Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME

ETIKA HUKUM PROFESI

Disusun Oleh :

Nama : Dewi Hapsari


Nim : 202010490311067
Kelas : Fisioterapi B.

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021/2022
KOMPETENSI FISIOTERAPI

Peran Fisioterapi

A. Peran Pelaksana :
 Fungsi 1 (Pengkajian Masalah) adalah menguasai dasar mater,
mampu berkomunikasi,mampu menentukan Lingkup
pengkajian,mengumpulkan dan mendokumentasi data dan mampu
menganalisa.
 Fungsi 2 (Merencanakan Intervensi Fisioterapi atau Terapis)
adalah mampu menentukan tujuan dan modalitas fisioterapi,
mampu merencakanan evaluasi dan mampu mendokumentasikan
perencanaan fisioterapi.
 Fungsi 3 (Melaksanakan Fisioterapi) adalah mampu berkomunikasi
dengan pasien mampu melaksanakan, menjamin keselamatan
pasien dan terapi dan dokumentasi pelaksanaan fisioterapi.
 Fungi 4 (Mengevaluasi Proses Fisioterapi Yang Telah
Dilaksanakan)
adalah mampu mengevaluasi proses, tujuan,mengidentifikasi dan
mengkomunikasikan hasil fisioterapi.
B. Peran Pendidik
Melaksanakan pendidikan,penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
khususnya bidang fisioterapi.kompetensi yang diperlukan adalah mampu
melaksanakan edukasi,promosi,advokasi kesehatan untuk pengembangan
fisioterapi.
C. Peran Pengelola
 Fungi 1 (Mengelola Pelayanan Fisioterapi) Kompetensi yang
diperlukan adalah mamu mengembangkan rencana pengelola
layanan, mampu mengelola layanan dan mampu melaksanakan
pengawasan layanan Fisioterapi.
 Fungsi 2 (Merumuskan dan Menetapkan Kebijaksanaan Program
Layanan Fisioterapi) Kompetensi yang diperlukan adalah mampu
Mengembangkan layanan fisioterapi sesuai kebijakan nasional.
D. Peran Peneliti
Melaksanakan penelitian Kompetensi yang diperlukan adalah
mengidentifikasi, menyusun, melaksanakan, mengaplikasikan hasil
penelitian, khususnya bidang fisioterapi.
Kompetensi Fisioterapi

1. FT Muskuloskeletal

2. FT Neuromuskuler

3. FT Geriatri

4. FT Tumbuh Kembang

5. FT Olahraga

6. FT Kardiovaskular pulmonal

7. FT Komunitas

8. FT Kesehatan Wanita

9. FT Integumen
STANDAR KOMPETENSI FISIOTERAPI

Ada 10 Kompetensi Dasar Fisioterapi :

