Nama kelompok:
Nama Kelompok :
•I Wayan Siyana(202110122090)
Dosen pengampu
KATA PENGANTAR
........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI
........................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
..................................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
........................................................................................................................ 3
BAB 3 PENUTUP
..........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan
......................................................................................................................... 7
3.2 Saran
..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................................ 8
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam konsep Hindu, manusia pertama adalah Svambhu, yang artinya makhluk berpikir pertama
yang menjadikan dirinya sendiri. Secara etimologi, kata manusia berasaldari kata manu yang artinya
pikiran atau berpikir, dalam bentuk genetif menjadi kata
pikirannya. Menurut konsepHindu, manusia adalah kesatuan antara badan jasmani dan jiwa (atman)
menjadikan iasecara psikopisik terus berkembang. Secara kosmologis, manusia (yang berupa
kesatuan jiwa badan jasmaninya) yang sering disebut mikrokosmos (bhuana alit) yang merupakan
perwujudan dari makrokosmos (bhuana agung). Manusia juga dikatakan sebagai makhlukTri
Pramana karena memiliki tiga kemampuan utama yaitu berpikir, berkata dan berbuat,yang
menyebabkan ia berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan kemampuan berpikir, berkata dan
berbuat, manusia melakukan perbuatan baik dan perbuatan buruk yang disebutsubha asubha
karma. Subha karma harus dijadikan gerak pikiran, perkataan, dan perbuatansehingga kemampuan
yang ada pada diri manusia akan menjelma menjadi perilaku yang baik dan benar. Dengan
mengutamakan perbuatan baik yang disebut subha karma inilahmanusia mampu menolong dirinya
sendiri, mengangkat dirinya dari kesengsaraan. Inilahkeistimewaan lahir menjadi manusia. Dimana
tidak dimiliki oleh makhluk lain selainmanusia.Pada hakikatnya manusia adalah makhluk beragama.
Beragama merupakankebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga
memerlukantempat bertopang. Manusia memerlukan agama untuk keselamatan hidupnya.
Dapatdikatakan bahwa agama menjadi sandaran vertikal manusia. Manusia dapat menghayatiagama
melalui proses pendidikan manusia. Pemerintah dengan berlandaskan pada GBHNmemasukkan
pendidikan agama ke dalam kurikulum di sekolah mulai dari SD sampaidengan perguruan
tinggi.Dalam Agama Hindu, manusia memiliki musuh besar yang disebut Sad Ripu
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam makalah ini sebagai berikut :
3. Untuk mengetahui hakikat manusia menurut Hindu4. Untuk mengetahui hakikat manusia hindu
menurut pandangan Samkhya.
BAB 2PEMBAHASAN
“mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai
makhluklain). Secara umum manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan
oranglain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksidengan manusia yanglain.Jadi
Manusia
adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau
yang terbungkus
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh(atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Hakikat manusia merupakan makhluk yang memiliki 3 unsur yaitu roh, nafsu dan rasio,dimana roh
merupakan simbol kebaikan, nafsu sebagai simbol keburukan dan penggunaankedua unsur tersebut
kemudian dikontrol dan dikendalikan oleh rasio/akal (plato).Hakikat manusia adalah makhluk yang
memiliki sifat sosial, individualitas, danmoralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan
dari kehidupan manusia yangsewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan setiap orang dan
kelompoknya.Dengankeberadaan sifat itu pula maka setiap manusia akan saling membutuhkan,
salingmembantu, dan saling melengkapi dan juga selalu berinteraksi dengan manusia lain
untukmencapai tujuan hidupnya, dan interaksi tersebut merupakan wadah untuk pertumbuhandan
perkembangan kepribadiannya (M.J. Langeveld :1955).Hakikat manusia adalah keberadaan kontrak
sosial dari manusia itu sendiri, yaitu setiaporang harus menghargai dan menjaga hak orang lain
(Thomas Hobbes).Hakikat manusia merupakan sosok makhluk sosial yang ditandai dengan
keberadaankontrak sosial di dalamnya. Dimana manusia itu sendiri tidak dapat
menjalanikehidupannya secara sendiri-sendiri, sehingga harus saling menghargai antar sesama
dansaling menjaga hak-hak satu sama lain (Tafsir : 2010).
Dalam melihat manusia Hindu sebagaimana halnya manusia pada umumnya maka hal pertama yang
menjadi perhatian kita adalah badan ( tubuh ) dan jiwanya. Konsep Hindumengatakan bahwa
manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani dan rohani. Dimana jasmaniadalah badan, tubuh manusia
sedangkan rohani merupakan hakekat Tuhan yang abadi,kekal, yang disebut dengan Atman. Dalam
pandangan veda ( Hindu ) baik badan jasmanimaupun jiwa memiliki hakikat yang sama pentingnya.
Jiwa atma dapat menjadi dasardalam pemahaman badan jasmani (wadag) atau dapat juga
sebaliknya. Bidang yangmengkaji hakikat badan jasmani manusia hindu sebagai res extensa dari
substansi semesta( makrokosmos ) adalah Mayatatwa ( filsafat kebendaan, pradhana, maya ),
sedangkan bidang yang mengkaji hakikat jiwa
BAB 3
penutup
3.1 Kesimpulan
Konsep Hindu mengatakan bahwa manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani danrohani. Dimana
jasmani adalah badan, tubuh manusia sedangkan rohani merupakanhakekat Tuhan yang abadi,
kekal, yang disebut dengan Atman. Manusia memiliki 3 lapisan badan yang disebut Tri Sarira yang
terdiri dari Stula Sarira, Suksma Sarira dan AntaKarana Sarira. Manusia merupakan mahluk yang
telah dibekali salah satu kelebihandibandingkan mahluk lainnya. Dalam Hindu terdapat konsep Tri
Pramana, yang terdiridari Bayu, Sabda, Idep. Pada hakekatnya badan jasmani adalah yang paling
rendah,kemudian indria
– indria yang merupakan kendaraan pikiran, selanjutnya pikiran yangmerupakan rajanya indria dan
yang paling penting adalah jiwa
– indria manusia yang terkendalikan oleh pikiran yang terpusat kepada jiwa
– jiwadan atma akan menjadikan hidup dan kehidupan manusia itu bernilai, yakni
tercapainyaduniawi (Jagadhita) dan kebebasan abadi (moksa).
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah masih jauh dari kata sempurna,kedepannya kami akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atasdengan sumber
– Sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapiterhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.