TN.

BARIA GINTING 62TAHUN

PEMERIKSAAN FISIK
INPEKSI : pasien tampak lemah, meringis , pasien
mengeluh nyeri pada pinggang dan abdomen,
terlihat adanya darah pada urin. Aktifitas pasien
dibantu oleh keluarga dan perawat
BATU SALURAN KEMIH
1. FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI :
RIWAYAT KELUARGA PENDERITA BATU SALURAN
KEMIH, ETNIS, USIA DAN JENIS KELAMIN

2. FAKTOR YANG DAPAT DIMODIFIKASI : GAYA

PALPASI : respon nyeri pada pinggang dan abdomen HIDUP, POLA MAKAN YANG TINGGI OKSALAT
pada bagian kuadran 3 dan 4

PERKUSI : Terdapat nyeri pada abdomen kuadran 4

AUSKULTASI : Bising usus terdengar normal

KEBIASAAN BURUK JENIS KELAMIN

duduk terlalu lama pria

pria > dari

kurangnya menjaga kebersihan perempuan = 70-81%
area genetalia

Kurangnya minum air putih

Diet & Pola makan yang tidak pembesaran prostat

sesuai

Kebiasaan miksi
Usaha untuk melakukan miksi

Peristaltik otot polos

sistem kalises ataupun
uretra
tanda -ta
tekanan intraluminal

peregangan saraf terminal

P : saat eliminasi
Q : seperti terbakar
R : bagian ureter
S : 7/10
T : hilang timbul

MK : Nyeri Akut
intervensi ( Mnj.Nyeri ) :
1. Identifikasi skala nyeri
2. Identifikasi Lokasi
3. Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
4. monitor efek samping pada
penggunaan obat analgetik
ARIA GINTING 62TAHUN TERAPI
ATU SALURAN KEMIH
G TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI :
RGA PENDERITA BATU SALURAN
SIA DAN JENIS KELAMIN

G DAPAT DIMODIFIKASI : GAYA URINE LENGKAP

AKAN YANG TINGGI OKSALAT

Urin rutin dan kultur urin

JENIS KELAMIN USIA KATERISASI REFL

wanita usia diatas 60thn penggunaan jangka primary congenital defec

panjang katup vesiko uretera

penurunan hormon
estrogen & kelainan katup vesiko ur
wanita 47 - 60% testosteron penurunan daya tidak 1 arah
tahan traktus

adanya PH urine penurunan pengendal

uretra pendek alkalis penyumbatan
duktus periuretralis urine naik/berbalik mas
ureter & pelvis ginja
iritasi mukosa

jalur artifisial

gangguan metabolisme

infeksi saluran kemih

super saturasi

reabsorbsi
batu saluran kemih

Penurunan kapasitas kandung kemih Nyeri yang menyebabkan

merangsang peritoneum
Iritasi kandung kemih
Ketidakmampuan mencerna makana
penurunan kemampuan menyadari
tanda -tanda gangguan kandung kemih mual dan muntah

efek tindakan medis dan diagnostik

Asupan nutrisi yang kurang seimban
Ketidakmampuan mengkomunikasikan
kemampuan eliminasi
MK : Defisit Nutrisi
Intervensi ( Mnj. Nutrisi )
Inkontinesia urine 1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi m
3.Monitor asupan makanan
MK : Gangguan Eliminasi Urine 4. Monitor hasil emeriksaan laborato
Intervensi ( Mnj. Eliminasi urine ) 5. Monitor berat badan
1. identifikasi tanda dan gejala
atau inkontinensia urine
2. Identikasi faktor yang meyebabkan
retensi atau inkontinensia urine
3. Monitor eliminasi urine
 REFLUKS VESIKO URETERAL

primary congenital defect pada obstruksi aliran bawah vesika

katup vesiko ureteral urinaria

kelainan katup vesiko ureteral pengeluaran urine terhambat

tidak 1 arah

peningkatan dorongan urine

penurunan pengendalian naik ke ureter

urine naik/berbalik masukke kegagalan fungsi katup vesika

ureter & pelvis ginjal urinaria

urine naik/berbalik masuk ke

ureter & ginjal
 ang menyebabkan
ngsang peritoneum

ampuan mencerna makanan

mual dan muntah

utrisi yang kurang seimbang

( Mnj. Nutrisi )
kasi status nutrisi
kasi alergi dan intoleransi makanan
r asupan makanan
r hasil emeriksaan laboratorium
r berat badan