A. Analisa ilmu sosial dan prilaku FT

1. Menganalisa bentuk perkembangan manusia baik yang normal ataupun abnormal

2. Menganalisa struktur tubuh manusia baik yang normal ataupun abnormal

3. Menganalisa fungsi tubuh (fisiologis) manusia baik yang normal ataupun abnormal

4. Mengevaluasi pentingnya gaya hidup sehat dari konsumen

5. Menggambarkan praktek medis dan pembedahan yang banyak dijumpai

6. Memahami modalitas electric fisioterapi dan menunjukkan keahliannya dalam

aplikasi klinis

7. Memahami dan mampu menerapkan modalitas fisik fisioterapi dan menunjukkan

keahliannya dalam aplikasi klinis

8. Memahami prinsip-prinsip latihan dalam rehabilitasi dan menunjukkan

Keahliannya dalam aplikasi klinis

9. Memahami tehnik manual terapi dalam fisioterapi dan menunjukkan keahliannya

10. Mampu menerapkan keahlian interpersonal dalam praktek fisioterapi

11. Menunjukkan hubungan interpersonal yang baik

12. Memahami etika, hokum dan dimensi profisional dalam pelayanan kesehatan

B. Analisa Kebutuhan & Keinginan Konsumen

1. Mengobati konsumen dengan perhatian

2. Mampu menunjukkan pendekatan holistic

3. Merencanakan asesmen terhadap konsumen

4. Mengumpulkan dan mereview informasi yang relevan


5. Menganalisa hasil observasi

6. Membentuk pemeriksaan riwayat penyakit dengan menggunakan alasan klinis

7. Membentuk pemeriksaan fisik dengan menggunakan alas an klinis

8. Menganalisa dan menginterprestasikan hasil temuan berdasarkan proses klinis

9. Mencatat hasil temuan

10. Mere-evaluasi dan memodifikasi respon yang sesuai dengan klinik

C. Perencanaan Manajemen Fisioterapi

1. Mampu melakukan konsultasi dengan konsumen dan pihak yang berkepentingan

2. Mengidentifikasi dan membangun rencana manajemen fisioterapi

3. Mengevaluasi rencana dan modifikasi rencana yang telah dibuat Implementasi


Manajemen FT yang Efektif dan Efisien

D. Implementasi Manajemen FT yang Efektif dan Evesien

1. Memperhatikan aturan atau tata cara konsumen

2. Memastikan keamanan personal dan konsumen

3. Mengorganisasi dan mengefisiensikan pelayanan fisioterapi

4. Mampu menerapkan manajemen fisioterapi yg dipilih

5. Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kebenaran laporan

6. Mengevaluasi hasil manajemen fisioterapi

7. Memberikan gambaran kebutuhan untuk melanjutkan manajemen fisioterapi

E. Komunikasi Efektif

1. Menggunakan teknik Komunikasi dan terminology yang tepat

2. Memfasilitasi kelompok yang dinamis


3. Menggunakan metode komunikasi yang tepat

4. Menggunakan kemampuan interview (Tanya jawab) dengan konsumen

5. Menginterprestasikan hasil komunikasi dengan konsumen dan pihak yang

berkepentingan

6. Memberi informasi kepada konsumen dan pihak yang berkepentingan

7. Mengenali hambatan dalam komunikasi dan modifikasi yang sesuai dengan yang

diperlukan dalam praktik

8. Mengevaluasi dan memodifikasi keahlian dalam berkomunikasi yang tepat

F. Pendidikan

1. Melakukan identifikasi konsumen dan kebutuhannya

2. Memilih susunan yang sesuai

3. Merencanakan dan Mengimplementasikan Pendidikan

4. Menggunakan fasilitas mengajar dan alat serta perlengkapan mengajar/learning

5. Mengevaluasi hasil learning dan memodifikasi rencana pengajaran yang


dibutuhkan

G. Penerapan Prinsip Dalam Praktik FT

1. Mengidentifikasi hubungan pekerjaan/pekerja dan legislasinya yang relevan

2. Melakukan manajemen lingkungan yang penuh tekanan (stressful)

3. Membahas alokasi pelayanan dan sumber daya

4. Berpartisipasi dalam pembentukan prioritas pelayanan

5. Memanjeman waktu secara efektif

6. Menerapkan budget yang sesuai dengan praktek dan keterbatasan

7. Memelihara laporan yang akurat dan data yang relevan


8. Mengenali prinsip-prinsip delegasi (penyerahan tugas) dan supervise (pengawasan)

9. Berperan dalam kelompok interdisiplin ilmu

10. Mengerti aturan system yang bermutu dan standar profesi

H. Penelitian

1. Mengidentifikasi kebutuhan penelitian

2. Mengevaluasi informasi keilmuan

3. Menyusun proposal penelitian

4. Berpartisipasi dalam penelitian

5. Membuat analisa data dan membuat kesimpulan

6. Melaporkan hasil temuan dalam format keilmuan

I. Membangun Pertumbuhan Keahlian Profesional

1. Menunjukkan prilaku professional

2. Menunjukkan nilai kemanusiaan

3. Mengevaluasi kemampuan diri

4. Merencanakan dan berpartisipasi dalam pertumbuhan professional

J. Accountability

1. Menerima perjanjian secara legal

2. Berpartisipasi dalam komunitas kesehatan

3. Mengerti konsep perbaikan kualitas

4. Menunjukkan praktek yang sesuai etika

5. Menunjukkan praktek mandiri


STANDAR PELAYANAN FISIOTERAPI

Tenaga Kesehatan yaitu setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Peraturan Kementerian Kesehatan (PMK 80/2013) Pasal 1 tentang penyelenggaraan


pekerjaan dan praktik fisioterapi menyertakan pada point 1, 2, 3, 4, 5. Yang bisa disimpulkan
bahwa fisioterapi adalah pedoman yang diikuti fisioterapis dalam pelayanan fisioterapi, bentuk
pelayanan kesehatan bisa ke individu maupun kelompok, fisioterapis adalah orang yang telah
lulusan pendidikan fisioterapi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, adanya fasilitas
kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan organisasi profesi untuk wadah
berhimpun fisioterapis di Indonesia.

Peraturan Kementerian Kesehatan (PMK 80/2013) Pasal 6 adalah Fisioterapis dapat


menjalankankan praktik pelayanan fisioterapi secara mandiri atau bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan. Sistem asuhan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam sistem minimal ada komponen input, proses, output dan outcome
dalam standar praktik fisioterapi.

KEPMENKES 1363 Pasal 12 Ayat 2, fisioterapis berkewajiban untuk menghormati hak


pasien, merujuk kembali kasus yang tidak dapat ditangani atau belum selesai, menyimpan
rahasia, meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan, memberikan informasi dalam
lingkup asuhan fisioterapi dan melaukukan pencatatan dengan baik.

Asuhan Fisioterapi yaitu :

 Asassment (Pemeriksaan dan Pengukuran)


 Diagnosa
 Perencanaan Intervensi
 Intervensi
 Evaluasi-Re-Evaluasi (SOAP/R)
 Komunikasi dan Edukasi
 Dokumentasi

Standar pelayanan atau cakupan pelayanan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 65
tahun 2015 yaitu :

 Fisioterapi Muskuloskeletal
 Fisioterapi Neuromuskuler
 Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal
 Fisioterapi Integumen dan Kesehatan Wanita
Fasilitas Pelayanan dalam lingkup fisioterapi, yaitu :

 Rumah Sakit
 Puskesmas
 Klinik
 Club Kebugaran atau Olahraga
 Praktek Mandiri (Fisioterapi Profesi)

Pertanyaan :

1. Bagaimana seseorang dapat memperoleh kompetensi fisioterapi?


2. Berikan contoh perlindungan dan kepastian hukum bagi fisioterapi dari standar pelayanan
fisioterapi?
3. Bagaimana jika salah satu standar pelayanan tidak terpenuhi? Apa sanksinya?

Anda mungkin juga menyukai