Anda di halaman 1dari 2

2.

Adab berbahasa (mendaki, mendatar, menurun)


Aturan budi pekerti pada orang melayu berpangkal kepada aturan panggilan
dalam keluarga, masyarakat dan kerajaan (negara), misalnya panggilan: ayah-
emak, ibu-bapak, abang-kakak, tuan-puan, encik, tuan guru, engku, paduka, yang
dipertuan, datuk-nenek, moyang dan nenek-moyang. Maka dikenallah paling
kurang 3 aturan panduan bicara, agar dapat menampilkan budi pekerti yang
mulia.
 Bahasa Mendaki digunakan oleh orang muda terhadap orang yang lebih
tua, atau orang yang lebih rendah kedudukannya terhadap orang yang
lebih rendah kedudukannya.
 Bahasa Mendatar digunakan antara sesama sebaya, atau yang
berkedudukan setara.
 Bahasa Menurun digunakan oleh orang yang lebih tua atau lebih tinggi
kedudukannya, terhadap yang lebih muda atau lebih rendah kedudukannya
Ini sejajar dengan tipe sikap afektif dalam.hubungan social Orang Melayu
yang berbunyi : “Hormati yang tua, kasihi yang sebaya, sayangi yang muda.”
Berkenaan dengan hal itu, tunjuk ajar Melayu menyatakan:
Yang disebut adat berbahasa:
Tahu alur dengan patutnya
Tahu memilih kata mendaki
Tahu memakai kata mendatar
Tahu menyimak kata menurun
Supaya aib tidak tersimbah
Supaya malu tidak terdedah
Apa tanda orang berbangsa
Bercakap tahu berbudi bahasa
Berkata arif dalam berbahasa
Bertutur bijak berkata-kata
A. Bahasa Mendaki dalam bahasa Melayu Riau
Dalam berbahasa melayu dikenal ada kata mendaki yang merupakan adat
dan tradisi yang turun temurun di bumi melayu. Bahasa mendaki adalah adab
bertutur terhadap orang tua-tua yang harus dihormati dan disegani. Kata-kata yang
dipakai hendaklah terkesan meninggikan martabat atau dengan gaya
menghormati. Tidak ada gaya menantang apalagi melawan. Dalam kehidupan
sehari-hari kata mendaki ini digunakan untuk anak kepada orang tua, kemenakan
kepada paman, yang muda kepada yang tua, kepada orang-orang yang dihormati
seperti tetua adat, pemimpin.

B. Bahasa Mendatar Dalam Bahasa Melayu Riau


Kata mendatar adalah cara berkomunikasi terhadap teman sebaya. Dalam
hal ini kita boleh memakai dengan bebas penggunaan kata-kata, gaya, kiasan,
terus terang, jenaka, sindiran atau kritikan yang sesuai dengan ruang, waktu dan
medan komunikasi.

C. Bahasa Menurun Dalam Bahasa Melayu Riau


Inilah medan komunikasi terhadap orang yang lebih muda dari kita, seperti
terhadap adik, anak dan kemenakan, serta orang yang berkedudukan sosial lebih
rendah dari kita. Kata-kata yang dipakai memberi petunjuk, ajaran, pedoman dan
berbagai pesan mengenai kehidupan yang mulia atau bermartabat. Terhadap yang
lebih rendah kedudukan sosialnya barangkali diberi gugahan, agar menjunjung
tinggi kejujuran, kerja keras serta memegang amanah dengan teguh, sehingga dia
dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidupnya.

Daftar pustaka:

Adab dan kesantunan berbahasa dalam keluarga http://sorek-


media.blogspot.com/2016/11/adap-dan-kesantunan-berbahasa-dalam.html

Adab bicara tradisi melayu https://bilikkreatif.com/adab-bicara-tradisi-melayu-


oleh-uu-hamidy

Anda mungkin juga menyukai