Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Kacang- Kacangan

Dosen Pengampu: Yensasnidar, S. Gz. M.Pd

Kelompok 4

Kelompok 5 :
Ayu Munawaroh
Fathia Ramadhani
Haura Waqfiatul Ahdi
Lukmanul Hakim
Miftahul Jannah
Sabilah Istifaroh
Syania Fadhilah Putri
Zahra Karoma Tussyfa

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI S1 GIZI

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur di ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih

terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik

pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bias

pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Padang, 07 April 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….

A. Latar belakang……………………………………………………………………

B. Rumusan masalah………………………………………………………………..

C. Tujuan……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….

A. Pengertian kacang-kacangan………………………………………………….

B. Komponen kimia kacang-kacangan…………………………………………..

C. Struktur biji kacang- kacangan……………………………………………….

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar belakang

Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude,

kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas

diseluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan dapat diolah menjadi

berbagai produk pangan, seperti tepung, makanan kaleng, susu, konsentrat protein, digoreng

untuk kudapan, dan lain-lain. Dalam bentuk biji atau polong muda, kacangkacangan dapat

digunakan sebagai bahan sayuran segar, dikeringkan, atau dibekukan. Di antara kelompok

kacang-kacangan, kedelailah yang paling populer, kedelai sejak lama telah dimanfaatkan

sebagai bahan baku dalam pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain.

Kacangkacangan merupakan sumber protein yang baik, dengan kandungan protein berkisar

antara 20-35%. Protein kacang-kacangan umumnya kaya akan lisin, leusin, dan isoleusin,

tetapi terbatas dalam hal kandungan asam amino sulfur, yaitu metionin dan sistein. Selain itu

juga merupakan sumber lemak, vitamin, mineral, dan serat pangan (dietary fiber). Kadar serat

dalam kacang-kacangan mempunyai peranan yang sangat penting yaitu untuk mencegah

berbagai penyakit akibat rendahnya serat di dalam makananmakanan a la barat (Astawan,

2009, hlm.11).

B.  RumusanMasalah

1. Apa pengertian kacang- kacangan?

2. Apa saja komponen kimia kacang-kacangan?

3. Apa saja struktur biji?

4
C. Tujuan

1. Mengetahui apa pengertian kacang- kacangan

2. Mengetahui komponen kimia kacang-kacangan

3. Mengetahui apa saja struktur biji

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah kelompok biji-bijian yang berukuran lebih besar

dibandingkan dengan serealia dan digunakan sebagai sumber pangan dan pakan. Tumbuhan

kacang-kacangan termasuk dalam family leguminosa atau sebagai polongan (berbunga kupu-

kupu).

B. Komponen kimia kacang- kacangan

 Karbohidrat

pati : amilopektin (71.2%) dan amilosa (28.8%) sukrosa, rafinosa, stakiosa,

verbaskosa 

 Protein

Protein fungsional dan protein cadangan (albumin, globulin, prolamin, glutelin) 

 Lemak

 AS, Lemak palmitat, miristat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, linolenat

Mengandung fosfatida : lesitin & sepalin----> bahan penstabil/emulsifier

 Mineral

K, F, S, Mg, Cl, Ca, Na, Si

 Vitamin

Vitamin B, E, provit A

6
C. Sruktur biji kacang- kacangan

Biji kacang- kacangan terbagi menjadi 2 yaitu dikotil dan monokotil. Berikut di

bawah ini penjelasannya

 MONOKOTIL

1. Skutelum (kotiledon)  = Bagian tengah jangung yang berwarna putih dan  tempat

tumbuhnya            kecambah ( Radikula )

2. Endosperm                    = Bagian Kuning dari biji jagung dan merupakan tempat

penyimpanan makanan

3. Kulit biji                            =  Bagian terluar jagung merupakan pelindung biji.

 DIKOTIL

1. Kotiledon          =  Bagian dalam biji yang lunak (memiliki dua kotiledon

“kacang/dikotil) tempat penyimpanan makanan

2. Kulit biji             = Bagian terluar biji yang berwarna coklat pelindung biji.

3. Radikula           = Bagian atas kacang yang sedikit meruncing (seperti pada gambar

kacang di atas) bakal kecambah

4. Plumula           = Bagian dari Radikula

  Kesimpulan :

1.)     Pada biji jagung ( Monokotil ) hanya terdapat satu kotiledon atau yang di sebut

dengan Skutelum, pada skutelum inilah terjadi pertumbuhan kecambah apabila di rendam di

dalam air selama beberapa hari. Skutelum menyerap makanan dari endosperm selama

proses perkecambahan. Endosperm berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.

Bagian endosperm memiliki tekstur yang keras sehingga kecambah sulit tumbuh di

endosperm.

7
2.)     Pada biji kacang tanah ( Dikotil ) terdapat dua kotiledon yang berfungsi sebagai

tempat penyimpanan makanan dan sebagai tempat bakal keluarnya radikula. Pada biji

kacang tanah radikula berada di bagian bawah biji. Tekstur dari kotiledon biji kacang tanah

lebih lunak di bandingkan tekstur endosperm (biji jagung).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kacang-kacangan adalah biji yang berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang

digunakan sebagai bahan pangan manusia dan hewan ternak. Tanaman kacang-kacangan

umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceace. Adapun menurut definisi Food and

Agriculture Organization (FAO), tanaman kacang-kacangan seperti kapri, buncis, dan

edamame yang dipanen muda tidak termasuk sebagai kelompok kacang-kacangan.

Kacang-kacangan mengandung serat pangan yang terlarut dapat membantu

menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan merupakan sumbe dari energi yang

mengadung banyak nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, folat, dan zat besi

(vitamin).

9
DAFTAR PUSTAKA
https://lms.untad.ac.id/pluginfile.php?file=%2F113670%2Fmod_resource%2Fcontent

%2F1%2Fibp-mod3-2.pdf

https://sriwahyuni1997.wordpress.com/2014/08/17/pengamatan-struktur-biji/

https://www.slideshare.net/AgnesciaSera1/serealia-kacang-kacangan

https://www.google.com/search?q=struktur+biji+kacang+dan+jagung&sxsrf=APq-

WBtHh9a7w0ONz-

IH_K64IJAOMMSiQQ:1649307823445&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUK

EwiG6MO3loH3AhWkRWwGHS3OA5cQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657

&dpr=1#imgrc=Rt9QgKd7S077aM&imgdii=b43vWxQFHrSLZM

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-234-BAB%20I.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai