf nahi munkar dengan bijaksana
Menolong mereka yang kekurangan/kesusahan
(fakir miskin, anak yatim, gharimin, ibnu sabil, dll.)
Bermusyawarah dalam urusan-urusan yang
menyangkut kepentingan bersama
Menaati putusan yang telah disepakati bersama
Memenuhi janji
Menjaga amanah (kepercayaan/titipan) darinya
Menghormati norma atau nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat, dll.

Akhlaq
Kepada
Alam /
Lingkung
an Sekitar

Memelihara dan memanfaatkannya untuk


kepentingan atau kemanfaatan manusia dan
makhluk lainnya
Mengelola alam dengan cara dan perhitungan
yang sebaik-baiknya
Memiliki rasa sayang kepada semua makhluq
(tidak berbuat aniaya kepadanya)
Tidak melakukan kegiatan yang bersifat
merusak lingkungan
Senantiasa menjaga kelestarian dan kemanfatan
alam dengan sebaik-baiknya.

Kesimpulan
Demikianlah beberapa pelajaran penting yang
perlu diberikan kepada kaum remaja Islam di
tanah air, sehingga mereka bisa menjaga diri
dari perbuatan menzalimi diri sendiri maupun
orang lain. Dengan menanamkan aqidah yang
kuat pada diri seorang remaja Islam dan
mengajarkan akhlakul karimah seperti yang
dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wassalam, niscaya perbuatan sesat dan merusak
seperti; tawuran, mengkonsumsi narkoba, seks
bebas, dan lain sebagainya bisa dihindari.

Anda mungkin juga menyukai