Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SENTRIFUGASI

DOSEN PENGAMPU:

TIM DOSEN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI

DISUSUN OLEH:

INTAN RACHMAWATI 1803300018

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA


TIMUR

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan


atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat
murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai
pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zatd!alam suatu
sampel (analisis laboratorium)

Sentrifugasi adalah proses pemisahan campuran heterogen yang


berbeda berat jenis atau densitas dengan sedimentasi menggunakan gaya
sentrifugal. Sentrifugasi dapat dilakukan pada fase padat cair yang tersuspensi
serta campuran beberapa fasa cair. Pemisahan dua fasa cair dapat dilakukan
apabila kedua ciran mempunyai perbedaan rapat masa. Semakin besar
perbedaan rapat massa dari kedua cairan maka semakin mudah dipisahkan
dengan cara sentrifugasi. Semakin mudah dipisahkan yang dimaksud
adalahsemakin kecil energi dan waktu yang diperlukan untuk proses
pemisahannya.

Dewasa ini proses sentifugasi telah banyak digunakan dalam bidang


pangan. Contohnya adalah pada pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil), susu
skim, keju, senyawa papain, minyak atsiri dan yeast. Dengan adanya mesin
sentrifugasi akan membantu proses pembuatan berbagai produk yang
dihasilkan pada Bidang pangan. Pemisahan antara dua jenis substansi
berdasarkan berat jenis molekul dengan cara memberikan gaya sentrifugal
sehingga substansi yang lebih berat akan berada di dasar sedangkan substansi!
ang ringan akan berada di atas. Dengan kata lain, produk dengan berat jenis
bereda akan dipisahkan menjadi beberapa bagian yang memiliki nilai dan
dapat dikomersilkan.
1.2 Tujuan

Untuk mengetahui prinsip, alat serta seluruh parameter yang


digunakan dalam proses sentrifugasi bahan pangan

1.3 Manfaat

Pembaca dapat mengetahui dan memahami prinsip, alat serta seluruh


parameter yang digunakan dalam proses sentrifugasi bahan pangan
BAB II

SENTRIFUGASI

Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-


partikel dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya
sentripetal (Robinson, 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel
menjadi organel-organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui. Prinsipnya
yakni dengan meletakkan sampel pada suatu gaya dengan memutar sampel pada
kecepatan tinggi, sehingga terjadi pengendapan partikel, atau organel-organel sel
berdasarkan bobot molekulnya. Substansi yang lebih berat akan berada di dasar
(pelet), sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak di atas (supernatan)
(Miller, 2000)

Kadang-kadang, pemisahan dengan gravitasi mungkin terlalu lambat


karena kerapatan partikel atau karena kekuatan asosiasi yang menyatukan
komponen. Pemisahan dengan gravitasi memakan waktu berjam-jam, sementara
pemisahan sentrifugal dilakukan dalam hitungan menit (Geankoplis, 2003).

Centrifuge bekerja menggunakan prinsip sedimentasi, dimana percepatan


sentripetal digunakan untuk memisahkan substansi dengan kepadatan lebih besar
dan lebih kecil dengan menggunakan centrifuge, dimungkinkan untuk memecah
emulsi dan untuk memisahkan dispersi tetesan cairan halus, meskipun dalam hal
ini fase tersuspensi adalah dalam bentuk tetesan cair yang akan menyatu setelah
pemisahan. (Coulson dan Richardshon, 1991).

Gaya yang berperan dalam sentrifus adalah gaya sentrifugal yang


menyatakan bahwa setiap partikel yang berputar pada kecepatan sudut yang
konstan memperoleh gaya keluar sebesar F. Besar gaya tergantung pada kecepatan
sudut (ω) dan radius perputaran (r,cm). Perhatikan persamaan di bawah ini :

F = ω2r
Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara
horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau
silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat
bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya
yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya
tersebut adalah gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel
menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk endapan (Zulfikar, 2008).

Gaya sentrifugal adalah kecenderungan suatu objek untuk bergerak ke


suatu titik tengah. Gaya sentrifugal merupakan gaya fiktif. Gaya fiktif disini
maksudnya adalah bahwa gaya sentrifugal merupakan efek samping dari adanya
percepatan, bukan akibat dari percepatan. Tidak ada gaya nyata yang berarah ke
luar pada benda yang bergerak melingkar, yang ada adalah massa inersia benda
tersebut berusaha mempertahankan arah gerak dalam lintasan lurus yang
mengakibatkan bergeser makin jauh dari pusat gerak melingkarnya. Besarnya
gaya sentrifugal (Fr) dipengaruhi oleh massa (m), kecepatan anguler (V), dan jari-
jari putaran (R). Besar dari Fr ini diperoleh dengan cara menggerakkan m dengan
kelajuan konstan V. Besarnya kecepatan anguler (V) dapat juga diperoleh dengan
jalan mengamati putaran untuk selang waktu tertentu lalu mengalikannya dengan
banyaknya putaran tiap detik (frekuensi) dengan 2π (Ruwanto, 2006).

