Pendahuluan
B. Pembahasan
Manusia berasal dari kata Mano yang berarti pikiran, kesadaran atau dalam
hal ini batin dan Ussa yang berarti yang telah maju atau berkembang dan
maju. Dalam pandangan Agama Buddha, manusia merupakan perpaduan dari
1
HaloEdukasi.com. Asal Usul Terbentuknya Manusia Menurut Pandangan Agama Buddha.
Diakses pada 9 Desember 2022 pukul 14.20
2
Ibid
1
jasmani dan batin.3 Jasmani dan batin keberadaannya adalah sebagai suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan selama manusia hidup. Jasmani dan batin
sebagai perpaduan yang terus menerus mengalami proses perubahan.
Menurut ajaran Buddha, Manusia adalah salah satu makhluk yang terlahir
di 31 Alam kehidupan. Manusia terdiri atas 5 (lima) kelompok kehidupan
(Pancakhandha) 4, yaitu:
Jasmani dan batin eksis dalam bentuk unit-unit materi dan mental yang
secara terus menerus bergerak dan berubah. Unit jasmani atau fisik
mempunyai bentuk-bentuk yang eksis dan keberadaannya mengalami
perubahan, dapat bercerai-berai, padam. Jasmani atau rupa yang terdiri atas 28
unsur materi, terdiri atas 4 unsur primer (Mahabhuta rupa) dan 24 unsur
sekunder (Upadaya-Rupa).5
3
Ilmu Theologia: Ajaran Buddha Tentang Manusia. Diakses pada 30 November 2022 pukul 14.53
4
Ibid
5
Jenis jenis manusia. Diakses pada 9 Desember 2022 pukul 14.45
2
Kedua adalah unsur cair/air (apodhatu) berfungsi sebagai pengikat atau
memberi sifat kohesi; Ketiga adalah unsur panas/api (tejodhatu) berfungsi
sebagai pemberi sifat panas atau dingin; dan Keempat adalah unsur
gerak/angin (vayodhatu) berfungsi dalam pergerakan dan memberi sifat
ekspansi-kontraksi.
6
Mahathera Piyadassi. Spektrum Ajaran Buddha. Diterjemahkan oleh Hetih Rusli, Vivi, dan Titin
Negsi. . 2003 (Jakarta: Yayasan Pendidikan Buddhis Tri Ratna)
3
bentuk batin atau pikiran lahir setelah unit sebelumnya padam. Bergantung
pada jasmani, unit batin terjalin erat dan mengambil tempat materi.
Citta atau kesadaran atau pikiran adalah keadaan mengetahui objek, atau
keadaan yang menerima, mengingat, berpikir dan mengetahui objek. Sifat dari
kesadaran adalah keadaan yang bersyarat (Sankhata Dhamma) yaitu tertampak
dilahirkan, tertampak lenyapnya dan selama ini masih ada tertampak
perubahan. Keadaan citta atau kesadaran/pikiran itu dicengkeram oleh
ketidak-kekalan (Anicca ), tidak dapat bertahan muncul dan tenggelam
sehingga mengalami dukkha (Dukkha) dan tidak memiliki inti yang
kekal/tanpa inti/tanpa aku (Anatta). Kesadaran pikiran selalu timbul kemudian
padam/lenyap, timbul dan lenyap kembali, selalu tiada hentinya. Proses
kesadaran/pikiran timbul sangat cepat sekali. Pada modul ini tidak dijelaskan
secara rinci Citta dan pembagiannya menurut Abhidhammatthasangaha
sehingga sepintas hanya dijelaskan secara sederhana pengertiannya.
Eksistensi manusia adalah proses dari bersatunya batin dan jasmani yang
mengalami perubahan terus menerus selama manusia masih hidup. Kelahiran
dan kematian adalah hal yang biasa dalam ajaran Buddha, karena lahir dan
mati sebagai proses kelanjutan dari kehidupan sebelum tercapainya kebebasan
tertinggi (Nibbana). Dari perspektif agama Buddha, Biku Buddhadasa
menjelaskan bahwa manusia melahirkan keturunan agar spesies manusia bisa
lestari dan memungkinkan proses evolusi lebih lanjut. Manusia dilahirkan
memiliki kesempatan memperoleh kemajuan yang lebih tinggi, yaitu Nibbana,
sebagai tujuan akhir kehidupan.
Tubuh manusia bisa terbentuk dan berfungsi dengan baik karena ditunjang
berbagai faktor pembentuk. Unsur pembentuk tubuh manusia terdiri dari 2
7
Kegiatan Belajar 1: Hakikat Kehidupan. Diakses pada 30 November 2022 pukul 14.52
4
unsur yaitu badan jasmani (rupa) dan batin (nama). Unsur pembentuk dari
badan jasmani terdiri dari unsur padat, cair, udara dan suhu.
Unsur padat dalam tubuh manusia terdiri dari tulang, gigi, dan lain-lain.
Unsur cair dalam tubuh seperti darah, air seni dan lain-lain. Unsur udara
dalam tubuh terdiri dari hembusan nafas yang keluar dari hidung dan mulut.
Suhu yang terdapat dalam tubuh terdiri dari suhu panas dan dingin. Jika salah
satu dari keempat pembentuk badan jasmani ini tidak terpenuhi maka tubuh
manusia tidak bisa terbentuk dengan sempurna. 8
8
Kegiatan Belajar 1: Hakikat Kehidupan. Diakses pada 30 November 2022 pukul 14.52
5
Yaitu kebenaran Ariya tentang terhentinya dukkha. Terhentinya
dukkha adalah tercapainya kebebasan mutlak/total.
4. Dukkha Nirodha Gamini-patipada ariya Sacca
Yang berarti kebenaran Ariya tentang jalan untuk melenyapkan
dukkha. Tidak ada jalan lain untuk melenyapkan dukkha kecuali Ariya
Atthangika Magga. Kelangsungan kehidupan manusia berproses sesuai
dengan hukum kamma. Sesuai hukum kamma juga dimaksudkan bahwa
segala sesuatu sebagai sebab akibat yang saling bergantungan.9
C. Penutup
Hakikat manusia adalah jiwa dan badan. Jiwa bersifat rohani dan
terpisah dari badan jasmani. Bila badan jasmani mengalami kematian, jiwa
tidak akan mengalami kematian. Jiwa dan tubuh tidak terpisah
keberadaannya. Jiwa sebagai forma dan tubuh sebagai materi. Kendati
lebih luhur dari tubuh, jiwa yang ada pada tubuh tidak lepas dari
kerusakan dan kematian. Jiwa dan tubuh akan mengalami kerusakan.
9
Kegiatan Belajar 2: Martabat Manusia. Diakses pada 30 November 2022 pukul 15.00
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?
id=1042&multi=T&hal=0