Pendidikan di Indonesia
Pendidikan tinggi
Pendidikan anak usia dini berfungsi membina,
menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi Perguruan tinggi
anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk Akademi
perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap Institut
Politeknik
perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk Sekolah tinggi
memasuki pendidikan selanjutnya. Universitas
1. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran agama dan ahlak mulia;
2. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran sosial dan kepribadian;
3. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran estetika;
4. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan; dan
5. bermain sambil belajar dalam rangka merangsang minat kepada ilmu
pengetahuan dan teknologi.
PAUD nonformal merupakan program yang diselenggarakan secara fleksibel
berdasarkan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu,
perkembangan peserta KB/TPA/sejenis dapat dievaluasi tanpa melalui proses yang
bersifat menguji kompetensi. Penyelenggaraan program PAUD nonformal dapat
disesuaikan dengan kebutuhan, usia, dan perkembangan anak tersebut, serta dapat
diintegrasikan dengan program lain yang sudah berkembang di masyarakat sebagai
upaya untuk memperluas pelayanan pendidikan anak usia dini kepada seluruh lapisan
masyarakat.
PAUD nonformal dapat diterima oleh anak-anak dari sejak lahir hingga berusia 6 tahun,
meskipun pelayanan tersebut lebih diprioritaskan untuk anak-anak di bawah 4 tahun.
PAUD nonfromal berfungsi menumbuhkembangkan dan membina seluruh potensi
anak-anak (dalam rentang usia yang telah disebutkan sebelumnya), sehingga terbentuk
prilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya dalam rangka
kesiapan anak memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pengembangan program PAUD nonformal harus didasarkan pada:
STTPA[sunting | sunting sumber]
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STPPA) adalah kriteria
tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan
pertumbuhan. STPPA mejadi acuan untuk mengembangkan standar isi, proses,
penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta
pembiayaan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD, serta menjadi acuan
yang dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD.
Standar yang digunakan untuk melihat tingkat pencapaian perkembangan anak usia
dini tersebut adalah evaluasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang
dapat dicapai pada rentang usia tertentu. Pertumbuhan anak yang dimaksud adalah
berupa pertambahan berat dan tinggi badan yang mencerminkan
kondisi kesehatan dan gizi yang mengacu pada panduan pertumbuhan anak dan
dipantau menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kementerian
Kesehatan yang meliputi Kartu Menuju Sehat (KMS), Tabel BB/TB, dan alat ukur lingkar
kepala. Sementara perkembangan anak yang dimaksud adalah berupa integrasi dari
perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-
emosional, serta seni, yang dapat diukur dari perubahan perilaku yang
berkesinambungan dan terintegrasi dari faktor genetik dan lingkungan serta meningkat
secara individual baik kuantitatif maupun kualitatif.
Pentahapan usia dalam STPPA terdiri dari:
1. tahap usia lahir hingga 2 tahun, terdiri atas kelompok usia: lahir sampai dengan 3
bulan, 3–6 bulan, 6–9 bulan, 9–12 bulan (9 bulan hingga 1 tahun), 12–18 bulan
(1–1,5 tahun), dan 18–24 bulan (1,5–2 tahun);
2. tahap usia 2–4 tahun, terdiri atas kelompok usia: 2–3 tahun dan 3–4 tahun; serta
3. tahap usia 4–6 tahun, terdiri atas kelompok usia: 4–5 tahun dan 5–6 tahun.