Bentuk sentrifus yang paling sederhana terdiri dari sebuah keranjang


berputar. Bahan cair atau bahan cair dan padat dimasukkan kedalam keranjang
dan dibawah gaya sentrifugal, bahan cair yang lebih berat atau partikel padat lolos
ke daerah terluar keranjang sedangkan komponen paling ringan bergerak ke
tengah-tengah. Di dalam sentrifius pemisahan bahan cair, piring berbentuk rucut
disusun dan memberikan aliran yang lebih halus dan pemisahan yang lebih baik
(Earle, 1969).

Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan untuk


menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Suspensi ini dimasukan ke dalam
tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya
sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung
reaksi kemudian didekantasi (di pipet) (Yulia, 2009).

Komponen – komponen centrifuge antara lain:


1. Penutup: penutup berfungsi untuk menjaga sentrifugasi pada saat proses
pemisahan berlangsung.
2. Indikator kecepatan: berfungsi untuk menunjukan kecepatn centrifuge
pada saat proses berlangsung.
3. Panel kecepatan: untuk mengatir kecepatan centrifuge
4. Pengatur waktu: pengatur waktu centrifuge dan sekaligus menjadi
tombol on/off.
5. Keranjang tabung: digunakan untuk menyimpan tabung yang akan
disentrifugasi. Peletakkan tabung reaksi harus genap dan berhadapan, agar
saat disentrifugasi menjadi seimbang dan tidak kontal, yang dapat
berakibat pecahnya tabung reaksi atau ketidaktepatan data. Seharusnya,
dua sampel tidak boleh disentrifugasi bersamaaan, karena dapat
mengakibatkan perpindahan molekul antar sampel.
Menurut Surat (2014), prinsip sentrifugasi didasarkan atas fenomena
bahwa partikel yang tersuspensi di dalam suatu wadah akan mengendap ke dasar
wadah karena pengaruh gravitasi. Laju pengendapan tersebut dapat ditingkatkan
dengan cara meningkatkan pengaruh gravitasi terhadap partikel. Hal ini dapat
dilakukan dengan menempatkan tabung berisi suspensi partikel ke dalam rotor
suatu mesin sentrifugasi kemudian diputar dengan kecepatan tinggi. Ada dua
macam prinsip sentrifugasi yang umum digunakan untuk pemisahan partikel
berdasarkan atas massa jenis, ukuran, atau panjang partikel serta densitas partikel.
Prinsip tersebut yaitu:
a. Sentrifugasi zonal
Merupakan teknik pemisahan partikel berdasarkan massa jenis. Jika
partikel terdiri atas beberapa macam partikel yang berbeda ukuran atau
panjangnya, maka setelah disentrifugasi partikel-partikel yang berbeda ukurannya
akan terpisah pada lapisan-lapisan (zone) yang berbeda pada tabung sentrifugasi.
b. Sentrifugasi keseimbangan gradien densitas
Dalam teknik sentrifugasi ini, partikel berada di dalam suatu cairan yang
densitasnya bergradien dari atas ke bawah. Setelah disentrifugasi, partikel di
dalam cairan tersebut akan berada di lapisan cairan yang densitasnya sama dengan
densitas partikel tersebut. Meskipun disentrifugasi dengan kecepatan yang sangat
besar, partikel tersebut tidak akan mengendap melalui lapisan cairan yang
densitasnya lebih tinggi daripada partikel tersebut. Prinsip sentrifugasi semacam
ini disebut sentrifugasi keseimbangan gradien densitas.
Pemisahan 2 macam bahan cair yang tidak bercampur atau bahan cair
dengan bahan padat secara pengendapan, tergantung pada pengaruh gaya tarik
bumi terhadap komponen. Kadang pemisahan ini bisa sangat lambat oleh karena
berat spesifik komponen sangat tidak berbeda nyata atau oleh karen agaya yang
menahan komponen dalam ikatan, misalnya sebagai yang terjadi dalam emulsi.
Juga dalam peristiwa pengendapan, tidak terlihat batas yang jelas antar
komponen, tetapi suatu lapisan yang bergabung. Dengan maksud meningkatkan
kecepatan pemisahan gaya sentrifugasi dapat dipergunakan untuk menekan
perbedaan gaya terhadap komponen
Faktor-faktor yang mempengaruhi sentrifugasi adalah:
a. Berat molekul (BM): semakin tinggi BM, maka kecepatan juga
makin tinggi.
b. Bentuk partikel: partikel yang bentuknya lebih kompak akan bergerak
lebih cepat dibandingkan partikel tidak kompak dengan BM yang sama.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya gesekan antar partikel. (Earle, 1969).
Hal -hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian sentrifus adalah sebagai
berikut:
1.Sebelum memulai sentrifus, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci.
Jangan pernah membuka tutup selama sentrifus dioperasikan Pastikan
kebersihan sentrifus, segera bersihkan semua tumpahan.
2.Diseimbangkan muatan sentrifus sebelum pemakaian.
3.Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak
lazim selama pemutaran.
4.Putar sampel dengan tutup terpasang.
5.Gunakan tabung yang diperuntukkan untuk sentrifus tersebut
(Nadadisastra,D.2009)

