Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nym Egig Dirgantara

Nim : 171101164

Smt : VIIC /PAH/Siang/Dps

Tahun : 2020/2021

Sebelum menjawab, bacalah soal dengan cermat. Jawaban boleh diacak, namun
nomer soal jangan ditukar!

1. Jelaskan bagaimanakah konsep Adwaita Wedanta tentang Brahman yang Nirgunam, dan
Brahman yang Imanen?
2. Jelaskan bagaimanakah menurut saudara kalau seseorang yang diselimuti awidya akan
mengidentifikasi jiwaatman sebagai indria, manas, budhi, ahamkara, dan tubuh?
3. Jelaskan menurut saudara tentang apakah yang dimaksud dengan konsep Mimamsa "ritual
dikatakan sebagai sarana awal untuk perjalanan ke dalam diri?
4. Jelaskan bagaimanakah pengertian yoga menurut Maha Rsi Patanjali?
5. Jelaskan apakah sebabnya prakerti dikatakan sebagai yang pertama, dan yang terakhir?

Denpasar, 18 januari 2020

Dosen Pengampu

I Ketut Madja

Nip195512311981031084
1. Adwaita Wedanta memiliki arti “tak ada duanya”. Adwaita Wedanta menganggap bahwa
Tuhan merupakan pusat segala kehidupan di alam semesta, dan dalam agama Hindu.
a. Brahman yang wigunam, memiliki arti Tuhan yang tidak termanifestasikan, kosong,
tidak berwujud, tidak dapat dicapai dengan akal pikiran dan panca indra. Jadi Brahman
yang wigunam dalam Adiwiata Wedanta memiliki makna Tuhan merupakan segala
pusat pusat kehidupan dan memiliki sifat yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia
maupun pikiran manusia.
b. Brahman yang imanen, memiliki arti Tuhan dalam sifatnya yang terjangkau akal
pikiran manusia. Jadi Brahman yang Imanen bermakna Tuhan merupakan segala pusat
pusat kehidupan yang dapat terjangkau oleh pikirkan manusia.
2. Jika seseorang yang sudah diselimuti oleh Awidya maka seseorang itu cendrung akan
melakukan perbuatan yang melanggar etika-etika yang ada, jikalau seorang yang
diselimuti oleh Awidya akan mengidentifikasi jiwaatman sebagai indria, manas, budhi,
ahamkara, dan tubuh maka seseorang tersebut akan menjadi Atheis atau orang yang tidak
percaya akan adanya tuhan dan berfokus kepada duniawi dan Materialistis, jika ini
dibiarkan ada kemungkinan dai akan menghasut orang-orang terdekatnya untuk mengikuti
jalan yang dilalui.
3. Dalam Mimamsa ritual dikatakan sebagai sarana awal untuk perjalanan ke dalam diri ini
karena sistem penafsiran Veda dimana diskusi filosofisnya sama dengan semacam ulasan
kritis pada Brāhmana atau bagian ritual dari Veda, yang menafsirkan kitab Veda dalam
pengertian berdasarkan arti yang sebenarnya. Sebagai filsafat Mīmāmsā mencoba
menegakkan keyakinan keagamaan Veda. Jadi merurut saya konsep yang dikeluarkan oleh
mimamsa adalah hal yang bagus karena berdasarkan penelitian terlebih dahulu.
4. Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan yoga adalah pencapaian moksa melalui
kesadaran yang disebut sebagai “wiwekajnana” yaitu pengetahuan tentang apa yang salah
dan apa yang benar menurut ajaran Hindu. Hal ini ditegaskan oleh Maharsi Patanjali
bahwa kelepasan dari ikatan duniawi dapat dicapai melalui pengetahuan langsung
terhadap perbedan atman/jiwa dengan hal-hal yang bersifat jasmani seperti badan, pikiran
dan sifat ke-akuan kemudian mewujudkannya melalui pengendalian fungsi indria,
pengendalian pikiran, dan pengendalian “aku”. Yoga dilaksanakan melalui delapan
tahapan dikenal dengan nama “Astangga-yoga”
5. Parakerti dikatakan tidak berawal dan tidak berakhir karena prakerti adalah usnsur pokok
yang terkadung dalam setiap materi di alam semesta, prakerti ada Ketika alam semesta
pertamakali diciptakan dan prakerti juga akan menghilang jika dunia atau alam semesta ini
hilang, seperti dalam ajaran Agama Hindu, Purusa dan Prakerti merupakan dua unsur
pokok yang terkandung dalam setiap materi di alam semesta. Purusa dan Prakerti
merupakan unsur yang bersifat kekal, halus, dan tidak dapat dipisahkan. Prakerti adalah
unsur yang bersifat kebendaan atau material. Pada penciptaan alam semesta, Prakerti
berevolusi menjadi Pancatanmatra yaitu lima benih yang belum berukuran. Pancatanmatra
setelah melalui evolusi yang panjang akhirnya menjadi Pancamahabhuta, yakni lima unsur
materi. Lima unsur materi ini kemudian membentuk anggota alam semesta, seperti
misalnya matahari, bumi, bulan, bintang-bintang, planet-planet, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai