Tugas Bahasa Indonesia Ok
Tugas Bahasa Indonesia Ok
a. Essay informal, adalah tulisan yang dalam penggunaan kalimat esai tidak
terlalu ilmiah.
Contoh ESsay informal adalah tulisan opini yang dapat kamu temui
diberbagai media seperti koran, majalah, maupun blog, website.
b. Essay formal, adalah tulisan yang menggunakan kalimat esai yang ilmiah
dan bersifat serius.
Contoh Essay formal adalah essay ilmiah atau jurnal hasil penelitian. Jenis esai
ini dapat kamu jumpai pada web kampus-kampus atau web tertentu yang
khusus memuat jurnal hasil penelitian dari para peneliti.
Jawab:
a. Memiliki bentuk yang relatif pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat.
Tetapi tetap padat dan jelas dalam membuat suatu fenomena;
b. Berisi pendapat, sudut pandang, argumen, sikap, dan pikiran dari penulis
sendiri yang menilai suatu kondisi atau fenomena (peristiwa yg bisa
disaksikan).
A. Pendahuluan
Mortologi dari Physalis angulata L. ialah tumbuhan herba anual (tahunan) dengan
tinggi 0,1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam,
berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul.
Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian
berbentuk bulat telur-bulat memanjang- lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama
(runcing-tumpul-membulat- meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x
2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga
tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian
tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan
rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang
dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompok
rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala
sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal
buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai
14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah
(Andyana,2000).
Tanaman Ciplukan (Physalis angulata L.), merupakan tanaman yang tidak banyak
diketahui orang bahwa dapat menyembuhkan bebagai penyakit dan tidak sulit
ditemukan. Tanaman ini dapat tumbuh didataran rendah hingga dataran tinggi,
sehingga bisa dijumpai di pekarangan dan mendapat sinar matahari penuh dan
tanahnya gembur (Siyok, 2002). Ciplukan atau ceplukan (Physalis angulata L.) dikenal
sebagai tanaman pengganggu (gulma) bagi para petani. Ciplukan tumbuh liar di semak-
semak, kebun, empang sawah dan ladang pertanian yang baru. Tanaman ciplukan
merupakan tanaman yang tidak banyak diketahui orang bahwa dapat menyembuhkan
berbagai penyakit. Dianggap sebagai gulma maka tanaman tersebut biasanya
dimusnahkan agar tidak mengganggu tanaman lain di ladang pertanian yang
dikembangbiakkan. Tanpa sadar, mereka telah menyia-nyiakan salah satu kekayaan
alam yang di Indonesia. Padahal dari setiap bagian pada tanaman ciplukan ini dapat
dijadikan obat.
Beberapa masyarakat di pedesaan mengenal tumbuhan ciplukan sebagai salah
satu obat tradisional untuk berbagai macam penyakit seperti peluruh seni, obat bengkak,
memperbaiki pencemaan, anti inflamasi, desinfektan, asma, batuk rejan, bronkitis,
orkitis, bisul, borok, kanker, tumor, leukemia dan kencing manis (Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 1995). Namun minimnya pengetahuan akan pemanfaatan ciplukan
di era modern sekarang menyebabkan ciplukan diabaikan begitu saja. Salah satu
penyakit yang dapat diatasi dengan meramu tanaman ciplukan ini ialah diabetes.
* TERIMA KASIH
*