Anda di halaman 1dari 2

DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK ATAU

YANG BERISIKO GIZI BURUK

:
No. Dokumen 1110
/UKP/SOP/PKM-BHR/XII/2020
S
No. Revisi :
O
P Tanggal Terbit :
Halaman :
Penanggung Jawab Ditetapkan Oleh
Program Gizi Kepala Puskesmas Bahaur
Hilir

Masnurul jannah, A.Md, Gz


NIP. 19731124 199702 2 001 Kartono, S.Kep
NIP. 19740310 199403 1 006

Agar balita gizi buruk atau yang berisiko gizi buruk dapat dideteksi dan dirujuk kefasilitas
1. Tujuan
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat.

2. Ruang Lingkup Wilayah Kerja Puskesmas Bahuar Hilir

Adalah deteksi dini rujukan dan rujukan kasus balita gizi buruk, gizi kurang atau yang
berisiko gizi buruk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan mobilisasi
masyarakat..
3. Uraian Umum Data yang perlu dikumpulkan adalah : Data Bulanan Posyandu, SKDN dan Kunjungan
rumah bagi balita yang tidak hadir saat posyandu.
Persiapan :
Yang berperan aktif Dalam deteksi dini : Kader Posyandu , Guru PAUD , Guru Sekolah.

Pelaksanaan :
 Saat posyandu dapat mengukur LiLA balita (6-59 bulan) dengan LiLA diwarna
kuning (LiLA 11,5 cm-< 12,5 cm) atau warna merah (<11,5 cm)
 Kader didampingi oleh petugas kesehatan, melakukan sweeping dan kunjungan
4. Prosedur
rumah untuuk balita yang tidak hadir saat posyandu untuk menimbang BB dan
Mengukur LiLA serta mengindentifikasi balita yang terlihat sangat kurus
 Melihat hambatan pertumbuhan menggunakan grafik pertumbuhan anak di KMS
dan Buku KIA.
5. Dokumentasi Rekapan laporan bulanan gizi

Hasil evaluasi dari posyandu dan kunjungan rumah bila ditemukan masalah dapat
6. Rujukan
langsung datang ke wilayah kerja Puskesmas Bahaur Hilir

Anda mungkin juga menyukai