 CONTOH KASUS :
ANALISIS SIFAT FISIK DAN KANDUNGAN GIZI PRODUK
KRIM SUSU MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENTRIFUGASI
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.7, No. 2, September 2019
Pendahuluan
Diversifikasi produk diperlukan untuk memperoleh nilai tambah nutrisi
atau meningkatkan nilai jual. Pada saat ini diversifikasi produk pada susu hanya
dilakukan pada tingkatan industri, jenis produk yang dihasilkan antara lain susu
skim, krim, butter, keju, yoghurt dan khefir. Untuk susu skim, krim, dan butter
memanfaatkan
proses pemisahan zat padat lemak dengan susu, lemak akan diolah menjadi krim
dan butter sedangkan susu hasil pemisahan akan menjadi susu rendah lemak atau
susu skim. Mesin pemisah sentrifugasi telah digunakan oleh industri susu sebagai
alat standar untuk menghasilkan susu skim dan krim. Alat ini menggunakan gaya
sentrifugal untuk memisahkan 2 jenis zat pada satu larutan yang sama atau
memisahkan padatan yang tidak larut pada pada suatu cairan. Pada industri susu
berfungsi sebagai pemisah antara lemak dengan susu sehingga lemak yang
memiliki massa jenis lebih rendah akan terpisah.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan susu segar dan serangkaian
alat sentrifugasi.
Pembahasan
Nilai terendah pada densitas diperoleh 1,0060 kg/liter pada suhu 30°C
dengan kecepatan sentrifugasi 6000.G dan nilai densitas tertinggi adalah 1,0214
kg/liter diperoleh pada suhu 50°C pada kecepatan sentrifugasi 8000.G. Semakin
tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi akan
meningkatkan nilai densitas krim.
Nilai viskositas tertinggi pada perlakuan suhu 30°C dan kecepatan
sentrifugasi 7000.G dengan nilai 10,2 cP dan viskositas terendah pada perlakuan
6000.G dan suhu 50°C dengan hasil 4,44 cP. Semakin tinggi suhu perlakuan dan
semakin tinggi kecepatan sentrifugasi akan menurunkan nilai viskositas.
Nilai rendemen terendah, yaitu 14% pada suhu 30°C dan kecepatan
sentrifugasi 6000.G, sedangkan nilai rendemen tertinggi diperoleh pada kecepatan
sentrifugasi 6000.G pada suhu 50°C. Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin
tinggi kecepatan sentrifugasi akan meningkatkan nilai rendemen. Semakin tinggi
suhu pada bahan yang akan disentrifugasi maka diekspektasikan akan
menurunkan viskositas dan akan meningkatkan rendemen yang diperoleh.
Waktu proses terendah sebesar 70,33 detik pada perlakuan suhu 30°C dan
tertinggi 110,33 detik pada perlakuan suhu 50°C dan pada perlakuan kecepatan
sentrifugasi 6000.G. Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan
sentrifugasi akan mempercepat waktu proses. laju aliran dari sentrifugasi
dipengaruhi kuat oleh suhu bahan, dimana semakin rendah suhu maka laju aliran
semakin melambat dikarenakan viskositas juga semakin rendah. Pada suhu rendah
memerlukan waktu proses yang lebih lama yang mengindikasikan debit pada suhu
tersebut adalah yang paling lambat karena nilai viskositas paling rendah.
Nilai konduktivitas terendah diperoleh 2,40 μS/cm pada kecepatan
sentrifugasi 6000.G dan suhu 30°C, sedangkan nilai tertinggi diperoleh pada 3,51
pada kecepatan sentrifugasi 6000.G dan suhu 50°C. Semakin tinggi suhu
perlakuan akan meningkatkan nilai konduktivitas krim. Konduktivitas dari suatu
fluida berhubungan dengan konsentrasi ion yang berada di dalam fluida tersebut.
Semakin tinggi konsentrasi ion dari suatu fluida maka akan semakin tinggi
konduktivitas dari fluida tersebut.
Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi
akan menurunkan kadar lemak krim. Proses yang dilakukan pada suhu rendah
adalah kondisi yang paling optimal dalam memisahkan lemak yang terdapat
dalam bahan, karena lemak akan terhidrolisis apabila suhu naik secara terus
menerus
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-


partikel dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan
gaya sentripetal
 Gaya sentrifugal adalah kecenderungan suatu objek untuk bergerak ke
suatu titik tengah.
 Prinsip sentrifugasi didasarkan atas fenomena bahwa partikel yang
tersuspensi di dalam suatu wadah akan mengendap ke dasar wadah karena
pengaruh gravitasi
 Faktor-faktor yang mempengaruhi sentrifugasi adalah berat molekul
(BM) dan bentuk partikel
 Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi
akan meningkatkan nilai densitas krim.
 Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi
akan menurunkan nilai viskositas
 Semakin tinggi suhu pada bahan yang akan disentrifugasi maka
diekspektasikan akan menurunkan viskositas dan akan meningkatkan
rendemen yang diperoleh.
 Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi
akan mempercepat waktu proses
 Semakin tinggi suhu perlakuan akan meningkatkan nilai konduktivitas
krim
 Semakin tinggi suhu perlakuan dan semakin tinggi kecepatan sentrifugasi
akan menurunkan kadar lemak krim
DAFTAR PUSTAKA

Coulson, J.M., dan Richardson. (1991). Chemical Engineering. 4th Edn, Particle
Technology and Separation Processes, USA

Earle, R.L., 1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Penerjemah : Zein
Nasution. Sastra Hudaya, Bogor

Geankoplis, C.J., 2003, Transport Processes and Unit Operations, 4nded.,


Prentice-Hall International, Tokyo

L.C Hawa, dkk.2019. Analisis Sifat Fisik Dan Kandungan Gizi Produk Krim Susu
Menggunakan Teknologi Sentrifugasi. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian
dan Biosistem, Vol.7, No. 2. Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Miller J.N. 2000. Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th ed.
Harlow: Prentice. Hall.

Natadisastra,D. 2009. Parasitolgi Kedokteran ditinjau dari organ tubuh yang


diserang. EGC. Jakarta

Robinson J.R. 1975. Fundamental Of Acid-Base Regulation, 5th edition. Oxford:


Blackwell Scientific Publication.

Ruwanto, Bambang. (2006). Asas-asas Fisika SMA Kelas XI 2A. Yogyakarta:


Yudhistira.

Surat. 2014. Perbandingan Metode Ekstraksi Kadar Aspal Alat Centrifuge


Extraktor dengan Reflux. Jurnal Intekna, 14(1): 1 – 10.

Yulia, A. M. 2009. Prinsip Perbedaan Ukuran Partikel

Zulfikar. 2008. Kimia Kesehatan. Jilid 3. Departemen Pendidikan Nasional,


Jakarta.
TUGAS PRAKTIKUM SATUAN OPERASI PARALEL A
MATERI SENTRIFUGASI

1. Pada Pada praktikum sentrifugasi dilakukan pemisahan padatan santan dari media airnya.
Dimisalkan bahwa padatan terdispersi santan dalam air berbentuk globula-globula
3
dengan diameter 100 mikron dengan kerapatan 915kg/m . Bila alat pemisah dengan
gaya sentrifugasi berputar dengan kecepatan 1000rpm (rotasi per menit) dan
diameter alat 7,5 cm. maka hitunglahnglah kecepatan pemisahan santan tersebut.
Diketahui kerapatan air adalah 997kg/m3 dan viskositasnya 0.00899cP. (Dalam
melakukan perhituangan, perhatian satuan yang digunakan)

JAWAB

Diket : D globula = 100 mikron = 0.0001 m


ρ santan = 915 kg/m³
N = 1000 rpm
D alat = 7.5 cm = 0.075 m
0.075
r alat = = 0.0375 m
2

ρ air = 997 kg/m³


μ santan = 0.00899 cP
= 0.00899 × 10^-3 Pa.s
= 0.00000899 Pa.s
Ditan : Vm ?
D ²× N ² ×r ×(ρ air−ρ santan)
Jawab : Vm=
1640 μ
0.0001²× 1000² ×0.0375 ×(997−915)
=
1640 × 0.00000899
0.03075
= = 2.085 ≈ 2.1 m/s
0.0147436

Anda mungkin juga menyukai